Anda di halaman 1dari 32

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Kelas Vll / Genap

Kelompok 2:
Della Nabilla Nengtiyas : T20181256
Daftar Penyusunan Perangkat Pembelajaran Materi Fikih MTs
Kelas Vll Semester Genap

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA


NOMER 183 TAHUN 2019
TENTANG
KURIKULUM PAI DAN BAHASA ARAB PADA MADRAS
Komponen Silabus

Identitas Mata Pelajaran


Identitas Madrasah
Kompetensi Inti (KI-1, KI-2, KI-3, KI-4)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran : Fikih

Kelas/Semester : VII / 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 Kali pertemuan)


Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sunnah muakad dan


2. Siswa dapat menjelaskan pengertian shalathgairu muakad
3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis shalat
sunnah muakad dan ghairu muakad
4. Siswa dapat menjelaskan cara melakukan shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
3. Siswa dapat menjelaskan syarat shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
4. Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
5. Siswa dapat mengemukakan syarat shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipliln, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghhitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan apa yang
dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.9 menjalankan sholat sunnah 1.9.1 menyakini shalat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad sebagai perintah
allah swt berdasarkan tanda-tanda yang digambarkan dalam al-Qur’an dan
sebagai bukti ketaatan kepada hadist
ajaran islam 1.9.2membuktikan sholat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad sebagai perintah
allah swt berdasarkan tanda-tanda yang digambarkan dalam al-Qur’an dan
hadits
memalui pembiasaan sehari-hari.

2 2. 9 menjalankan sikap percaya 2.9.1 menyusun rumusan tentang penerapan unsur-unsur percaya diri yang
terkandung dalam pelaksanaan shalat sunnah mu’akad
diri sebagai impelementasi dari dan ghairu mu’akad
pengetahuan tentang sunnah 2.9.2 menerap kan prinsip tasamuh terhadap perbedaan tata cara dalam
pelaksanaan shalat sunnah mua’kad dan ghairu mua’kad
mu’akad dan ghairu mua’kad dalam kehidupan sehari-hari

3 3.9 menganalisis shalat sunnah 3.9.1mengkategorikan bagian-bagian yang harus terpenuhi dalam sholat
sunnah mua’akad dan ghairu mua’kad
mua’akad dan ghairu mua’kad 3.9.2 menyusun secara terperinsi bagian- bagian yang harus terpenuhi dalam
shalat sunnah mua’kad dan ghairu mua’kad
sebagai satuan tata cara pelaksanaan.

4 4.9 mengonikasikan hasil analisis 4.9.1 mendiskusikan tentang tata cara pelaksanaan shalat sunnah mu’akad dan
ghairu mu’akad dan ghairu mua’kad
tentang shalat sunnah mua’kad 4.9.2membuat kesimpulan secara individu
dan ghairu mua’kad terhadap data yang diproleh dari kegiatan diskusi kelas tentang tata cara
pelaksanaan shalat sunnah muakad dan ghairu muakad
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
Melalui metode kooperatrif dengan teknik ceramah, siswa dapat:

menyakini shalat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad sebagai perintah allah swt berdasarkan tanda-tanda yang digambarkan dalam al-
Qur’an dan hadist
membuktikan sholat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad sebagai perintah allah swt berdasarkan tanda-tanda yang digambarkan dalam
al-Qur’an dan hadits memalui pembiasaan sehari-hari.
Pertemuan II
Melalui metode kooperatif dengan teknik ceramah, siswa dapat:

menyusun rumusan tentang penerapan unsur-unsur percaya diri yang terkandung dalam pelaksanaan shalat sunnah mu’akad dan ghairu
mu’akad
menerap kan prinsip tasamuh terhadap perbedaan tata cara dalam pelaksanaan shalat sunnah mua’kad dan ghairu mua’kad dalam
kehidupan sehari-hari
Pertemuan III
Melalui metode kooperatif dengan teknik ceramah, siswa dapat:
mengkategorikan bagian-bagian yang harus terpenuhi dalam sholat sunnah mua’akad dan ghairu mua’kad menyusun secara terperinsi
bagian-bagian yang harus terpenuhi dalam shalat sunnah mua’kad dan ghairu mua’kad sebagai satuan tata cara pelaksanaan.
Pertemuan IV
Melalui metode kooperatif dengan teknik ceramah, siswa dapat:

mendiskusikan tentang tata cara pelaksanaan shalat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad dan ghairu mua’kad
membuat kesimpulan secara individu terhadap data yang diproleh dari kegiatandiskusi kelas tentang tata cara pelaksanaan shalat sunnah
mua’kad dan ghairu muakad.
Materi Pembelajaran
Pertemuan ketiga
Pertemuan pertama
Kepercayaan Pengertian sholat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad

Pembacaan ayat-ayat al- Hukum sholat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad
Qur’an dan hadist
Syarat sah sholat sunnah mu’akad dan ghairu mu’akad

Cara melaksanakan sholat sunnah mu’kad dan ghairu


Pertemuan kedua mu’akad
Kepercayaan
Pertemuan ke empat
Sikap dalam shalat sunnah Pengevaluasian tentang tata cara shoalat sunnah mua’kad
mu’kad dan ghairu dan ghairu muakad
mu’akad
Gambaran tata cara sholat sunnah
Sikap menjalankan shalat
sunnah mu’akad dan Uji coba dan praktek melaksanakan shalat sunnah mua’kad
ghairu muakad dan ghairu muakad.
Metode Pembelajaran Pendekatan : saintifi
Metode : diskusi
Teknik : Pertemuan pertama ceramah
Pertemuan kedua ceramah
pertemuan ketiga ceramah
pertemuan keempat ceramah
Media pemeblajaran

Papan tulis
Gambar/ ppt
Video
Proyektor
Sumber-sumber belajar

 Buku Pedoman Guru Mapel Fikih MTs,


Kemenag RI, 2019
 Buku Pegangan Siswa Mapel Fikih MTs,
Kemenag RI, 2019
 Al-Qur’an dan Terjamahanya
 Media cetak dan elektronik sesuai
materi
 Lingkungan sekitar yang mendukung
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Pembelajaran tatap muka
No Uraian kegiatan waktu
1 Kegiatan awal : 10 menit
Apersepsi :
 Salah seorang siswa memberikan contoh tatacara shalat
 Memberikan pertanyaan seputar pelajaran sunnah muakad dan goiru muakad sementara yang lain
yang lalu dan materi shalat sunnah muakad
memperhatikan dan mencatat pokok-pokok penting dari hasil
dan gairu muakad
kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
Motivasi :
 Penguatan tentang shalat sunnah muakad dan gairu muakad
 Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat dan tentang tata caranya (fase konfirmasi)

mempelajari seputar shalat sunnah muakad dan gairu

muakad
2 KegiatanInti : 60 menit

 Siswa membaca literatur/referensi tentang shalat


3 Kegiatan akhir : 10 enit
sunnah muakad dan gairu muakad ( fase eksplorasi)

 Siswa mengamati demonstrasi guru  Tanya jawab tentang materi shalat sunnah muakad dan
tentang
gairu muakaddan tentang tata caranya.
sholat sunnah muakad dan goiru muakad( fase
eksplorasi)
 Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian shalat
sunnah muakad dan gairu muakad dan tentang tatacaranya
 Membuat bagan tentang tata cara sholat sunnah
untuk pertemuan selanjutnya
muakad dan gairu muakad ( fase elaborasi)
 Pameran bagan dan saling mengomentari (fase
elaborasi)
penilaian penilaian sikap
penilaian mandiri
No Indikator sikap skor
1 2 3 4

1 Menyakini bahwa melaksanakan shalat sunnah mu’akad


dan ghairu mu’akad sesuai ketentuan ayat-ayat al- Qur’an
dan juga hadits

2
mensetujui bahwa melakukan shalat sunnah mu’akad dan
ghairu mu’akad sesuai dengan ketentuan islma

3 Melaksanakan shalat sunnah dan taat dan peduli dalam


hikmah melakukan sunnah-sunah rosul

4 Memberikan contoh tata cara sholat dengan baik kepada


teman tentang shalat sunnah mua’kad dan ghairu muakad

Keterangan : tidak pernah ; kadang-kadang; sering; selalu


Penilaian observasi
Aspek yang Juml
No Nama siswa Dinilai Keterangan
ah
1 2 3 4
1
2
3
4

Ket: menerapkan perilaku bertata krama, sopan santun, dan rasa malu yang tinggi dalam:
Meyakini bahwa melaksanakan sholat sunnah mu’akad dan ghairu muakad adalah ajaran pokok agama yang harus diamalkan
Menyetujui bahwa melaksanakan sholat sunnah mu’akad dan ghairu muakad adalah perintah agama dan harus diterapkan
Menunjukkan tata cara dan syarat melaksanakan sholat sunnah mu’akad dan ghairu muakad kepada teman-temanya atau orang
sekitar dengan baik dan benar
Mengajak orang untuk melaksanakan sholat sunnah mu’akad dan ghairu muakad dengan baik dan benar sesuai dengan perintah
agama
Penilaian tertulis

1. Menurut pendapat anda, shalat sunnag muakad dan ghairu muakad


merupakan shalat yang seperti apa (10)
2. Dalam shalatsunnah muakad dan ghairu mu’akad , terdapat syarat wajib
dan syarat sah yang harus dipenuhi! Jelaskan perbedaan antara syarat
wajib dan syarat sah tersebut! (poin 25)
3. Dalamsholat sunnah muakad dan ghairu muakad ada perbedaan dalam
melkukan sholatnya! (poin 20)
4. Menurut anda, kapanwaktu sholat sunnah dilaksanaan Sebutkan! (poin
20)
5. Terdapat sunnah-sunnah yang dianjurkan sebelum khatib mengakhiri
khutbah keduanya. Berikan contoh-contohnya! (poin 35)
Penilaian keterampilan (unjuk kerja)

No Nama siswa Nilai Nilai Predikat


1 2 3
1
2
3
4
5
penilaian
Indikator Pencapaian Jenis penilaian Bentuk penilaian Contoh instrumen

1. Siswa dapat Tes tulis Uraian Jelaskan pengertian


menjelaskan pengertian Shalat sunnah muakad
Shalat sunnah muakad
2. Siswa dapat Tes lisan Uraian Jelaskan macam- macam
menjelaskan macam- shalat sunnah muakad
macam Shalat sunnah dan gairu muakad
muakad Penugasan
3. Siswa dapat Uraian Sebutkan syarat sholat
menunjukkan waktu sunna mukaddan gairu
sunnah 2yang boleh muakad
4.Siswa dapat Performan
menjelaskan pengertian
Shalat sunnah gairu
muakad
5.Siswa dapat Tes unjuk kerja
mengemukakan Syarat
shalat sunnah gairu
muakad

Mengetahui .........., ....................

Kepala Madrasah Guru Bidang Dtudi Fikih

......................................... ...........................................

NIP. NIP.
Sholat sunnah mu’akad

Pengertian Shalat Sunnah Mu’akkad dan PembagiannyaTahukah kita,


apa yang dimaksud dengan sunnah mu’akkad? Sunnah mu’akkad ( ‫المؤكد‬
‫ )السنة‬secara bahasa adalah sunnah yang dikuatkan atau sangat
dianjurkan. Secara istilah, sunnah mu’akkad merupakan ibadah-
ibadah yang selalu dijalankan atau dilestarikan oleh Nabi Muhamamd
Saw dan tidak ditinggalkan ,
Shalat Rawatib dan Tata Cara
Pelaksanaanya

Shalat rawatib merupakan shalat


sunnah yang pelaksanaanya menyertai
shalat fardlu lima kali. Shalat rawatib disebut
juga dengan sunnah qabliyah yang berarti
dilaksanakan sebelum shalat fardlu dan
sunnah ba’diyah
Shalat Tahajjud dan Tata Cara
Pelaksanaannya
Shalat tahajjud merupakan shalat sunnah
yang dikerjakan setelah shalat Isya’
setelah terjaga dari tidur, meski tidurnya
dalam waktu yang singkat.
Shalat Witir dan Tata Cara Pelaksanannya
Apa yang kita pahami tentang shalat
witir?
Shalat witir merupakan shalat
sunnah yang dilaksanakan pada malam
hari setelah shalat isya’ sampai terbitnya
fajar atau waktu shalat subuh.
Shalat Hari Raya Idul Fitri dan Tata Cara
Pelaksanannya
Cara yang paling umum untuk
menentukan akhir bulan ramadhan adalah
mengikuti keputusan Sidang Istbat yang
dipimpin oleh Menteri Agama dan dihadiri
organisasi-organisasi keagamaan Islam di
Indone
Shalat Hari Raya Idul Adha dan Tata Cara
Pelaksanaanya
Shalat idul adha merupakan shalat hari
raya yang dilaksanakan pada setiap
tanggal 10 Dzulhijah. Sedangkan waktu
pelaksanaanya sejak mata hari terbit
hingga waktu shalat dhuhur.
Shalat Tahiyyatul Masjid dan Tata Cara
Pelaksanaanya
Agama Islam menganjurkan umatnya
agar selalu menjaga tata krama pada saat
memasuki masjid. Oleh karena itu, ketika
memasuki masjid sangat dianjurkan
membaca doa, berada dalam keadaan suci,
memakai pakaian bersih dan suci, serta
memperbanyak amal saleh dan berbagai
macam ibadah di dalamnya.
Shalat Tarawih dan Tata Cara
Pelaksanannya
Shalat tarawih merupakan shalat sunnah
khusus yang hanya dilaksanakan pada
bulan ramadhah setelah shalat isya’ dan
sebelum shalat witir
Goiru Pengertian Shalat Sunnah Mu’akkad
dan Pembagiannya Tahukah kita, apa
yang dimaksud dengan sunnah mu’akkad?
Sunnah ghairu mu’akkad (‫)المؤكد غير السنة‬
secara bahasa adalah sunnah yang tidak
dikuatkan tetapi dianjurkan. Secara
istilah, sunnah ghairu mu’akkad
merupakan amalan yang Nabi Saw tidak
selalu melakukan setiap saat.
Shalat Dhuha
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah
yang dilaksanakan pada waktu dhuha. Waktu
dhuha berlangsung sejak matahari terbit hingga
terasa panas hingga waktu dhuhur atau
diperkirakan sejak pukul tujuh hingga
memasuki waktu dhuhur.
Shalat Istisqa’
Shalat istisqa” adalah shalat untuk
mengharap diturunkannya hujan oleh
Allah Swt. Shalat ini biasanya
dilaksanakan ketika terjadi musim
kemarau yang sangat panjang sehingga
debit air menurun tajam.
Shalat Gerhana Matahari
Ayo kita cermati! Shalat gerhana matahari
disebut juga dengan shalat kusufus syamsi
sebagai salah satu shalat sunnah dalam
rangka merendahkan diri di hadapan Allah Swt.
Shalat Gerhana Bulan
Mari kita cermati! Shalat gerhana bulan pada
dasarnya sama dengan shalat gerhana bulan.
Gerhana bulan juga merupakan bukti
kekuasaan Allah Swt yang sulit dinalar secara
logika.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai