Anda di halaman 1dari 3

Contoh Dialog Expressing Agreement and Disagreement:

Contoh 1:

Sela : What do you think we should give to Epa for her birthday?

(Menurutmu apa yang sebaiknya kita berikan pada Epa pada hari ulang
tahunnya?)

Lisa: I think we should give her a jacket, because she often ride a motorcycle.

(Saya pikir kita sebaiknya memberikan dia sebuah jaket, karena dia sering
mengendarai sepeda motor.)

Dina: I disagree. She already has so many jackets. How about a bag? She wears
the same bag everyday to go to school. So, I think it would be great if we give her
a bag.

(Saya tidak setuju. Dia sudah punya banyak jaket. Bagaimana kalau sebuah tas?
Dia memakai tas yang sama setiap hari ke sekolah. Jadi, saya pikir akan sangat
baik jika kita memberinya sebuah tas.)

Lisa: Hm.. Okay then. I agree. Let’s buy her a bag today after school.

(Hm.. Baiklah kalau begitu. Saya setuju. Ayo kita belikan dia sebuah tas hari ini
sepulang sekolah.)

Dina: Okay.

(Oke.)

Contoh 2:

Tina: What do you think about this painting?

(Bagaimana menurutmu lukisan ini?)

Budi: It looks nice.

(Itu terlihat bagus.)

Tina: I don’t think so. It is too creepy, I don’t like it.

(Saya tidak setuju. Itu terlihat menyeramkan, saya tidak suka.)

Budi: But it is the concept. Creepy.


(Tapi memang begitu konsepnya. Menyeramkan.)

Tina: How about this one?

(Bagaimana dengan yang satu ini?)

Budi: It’s a good scenery painting.

(Itu lukisan pemandangan yang indah.)

Tina: Yeah. I think so. It’s beautiful.

(Ya. Saya setuju. Itu indah.)


Contoh 3:

Gery: Do you want me to hang the mirror over here.

(Kamu mau saya menggantungkan cermin ini di atas sini?)


Dion: No. I don’t think it’s a good idea. It’s not a good spot.

(Tidak. Saya rasa itu bukan ide yang bagus. Itu bukan tempat yang bagus.)
Gery: So, where should I hang it?

(Jadi, dimana saya harus menggantungkannya?)


Dion: I think.. there. Over there. It will look nice.

(Saya rasa.. disana. Di atas sana. Itu akan terlihat bagus.)


Gery: I think so. I will hang it over there.

(Saya setuju. Saya akan menggantungkannya di atas sana.)


Contoh 4:

Cika: Rio, how if we paint the living room with blue color?

(Rio, bagaimana jika kita mengecat ruang tamu dengan warna biru?)
Rio: No. I don’t like your idea. I prefer green.

(Tidak. Saya tidak suka idemu. Sya lebih suka warna hijau.)
Cika: You think it would look good?
(Kamu pikir itu akan terlihat bagus?)
Rio: Yeah. It suits our couches.

(Ya. Itu serasi dengan sofa kita.)


Cika: You are right. I agree. Let’s paint the wall in green then.

(Kamu benar. Saya setuju. Kalau begitu ayo cat dindingnya dengan warna hijau.)
Rio: Very well.

(Baiklah.)
Contoh 5:

Rani: I want to make a birthday cake for my little brother because tomorrow is his birthday.

(Saya ingin membuat kue ulang tahun untuk adik saya karena besok adalah hari
ulangtahunnya.)
Arya: I don’t think it’s a good idea.

(Saya pikir itu bukan ide yang bagus.)


Rani: Why? I want to make him happy on his birthday.

(Kenapa? Saya ingin membuatnya senang pada hari ulangtahunnya.)


Arya: Remember the last time you baked a cake? It was a mess. You blew up the kitchen.

(Ingat terakhir kali kamu memanggang kue? Itu sangat kacau. Kamu meledakkan
dapurnya.)
Rani: Yes, you are right.

(Ya, kamu benar.)


Arya: You can just buy the cake. If you want to make him happy, you can buy him a gift. It would
make him happy.

(Kamu bisa membeli saja kuenya. Jika kamu ingin membuatnya senang, kamu
bisa membelikannya sebuah hadiah. Itu akan membuatnya senang.)
Rani: Yeah. You are right. I absolutely agree.

Anda mungkin juga menyukai