Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ARTIKEL

AKHLAK PROFETIK RASULULLAH

Nama : Naylunnajati Faizunnur

NIM : 21102010024

Kelas : KPI A

Dosen Pembimbing : Khoiro Ummatin, S.Ag., M.Si.

PENDAHULUAN

Akhlak Profetik adalah tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW yang terpuji dan dijadikan contoh bagi umat Islam. Nabi Muhammad SAW adalah
seorang teladan yang sempurna dalam segala hal, termasuk dalam berkomunikasi dengan
orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai Akhlak
Profetik, khususnya dalam berkomunikasi dengan sahabat hingga kaum musyrikin.

 Akhlak Profetik dalam Berkomunikasi dengan Sahabat

Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang pandai dalam berkomunikasi dengan
sahabatnya. Beliau selalu mampu mengayomi dan memotivasi sahabat-sahabatnya agar
senantiasa bersemangat dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai umat Islam. Dalam
hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda :

"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya. Dan aku adalah orang yang terbaik
akhlaknya di antara kalian" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam berkomunikasi dengan sahabatnya, Rasulullah SAW senantiasa memperhatikan


adab dan sopan santun. Beliau selalu memberikan perhatian dan kasih sayang pada sahabat-
sahabatnya, baik itu dalam ucapan maupun tindakan. Beliau juga senantiasa mengajarkan dan
memberikan nasihat kepada sahabat-sahabatnya agar senantiasa memperbaiki akhlaknya dan
senantiasa berbuat baik. Selain itu, beliau juga senantiasa memberikan nasihat dan arahan
yang baik kepada sahabat-sahabatnya. Sebagai contoh, ketika sahabatnya, Umar bin Khattab,
merasa kesal karena dihina oleh orang kafir, Nabi Muhammad SAW selalu memberikan
motivasi dan menghibur Umar bin Khattab agar tidak terlalu sedih dan berkecil hati. Nabi
Muhammad SAW juga senantiasa memperhatikan kondisi dan perasaan sahabat-sahabatnya,
sehingga terjalinlah hubungan yang baik antara Nabi Muhammad SAW dengan sahabat-
sahabatnya.

 Akhlak Rasulullah dalam Berkomunikasi dengan Kaum Musyrikin

Sebagai seorang rasul, Nabi Muhammad saw. selalu menunjukkan sopan santun dan tata
krama yang baik dalam berkomunikasi dengan kaum musyrikin. Beliau selalu menggunakan
bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Hal ini dapat dilihat dalam
surah Al-An'am ayat 108 yang artinya :

"Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah Kami jadikan setiap umat merasa aman dengan apa yang mereka kerjakan.
Kemudian kepada Tuhanmu-lah kembalimu, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang
selama ini kamu perselisihkan."

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa yang memperbanyak salam, maka ia akan memperoleh kebaikan." Dengan
demikian, Rasulullah selalu menyapa orang-orang di sekitarnya dengan ramah dan sopan.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW pernah memberikan contoh dalam berbicara
dengan orang yang tidak setuju dengannya. Ketika beliau mengirim utusan ke Thaqif untuk
menyampaikan dakwah Islam, para utusan tersebut dipukuli dan dilempari dengan batu oleh
orang-orang Thaqif. Namun, ketika Rasulullah SAW mendengar berita tersebut, beliau tidak
marah sama sekali dan malah berdoa, "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada Thaqif dan
jadikanlah mereka sebagai orang yang memeluk Islam."

Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa akhlak Rasulullah SAW dalam
berkomunikasi dengan kaum musyrikin sangatlah baik, yaitu dengan selalu berbicara dengan
sopan, memberikan salam, dan berdoa untuk kebaikan mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an

Hadist

Anda mungkin juga menyukai