Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2021

Mata kuliah : PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN


Dosen : Endang Sawitri,M.Kes
Waktu Ujian : 10.00-11.00
Waktu : Jumat ( 5 Novemberi 2021 )
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Petunjuk :

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal .


2. Jawablah pertanyaan berikut ini diketik dalam bentuk word dan di kirim ke siakad!
3. Jawaban tidak boleh kopi paste dari temannya atau kopi paste dari internet .
SOAL ESAYY

1. Apa yang akan anda lakukan apabila anda merasa mempunyai gambaran diri yang jelek
pada dirinya ? ( Jawaban boleh dilengkapi / ditambahin dengan dalil- dalil menurut
agama Islam )
2. Bagaimana cara membentuk koping positif pada mahasiswa yang praktek di rumah
sakit khususnya dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien yang
positif terkena covid ?
3. Jelaskan 5 peran perawat dalam membentuk proses kognitif masyarakat
agar masyarakat tetap sehat dalam menghadapi pandemi covid 19 , dan beri
contoh masing masing peran ?
4. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang perawat apabila
menghadapi pasien yang mengalami gangguan seksualitas ?
5. a. Sebutkan dan jelaskan 5 gangguan kognitif, dan bagaimana penatalaksanaannya ?
b. Mengapa stressor dan lingkungan dapat mempengaruhi konsep diri seseorang
dalam menjalankan perannya ?
6. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seseorang dalam menghadapi
pencapaian ideal diri yang tidak sesuai dengan yang diharapakan ?
( Jawaban boleh dilengkapi / ditambahin dengan dalil- dalil menurut agama
Islam )

Selamat mengerjakan…………semoga sukses


Nama : Grahariska Amelia Pramesti
NIM : 2001019
Kelas : 2A
Prodi : S1 Keperawatan
Jawab
1. Apa yang akan anda lakukan apabila anda merasa mempunyai gambaran diri yang
Jelek pada dirinya :
a) Ubah cara berpikir anda
Tidak masalah apakah Anda percaya pada kekuatan berpikir positif atau tidak, namun
yang Anda lakukan dengan diri sendiri ternyata bisa mempertebal rasa percaya diri
dan masukkan pikiran-pikiran positif dari diri anda.
b) Tulislah pujian tentang diri Anda
Pujian merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri.
c) Ucapkan syukur setiap hari
Saat Anda bangun tidur setiap pagi, merenunglah sejenak selama kurang lebih 5
menit. Pikirkan dan bersyukurah atas semua yang telah Anda miliki, orang-orang yang
Anda cintai dan mencintai Anda, serta kesehatan dan kesempatan yang Anda
dapatkan.
d) Bergabunglah dengan teman-teman yang positif dan suportif
e) Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Saat Anda membandingkan diri dengan orang lain, Anda tidak akan pernah menjadi
orang yang puas dengan diri sendiri.
f) Lihat sisi positif dalam setiap situasi buruk
Selalu ada solusi dalam setiap masalah.
2. Bagaimana cara membentuk koping positif pada mahasiswa yang praktek di rumah
sakit khususnya dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien yang positif
terkena covid :
a) Salah satunya dengan mulai membicarakan perasaan yang tengah dialami klien
dengan orang terdekat atau orang yang dapat dipercaya untuk membantu proses
penyembuhan Covid-19.
b) Untuk menekan stres, bingung, serta takut menghadapai Covid-19 adalah dengan
memfilter bacaan maupun tontonan.
c) Mempertahankan gaya hidup sehat agar terhindar dari Covid-19
d) Menerapkan 5 M agar terhindar dari Covid-19 dan mengajarkan kepada klien saat
berada di rumah sakit.
3. Jelaskan 5 peran perawat dalam membentuk proses kognitif masyarakat agar
masyarakat tetap sehat dalam menghadapi pandemi covid 19 , dan beri
contoh masing masing peran :
1. Pemberi asuhan (care provider)
Ini adalah peran perawat yang utama, yakni memberi pelayanan perawatan pada pasien
yang membutuhkan sesuai dengan prinsip dan etika perawat. Sebagai care provider,
perawat dapat memberi bantuan fisik maupun psikologis bagi pasien, agar kondisi
kesehatannya membaik.
2. Pemimpin komunitas (community leader)
Peran perawat ini berhubungan dengan lingkungan kerjanya. Kadang kala, perawat juga
berperan sebagai pemimpin dalam sebuah komunitas maupun menjadi kepala
manajemen keperawatan dalam menangani pasien dengan keluhan tertentu.
3. Pendidik (educator)
Perawat bukan hanya bertugas untuk membantu kesehatan pasien, tapi juga memberi
pendidikan kepada pasien maupun keluarga dan lingkungannya. Peran perawat ini
diharapkan mampu mengubah gaya hidup pasien atau keluarganya menjadi lebih sehat,
agar gangguan kesehatan tidak sering terjadi di masa depan.
4. Pembela (advocate)
Peran perawat ini dimaksudkan untuk membela hak-hak pasien atau komunitas sesuai
pengetahuan dan kewenangannya. Peran in juga memungkinkan perawat untuk menjadi
jembatan antara pasien dengan dokter maupun tenaga kesehatan lain, menyampaikan
pendapat tentang perawatan yang diberikan.
5. Peneliti (researcher)
Dengan kompetensi dan kemampuan intelektualnya, perawat juga diharapkan mampu
melakukan penelitian sederhana di bidang perawatan. Perawat sebisa mungkin harus
mengembangkan ide dan rasa ingin tahu, serta mencari jawaban terhadap fenomena yang
terjadi pada pasien di komunitas maupun tempatnya bekerja.
4. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang perawat apabila
menghadapi pasien yang mengalami gangguan seksualitas :
a) Konseling dan psikoterapi, untuk membantu pasien mengontrol dorongan atau impuls
seksual
b) Pemberian obat-obatan, misalnya obat antidepresan dan obat antiandrogen, untuk
mengontrol hasrat seksual
c) Terapi perilaku, untuk mengatasi perilaku seks yang menyimpang, atau untuk
mengatasi masalah psikologis lain yang mungkin juga diderita oleh pasien, misalnya
penyalahgunaan minuman beralkohol atau narkoba
d) Pengobatan untuk menangani masalah fisik
Untuk menangani disfungsi seksual akibat suatu penyakit adalah dengan mengobati
penyakit yang mendasarinya. Misalnya, penderita diabetes akan diberikan metformin
atau insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
e) Perubahan gaya hidup
Untuk mengatasi disfungsi seksual, juga perlu diterapkan pola hidup yang sehat,
seperti berolahraga rutin dan berhenti merokok atau minum alkohol. Kegiatan ini
dapat membantu meningkatkan kualitas aktivitas seksual.
5. a. Sebutkan dan jelaskan 5 gangguan kognitif, dan bagaimana penatalaksanaannya :
1) Demensia adalah suatu sindrom penurunan kempuan intelektual progresif yang
menyebabkan deteriorasi kognitif dan fungsional, sehingga mengakibatkan
gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
Penatalaksanaan :
Penatalaksaan awal meliputi pengobatan setiap penyebab demensia yang
revesible atau keadaan bingung yang saling tumpang tindih. Sekitar 10 persen
pasien dengan demensia menderita penyakit sistemik atau neurologik yang dapat
diobati. Sepuluh persen menderita pseudodemensia yang disebabkan oleh
penyakit psikiatrik yang dapat diobati, dan 10 persen yang menderita penyebab
penunjang yang dapat dimodifikasi seperti alkoholisme atau hipertensi. Pasien
demensia ringan dapat melanjutkan aktivitas dirumah yang relatif normal tetapi
jarang di tempat kerja. Ketika gangguan menjadi lebih dalam, pasien
membutuhkan banyak bantuan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Beberapa
pasien yang terganggu agak berat dapat hidup sendiri jika mereka mendapat
dukungan dari masyarakat, termasuk kunjungan setiap hari dari keluarga atau
teman, kunjungan teratur oleh perawat masyarakat, pemberian maknan dan
bantuan dari tetangga. Beberapa individu, demensia ringan menjadi terganggu
orientasinya yang bingung jik dipindahkan ke lingkungan yang tidak bisa seperti
rumah sakit.
2) Mudah lupa (forgetfulness) merupakan tahap yang paling ringan dan sering dialami
pada orang uusia lanjut. Berdasarkan data statistik 39% orang pada usia 50-60
tahun mengalami mudah lupa dan angka ini menjadi 85% pada usia diatas 80
tahun.
Penatalaksanaan :
 Buat Catatan di Buku Harian atau Pasang Alarm di Ponsel. Cara paling
gampang untuk melatih kemampuan mengingatmu adalah dengan membuat
sebuah catatan.
 Olahraga secara Rutin.
 Jangan Terlalu Stres dan Istirahat yang Cukup.
 Sering Membaca.
 Konsumsi Makanan yang Bergizi.
3) Mild congnitive impairment (MCI) merupakan gejala yang lebih berat dibandingkan
dengan mudah lupa. Pada Mild congnitive impairment sudah mulai muncul gejala
gangguan fungsi memori yang menggangu dan dirasakan oleh penderita, Mild
congnitive impairment merupakan perantara antara gangguan memori atau
kognitif terkait usia dan demensia. Keluhan pada umumnya berupa frustasi, lambat
dalam menemukan benda atau mengingat nama orang dan kurang mampu
melaksanakan aktivitas sehari-hari yang kompleks.
Penatalaksanaan :
 Oksigenasi
 Nitrogliserin
 Morfin
 Aspirin
 Antitrombolitik
4) Gangguan Tidur adalah kondisi ketika seseorang kesulitan untuk tidur atau butuh
waktu yang sangat lama untuk tidur.
Penatalaksanaan :
Obat yang bisa digunakan untuk menangani gangguan tidur adalah
benzodiazepine, agonis reseptor melatonin, dan Z-drugs. Pendekatan
nonfarmakologis seperti sleep hygiene, stimulus control, sleep restriction, dan CBT
juga bisa digunakan.
5) Parkinson adalah suatu gangguan sistem saraf pusat yang mempengaruhi gerakan
sering disertai tremor.
Penatalaksanaan :
 Pendahulu dopamin, Antidepresan, Pengobatan yang meningkatkan kognisi,
dan Anti-tremor
 Latihan Fisik
6) Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan
sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli. Semua orang pasti pernah merasa
sedih atau murung. Seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah 2
minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga.
Penatalaksanaan :
 Terapi perilaku kognitif, Terapi perilaku, dan Psikoterapi
 SSRI, Antidepresan, Ansiolitik, Antipsikotik
b. Mengapa stressor dan lingkungan dapat mempengaruhi konsep diri seseorang
dalam menjalankan perannya :
Karena, Manusia adalah makhluk sosial yang satu sama lain saling membutuhkan.
Dalam interaksi sosialnya dengan sesama manusia, juga sangat dipengaruhi
dengan lingkungan dimana manusia membentuk konsep dirinya dan juga
kehidupan sosialnya. Oleh karena itu, tidak berlebihan bila ada penjulukan manusia
selain makhluk sosial juga sebagai makhluk sosial.
6. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seseorang dalam menghadapi
pencapaian ideal diri yang tidak sesuai dengan yang diharapakan :
a) Berhenti menyesali diri
Dalam kegagalan seringkali kita menyesali yang terjadi mulai dari diri sendiri, potensi
yang dimiliki, dan lainnya. Menyesali beberapa hal tersebut tentu bisa membuat Anda
makin terpuruk dan tidak ada perubahan sama sekali. 
b) Kegagalan jadikan pelajaran hidup
c) Tumbuhkan sikap optimis kedepan
d) Bersyukur dan bahagia setiap waktu
e) Gapai tujuan yang gagal dicapai
f) Berjuang dan tetap semangat
g) Terus berdoa dan berusaha

Anda mungkin juga menyukai