Anda di halaman 1dari 2

Senin 17 februari 2020 pengurus DPC GAMKI Tobasamosir beserta beberapa orang

senior mengadakan audiensi ke kajari tobasa. Diterima langsung oleh kajari tobasa
Bapak DR.Robinson Sitorus, SH.MM,MH di ruangan kerjanya.

Mekar sinurat, SH sebagai ketua DPC GAMKI Tobasa memperkenalkan para pengurus
kepada kajari serta latar belakang pengurus dan selanjutnya memaparkan program-
program kerja yang akan dilakukan oleh GAMKI selama 1 tahun ke depan ini. Program
pertama yang akan dilakukan adalah mewujudkan GAMKI Tobasa sebagai organisasi
pemuda gereja yang siap berperan dan proaktif dalam mendorong setiap program dan
kebijakan pemerintah daerah dalam pembangunan secara khusus dalam pemberdayaan
dan peningkatan sumber daya manusia kaum millenial yang memang selama ini masih
sangat minim dilakukan oleh Pemkab Tobasa. Mekar Sinurat menyampaikan dalam
waktu dekat ini GAMKI Tobasa akan mengadakan Festival Paduan Suara Gerejawi yang
akan diikuti oleh pemuda-pemudi interdenominasi gereja sekaligus juga dalam
rangkaian Perayaan Paskah pada bulan April mendatang. Rioave Sitompul sebagai ketua
panitia menyampaikan bahwa pendaftaran telah dibuka mulai tanggal 18 Feberuari – 21
Maret 2020 dan formulir dapat diambil di Sekretariat Panitia di Jalan Raja Paindoan No
10 Balige.

Dalam pertemuan audiensi tersebut, Kajari Tobasa sangat menyambut baik kedatangan
GAMKI karena beliau juga adalah kader GAMKI dan juga GMKI saat mahasiswa dulu.
Beliau memberi arahan agar GAMKI Tobasa optimal dalam pemberdayaan dan
pengembangan kaum muda karena generasi muda adalah aset sebuah bangsa yang
harus terus dimajukan. Jangan sampai ada kader GAMKI yang membuat malu,
melakukan perbuatan/tindakan yang melanggar hukum/amoral karena sangat
bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan di GAMKI selama ini. Saya selaku
senior akan sangat malu jika ada mendengar berita seperti itu, tapi kader GAMKI
harusnya berada dimana-mana untuk berkiprah dalam karya masing-masing dan
mengoptimalkannya.

Pertemuan audiensi tersebut juga menjadi diskusi yang menarik antara kader GAMKI
dengan Kajari. Juga membahas hal-hal yang bertujuan untuk memajukan Tobasa. Salah
satunya adalah tentang maraknya judi dan narkoba di Tobasa yang seolah tidak
dipedulikan oleh Aparat Penegak Hukum yang padahal sudah secara nyata-nyata
merusak masyarakat. Narkoba khususnya banyak yang menjadi korban adalah para
kaum muda, jika ini tidak ada perhatian secara serius dan khusus dari aparat penegak
hukum khususnya kepolisian maka generasi muda Tobasa akan hancur dalam periode
ini.

Hal lain adalah bahwa Tobasa saat ini darurat terhadap pelecehan seks yang banyak
korban juga anak-anak dibawah umur. Kejadian ini seolah-olah selama ini dibiarkan
oleh masyarakat karena merasa malu jika dilaporkan kepada pihak yang berwajib
padahal justru menjadi semakin banyak kejadian terjadi di beberapa daerah di Tobasa.
Olahkarena itu GAMKI sangat miris dan prihatin melihat situasi Tobasa saat ini. Perlu
segera ada perhatian khusus dari pemerintah dan Aparat Penegak Hukum terhadap hal-
hal yang diutarakan tadi.

Sementara tentang perhelatan pilkada yang akan berlangsung tidak lama lagi, GAMKI
Tobasa juga menyoroti tentang masih maraknya praktik money politik disetiap pemilu
yang terjadi yang seolah-olah itu sudah menjadi bagian dari aturan. Pemilihan Legislatif
dan juga pemilihan kepala desa yang baru-baru ini saja dilaksanakan dikalangan
masyarakat marak dengan politik uang, sengaja dibiarkan atau memang tidak ada
laporan menjadi abu-abu. Olehkarena itu untuk Pilkada mendatang ini GAMKI Tobasa
berharap agar hadir calon pemimpin yang tidak mengandalkan uang, tapi perlu ada
program dan niat baik/tulus untuk membangun Tobasa. Secara kehidupan rohani juga
bertanggungjawab sehingga dalam setiap tindakan yang dilakukan benar-benar takut
akan Tuhan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pertemuan audiensi tersebut juga hadir Sekretaris Umum Pengurus Pusat
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) David Sitorus, SH, MH yang berkunjung
ke Tobasa dalam rangka persiapan acara regional World Student Christian Federation
(WSCF) yang akan dilaksanakan tanggal 13-18 Maret mendatang di Kawasan Danau
Toba dan dihadiri oleh 16 negara.

Anda mungkin juga menyukai