Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP IT Plus Jami’atul Kelas/Semester: VIII/I


Muslimin Alokasi Waktu: 1 x Pertemuan (3x40
Mata Pelajaran:Pendidikan Agama Islam Menit)
dan Budi Pekerti
Materi Pokok:

Lebih Dekat Kepada Allah,dengan Mengamalkan Śalat Sunnah

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran 1.9. Melaksanakan salat sunah berjamaah dan
agama yang dianutnya munfarid sebagai perintah agama
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, 2.9. Menunjukkan perilaku peduli dan gotong
disiplin, tanggung jawab, peduli royong sebagai implementasi
(toleransi, gotong royong), santun, pemahaman salat sunah berjamaah dan
percaya diri dalam berinteraksi munfarid
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, 3.9. Memahami tata cara salat sunah
konseptual, dan prosedural) berjemaah dan munfarid shalat
berdasarkan rasa ingin tahunya berjemaah
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret 4.9. Mempraktikkan salat sunah berjamaah
(menggunakan, mengurai, dan munfarid
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudutpandang/teori

INDIKATOR CAPAIAN KOMPETENSI TUJUAN PEMBELAJARAN


IPK KD Sikap Spritual
1.9.1. Membiasakan melaksanakan shalat 1.9.1.1 Setelah memahami literasi materi dan
sunnah berjamaah dan shalat menggali informasi , siswa mampu
sunnah munfarid sebagai perintah Membiasakan melaksanakan shalat
agama (A5) sunnah berjamaah dan shalat sunnah
munfarid sebagai perintah agama
dengan benar.

IPK KD Sikap Sosial


2.9.1.Membuktikan perilaku peduli 2.9.1.1 Setelah memahami literasi dan
gotong royong sebagai implementasi menggali informasi siswa mampu
salat sunnah (A5) Membuktikan perilaku peduli
gotong royong sebagai implementasi
salat sunnah dengan tepat
IPK KD PENGETAHUAN
3.9.1. Menyimpulkan pengertian salat 3.9.1.1 Setelah berdiskusi peserta didik dapat
sunnah munfarid (C5) menyimpulkan pengertian salat
sunnah munfarid dengan benar

3.9.2. Mengkategorikan macam-macam 3.9.2.2 Setelah menyaksikan video


salat sunnah munfarid (C6) pembelajaran, peserta didik dapat
mengkategorikan macam-
macam salat sunnah munfarid
dengan benar

3.9.3. Menyimpulkan Hukum salat 3.9.3.3 Setelah menyaksikan video


sunnah munfarid (C5) pembelajaran, peserta didik
dapat menyimpulkan Hukum
salat sunnah munfarid dengan
benar

3.9.4. Menganalisa tata cara salat sunnah 3.9.4.4 Setelah berdiskusi peserta didik
munfarid ((C4) dapat Menganalisa tata cara
salat sunnah munfarid dengan
benar
3.9.5 Menyimpulkan hikmah shalat 3.9.4.5 Setelah berdiskusi peserta didik
sunnah munfarid dapat menyimpulkan hikmah
shalat sunnah munfarid dengan
benar

IPK KD KETERAMPILAN
4.9.1. Mengembangkan informasi 4.9.1.1 Dengan berdiskusi peserta didik
tentang shalat sunnah munfarid ( mampu mengembangkan informasi
P4 ) dari video sumber belajar tentang
shalat sunnah munfarid dengan
benar.

4.9.2. Melakukan presentasi hasil diskusi 4.9.2.1 Dengan menguraikan informasi dari
informasi yang didapat dari teks video sumber belajar tentang
bacaan ( P5 ) shalat sunnah berjamaah, peserta
didik dapat melakukan presentasi
hasil diskusi dengan percaya diri.

MATERI PEMBELAJARAN
Faktual :

1. Banyak orang yang mengetahui tentang shalat sunnah munfarid tapi masih
enggan untuk melaksanakannya.
2. Kurangnya pemahaman agama tentang shalat sunnah munfarid sehingga
masih ada yang tidak melaksanakannya.
Konseptual :
1. Pengertian Sholat Sunnah munfarid
Shalat sunnah munfarid adalah shalat yang dilaksanakan secara individu tau
sendiri.

2. Macam-macam sholat sunnah munfarid


a. Shalat Rawatib
Adapun tata cara melaksanakan shalat rawatib sama seperti mengerjakan
shalat fardhu,letak perbedaannya hanya pada lafadz niat nya dan waktu
pelaksanaannya.untuk shalat rawatib qabliyah dikerjakan sebelum shalat
fardhu.dan ba’diyah dikerjakan setelah shalat fardhu.
b. Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid merupakan shalat sunnah yang dikerjakan dua
rakaat saat masuk kedalam masjid,yang tujuannya untuk menghormati
masjid,caranya sama dengan shalat fardhu pada umumnya .Yang berbeda
hanya pada niat .
c. Shalat Istikharah
Shalat Istikharah adalah shalat dengan maksud untuk memohon petunjuk
Allah Swt dalam menentukan pilihan.Shalat ini sebaiknya dilakukan
dipertengahan malam dan dilakukan 2 rakaat.cara pelaksanaannya sama
seperti shalat fardhu namun pada rakaat pertama setelah membaca
Alfatihah kemudian membaca surah alkafirun boleh lebih dari satu,yakni
tiga ,tujuh dan sepuluh kali,pada rakaat kedua setelah alfatihah membaca
surah al ikhlas lebih dari satu,tiga,tujuh dan sepuluh kali.
Hukum shalat sunnah munfarid adalah sunnah muakkad
Prosedural :
Tata cara shalat sunnah munfarid secara benar

a. Śalat Rawātib
Rawātib berasal dari kata rat’bah, yang artinya tetap, menyertai, atau terus
menerus. engan demikian śalat sunnah rawātib adalah śalat yang dilaksanakan
menyertai atau mengiringi śalat far«u, baik sebelum maupun sesudahnya.
Ditinjau dari segi hukumnya, śalat rawatib ini terbagi menjadi dua macam,
yaitu: Śalat rawātib mu`akkadah dan śalat rawātib gairu mu`akkad.
1. Śalat rawātib mu`akadah (śalat rawātib yang sangat dianjurkan).
Adapun yang merupakan śalat rawātib mu`akkadah yaitu:
a. Dua rakaat sebelum śalat Zuhur
b. Dua rakaat sesudah śalat Zuhur
c. Dua rakaat sesudah śalat Magrib
d. Dua rakaat sesudah śalat Isya’
e. Dua rakaat sebelum śalat Subuh.

2. Śalat rawātib gairu mu`akkadah (śalat rawātib yang cukup dianjurkan


untuk dikerjakan). Adapun yang merupakan śalat sunnah rawātib gairu
mu`akkadah yaitu:
a. Dua rakaat sebelum Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
b. Dua rakaat sesudah Zuhur (selain dua rakaat yang mu`akkadah)
c. Empat rakaat sebelum Asar
d. Dua rakaat sebelum Magrib.

Jika ditinjau dari segi pelaksanaannya, śalat rawātib ini terbagi menjadi dua
yaitu :
a. qabliyyah (dikerjakan sebelum śalat fardu), dan
b. ba’diyyah (dikerjakan setelah śalat fardu).

Adapun tata cara melaksanakan śalat sunnah rawātib sebagai berikut:


a. Niat menurut waktunya.
b. Dikerjakan tidak didahului dengan azan dan iqamah.
c. Śalat sunnah rawatib ini dilaksanakan secara munfarīd (sendirian).
d. Bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiap dua rakaat.
e. Membaca dengan suara yang tidak dinyaringkan seperti pada saat
melaksanakan śalat zuhur dan śalat Asar.
f. Śalat dikerjakan dengan posisi berdiri. Jika tidak mampu boleh dengan
duduk, atau jika masih tidak mampu boleh berbaring.
g. Sebaiknya berpindah sedikit dari tempat śalat far«u tetapi tetap
menghadap kiblat.
b. Śalat Tahiyyatul Masjid

Śalat tahiyyatul masjid adalah śalat sunnah yang dilaksanakan untuk


menghormati masjid. Śalat ini disunnahkan bagi setiap muslim ketika
memasuki masjid. Śalat sunnah ini merupakan rangkaian adab memasuki
masjid.
Jika kita sudah masuk ke dalam masjid, hendaklah sebelum duduk kita
mengerjakan śalat sunnah dua rakaat. Adapun tata caranya sebagai berikut :
a. Berniat śalat tahiyyatul masjid.
b. Setelah berniat dilanjutkan dengan takbiratul ihrām, membaca doa iftitāh,
surah al-Fātihah, dan seterusnya sampai salam.

c. Śalat Istikhārah

Śalat istikhārah adalah śalat dengan maksud untuk memohon petunjuk Allah
Swt. dalam menentukan pilihan terbaik di antara dua pilihan atau lebih. Śalat
istikharah sebenarnya hampir sama dengan śalat hajat. Bedanya kalau śalat
istikharah tertuju pada suatu keinginan atau cita-cita yang sudah nampak
adanya, tetapi masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya. Sedangkan śalat
hajat tertuju pada sebuah keinginan yang belum kelihatan akhir dan tujuannya.
yang sedang membutuhkan untuk menentukan pilihan.

Adapun tata cara melaksanakan śalat istikhārah sebagai berikut :


a. Bangun pada waktu pertengahan malam dan berwu«u.
b. Melaksanakan śalat istikhārah dengan diawali niat. Niat śalat harus
dilakukan dengan ikhlas di dalam hati. Adapun bunyi niatnya jika
diucapkan sebagai berikut:

Artinya : “ Saya berniat śalat sunnah istikhārah dua rakaat karena Allah
Ta’ala.”
c. Pada rakaat pertama setelah membaca surah al-Fātihah kemudian
membaca surah al-Kāfirun. Bacaan surah al-Kāfirun boleh lebih dari satu
kali, yakni tiga, tujuh, atau sepuluh kali.
d. Pada rakaat kedua setelah membaca surah al-Fātihah kemudian membaca
surah al-Ikhlās. Bacaan surah al-Ikhlās boleh lebih dari satu kali, yakni
tiga, tujuh, atau sepuluh kali.
e. Setelah śalat dua rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa istikhārah
Kaitan Pembelajaran dengan Kehidupan Nyata

Materi pembelajaran lebih dekat kepada Allah SW dengan mengamalkan shalat sunnah ini
sangat penting untuk dipahami oleh peserta didik. Melalui pembelajaran dengan model
Problem Based Learning diharapkan siswa mampu memahami tata cara shalat sunnah
munfarid, sehingga setelah mengetahuinya peserta didik dapat melaksanakan nya pada
kehidupan sehari – hari.

Metakognitif :
Hikmah shalat sunnah munfarid
1. Teratasinya dari segala permmasalahan dan persoalan hidup serta dan
senantiasa akan diberikan rezeki yang cukup oleh Allah SWT
2. Menambah kesempurnaan shalat fardhu
3. Menghapuskan dosa,meningkatkan derajat keridaan Allah SWT serta
menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT
4. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah,atas berbagai karunia besar
yang sering kurang kita Sadari
5. Mendatangkan keberkahan pada rumah yang sering digunakan untuk shalat
sunnah ,hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram

PENDEKATAN/MODEL/METODE
Pendekatan : saintifik, 4 C, Integrasi literasi, Penguatan pendidikan karakter (PPK)

Model : Problem Based Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, dan diskusi kelompok

MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Media: Slide Presentasi( PPT), Video Pembelajaran

Alat : Laptop, infokus, Papan Tulis

Sumber Pembelajaran:
1. Departemen Agama RI. 2005. Alquran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama
RI.
2. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. 2017. Edisi Revisi 2017 Buku
GuruPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi. 2017. Edisi Revisi 2017 Buku
SiswaPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Choeroni, S.HI, M.Ag, M.Pd.I. 2006. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Jilid I
untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Berdasrkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
2016. Semarang. Erlangga

A. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3JPL)
Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based
Learning
1. Pendahuluan (12 Menit)
Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
a. Guru dan peserta didik memperlihatkan kesiapan diri
dengan memeriksa kebersihan kelas, membersihkan
sampah disekitar kursi dan meja, serta kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
b. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik
dengan penuh khidmat dilanjutkan dengan membaca Al
qur’an. (PPK : Religius)
c. Guru mengisi lembar kehadiran siswa
d. Guru meberikan motivasi dengan Ice Breaking untuk
mengkondisikan suasanan belajar yang menyenangkan.
e. Guru melakukan apersepsi
- Siapa diantara anak-anak ustadzah yang pernah
melakukan shalat sunnah munfarid seperti sghalat
sunnnah rawatib, shalat istikharah, tahyatul masjid?
Tahap 1 - Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan 12 Menit
Persiapan dengan materi sebelumnya
f. Guru menyampaikan kompetensi dan tujuan belajar yang
akan dicapai yaitu, memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
g. Peserta didik menuliskan hal-hal yang akan di telaah atau
ingin diketahui terkait dengan materi sholat sunnah
munfarid
h. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.
i. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran
j. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang
digunakan, baik penilaian aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan dengan teknik yang akan digunakan ialah
pengamatan, tes tertulis dan praktik sholat sunah
munfarid
2. Kegiatan Inti (90 Menit)
Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
KEGIATAN LITERASI
Tahap 2 1) Peserta didik menyaksikan gambar/foto/video tentang
MENGAMATI pelaksanaan salah sunnah munfarid
5 Menit
Stimulasi/pemb 2) Peserta didik mencermati isi dari tayangan tersebut.
erian 3) Peserta didik dibentuk 4 kelompok untuk membahas tata
rangsangan cara sholat sunnah munfarid
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
1) Setiap kelompok membuat pertanyaan tentang pengertian
Sholat sunnah munfarid
Tahap 3
MENANYA 2) Setiap kelompok mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tersebut ke kelompok lain. Kelompok lain menjawab atau 10 Menit
Identifikasi
masalah merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut.
3) Guru memberikan penguatan atas jawaban atau respon
dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

COLLABORATION (KERJASAMA)
1) Peserta didik mendengarkan penjelasan tentang tata cara
Sholat sunnah munfarid yang disampaikan guru
Tahap 4 2) Secara berkelompok peserta didik mencari data dari
EKSPLOR literatur, berita atau informasi pendukung tentang
15 Menit
Mengumpulkan ketentuan tata cara Sholat sunnah munfarid.
data 3) Membuat analisis tentang tata cara Sholat sunnah munfarid
(Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru)
4) Peserta didik mengidentifikasi ketentuan-ketentuan Sholat
sunnah munfarid
CREATIVITY (KREATIVITAS)
1) Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada kertas plano
Tahap 5
2) Melalui Metode jigsaw masing-masing kelompok memilih
ASOSIASI 25 Menit
satu seorang ketua sebagai juru bicara untuk
Pengolahan data
mempersentasikannya, dan yang lainnya diminta untuk
mengunjungi kelompok lain secara bersama dan berurutan.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
1) Secara bergantian, Ketua kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya kepada semua kelompok tamu yang
Tahap 6 datang, dan diberikan kesempatan untuk menanggapinya.
MENGKOMUNI
2) Hingga semua kelompok telah usai dikunjungi. Masing- 35 Menit
KASIKAN
masing peserta didik secara acak dipilih untuk
Pembuktian
mempersentasikan hasil kunjungannya.
3) Guru memberikan penguatan tentang hasil diskusi dan
persentasinya.

3. Kegiatan Penutup (18 Menit)


Langkah/
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
CREATIVITY (KREATIVITAS)&COMMUNICATION
(BERKOMUNIKASI)
Tahap 7
1) Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan
Menarik 18 Menit
materi pembelajaran secara demokratis.
kesimpulan
2) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan

Catatan : “Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam


pembelajaran yang meliputi sikap: Religius, Disiplin, Rasa Percaya Diri,
Mandiri, dan Tanggung Jawab”.

PENILAIAN SIKAP SPRITUAL


Kisi-kisi Penilaian Sikap Spritual
Bentuk : Observasi
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / I (Ganjil)
MateriPokok : Sholat Sunnah Munfarid
Tanggal Pelaksanaan :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1
Menjadi Mulai Mulai Terlihat Belum
Memberi salam pada saat awal Kebiasaan Berkembang Terlihat
1
dan akhir Pelajaran
SELALU SERING KADANG JARANG
Menjadi Mulai Belum
Berdo’a sebelum dan sesudah Mulai Terlihat
Kebiasaan Berkembang Terlihat
2 mulai pelajaran (Aspek
Khusu’) KADANG
SELALU SERING JARANG
Melaksanakan sholat Menjadi Mulai Belum
Mulai Terlihat
Kebiasaan Berkembang Terlihat
3 sunnahberjamaah dan
Munfarid KADANG
SELALU SERING JARANG
Mengucapkan lafaz zikrullah Menjadi Mulai Belum
Mulai Terlihat
(Subhanallah / Al - Kebiasaan Berkembang Terlihat
4
Hamdulillah / Allahuakbar/
KADANG
Astaghfirullah). SELALU SERING JARANG
Menjadi Mulai Mulai Belum
Membaca Al-Qur’an pada Kebiasaan berkembang Terlihat Terlihat
5 Kegiatan Kerohanian sebelum 6 kali/Minggu 4-5 2-3 kali/Minggu 0/1 Kali
masuk kelas kali/Minggu / Minggu

b. Observasi
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata
pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling
(BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang
selanjutnya disebut jurnal).
Nama Sekolah : SMP IT Plus Jami’atul Muslimin
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No. Waktu Nama Catatan Butir Keterangan


Siswa Perilaku Sikap
Spiritual
/Sosial
1
2
3
4
Dsb.

Penilaian diri
Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
Nama :
Kelas :
Semester :

No. Pernyataan Ya Tidak


1 Saya selalu melaksanakan shalat rawatib
2 Saya selalu melaksanakan salat tahajud setiap malam
3 Saya selalu melaksanakan shalat istikharah
4 Saya selalu melaksanakan shalat dhuha setiap hari
5 Saya selalu melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha

Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukanfasilitasi terhadap
siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.
b. Penilaian Antarteman

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau


“Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Nama teman yang dinilai :

Nama Penilai :

Kelas :

Semester :

No. Pernyataan Ya Tidak


1 Teman saya selalu melaksanakan shalat rawatib
2 Teman saya selalu melaksanakan salat tahajut setiapmalam

3 Teman saya selalu melaksanakan shalat witir


4 Teman saya selalu melaksanakan shalat dhuha setiaphari

5 Teman saya selalu melaksanakan shalat Idul Fitri danIdul


Adha

Hasil penilaian antarteman perlu ditindaklanjuti oleh guru denganmemberikan


bantuan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkansikap yang diharapkan.

PENILAIAN PENGETAHUAN
Tekhnik :Tertulis
Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan shalat sunnah berikut ini !


1. shalat idul fitri
2. shalat tahiyatul masjid
3. shalat istisqaq
4. shalat rawatib
5. shalat istikharah
6. shalat duha
7. shalat sunnah wudhu
8. shalat kusufi (gerhana matahari )
9. shalat tahajud
Dari pernyataan di atas yang termasuk shalat sunnah yang dapat dilaksanakan secara
munfarid adalah...
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 3, 7, dan 8
C. 1, 4, 5, dan 6
D. 2, 4, 5, dan 7

2. Dara adalah siswa yang sangat pintar di sekolah. Semua nilai mata pelajaran yang
diraihnya sangat bagus sekali, selalu mendapatkan rangking 1 di kelasnya. Apalagi dia
seorang anak hafizh quran yang hafal 10 juz. Ketika mau tamat kelas IX (sembilan) Dara
ragu untuk memilih sekolah mana yang akan ditujunya. Karena ada dua pilihan dari
orang tuanya. Tetapi orang tuanya tidak memaksakan sekolah mana yang harus dituju.
Karena ragu maka Dara di tengah malam hari melaksankan shalat sunnah agar tidak ada
keraguan baginya.
Dari cerita di atas shalat sunnah yang harus dilaksanakan Dara adalah...
A. Shalat tahiyatul masjid
B. Shalat rawatib
C. Shalat istisqaq
D. Shalat istikharah

3. Andi pergi ke masjid bersama teman-temannya untuk melaksanakan shalat dzuhur


bersama. Karena mereka belum berwudhu,maka mereka pergi ke kamar mandi untuk
ambil wudhu. Setelah itu mereka masuk ke masjid. Di dalam masjid ada sebagian teman
Andi langsung duduk di dalam masjid sedangkan Andi melaksanakan shalat sunnah.
Dari deskripsi di atas shalat sunnah yang dikerjakan Andi adalah...
A. Shalat tahiyatul masjid
B. Shalat istiqaq
C. Shalat idul adhaa
D. Shalat rawatib

4. Tata cara yang membedakan antara shalat dhuha dan shalat sunnah tahajjud terletak
pada….
A. Jumlah rakaat
B. Tempat pelaksanaan
C. niat
D. jumlah takbir

5. Perhatikan pernyataan berikut ini !


1. Dua rakaat sebelum śalat Zuhur
2. Dua rakaat sesudah śalat Zuhur
3. Dua rakaat sesudah śalat Magrib
4. Dua rakaat sesudah śalat Isya’
5. Dua rakaat sebelum śalat Subuh.

Dari pernyataan dia tas termasuk shalat sunnah...

A. Tahyatul masjid
B. Rawatib muakkad
C. Rawatib ghairu muakkad
D. Istikharah

Kunci jawaban:
1. D 4. C Pendoman Penskoran
2. D 5. B Nilai : Jumlah benar x 5
3. A Salah : 0

PENILAIAN KETERAMPILAN (praktik Sholat Munfarid)


Nama :
Kelas :
Pelaksanaan :

Penilai I Penilai II
No ASPEK YANG DINILAI KET
SKOR NILAI (1-4)
BACAAN SHOLAT
1 Lafadz Niat beserta Artinya
2 Bacaan Iftitah
3 Al-Fatihah
4 Surat Ad-Dhuha
5 Bacaan Rukuk
6 Bacaan I'tidal
7 Bacaan Sujud
8 Bacaan Duduk antara dua sujud
9 Bacaan Tahiyat awal
10 Bacaan Tahiyat akhir
11 Salam
GERAKAN SHOLAT
12 Takbiratul Ihram
13 Bersedekap
14 Rukuk
15 I'tidal
16 Sujud
17 Duduk Iftirasy
18 Duduk Tahiyat Akhir
19 Salam
20 Tertib bacaan dan Gerakan
JUMLAH NILAI
1. Pembelajaran Remedial
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian,
maka Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan pembelajaran ulang dalam bentuk:
a. Bimbingan perseorangan atau
b. belajar kelompok
c. pemanfaatan tutor sebaya

2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain:
1. Menghafalkan Doa Salat istikharah

Mengetahui Dumai, 27 Agustus 2022


Kepala SMP IT Plus Jami’atul Muslimin, Guru Agama Islam dan Budi Pekerti,

Erlina Arfan, S.Pd Afrida Yenti, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai