Anda di halaman 1dari 8

Desqin Pondosi Tqhon GemPo Pondosi Dongkol

*
1. Aksi batok satu arah di mana masing-masing penampang Data-data tanah sebagai berikut:
kritis yang akan ditinjau menjangkau sepanjang bidang yang
memotong seturuh [ebar pondasi tetapak. I =5o (sudut geser tanah)

Y' = 1,46 tlm3 (berat jenis tanah jenuh)


2. Aksi dua arah di mana masing-masing penampang kritis yang
akan ditinjau harus ditempatkan sedemikian hingga perimeter = 0,00146 kg/cm3
penampang adatah minimum'
c = 0,312kglcmz (kohesi tanah)
Contoh perhitungan 5.2: Eu = 3.900 t/m2 (modutus etastisitas tanah)
Diketahui beban konstruksi struktur atas pada suatu titik kotom pc' = 80 kN/m2 (tekanan pra konsolidasi)
't0 ton (beban
datam adatah P = 6 ton (beban tidak terfaktor) dan Pu =
terfaktor). Inv = 0,00003 m2lkN (koefesien kemampatan )

Kolom berukuran 40 cm x 40 cm. Leve[ bawah pondasi tertetak maka berat tanah /m yang ada di atas bidang dasar pondasi (q)
1 m dari tanah asti. adatah
Gunakan mutu beton K-225 (fc'=18,30 MPa) q = DfxY'
mutu besi <p > 12U-40 (fy=400 N/mm2) = 100 x 0,00146
mutu besi g < 12U-24 (fY=2q0 N/mmz) = 0,146 kg/cmz

Tanah tempung jenuh homogen dengan F = 0.5. Tanah keras Df adatah kedataman pondasi.
berada pada kedataman 5 m. Rencanakan pondasi bila dimensi pondasi yang dipakai 1,2m x
1,2m dengan tebat 25cm. Hitung juga penurunan total yang terjadi.
Jawab:
Dengan menggunakan rumus Terzaghi dapat diketahui daya
dukung tanah bita kita merencanakan pondasi tapak dengan ukuran
1,2m x 1,2m.
Lihat Tabet 3.1.
lom*
(P =5o (sudut geser tanah)

trI- Nc
Nq
= 7,3
= 1,6
Ny = 0,5
1. Menentukan ukuran pondasi.
outt = 1,3 x c x NC + q x Nq + 0,4 x B xy' x Ny
Gambar 5.3 Dimensi pondasi tetapak = 1,3 x 0,312 x 7,3 + 0,146 x 1,6 + 0,4x120 x 0,00146 x 0,5
= 3,229 kglcm2
Desqin Pondosi Tqhon Gempo Pondosi Dongkol

5r.t7
6 la
5 = o,,, /SF (dipakai safety factor SF = 3) Gaya geser terfaktor yang bekerja pada penampang kritis
= 3,229 I 3
adatah:

= 1,07 kglcmz Vu = o.L.G'

Cek tegangan tanah yang terjadi. di mana:

o =P / A Vu = Gaya geser

= 6.000 kg/ 1120x 120)


o = Tegangan tanah yang terjadi

= 0,42 kg/cmZ < d = 1 ,A7 kg/cm? (OK) = A,4TkglcmZ

2. Kontrol geser L = Panjang pondasi

Teba[ pondasi direncanakan 25 cm. = 120 cm

Tebat efektif d = 250 - 75 (setimut beton) G' = Daerah pembebanan yang diperhitungkan untuk geser satu
arah
= 175 mm
=L- (L/2 + lebar kotom/2 + d)
= 1.200 - (1.20012 + 4A012 + 175)
= 225 mm
Vu =0,42x120x22,5
= 1.134 kg
Kuat geser beton adatah:
DAER1H PEMBTBfiIAI,I
YANG OIPERHITUHGI(AN

E}
UNTUK GISEB I ARAH

ovc =o
ie*
di mana:
b = Panjang pondasi
d = Tebal efektif pondasi
=h-setimutbeton
h = Tebat pondasi
Gambar 5.4 Anatisis geser 1 arah
Vc = Gaya geser nominal yang disumbangkan oteh beton
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan
Vu = Gaya geser 'l arah yang terjadi
Desqin Pondqsi Tohon Gempo Pondqsi Dongkol

s g,g

0 v. = s,75* j J r;-.t .zoox175 Gaya geser yang bekerja pada penampang kritis adatah :

= 1'12.294 N
Vu = o (L2-B'2)
di mana:
= 11.229,4 kg
$Vc : 11.229,4k9 > Vu = 1.134 kg (OK) o = Tegangan tanah yang terjadi
= 0,42 kg/cm2
Kontrot gaya geser 2 arah
B' = Lebar penampang kritis pondasi
l. 't200 t. = 57,5 cm
{*****.---- ---*****,f
ti 1 = panjang pondasi

= 120 cm
Vu =0,42x(120'1-57,52)
= 4.659 kg
SNI-03-2847-2002 pasal 1 3. 1 2.2. 1

Besar Vc adalah nitai terkecil dari

1 ,.=[,.U:)+n
= [1sd. ,) l|&q
2. ,-'tb^ crs = 40 untuk korom daram
\ v 'I tz cts = 30 untuk kotom tepi
crs = 20 untuk kotom sudut
Gambar 5.5 Anatisis Geser 2 Arah

Lebar penampang kritis (B') adatah:


B' 2{1l?ld
3. v. =
]J-r.roa
= lebar kotom +
= 40 + 2x1/2x17,5

= 57,5 cm
p. =#
bo = 48'

0v. , Y,
Desoin Pondosi Tqhon Gempo Pondqsi Dongkol

D SI
di mana:
Vu = Gaya geser 2 arah yang terjadi
Jr' noa
Y- =?rd . rl
bk = panjang kotom ' lbo ) tz
ak = lebar kotom
d = tinggi efektif pondasi _ ( noxtzs., ) fu, 3x2.3oox1 75

h = tebat pondasi I z.:oo ) tz


bo = Ketiting penampang kritis pondasi telapak = 723.669 N

.
os = Konstanta untuk perhitungan pondasi tetapak = 72.366,9 Kg (2)

.40 1-
Vc =
{)
Pt-ao-'
- -1 j Vfc'bod
bo = 48'
=
= 4x57,5 l**r.3ooxt75
= 230 cm = 573.945 N

= 2.300 mm = 57.394,5 kg (3)

(. z)Jrt.toa
V-=11+
Jadi Vc yang dipakai adalah 57.394,5 Kg

' I Fr) I

6
0V,:0,75 x57.394,5kg
$.0a6
= ('' . t[ra;*z :oo*1 zs qvc
= kg

kg > Vu = a.659 kg (OK)


i) = 43.046

= 860.917 N
3. Menentukan Pembesian Pondasi
= 86.0e2 kg (l)
-03 - 2847 - 2Aa2 pasal 7. 4. 2
SN l 1

Momen terfaktor maksimum untuk sebuah pondasi tetapak


setempat harus dihitung pada penampang kritis yang tertetak di:
a. Muka kotom, pedestat, atau dinding, untuk pondasi tetapak
yang mendukung kotom, pedestaI atau dinding beton.
b. Setengah dari jarak yang diukur dari bagian tengah ke tepi
dinding, untuk pondasi tetapak yang mendukung dinding
pasangan.
Desqin Pondqsi Tohqn Gempo Pondosi Dongkol

eD
-
c. Setengah dari jarak yang diukur dari muka kotom ke tepi pelat Lb = lebar daerah pembebanan
atas baja, untuk pondasi yang mendukung petat dasar baja.
Mu = Yz x 6.940 x (1,212 - 0,412)2
= 555,2 kgm

=0,85.fc.b
ErY

Bita dipakai tutangan dengan d16 dengan jarak 200:


As = 0,25 x3,14x167x (1.2001200 + 1l
= 1.400 mm2
ttoot

1.400x400
DTNAH POTONGAN 1 - 1

0,85x1 8,3x1 .200


Gambar 5.6 Penampang Kritis =30mm
Tegangan terfaktor yang terjadi: eMn=*xAsxfyx(d-112a)
= 0,8 x 1 .400 x 40A x (75-1 /2 x 301
pu
ou: = 71.680.000 Nmm
A
= 7.168 kgm > Mu = 555,2 kgm (oK)

10.000
120x120

= 0,694 kg/cm2

Menghitung momen terfaktor


Mu =lzxqxLbz
Tegangan yang terjadi per meter panjang q:
Q =oux1m'
= 0,694 kg/cm2 x 100cm
= 69,4 kg/cm'
d1 5- r0il
= 6940 kg/m'
Gambar 5.7 Tutangan Pondasi Telapak
Desqin Pondqsi Tohon Gempo Pondosi Dongkol

i1 ss
4. Menentukan besar penurunan
Pondasi mengatami dua macam penurunan, yaitu penurunan segera 0.694x120
S, = 0,62x0,77x
(Si) yang terjadi setelah pondasi menerima beban dan penurunan
konsotidasi (Sc) yang terjadi akibat ketuarnya sebagian kandungan
' 390
= 0,102 cm
air dari lapisan tanah.
Tanah di bawah pondasi adalah tanah lempung homogen.
rSrF

Tanah lempung mengatami kedua jenis konsotidasi. q

Penurunan segera (Si)


Menurut Janbu, Bjerrum, dan Kjaernsti (1956), penurunan segera
dirumuskan sebagai berikut:

-oB
5i=iliro.
*l-l
dr rrrarra:
Si = penurunan segera
ou = Tegangan terfaktor yang terjadi
= 0,694 kg/cm2
# .& $* is*
B = [ebar pondasi tetapak fs/8

= 120 cm
Eu = modulus deformasi q'
ss
= 3.900 ton/m2 *.$
HIB= 4/1,2 = 3,33 s"J

L/B=1,2/1,2=l #.&

pi = faktor koreksi untuk [apisan tanah dengan tebal terbatas H #,$


(Gambar 5.8) #,i*i
:0,62
Gambar 5.8 Grafik hubungan Hi, FO, kedalaman pondasi (Df) dan lebar
pondasi (B) (Janbu, Bjerrum dan Kjaernsti)
Df lB= 1l'1,2 = 0,83
po = faktor koreksi untuk kedalaman pondasi Df (Gambar 5.8)
= 0,77
Desqin Pondosi Tohon Gempo Pondqsi Dongkol

et*
.L
D al
Penurunan konsolidasi (Sc) Perhitungan penurunan konsolidasi
Penurunan konsotidasi primer dihitung dengan menggunakan Tekanan overburden efektif di tengah lapisan lempung di bawah
persamaan: pondasi:

o* po' = y'x (A+B)


- 1"e0,=t''*on
sr=
1"e0 = y, x (1+2)
or mana: =1,46 t/m3 x3
Au = perubahan angka pori akibat pembebanan = 4,38l/mz
eo = angka pori awat = 44 kN/m'z

e1 = angka pori saat berakhirnya konsotidasi Luasan pondasi dibagi menjadi 4 bagian sama besar:

H = tebal lapisan tanah yang ditinjau 81 =L1 =1,212=0,6


Untuk lempung terkonsotidasi normal (normally consolidated), m=n= 81/z=L1lz=0,6/2=0,3
jika Po' = P.'
Tambahan tekanan akibat beban pondasi di tengah [apisan lempung
Perubahan angka pori (Ae) akibat konsotidasi dinyatakan oteh: dihitung berdasarkan Gambar 5.9 diperoteh | = 0,04.
0,s , ! ${ 46ta
P^'+AP
, 03Q661,*1*1-1-1*11-6 u.ir*
Ae=C.[og
-P6 :
*^28

Untuk lempung terkonsotidasi bertebihan (over consolidated), jika 0,?4

P.' 'Po' 0,24 r],??

Perubahan angka pori (Ae) dipertimbangkan datam 2 kondisi, a?0 0,:i]

yaitu: 01fl fi,1S


001

1. Jika p,'< p.' 8,1{ 0.rs

F.' F^'"AP t1,Jd n,16


Ae*C.tog ',=Crlo8
'PoPo " 0.1t 0,1,

I 0.10 0.1f
Dengan Pr' = Po' * A,
0.ca o,{*.

8.65 0,o5

2. Jika Po' . P.' . P,' {,{}r 0,i14

P.' oo *.4' 0.o* 0.0?


ae =
'PoP6c.t*
c,tog =
f 0
t.01 i.s2 0,04 ,.f t.jl (.3 il.5 ff,81 2 3 4 6 { lfi
Dengan p.' adatah tekanan prakonsotidasi Nllai n

Gambar 5.9 Faktor pengaruh I untuk tegangan vertikal di bawah sudut [uasan
beban terbagi rata berbentuk empat persegi panjang fleksibet
(NAVFAC DM7.1, 1982)
Desqin Pondqsi Tohqn Gempo Pondosi Dongkol

Tambahan tegangan di bawah pusat pondasi: Settlement oedometer pertu dikoreksi dengan faktor geologi pg
untuk memperoleh harga consotidation setttement [apangan.
Ap =Laz=4lq
Harga consolidation settlement menjadi:
qn = tekanan pondasi netto
= (Pu/A) - Dfy' 56 * IrE.5*6
= (10.000/1 ,2x1,2) - (1 x 1.4601 di mana:
= 6.944.44 - 1.460
5. = penurunan konsotidasi
= 5.484 kglm2
Its = faktor geotogi (dari Tabet 5.1)
4lqn=4x0,04x5.484 Tipe tanah over consolidoted, Fg= 0,7
= 877,44 kg/m2
Sc = 0,7x0,0011
= 8,8 kN/mz
pc' = B0 kN/mz , po' = 44 kN/m2 (over consotidated) = 0,00077 m

Penurunan konsotidasi dihitung dari hasi[ test oedometer. Kurva = 0,077 cm


tekanan - angka pori (pressure - voids ratio curve\ hasi[ dari test
tersebut digunakan untuk menentukan koefisien pemampatan.
Tabet 5.'l Faktor geologi pg (MJ. Thomtinson,1977)
Koefisien pemampatan adatah:
Tipe tanah liat Harga pg
Ae
lrv' =- Sangat sensitif (endapan tunak) 1,4 - 1,2
(1" e6 )AP
Konsotidasi normal 0,7 - 1,0

di mana: Konsotidasi bertebihan 0,5 - 0,7

Ae Heavily over consolidated 0,2 - 0,5


= perubahan angka pori
e0 = angka pori pada tekanan awat

Ap Total penurunan yang terjadi:


= tambahan tekanan akibat beban
Penurunan konsotidasi dari hasiI tes oedometer: S=Si+Sc
= 0,102 + 0,477
i=n
Soed = *"iAni*t-t1
,! = 0,179 cm

_2
Soed = 0,03x10 -x8,8x4 = 0,0011 m

Pada contoh ini jenis lapisan tanah adatah lempung homogen


sehingga didapatkan nitai mv dan Ap sama di setiap lapisan
tanah.

Anda mungkin juga menyukai