Anda di halaman 1dari 12

Assalamu’alaikum.Wr.

Wb
MAKALAH
KOMUNIKASI DALAM
AL-QUR’AN “QAULAN
KARIMAN” DALAM QS. AL-ISRA
[17]; 23
Dosen Pengampuh:
Dr. Ujang Mahadi, M.SI

Disusun oleh Kelompok C :


Anggun Cecelia 2700233017
Muh. Amin Rais 2070233020
Feki Muhammad Amin 2070233005
A. Pengertian Etika Komunikasi Islam
• Etika merupakan salah satu bidang keilmuan yang sudah
dikenal sejak zaman Socrates. Etika merupakan gagasan yang
merumuskan tentang kelaziman tertentu yang seharusnya
dilakoni oleh manusia dalam hidupnya, dengan kata lain etika
sebagai cabang filsafat membicarakan soal-soal praktis hidup.

• Dari pengertian etika, maka dapat dirumuskan tentang


pengertian komunikasi Islam, yaitu Kumpulan asas atau nilai
dalam berkomunikasi yang berkenaan dengan akhlak yang
sumbernya adalah Al-Quran dan Hadis Rasulullah Saw. Dengan
demikian akan muncullah aturan dalam berkomunikasi,
misalnya mana yang baik dan tidak baik diucapkan, mana yang
boleh dan tidak boleh diucapkan
B. Prinsip Komunikasi Islam Tentang
Komunikasi
Meskipun Al-Qur’an secara spesifik tidak membicarakan
masalah Komunikasi, namun jika diteliti ada banyak ayat yang
memberikan gambaran umum prinsip-prinsip komunikasi
dalam konteks perintah dan juga larangan. Kata yang baik dan
diucapkan dengan lemah lembut merupakan cara dalam
berkomunikasi dengan cara yang terbaik (billati hiya akhsan)
salah satunya yaitu qaulan kariman.
Qaulan Kariman

• Qaulan artinya perkataan/ucapan dan kariman artinya yang


mulia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mulia artinya tinggi
(kedudukan, pangkat, martabat), tertinggi, terhoramat, luhur (budi),
baik budi (hati), bermutu tinggi; berharga (logam, emas, perak).
Perkataan mulia adalah perkataan yang memberi penghargaan dan
penghormatan kepada orang yang di ajak bicara. Kalimat qaulan
kariman terdapat dalam al-Qur’an surat al-Isra’ (17) ayat 23
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia(23)
 

Ayat ini menyatakan Dan Tuhanmu yang selalu membimbing dan berbuat
baik kepadamu –telah menetapkan dan memerintahkan supaya kamu, yakni
engkau wahai Nabi Muhammad SAW dan seluruh manusia jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbakti kepada kedua orang
tua, yakni ibu bapak kamu dengan kebaktian sempurna. Jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua-duanya mencapai ketuaan, yakni berumur
lanjut atau dalam keadaan lemah sehingga mereka terpaksa berada disisimu,
yakni dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” atau suara dan kata yang
mengandung makna kemarahan atau pelecehan atau kejemuan –walau
sebanyak dan sebesar apa pun pengabdian dan pemeliharaanmu kepada
keduanya dan janganlah engkau membentak keduanya menyangkut apapun
yang mereka lakukan –apalagi melakukan yang lebih buruk dari membentak
dan ucapkanlah kepada keduanya sebagai ganti membentak, bahkan dalam
setiap percakapan dengannya menggunakan perkataan yang mulia, yakni
perkataan yang baik, lembut dan penuh kebaikan serta penghormatan.
• Imam Ibnu Katsir menafsirkan qaulan kariman dalam ayat ini
dengan perkataan yang lemah lembut, baik, penuh sopan santun,
disertai dengan pemuliaan dan penghormatan. Ahmad Mutafa
al-Maragi menyebutkan dalam buku tafsirnya bahwa Ibnu al-
Musayyab menafsirkan qaulan kariman dalam ayat ini adalah
perkataan yang menyerupai perkataan seorang budak yang
berdosa di hadapan tuannya. Sayyid Quthb menafsirkan qaulan
kariman dalam ayat ini yakni ucapan anak kepada orang tuanya
haruslah menunjukkan sikap hormat dan cinta
C. Tujuan Komunikasi Islam

Tujuan Komunikasi Islam ialah memberi kabar gembira dan


ancaman, mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah
kemungkaran, memberi peringatan pada yang lalai, menasehati dan
menegur. Dalam hal ini komunikasi Islam senantiasa merubah
perlakuan buruk individu atau khalayak sasaran kepada perlakuan
yang baik. Tidak seperti komunikasi umum yang menyampaikan
informasi yang baik dan informasi yang buruk, serta berusaha
mempengaruhi khalayak sesuai dengan keinginan komunikator
yang dapat bertendensi positif ataupun negatif.
Kesimpulan

Qaulan kariman ialah perkataan yang pantas, lemah lembut, baik,


penuh sopan santun, disertai dengan pemuliaan dan penghormatan,
bahkan perkataan yang menyerupai perkataan seorang budak yang
berdosa dihadapan tuannya, terbaik sesuai dengan objeknya.

Anda mungkin juga menyukai