Majelis Rakyat Papua sebagai lembaga Representasi Kultural Orang Asli Papua yang
mempunyai tugas dan wewenang tertentu dalam memperhatikan dan menyalurkan aspirasi
masyarakat khususnya dalam Keberpihakan, Perlindungan dan Pemberdayaan Orang Asli
Papua. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi
Provinsi Papua, perlu menyampaikan beberapa hal sesuai pasal 56 ayat 1, 2 dan 4 Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, menyatakan
bahwa :
Ayat 1 Pemerintah Provinsi bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan
pada semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan di Provinsi Papua.
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Otonomi Khusus
Papua dan Papua Barat dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepacatan
Pembangunan Papua dan Papua Barat.
Mengingat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan
izin PTS dan Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Program Kementerian Agama Republik Indonesia “ CINTA PAPUA “.
Memperhatikan Surat Ketua STPK St. Yohanes Rasul Jayapura Nomor : 284/K/SD/VIII/2020,
tanggal 23 Agustus 2020, Perihal Permohonan Rekomendasi Penegerian STPK.
Merujuk pada tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua tersebut, dengan ini Majelis Rakyat Papua
Merekomendasi perubahan statuta Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik St. Yohanes Rasul Jaya
menjadi Sekolah Tinggi Katolik Negeri Jayapura.
Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk dapat di perhatikan sebagaimana mestinya.
TIMOTIUS MURIB
Tembusan Kepada Yth :
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta;
2. Menteri Agama Republik Indonesia di Jakarta;
3. Dirjen Dikti Kemendikbud RI di Jakarta;
4. Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI di Jakarta;
5. Kepala LLDIKTI XIV Wilayah Papua dan Papua Barat di Biak;
6. Arsip.