Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

PRODI ILMU AL-QUR’AN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UIN SUSKA RIAU


SEMESTER GANJIL 2021/2022

NAMA : M. ZAINUDDIN
NIM : 12030215333
MATA KULIAH : HADIS AKHLAK
LOKAL : IAT/3/C
DOSEN PENGAMPU : LAILA SARI MASYHUR, MA
KODE MATA KULIAH : PIT1359

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI SECARA BAIK DAN BENAR.

1. Berdasarkan artikel jurnal yang saudara/i diskusikan, jelaskan nilai-nilai pendidikan akhlak
yang terdapat di dalam berbagai kitab hadis: a. Kitab Taisirul Khallaq, b. Kitab Adab AlMufrad,
c. Kitab Mawa'izat al-Badi'ah.

2. Dalam Islam, tidak ada satu disiplin ilmu apapun yang terpisah dari etika-etika Islam. Ada tiga
nilai utama dalam Islam yaitu akhlak, adab dan keteladanan. Jelaskan korelasi antara tiga nilai
tersebut.

3. Ibnu Qayyim berkata mengenai akhlak, bahwa agama seluruhnya adalah tentang akhlak maka
barang siapa yang menghilangkan akhlaknya maka ia telah kehilangan agamanya. Bagaimana
pendapat saudara mengenai pandangan Ibn Qayyim di atas?. Jelaskan.

4. Pahami dan cermati hadis di bawah ini :


‫ الموطؤون‬،‫ أحاسنكم أخالقا‬، ًُ ً‫ب ُِ ْك َملكُ ْم إيمان‬ ْ ََُ‫ "أل‬:‫ابر َمرفوعًا‬
ِ ‫أخبِكُ ُُ ْم‬ َ ،‫بن الم ْن َكدِر‬
ٍ ‫ع ْن َج‬ ِ ‫ع ْن ُمُُ َّم ِد‬
َ ،‫يس‬ ِ ‫ع ْن أ‬
ٍ ‫ب َأو‬ َ
‫ويَُ لفون‬
َ ‫لفون‬ ْ‫ؤ‬ ‫ي‬ َ‫ِين‬
‫ذ‬ ‫ال‬ ،‫نافا‬ ْ
‫ك‬ ‫أ‬
"Diriwayatkan dari Abu Uwais, dari Muhammad ibnul Munkadir, dari Jabir secara marfu':
Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang paling sempurna imannya dari
kalian? Yaitu orang-orang yang paling baik akhlaknya, lagi rendah diri, yaitu orang-orang yang
disukai dan menyukai."

Berdasarkan hadis tersebut, jelaskan pandangan saudara tentang hubungan antara takwa dan
akhlak.

SELAMAT MENGERJAKAN.
JAWAB :

1. A. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung kitab Taysir Al-Khallaq karya Hafidz
Hasan Al-Mas’udi mencakup tiga aspek. Pertama,nilai pendidikan akhlak yang
berhubungan dengan Allah SWT, yang memuat tentang taqwa. Kedua, nilai pendidikan
akhlak yang berhubungan dengan keluarga dan lingkungan (masyarakat) yang memuat
tentang hak dan kewajiban kepada sanak famili, hak dan kewajiban kepada tetangga,
adab dalam pergaulan, kerukunan, persaudaraan, adab dalam pertemuan, ketiga, nilai
pendidikan akhlak yang berhubungan dengan diri sendiri yang memuat tentang
kebersihan, kejujuran, amanah,al-‘Iffah, al-Muru’ah,sabar, kedermawanan,Tawadlu’,serta
Adil. Dengan demikian, isi kandungan materi kitab tersebut sangat penting untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya dalam membentuk insan kamil
yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.

B. Ada beberapa konsep dan metode pendidikan akhlak dalam adab al-mufrad yang bisa
kita terapkan:

• Metode perumpamaan adalah salah satu metode pendidikan yang digunakan oleh
guru atau orang tua kepada anak didiknya dengan cara memajukan berbagai
perumpamaan agar materinya mudah dipahami.
Terdapat 27 hadis metode amtsal di dalam kitab Adab al-Mufrad. Contoh metode
amtsal pada kitab tersebut adalah:
“Dari Aisyah r.a bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Kerabat adalah akar
pohonnya Allah, barang siapa menyambungnya maka Allah menyambungnya dan
barang siapa yang memutuskannya maka Allah akan memutuskannya”.
Metode perumpamaan ini menjadi salah satu cara yang sering digunakan
Nabi Muhammad SAW guna memberi pemahaman tentang pentingnya memiliki
akhlakul karimah. Dengan bahasanya yang indah, nilai-nilai akhlak tersebut
sampai dan mengena pada para sahabat
• Metode Mumarasah wa al-Amal adalah cara mengajar dimana anak didik
melakukan kegiatan-kegiatan latihan dengan maksud supaya siswa bisa memilki
ketangkasan atau ketrampilan yang tinggi dari apa yang telah dipelajari. Di dalam
kitab Adab al-Mufrad metode mumarasah ini dapat dijumpai pada 184 hadis.
Contoh metode mumârasah al-‘amal misalnya:
“Dari Abdillah bin Amru dia berkata: Telah datang seorang lelaki kepada Nabi
s.a.w dan berbaiat untuk hijrah sementara ia meninggalkan kedua orang tuanya
yang menangis (karena kepergiannya). Maka beliau bersabda kepadanya:
Kembalilah kepada kedua orang tuamu, buatlah keduanya tertawa sebagaimana
kamu membuat keduanya menangis.”
Nilai akhlakul karimah yang ditanamkan oleh Rasulullah saw. Dari hadis ini
adalah berbakti kepada kedua orang-tua. Perintah Nabi agar lelaki itu pulang ke
rumah dan menghibur kedua orang tuanya yang menangi itu sebagai bentuk
pendidikan akhlak untuk berbakti kepada kedua orang tua kepada tersebut.

C. Kitab Mawa’iz al-Badi’ah kajiannya Tergolong dalam bidang tasawuf akhlaqi, Namun
demikian bila dilihat lebih jauh, karya ini tidak terlepas dari bebrbagai sisi kajian
Lainnya. Di antara kajian yang dipandang Dapat memperkaya bahasannya adalah tafsir
ayat-ayat al-Qur’an demikian dalam. Dalam penafsirannya memiliki spesifikasi, terutama
menyangkut tentang pembinaan akhlak. Di antara spesifikasi itu nampak bahwa
pengarangnya benar-benar memahami seluk beluk kajian Islam. Ini nampak dalam
mengungkapkan suatu masalah, tidak terlepas dari rujukan-rujukan pendukungnya.

2. Dalam Islam terdapat tiga nilai Utama, yaitu akhlak, adab, dan keteladanan. Akhlak
merujuk kepada tugas dan tanggung jawab selain syari’ah dan ajaran Islam secara umum.
Sedangkan adab merujuk pada sikap yang dihubungkan dengan tingkah laku yang baik.
Dan keteladanan merujuk pada kualitas karakter yang ditampilkan oleh seorang muslim
yang baik mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW. Ketiga nilai inilah yang
menjadi pilar pendidikan karakter dalam Islam
3. Agama Islam bersumber kepada Al Qur’anul karim. Begitu juga dengan akhlak.
Sedangkan Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang mulia. Sehingga
beliau digelari dengan uswatun hasanah. Jiwa Rasulullah Muhammad SAW merangkum
banyak akhlak mulia. Ibnu Qayyim menyatakan, Nabi SAW memadukan takwa kepada
Allah dan sifat-sifat luhur. Ketakwaan dapat memperbaiki hubungan antara seorang
hamba dan Allah Ta’ala. Adapun akhlak mulia dapat memperbaiki hubungannya dengan
sesama makhluk. Jadi, takwa kepada Allah SWT akan melahirkan cinta seseorang
kepada-Nya, sedangkan akhlak mulia dapat menarik cinta manusia kepadanya.
Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW.
Aisyah menjawab, “Akhlak Nabi SAW adalah Alquran” (HR Muslim).
Akhlak Nabi SAW adalah Alquran—kitab suci yang disifati dengan firman Allah,
“…tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah:
2). Pada masa permulaan dakwah Islam, Nabi Muhammad SAW tidak hanya membangun
sisi tauhid, tetapi juga membangun sendi dan pilar akhlak mulia. Abu Hurairah
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sungguh, aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak mulia” (HR. Baihaqi dan Al-Hakim).
4. Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullahrahimahullah berkata dalam kitab Al Fawaid:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan antara takwa dan berakhlak yang
mulia. Karena takwa akan memperbaiki hubungan antara hamba dan Allah, sedangkan
berakhlak yang mulia memperbaiki hubungan antar sesama. Takwa pada Allah
mendatangkan cinta Allah, sedangkan akhlak yang baik mendatangkan kecintaan
manusia.”
Kesimpulannya, bahwa orang yang bertakwa kepada Allah, kemudian menunaikan apa
yang menjadi hak Allah, lalu berakhlak mulia kepada orang lain yang berbeda-beda
tingkatannya, niscaya ia akan mendapatkan semua kebaikan. Karena ia menunaikan hak
Allah, dan juga hak hamba. Dan karena ia menjadi orang yang muhsinin dalam beribadah
kepada Allah, dan muhsinin terhadap hamba Allah.
Iman dan taqwa berkaitan dengan kualitas seseorang alam menganut agamanya dan
menjalankan perintah agamanya. Seseorang yang kualitas kehidupan beragamanya tinggi,
sudah pasti kualitas iman dan taqwa nya pun semakin tinggi. Tingginya iman dan taqwa
seseorang akan membuatnya lebih berperilaku dan berakhlak lebih baik mengingat ajaran
agama apa pun yang diakui di Indonesia sama sama mengajarkan kebaikan dan
menanamkan nilai nilai kebaikan dalam diri dan kehidupan penganutnya.

Anda mungkin juga menyukai