Anda di halaman 1dari 10

Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020

ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

PEDULI COVID-19, BERBAGI MASKER PADA PEDAGANG PASAR


TRADISIONAL

Siska Evi Martina1), Amila2), Evarina Sembiring3)


Universitas Sari Mutiara Indonesia1)
Universitas Sari Mutiara Indonesia2)
Universitas Sari Mutiara Indonesia3)
siskaevi21@gmail.com

ABSTRAK
World Health Oraganization (WHO) baru-baru ini merangkum laporan-laporan transmisi virus
COVID-19 dan memberikan gambaran singkat bukti-bukti yang ada tentang penularan dari orang-
orang bergejala (simtomatik), yang belum menunjukkan gejala (prasimtomatik), dan tidak bergejala
(asimtomatik)a yang terinfeksi COVID-19. Salah satu kelompok masayarakt yang sangat rentan
adalah pedagang pasar tradisional di wilayah Medan. Universitas Sari Mutiara Indonesia memiliki
kepedulian untuk membantu pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19. Melalui kegiatan
pengabdian masyarakat ini, civitas akademik membagikan masker kepada pedagang di pasar
tradisional wilayah yang dekt dengan lokasi kampus. Kegiatan ini mendapat sambutan dan
dukungan dari pihak kelurahan dan seluruh pedagan. Melalui kegiatan ini diharapakan kasus Covid-
19 tidak bertambah banyak.

Kata kunci: Covid-19; Masker; Pencegahan

ABSTRACT
The World Health Organization (WHO) recently summarized reports of the transmission of the
COVID-19 virus and provides a brief overview of the available evidence of transmission from
symptomatic (symptomatic) persons, asymptomatic (presymptomatic), and asymptomatic
(asymptomatic) a infected with COVID-19. One of the most vulnerable groups of people is the
traditional market traders in the Medan area. Sari Mutiara Indonesia University has a concern to help
the government in preventing the transmission of Covid-19. Through this community service
activity, the academic community distributed masks to traders in traditional markets in the area near
the campus location. This activity received welcome and support from the urban village and all
traders. Through this activity, the new cases will not be increase.

Key word: Covid-19; Mask; Preventive

1. PENDAHULUAN dengan gejala saluran pernafasan yang


COVID-19 (Coronavirus Disease- cukup berbeda, seperti demam, batuk
2019) merupakan situasi global kering, dan kelemahan disertai gejala
pandemic dan menjadi perhatian gastrointestinal lainnya. Secara resmi
international. World Health penemuan kasus dilaporakna di pasar
Oraganization (WHO) sudah tradisional pada Desember 2019 dan
mejelaskan secara resmi bahwa melibatkan 66 % pegawai pasar.
COVID-19 adalah penyakit saluran Sehingga, Dinas Kesehatan setempat
pernafasan darurat (WHO, 2020). mengumumkan status endemic pada
COVID 19 pertama kali ditemukan di akhir Desember 2019 dan pasar
Wuhan, Propinsi Hubei, China pada traditional tersebut harus ditutup
Desember 2019 dengan penderita sementara waktu. Sejak saat itu pada
pertama adalah laki-laki. Angka Januari sampai Februari 2020
penderita terjangkit virus ini terus dilaporkan ribuan orang terinfeksi dan
meningkat dengan cepat dan menyebar memiliki gejala terjangkit virus novel
ke propinsi lain di China. Pertama kali, corona 19 ini. Selain itu, penyakit ini
penemuan kasus melalui pasien menjadi sangat cepat menyebar

176
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

dibeberapa negara seperti Thailand, warga negara Indonesia yang positif


Korea, Vietnam, German, United State terkena covid pada bulan Maret 2020,
of America, dan Singapore. penambahan kasus baru per hari
Selanjutnya phatogen atau virus mengalami peningkatan hingga awal
tersebut diidentifikasi sebagai novel Juni 2020. Data terakhir yang
beta-coronavirus dinamai coronavirus ditemukan pada tanggal 2 Juni 2020
disease. pukul 16.00 WIB, kasus positif
World Health Organization COVID-19 terkonfirmasi di seluruh
(WHO) melaporkan pada 4 Mei 2020, provinsi sebanyak 27.549 kasus yang
total 3.445.894 orang telah dilaporkan menunjukkan adanya pertambahan
dikonfirmasi untuk penyakit COVID- sebanyak 609 kasus dari hari
19 secara global. Di antara ini, ada sebelumnya. Pasien yang sedang
239.604 kematian yang dilaporkan dalam perawatan sebesar 65,2 %,
terkait dengan COVID-19. Sedangkan pasien yang sembuh sebesar 28,8 %
kasus virus corona di Asia Tenggara dan pasien yang meninggal dunia
mencapai 293 ribu kasus yang sudah sebesar 6 % (Gugus Tugas Percepatan
terkonfirmasi dan terdapat 105 kasus Pencegahan COVID-19, 2020).
jiwa yang mengalami kematian. Sedangkan kasus COVID-19
Indonesia merupakan negara di Sumatera Utara dilaporkan juga
berkembang dengan jumlah penduduk cukup tinggi. Menurut Gugus Tugas
yang tinggi dan sebagai negara tujuan Percepatan Penangan COVID 19
touris asing membuat angka Sumatera Utara dilaporakan sampai
trasnportasi global yang tinggi. tanggal 2 Juni 2020, 418 kasus positif,
Beberapa negara telah melaporkan 144 pasien dalam pengawasan, 150
penemuan kasus COVID-19 sejak pasien sembuh, dan 41 pasien
Januari hingga Februai, namun meninggal (Gugus Tugas COVID-19
pemerintah Indonesia menyatakan Sumatera Utara, 2020).
belum mengidentifikasi adanya kasus Informasi yang ada saat ini
penderita gejala COVID 19. mengindikasikan bahwa dua cara
Pada awal Maret 2020, utama transmisi virus COVID-19
Presiden Indonesia mengumumkan adalah percikan (droplet) saluran
penemuan dua kasus pasien positif pernapasan dan kontak. Percikan
COVID-19. Sejak itu, penyebaran saluran pernapasan dihasilkan saat
kasus COVID di Indonesia dari bulan seseorang batuk atau bersin. Setiap
Maret hingga awal Junni 2020 orang yang berada dalam kontak erat
mengalami penyebaran yang sangat (dalam radius 1 m) dengan orang yang
cepat. Hal ini ditunjukkan dengan menunjukkan gejala-gejala gangguan
sebaran kasus COVID-19 saat ini pernapasan (batuk, bersin) berisiko
sudah menyebar secara merata di 34 terpapar percikan saluran pernapasan
provinsi di Indonesia. Kondisi ini yang kemungkinan dapat
dimonitoring oleh Gugus Tugas menyebabkan infeksi (infeksius).
Percepatan Penanganan COVID-19 Percikan juga dapat jatuh ke
dalam tiga kategori yaitu berdasarkan permukaan benda di mana virus tetap
penambahan kasus baru per hari, aktif; oleh karena itu, lingkungan
penambahan kasus meninggal per hari sekitar terdekat dari orang yang
dan penambahan kasus sembuh per terinfeksi dapat menjadi sumber
hari (Gugus Tugas Percepatan penularan (penularan kontak) (Water,
Pencegahan COVID-19, 2020). Sanitation, hygiene, and waste
Sejak ditemukan dua (2) kasus management for COVID-19).

177
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

WHO baru-baru ini akan memberikan perkembangan


merangkum laporan-laporan transmisi seiring semakin tersedianya informasi.
virus COVID-19 dan memberikan
gambaran singkat bukti-bukti yang ada
tentang penularan dari orang-orang
bergejala (simtomatik), yang belum 2. METODE PELAKSANAAN
menunjukkan gejala (prasimtomatik), Secara ringkas metode kegiatan
dan tidak bergejala (asimtomatik)a pengabdian masyarakat ini
yang terinfeksi COVID-19 (informasi menggunakan metode sebagai
lengkap tersedia dalam WHO COVID- berikut:
19 Sitrep 79). Bukti yang ada saat ini 1. Survei lapangan
mengindikasikan bahwa penyakit ini Survei ini dilakukan dengan
umumnya ditularkan oleh kasus-kasus melakukan kunjungan
terkonfirmasi laboratorium langsung ke tempat
simtomatik. Rata-rata masa inkubasi pengabdian masyarakat.
COVID-19, yaitu jangka waktu mulai
Kegiatan survei ini bertujuan
terpapar virus sampai dengan
untuk melihat secara langsung
munculnya (onset) gejala, adalah 5-6
hari, tetapi masa inkubasi ini bisa
usia rata-rata penghuni panti
mencapai 14 hari. Jangka waktu ini jompo dan kesiapan mereka
juga disebut sebagai masa saat mengikuti kegiatan
“prasimtomatik”, dan beberapa orang sosialisasi infeksi corona
yang terinfeksi dalam masa virus.
prasimtomatik ini dapat menjadi 2. Koordinasi dengan Kepala
sumber penularan dan Kelurhana Kampung Lalang
mentransmisikannya ke orang lain. dan Penanggung Jawab Pasar
Beberapa laporan dalam jumlah Kampung Lalang untuk
terbatas mencatat terjadinya penularan pengurusan proses perizinan
prasimtomatik ini melalui pelacakan kepada pedagan pasar
kontak dan penyelidikan pada kampung lalang. Selanjutnya
kelompok (klaster) kasus menentukan tempat dan waktu
terkonfirmasi. Hal ini didukung oleh yang tepat untuk dilakukan
data yang mengindikasikan bahwa kegiatan pembagian masker
beberapa orang dapat menunjukkan ini. Kegiatan dilakukan pada
hasil tes positif COVID-19 dari 1-3 tanggal 7-8 Mei 2020.
hari sebelum menunjukkan adanya 3. Sosialisasi kegiatan
gejala. Oleh karena itu, ada pengabdian masyarakat
kemungkinan orang yang terinfeksi kepada seluruh pedangang
COVID-19 dapat mentransmisikan pasar kampung lalang
virus tersebut sebelum munculnya
Kegiatan ini bertujuan untuk
gejala. Penting disadari bahwa
menyampaikan pengetahuan
penularan prasimtomatik terjadi
karena adanya penyebaran virus
dan pemahaman mengenai
melalui percikan yang dapat infeksi corona virus dan
menyebabkan infeksi atau melalui pencegahan penularan virus
sentuhan dengan permukaan benda ini kepada seluruh pedangang
yang terkontaminasi virus ini. WHO dan pembeli.
terus memantau bukti-bukti baru 4. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan
mengenai topik yang penting ini dan dilakukan melalui sosialisasi
Covid-19 dan pencegahan
178
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

dengan penggunaan masker jarak sosial atau social distancing.


dengan benar. Seluruh Terlihat bahwa sampai saat ini
pedagang juga diberikan pasar kampung lalang selalu
masker dan langsung ramai pengunjunng dan semua
mempraktekan cara pembeli dan pedagang tidak ada
penggunaan masker dengan batas jaarak karena wilayah lokasi
benar. berjualan yang sangat sempit.
Selain itu, pembeli dan pedagang
juga tidak semua menggunakan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
masker.
A. Gambaran Pasar Tradisional Saat dilakukan wawancara
Kampung Lalang singkat kepada beberapa
Pasar kampung lalang terletak pedagang dan pembeli di pasar
di Jl Gatot Subroto, Pasar ini kampung lalang, dapat
memiliki dua akses jalan besar disimpulkan bahwa masyarakat
yaitu jalan Gatot Subroto dan masih kurang sadar dan perhatian
jalan Kelambir V. Pasar kampung terhadap penularan COVID-19
lalang merupakan pasar sehingga kurang memahami
tradisional yang selalu ramai pencegahan yang dapat
pengunjung, dengan jumlah dilakukan. Masyarakat juga
pedagan lebih dari 300 pedagang. kurang memahami bahwa
Pasar ini terlihat kumuh, kotor, penggunaan masker merupakan
basah, dan padat. Banyak sampah salah satu cara pencegahan
menumpuk di beberapa tempat COVID— 19.
dan tidak pada tempatnya.
B. Kesadaran Bagi Masyarakat
Pedagang di Pasar kampung
Penelitian tentang influenza,
lalang tidak hanya berjualan di
penyakit serupa influenza
kios atau tempat tersedia, tetapi
(influenza-like illness), dan
sangat banyak pedagang yang
coronavirus pada manusia
berjualan di pinggir jalan dan
memberi bukti bahwa
tidak teratur. Hal ini membuat
penggunaan masker medis dapat
masalah kemacetan yang sudah
mencegah penyebaran percikan
menjadi masalah yang tidak
yang dapat menyebabkan infeksi
pernah bisa terselesaikan oleh
dari orang yang terinfeksi ke
Pemerintah Kota Medan. Sudah
orang lain dan kemungkinan
beberapa kali dilakukan
kontaminasi lingkungan akibat
pembinaan dan penertiban tetapi
percikan ini.13 Bukti bahwa
pedagan masih saja berjualan di
penggunaan masker medis oleh
pinggir jalan.
orang sehat di dalam rumah atau
Pada situasi pandemi COVID-
oleh orang-orang yang melakukan
19 saat ini, pasar kampung lalang
kontak dengan pasien, atau oleh
merupakan tempat yang sangat
orang-orang di tengah
rentan terjadinya penularan.
perkumpulan besar yang
Karakteristik masyarakat dan
berfungsi sebagai pencegahan
pedagang yang masih kurang
masih terbatas.14-23 Namun, saat
menyadari tentang penularan
ini belum ada bukti bahwa
COVID-19 dan tidak terlalu
mengenakan masker (baik masker
memahami maksud himbauan
medis atau jenis lainnya) oleh
pemerintah tentang pembatasan
orang sehat di tengah masyarakat
179
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

secara umum, termasuk penularan di masyarakat), serta


penggunaan masker secara kapasitas surveilans dan
bersama-sama pada masyarakat pemeriksaan setempat (misal,
luas, dapat mencegah masyarakat pelacakan kontak dan tindak
dari infeksi virus saluran lanjut, kemampuan melakukan
pernapasan, termasuk COVID-19. pemeriksaan).
Di beberapa negara, masker − Individu: bekerja dengan
dipakai sesuai dengan kebiasaan berkontak erat dengan
setempat atau sesuai anjuran masyarakat (misal, kader
otoritas nasional dalam konteks kesehatan, kasir)
COVID-19. Dalam situasi
demikian, praktik terbaik cara 3. Kerentanan orang/populasi
menggunakan, melepas, dan untuk terkena penyakit atau
membuang masker serta berisiko lebih tinggi
membersihkan tangan setelah meninggal, misal, orangorang
melepas masker harus diikuti. dengan penyakit lainnya
(komorbid), seperti penyakit
C. Kebijakan Penggunaan jantung (kardiovaskular) atau
Masker diabetes mellitus, dan
Sebagaimana disebutkan di kelompok lanjut usia.
atas, penggunaan masker secara 4. Situasi kehidupan populasi
meluas oleh orang-orang sehat di terkait kepadatan penduduk,
tengah masyarakat tidak seberapa jauh prinsip menjaga
didukung oleh bukti yang ada dan jarak fisik dapat dilakukan
menyebabkan ketidakpastian (misal, di bis yang penuh), dan
serta risiko-risiko yang bersifat risiko penyebaran cepat (misal,
kritis. WHO memberikan anjuran tempat tertutup, pemukiman
berikut kepada para pengambil kumuh, asrama/tempat serupa
keputusan sehingga dapat asrama).
menerapkan pendekatan 5. Keberlangsungan: ketersediaan
berdasarkan risiko. Para dan harga masker, dan
pengambil keputusan disarankan penerimaan orang terhadap
mempertimbangkan hal-hal masker
berikut ini: 6. Jenis masker: masker medis
1. Tujuan penggunaan masker:
atau masker nonmedis (lihat di
dasar dan alasan penggunaan
bawah)
masker harus jelas – apakah
Selain faktor-faktor ini, potensi
masker digunakan sebagai manfaat penggunaan masker oleh
pengendalian sumber infeksi orang yang sehat di tengah masyarakat
(digunakan oleh orang yang mencakup penurunan kemungkinan
terinfeksi) atau pencegahan risiko paparan dari orang yang
COVID-19 (digunakan oleh
terinfeksi selama masa
orang sehat)
“prasimtomatik” dan stigmatisasi
2. Risiko paparan terhadap virus
orang-orang yang mengenakan masker
COVID-19 dalam konteks
untuk pengendalian sumber infeksi.
setempat: Namun, kemungkinan-
− Populasi: situasi kemungkinan risiko berikut harus
epidemiologi tentang diperhatikan dengan cermat dalam
bagaimana virus bersirkulasi setiap proses pengambilan
(misal, klaster kasus atau
180
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

keputusan: beraktifitas di luar rumah. Berikut


• kontaminasi oleh diri sendiri panduan cara menggunakan masker
dapat terjadi melalui sentuhan yang tepat.
dan penggunaan kembali
masker yang terkontaminasi. Tenaga kesehatan, orang sakit dan
• kemungkinan kesulitan orang yang merawat orang sakit
bernapas, tergantung jenis menggunakan masker medis.
masker yang digunakan. Orang sehat cukup menggunakan
masker kain.
• rasa aman yang semu, yang
menimbulkan kemungkinan Berikut panduan cara
penurunan kepatuhan dalam menggunakan masker yang tepat:
menjalankan langkah-langkah a. Sebelum memamasang
pencegahan lain seperti menjaga masker, cuci tangan pakai
jarak fisik dan membersihkan sabun dan air mengalir
tangan. (minimal 20 detik) atau bila
• pengalihan ketersediaan masker tidak tersedia, gunakan cairan
serta kurangnya masker bagi pembersih tangan (minimal
tenaga kesehatan yang alkohol 60 %).
disebabkannya. b. Pasang masker untuk
• pengalihan sumber daya dari menutupi mulut dan hidung
langkah-langkah kesehatan dan pastikan tidak ada sela
bersama yang efektif, seperti natara wajah dan masker.
menjaga kebersihan tangan. c. Hindari menyentuh masker
saat digunakan; bila tersentuh,
Terlepas dari pendekatan mana cuci tangan pakai sabun dan air
pun yang diambil, penyusunan mengalir selama 20 detik atau
strategi komunikasi yang kuat bila tidak ada, cairan
penting dilakukan guna pembersih tangan (minmal
menjelaskan situasi, kriteria, dan alkohol 60%).
alasan keputusan yang diambil d. Ganti masker yang basah atau
kepada masyarakat. Masyarakat lembab dengan masker baru.
harus mendapatkan instruksi yang Masker medis hanya boleh
jelas tentang masker jenis apa yang digunakan satu kali saja.
digunakan, kapan dan bagaimana Masker kain dapat digunakan
caranya (lihat bagian tatalaksana berulang kali.
masker), dan pentingnya terus e. Untuk membuka masker:
menjalankan langkah-langkah PPI lepaskan dari belakang. Jangan
lain dengan ketat (misal, menjaga menyentuh bagian depan
kebersihan tangan, menjaga jarak masker; untuk masker 1 x
fisik, dll.). pakai, buang segera di tempat
sampah tertutup atau kantong
D. Cara Menggunakan Masker Yang plastik.
Benar
Masker sangat penting Untuk masker kain, segera cuci
digunakan orang sakit dengan deterjen. Untuk memasang
(demam/batuk/bersin) atau mereka masker baru, ikuti poin pertama.
yang merawat orang sakit dan yang

181
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

Gambar 1. Cara penggunaan masker yang benar


Sumber: https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/cara-memakai-masker-
yang-benar2
E. Kegiatan Pembagian Masker pembagian masker gratis
bagi Pedagang Pasar yang dilakukan oleh
Kampung Lalang perguruan tinggi Universitas
Pecegahan penyebaran Sari Mutiara tersebut
virus COVID-19 ini salah mendapatkan antusias yang
satunya adalah dengan baik dan di sambut hangat
penggunaan masker. Salah oleh masyarakat dan para
satu perguruan tinggi pedangan di pasar tradisonal
Universitas Sari Mutiara tersebut. Kegiatan ini juga
Indonesia, Medan melakukan mengajarkan kepada
kegiatan membagikan masker pedangan dan masyarakat
gratis kepada para pedangang dalam menggunakan masker
di pasar tradisional Kampung yang baik dan benar dan
Lalang. Penggunaan masker diberi arahan agar para
ini bertujuan sebagai pedangan selalu memakai
antisipasi merebaknya virus masker saat berjualan dan
corona. Dosen Universitas mencuci tangan dengan baik
Sari Mutiara Indonesia dan benar setelah bertansaksi
Medan, melakukan kegiatan dengan masyarakat agar
pembagian masker ini sebagai menghabat penyebaran virus
bentuk antisipasi agar corona.
kesehatan pendagang tetap
terjaga. Jadi ini, tidak hanya Melalui prosedur bersama
soal virus corona yang sedang pihak Kelurahan Kampung
booming, tapi juga penyakit Lalang, pembagian masker
lain seperti flu atau pilek yang berjalan dengan lancar.
bisa menular. Kegiatan Pedagang menyambut antusias
182
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

dan berterma kasih atas masker penularan Covid-19 dapat dioptimalkan


yang diberikan secara gratis oleh pedangan pasar Kampung Lalang.
dan informasi yang diberikan Sehingga tidak menambah jumlah kasus
membuat pedagang merasa baru Covid-19 dan membantu
lebih paham bahwa COVID- pemerintah dalam upaya percepetan
19 bisa menular dimana saja pencegahan penularan Covid-19.
sehingga sangat penting untuk
menggunakan masker.
Meskipun ada beberapa
pedagang awalnya masih
bingung tentang COVID-19
dan awalnya tidak mau
menerima masker yang
diberikan karena takut disuruh
bayar. Namun setelah
dijelaskan pedagang sangat
berterima kasih dan berjanji
akan menggunakan masker
setiap hari.
Program ini diharapkan
dapat membantu pemerintah
untuk menanggulangi
penularan COID-19 khususnya
bagi masyarakat yang rentan
seperti pedagan pasar
tradisional yang kotor.
Program ini akan ditindak
lanjuti oleh pihak Kelurahan
Kampung Lalang untuk
memonitor pedagang
menggunakan masker dengan
benar.

4. KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
merupakan wujud kepedulian terhadap
situasi pendemi Covid-19 yang melanda
Indonesia. Masyarakat yang sangat
rentan terhadap penularan Covid-19
adalah para pedagang di pasar tradisioanl
Kampung Lalang dimana pasar tersebut
dangat padat pedagang dan pembeli,
kurangnya informasi pencegahan Coivd-
19 dan kesadatan penggunaan masker.
Maka dari itu melalui kegiatan
pembagian masker ini diharapkan
183
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

Gambar 2. Edukasi dan Gambar 3. Pembagian masker


Pembagian Masker kepada pedagan pasar

REFERENSI Gugus Tugas Percepatan


Coronavirusdisese2019(COVID- Penanganan COVID-19
19)Situation Report– 73. Sumatera Utara. (2020).
Situasi COVID-19 Di
https://www.who.int/docs/default
Materi Edukasi Masyarakat
source/coronaviruse/situati
Umum .(2020). Cara
onreports/20200402-sitrep-
Memakai Masker yang
73-
Benar. Tersedia di
covid19.pdf?sfvrsn=5ae25b
https://covid19.go.id/eduka
c7_6
si/masyarakat-umum/cara-
Gugus Tugas Percepatan memakai-masker-yang-
Penanganan COVID-19. benar2
(2020). Data Sebaran 2 Juni
Water,sanitation,hygieneandwast
2020. Tersedia di
e managementforCOVID-
https://covid19.go.id/peta-
19
sebaran
https://www.who.int/public
ationsdetail/water-
sanitation-hygiene-and-
184
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 No 2 November 2020
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

wastemanagement- for-
covid-19
World Health Organization.
Report of the WHO-China
Joint Mission on
Coronavirus Disease 2019
(COVID-19) 16-24
February 2020 [Internet].
Jenewa: World Health
Organization; 2020
Tersedia di:
https://www.who.int/docs/d
efaultsource/coronaviruse/
who-china- jointmission-
on- covid-19-final-
report.pdf

World Health Organization.


(2020). Coronavirus disease
(COVID-19) Situation
Report– 108 Data as
received by WHO from
national authorities by
10:00 CEST, 7 May 2020.
Tersedia dari
https://www.who.int/docs/d
efault-
source/coronaviruse/situati
on-reports/20200507covid-
19-sitrep-
108.pdf?sfvrsn=44cc8ed8_
2
World Health Organization.
Novel Coronavirus (2019-
nCoV). Tersedia pada
https://www.who.int/emerg
encies/diseases/novel-
coronavirus-2019.

185

Anda mungkin juga menyukai