Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 3

Nama : Ramos Parulian Sihombing

NIM : 031051334

SOAL

Sebutkan dan jelaskan ketentuan serta batasan waktu yang diberikan pemerintah tentang

relaksasi pajak khususnya PPh Pasal 22 impor yang telah diberikan pemerintah dimasa pendemi

Covid-19 ini !

PEMBAHASAN

Pemerintah membebaskan pemungutan pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 Impor yang dipungut
oleh bank devisa atau Ditjen Bea dan Cukai (DJBC). Pembebasan ini menjadi salah satu dari
empat insentif pajak untuk wajib pajak terdampak virus Corona (COVID-19) melalui Peraturan
Menteri Keuangan (PMK) Nomor 44/PMK.03/2020 tentang Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak
Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (PMK 44/2020).

Relaksasi Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor (PPh Pasal 22 Impor) diberikan melalui skema
pembebasan PPh Pasal 22 Impor kepada 19 sektor tertentu, Wajib Pajak KITE, dan Wajib Pajak
KITE IKM. Pembebasan PPh Pasal 22 Impor diberikan selama 6 bulan terhitung mulai bulan
April hingga September 2020 dengan total perkiraan pembebasan sebesar Rp8,15 triliun.
Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya memberikan ruang cashflow bagi industri sebagai
kompensasi switching cost (biaya sehubungan perubahan negara asal impor).

Wajib pajak yang telah mendapatkan pembebasan PPh Pasal 22 Impor harus menyampaikan
laporan realisasi pembebasan PPh Pasal 22 Impor setiap 3 bulan kepada Kepala KPP dengan
menggunakan formulir seperti yang tercantum dalam lampiran beleid ini.

Laporan realisasi pembebasan PPh Pasal 22 Impor disampaikan paling lambat 20 Juli 2020
(untuk masa pajak April 2020 – Juni 2020) dan20 Oktober 2020 (untuk masa pajak Juli 2020—
September 2020).

UNIVERSITAS
TERBUKA
Sumber :

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 44/PMK.03/2020 tentang Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak
Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (PMK 44/2020).

Modul PAJA3344/ Akuntansi Perpajakan

https://pasardana.id/news/2020/3/13/pemerintah

--

UNIVERSITAS
TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai