Anda di halaman 1dari 4

Khotbah Nasruddin

Suatu ketika orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khotbah di


sebuah majelis.

Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak
terlampau bersemangat untuk mendengarkan khotbahnya. Sesudah menyampaikan salamNasrudin
bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu materi yang akan saya sampaikan sekarang?”

Hadirin serempak menjawab tidak, “Tidak!”

Oleh karena itu, Nasruddin berkata, “Saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang
yang tidakmengetahui apapun tentang apa yang akan saya bicarakan sekarang.” Kemudian, ia berjalan
turun dari mimbar dan meninggalkan majelis tanpa memberikan khotbah apapun.

Orang-orang merasa tidak tidak enak hati dan mengundang Nasruddin lagi pada keesokan
harinya.

Pada keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan yang sama dan hadirin
pun menjawab, “Ya!”

Mendengar jawaban demikian, Nasruddin berkata, “Baiklah kalau begitu. Karena kalian
sudah tahu apa yang akan saya samaikan sekarang, saya tidak akan membuan waktu kalian yang
sangat berharga karena kalian sudah mengetahui semuanya.”

Kemudian, ia turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar dibuat
bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan mengundangnya agar
datang lagi pada minggu depan untuk menyampaikan khotbah.

Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang sama, apakah
kalian tahu materi yang akan saya sampaikan dalam khotbah hari ini?”

Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu. Sebagian dari mereka menjawab “Tidak!”
dan sebagian lagi menjawab “Ya!”

Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah kalau begitu yang sudah tahu bisa menceritakan kepada
sebagian lainnya yang belum tahu” dan ia lagi-lagi turun dan meninggalkan mimbar.
Nama : Gwen Debora Hersila Kuntadi
Kelas : X PIIS
No. Absen : 15

No. Struktur Bukti Kalimat


1. Abstraksi Suatu ketika orang-orang di
kota mengundang Nasruddin
untuk menyampaikan khotbah
di sebuah majelis.

2. Orientasi Ketika tiba di mimbar, dia


mendapati bahwa sebagian
besar hadirin dalam majelis itu
tidak terlampau bersemangat
untuk mendengarkan
khotbahnya. Sesudah
menyampaikan salamNasrudin
bertanya kepada hadirin,
“Apakah kalian tahu materi
yang akan saya sampaikan
sekarang?”
Hadirin serempak
menjawab tidak, “Tidak!”

3. Krisis Oleh karena itu, Nasruddin


berkata, “Saya tidak punya
keinginan untuk berbicara
kepada orang-orang yang
tidakmengetahui apapun
tentang apa yang akan saya
bicarakan sekarang.”
Kemudian, ia berjalan turun
dari mimbar dan
meninggalkan majelis tanpa
memberikan khotbah apapun.
Orang-orang merasa
tidak tidak enak hati dan
mengundang Nasruddin lagi
pada keesokan harinya.
Pada keesokan harinya,
sesampai di mimbar,
Nasruddin mengulang
pertanyaan yang sama dan
hadirin pun menjawab, “Ya!”
Mendengar jawaban
demikian, Nasruddin berkata,
“Baiklah kalau begitu. Karena
kalian sudah tahu apa yang
akan saya samaikan sekarang,
saya tidak akan membuan
waktu kalian yang sangat
berharga karena kalian sudah
mengetahui semuanya.”
Kemudian, ia turun
dari mimbar dan berjalan
pulang. Kali ini orang-orang
benar-benar dibuat bingung
dan akhirnya mereka
memutuskan untuk mencoba
sekali lagi dan
mengundangnya agar datang
lagi pada minggu depan untuk
menyampaikan khotbah.
Minggu depannya,
ketika naik mimbar,
Nasruddin lagi-lagi bertanya
yang sama, apakah kalian tahu
materi yang akan saya
sampaikan dalam khotbah hari
ini?”

4. Reaksi Kali ini hadirin sudah bersiap-


siap untuk pertanyaan itu.
Sebagian dari mereka
menjawab “Tidak!” dan
sebagian lagi menjawab “Ya!”
Nasruddin pun berkata lagi,
“Baiklah kalau begitu yang
sudah tahu bisa menceritakan
kepada sebagian lainnya yang
belum tahu” dan ia lagi-lagi
turun dan meninggalkan
mimbar.

Anda mungkin juga menyukai