Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

MASALAH-MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI YANG


SERING TERJADI DI KEL. DUSUN BARU

Dosen Pengampu: Asmariyah, S.ST, M.Keb.

Disusun Oleh:

Popi Monika (F0G019005)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya
sehingga penulisan Laporan observasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, baik yang berupa saran, kritik, bimbingan maupun bantuan lainnya. Penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah
membantu dalam mengerjakan laporan obsevasi ini. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan motivasi serta bimbingannya.

Demikian penulisan laporan observasi ini, penulis menyadari banyak keterbatasan dan
kekurangan ada di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi peningkatan wawasan kami dalam memberikan penulisan laporan
selanjutnya. Semoga makalah ini  bermanfaat pada semua pihak.

                 Bengkulu, 18 mei 2021

penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah
kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya
penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem
reproduksi dan fungsi-fungsinya serta proses-prosesnya. Pada era globalisasi dan
modernisasi ini telah terjadi perubahan dan kemajuan disegala aspek dalam
menghadapi perkembangan lingkungan, kesehatan dan kebersihan, dimana
masyarakat dituntut untuk selalu menjaga kebersihan fisik dan organ atau alat tubuh.
Salah satu organ tubuh yang penting serta sensitif dan memerlukan perawatan khusus
adalah alat reproduksi. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor
penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Apabila alat reproduksi tidak dijaga
kebersihannya maka akan menyebabkan infeksi, yang pada akhirnya dapat
menimbulkan penyakit. Pada diri seorang wanita di masa reproduksi biasanya
mengalami beberapa gejala psikologik yang negatif atau gejala fisik. Sifat gejalanya
bervariasi dan cenderung memburuk ketika saat-saat menjelang dan selama terjadinya
proses perdarahan haid pada tubuhnya. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap
siklus haidnya dan intensitasnyapun tidak sama. Beberapa 2 wanita ada juga yang
mengalami gejala alam perasaan dan fisiknya berat, salah satunya adalah
menyebabkan terjadinya keputihan. Keputihan merupakan gejala yang sering dialami
oleh sebagian besar wanita.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi wanita dan cara mengatasinya?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fenomena yang ditemukan peneliti di lapangan maka peneliti
mempunyai tujuan sebagai berikut :
Untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan reproduksi wanita dan cara
pencegahannya
3
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Remaja
Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi
wanita sehingga dapat terhindar dari infeksi organ reproduksi.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini di harapkan dapat menambah pengalaman dan sebagai modal awal
bagi peneliti untuk melakukan penelitian berikutnya.

E. Keaslian Penelitian
1. Erlinda (2009), Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Personal Hygiene dengan
Perilaku Mengatasi Keputihan pada Remaja kelurahan dusun baru Hasil menunjukkan
Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang personal hygiene
dengan perilaku mengatasi keputihan pada Remaja kelurahan dusun baru, kesimpulan
dari penelitian ini adalah: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
tentang personal hygiene dengan perilaku mengatasi keputihan.
2. Sari (2010), Hubungan Perilaku Hygiene Pribadi Dengan Kejadian Keputihan Pada
Remaja kelurahan dusun baru. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat keputihan
yang tinggi pada remaja putri kelurahan dusun baru berhubungan dengan perilaku
hygiene pribadi yang kurang baik yang dilakukan oleh remaja putri. Hasil analisis
terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku hygiene pribadi dengan kejadian
keputihan.

Anda mungkin juga menyukai