Anda di halaman 1dari 10

Ukuran Pemusatan dan Letak Data

Proses pencatatan data dan pengumpulan data memerlukan ketelitian tinggi. Secara garis besar,
pencatatan data dapat digolongkan sebagai pencatatan data tunggal dan pencatatan data berkelompok.
Pencatatan data berkelompok lebih cocok digunakan apabila kita menangani data yang sangat banyak,
sedangkan pencatatan data tunggal lebih cocok digunakan untuk menangani data yang tidak banyak. Setelah
data dicatat dan dikumpulkan, data tersebut perlu diolah. Pengolahan data dapat berupa pengurutan data,
pencarian data tertinggi, perhitungan ukuran pemusatan data, dan ukuran letak data.
Ukuran pemusatan data adalah nilai yang digunakan
untuk mewakili dan menerangkan tentang skor atau penilaian
suatu objek yang sedang diteliti, baik pengukuran secara
tunggal maupun kelompok. Ukuran pemusatan data terdiri
dari mean (rata-rata), median dan modus. Sementara,
ukuran letak data adalah nilai yang didasarkan atas letak
ukuran dalam suatu kumpulan data. Ukuran letak data
membagi data terurut menjadi beberapa bagian yang sama
tergantung pada nama ukuran letak data. Ukuran letak data
yang akan Anda pelajari yaitu kuartil, desil, dan persentil.
Bagaimana cara menghitung rata-rata, modus, mcdian,
kuartil, desil dan persentil? Nah, untuk mengctlahui
simaklah uraian subbab ini.
caranya
1. Ukuran Pemusatan dan Letak Data
Tunggal
a. Rata-Rata Hitung (Mean)
hitung (R ) adalah perbandingan antara jumlah nilai data
Rata-rata
suatu data terdiri atas x. Xg, Xg, dengan banyak data. Jika
Xrata-rata data terscbut dirumuskan
,

berikut. sebagai
*At..+x,
n atau X

Jika x, muncul dengan frekuensi tertentu, rata-ratanya:


X rata-rata
X nilai data ke-i
- n = banyak data

f frekuensi nilai data ke-i


b. Median
Median (M) adalah nilai data yang terletak di
tengah-tengah suatu data yang telah diurutkan
(data terurut).
1) Jika banyak data ganjil maka:

M.=nilai data ke-n+


2
2) Jika banyak data genap maka:

nilai data ke- + nilai data ke-(+1)


M= 2

Modus
Modus (M,) adalah nilai data yang paling sering muncul.
Dengan kata lain, modus adalah nilai
data yang frekuensinya paling besar.
Berdasarkan banyaknya modus, data dapat dikelompokkan sebagai berikut.
) Unimodus adalah data yang hanya mempunyai satu modus.
2) Bimodus adalah data yang mempunyai dua modus
3) Multimodus adalah data yang mempunyai lebih dari dua modus.
4) Data yang tidak mempunyai modus.

Statistika
d. Kuartil
Jika data yang telah diurutkan dibagi menjadi empat bagian yang sama, akan didapatkan tiga
pembatas yang disebut dengan kuartil bawah (Q,), kuartil tengah yang disebut juga dengan median
(Q), dan kuartil atas (Q,).
Apabila median (Q,) suatu kumpulan data sudah ditemukan, Q, terletak di antara nilai data
terkecil
(min dengan Qg sedangkan Q, terletak di antara 9, dengan nilai data terbesar(,ma
in 9,Kmak
Nilai kuartil ke-i dari suatu data dapat ditentukan dengan rumus berikut.

Q nilai data ke. i(n4+1D


dengan i = 1,2,3 dan n =banyak data.

Jika nilai bukan bilangan bulat, nilai Q, ditentukan menggunakan interpolasi linear seperti berikut.

Misalkan Q, terletak di antara nilai data ke-n(x, dan nilai data ke-n +
1(%n+ 1) maka
QX+ d&a+1-X)
dengan d adalah nilai desimalnya.
e. Desil
Desil adalah nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian setelah nilai-nilai data tersebut diurutkan.
Nilai desil ke-i (D) dirumuskan
sebagai berikut.
D nilai data ke(n+ 1)
i =

1,2,3,.. .,9
n = b a n y a k data

f Persentil
Persentil merupakan nilai-nilai yang membatasi data menjadi 100 bagian yang sama setelah
nilai-nilai data diurutkan.
Persentil ke-i (P) dirumuskan sebagai berikut.

P-nilai data ke n+ 1)
100

i =1,2,3,.. ., 99
n = banyak da

Jika nilai(n+1)
10
dan n+1) bukan bilangan
100 bulat, nilai D, dan nilai P, ditentukan menggunakan
interpolasi linear.
2. Ukuran Pemusatan Data Berkelompok
a. Rata-Rata Hitung
Rata-rata hitung suatu data dapat ditentukan dengan tiga cara.
Cara pertama:
Rata-rata hitung data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.

= rata-rata
x titik tengah kelas interval ke-i
X
ffrekuensikelas interval ke-i
k banyak kelas interval
Cara kedua:
rata-rata hitung menggunakan rata-rata sementara.
Menghitung

xrata-rata sementara
,+ d simpangan (deviasi) yaitu d, =X%- X,

ditentukan secara bebas. x, biasanya dipilih dari salah satu titik tengah kelas interval.

Cara ketiga:
Menghitung rata-rata hitung mengunakan metode coding.

Xrata-ratasementara
= + xp
c kode titik tengah
yaitu c,=
Contoh:

Nllal - , (, 10)
d
3-5 4 3 12 18
6-8 35 -3 -15 1
-6
-5
9-11 10 12 120
12-114 13 117 3 27 9
15-1 6 112 42 4
18-20 9 76 9 36 3 12

-40 -472 d
=1
72 =24
=1

Nilai rata-rata hitung menggunakan cara pertama

118 11,3.
Nilai rata-rata hitung menggunakan cara kedua:

i=1_- - 10+ 12
,+ 40
=
10+ 1,8= 11,8

Nilai rata-rata hitung menggunakan cara ketiga.

24
,+ xp 10+
3-10+1,8-118
b. Modus
Modus (M) data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.
L = tepi bawah kelas modus
d = selisih frekuensi kelas modus dan kelas sebelumnya
M.-L+d, + d, = selisih frekuensi kelas modus dan kelas sesudahnya

p panjang kelas

Statistika
Pada data berkelompok, kelas modus adalah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak.

C. Median
Median (M,) data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.

L = tepi bawah kelas median


= banyak data
M =L+ fMe
D
kelas median
AMefrckuensi kumulatifsebclum
IMe frckucnsi kelas median
panjang kelas

Pada data berkelompok., kelas median adalah kelas interval yang memuat nilai data ke-.

d. Kuartil
Nilai kuartil dari data berkelompok berukurann dirumuskan sebagai berikut.
tepi bawah kelas kuartil ke-i
,-1, p fio frekuensi kumulatifsebelum kelas kuartil ke-i
foi -frekuensi kelas kuartil ke-i
= banyak data

panjang kelas
= 1,2,3

Pada data berkelompok. kelas kuartil ke-i adalah kelas interval yang memuat nilai data ke-.

e. Desil
Nilai desil ke-i (D,) dari data berkelompok dirumuskan sebagai berikut.

D-L
L tepi bawah kelas desil ke-i
frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-ii
frekuensi kelas desil ke-i
panjang kelas
= banyak data
n
= 1.2. 3, . . . . 9

n
Pada data berkelompok, kelas desil ke-i adalah kelas interval yang memuat nilai data ke-

Persentil
Nilai persentil ke-i (P)) dari data berkelompok diumuskan sebagai berikut.

P,, P

L tepi bawah kelas persentil ke-i


= frekuensi kumulatifsebelum kelas persentil ke-i
=
frekuensi kelas persentil ke-i
P panjang kelas
n banyak data
= 1,2, 3, 4, . . . , 99

Pada data berkelompok, kelas persentil ke-i adalah kelas interval yang memuat nilai data ke-
100
Pemantapan
Tabel Distribusl Frekuensi!
Menentukan Ukuran
Pemusatan dan Ukuran Letak Data pada
Ayo,
3. Menentukan Median
Perhatikan data tentang nilai ulangan Biologi siswa | menentukan data yang
kelas XIl IPA berikut.
Langkah pertama
berada di tengah.
Frekuensi
Nilal
NIHal () 0)
34-42
43-51 34-42 5 5
52-60 10 43-51 8 13
12 23 -> Kelas O
61-69 52--60 10
70-78 61-69 2 35 Kelas M,
79-87 -78 39
88-96 -87 48
88-96 2 50
Tentukan rata-rata, modus, median, dan desil ke-4
1. Menentukan Rata-Rata Data yang berada di tengah adalah data ke-
dan
Langkah pertama menentukan titik tengah
jumlah perkalian titik tengah dengan
frekuensi. xn x 50 ..
Frekuensi TRik Tengah Data ke-25 berada padainterval kelas....
Nilal L 61 0 , 5 = 60,5
34-42 5 38 3+ 8 + 10 2 3
43-51 47 376 k Me

52-6 560 Me
61-69 55

70-78 74 296 M,=L+ Me


xp
79-87 9
88-96 92 184
= 60,5 + ( - 2 x 9

= 60,5 + 13
Rata-rataX :
. .

= 60,5 +. .
.

= =62,66 Jadi, mediannya adalah.


Jadi, rata-rata nilai ulangan Biologi adalah 62,66. 4. Menentukan Desil ke-4
2 Menentukan Modus
Modus terletak di kelas interval yang memiliki D = nilai data ke- x 50
frekuensi terbanyak. = nilai data ke-20
Modus data terietak pada kelas interval 61-69.
Nilai data ke-20 terletak di kelas interval
L= 61 0 , 5 = 60,5
L 52 0 , 5 = 51,5
d. = 12 ...
a =12-4 =. 54

p 69611= 10

M =L+a-p D = L+ 10 xp

60,52. .. 13
=51,5 10x9
10

=60,5+ 10 = 51,5* 10
= 60,5+ .
= 51,5 +

Jadi, modusnya adalah.


Jadi, desil ke-4 adalah .

Statistika
Contoh Soal

. Perhatikan data berbentuk histogram berikut.


Frekuensl M-L+|d, td2
4
*5
= 38,5 +4+6
=
38,5 +2 =40,5
Jadi, modus data tersecbut adalah 40,5.
C. Menentukan median
M. = nilai data ke-

nilai data ke-

13,5 18,5 23,5 28,5 33,5 38,5 43,5 nilai data ke-12,5
Nilal Tabel frekuensi kumulatif data sebagai berikut.
Tentukan mean, modus, dan median. Nilal
Jawaban: 14-18 3
a. Menentukan rata-rata hitung (mean) 19-2 5 8
Data pada histogram disajikan dalam tabel 24-28 13 Kelas M.
berikut. 29-33 17
34-38 2 19
NIlal Frekuensi 39-43 6 25
14-18 3
19-23
24-28
5
M, terletak di kelas interval 24-28.
L 24-0,5 23,5
29-33
34-38 2 = 3 +5 8
39-43

Tabel dilengkapi menjadi tabel berikut.


Nilal
Me5
P

14-18 48
19-23 21 105 M. L+ xp
24-28 26 130
29-33 31 124
34-38
5
36 72
39-43 41 246 =23,5+
25 725
23,5+ 25-8)
S 5
X
29 25
= 23,5 +4,5

28 F

Jadi, rata-rata data adalah 29. Jadi, median data adalah 28.
b. Menentukan modus 2. Diberikan tabel data
Modus terletak di kelas interval dengan
panjang potongan logam
berikut.
frekuensi terbesar. Modus pada data tersebut
terletak di kelas interval 39-43. Panjang (cm) Frekuensi
L 3 9 - 0 , 5 = 38,5 25-2
30-34 10
d 6-2=4 35-39 10
40-44 8
d =6-0 =6 45-4 12
50-5
P 43 39+1 5
Tentukan: c. Modus data terletak di kelas interval 45-49
a. rata-rata hitung data menggunakan rataan L 4 5 - 0 , 5 = 44,5

sementara 37; d 12-8 4


b. median data; d 12-4 = 8
C. modus data.
Jawaban: M,-L+ P
Rataan sementara ( X,) = 37.
.
4

Panjang Titik Tengeh Frekuensl Simpangan


=44,5 + 5
(cm) 44,5 + 1,67
25-29 27 6 0 60
30-3 32 10 -5 -50 46,17
35-39 37 10 0 Jadi, modus data terscbut adalah 46,17.
40-44 2 8 5 40
45-49 47 12 120 3. Diberikan tabcl data berat badan berikut.
50-5 32 5 -60
Berat Badan (kg) Frekuensi
50 110 50- 4
55
60--64
65-69 10
70-74
+ 75-79
= 1
37+ 10 Tentukan:
50 a. kuartil bawah dan kuartil atas;
= 37+2,2 b. desil ke-6;
= 39,2 C. persentil ke-32.
Jadi, rata-rata hitung data tersebut adalah 39,2. Jawaban:
b. Langkah pertama membuat tabel distribusi
Panjang (cm)
frekuensi kumuatif.
25-29 6
30-34 10 16 Berat Badan (kg) Frekuensi
35-39 1 0 26 Kelas Me 50-54
40-44 34 55-59 10
60-64 18
45-49 12 46 Kelas M, 65-69 10 28
50-54 50 70-74 36
75-79 40
Banyak data = n = 50 (genap)

50 a. Menentukan kuartil bawah (Q) dan kuartil


M. = nilai datake-
atas (Q)
= nilai data ke-25

Q nilai data ke- x 40


Nilai data ke-25 terletak di kelas interval
= nilai data ke-10
35-39
Nilai data ke-10 terletak di kelas interval 55-59
L =35-0,5 34,5 L =55 -0,5 = 54,5
= 6 + 10 = 16
4
- 10
6
= 39 -35 +1 =5
P = 54-50 +1 =5
P
-fM
M. =L+ M
P
L + A*o,
P
34,5+25-16)
10
54,5+ *5
34,5+ = 54,5 +5
39 =
59,5
Jadi, median data adalah 39.

Statistika
C. Menentukan Persentil ke-32
Q nilai data ke-x40 32
nilai data ke-30
=
P12nilai data ke- 100 x 40
Nilai data ke-30 terletak di kelas interval 70-74} nilai data ke - 12,8
L 7 0 0,5 69,5 Nilai data ke-12,8 terlctak di kclas interval
28
60-64
= 8 L 60-0,5 59,5
fos 10
kp = 4 +6
=

3=L +4-ho,
xp 8
fo
69,5+(30-28 x5 100
P32L+ P2 P
8
10
69,5+ 8
- 59,5 + x5
8
= 69,5+1,25 14
70,75 = 59,5+ 8
Jadi, kuartil bawah dan kuartil atas berturut- =
59,5 + 1,75
= 61,25
turut adalah 59, 5 dan 70,75.

b. Jadi, persentil ke-32 adalah 61,25.


Menentukan Desil ke-6
6
D nilai data ke- x10 40
nilai data ke 24
= -

Nilai data ke-24 terletak di kelas interval o5-69


L=65 -0,5 = 64,55

kn4+6+8 = 18
Svp6
D10
D =L+ 10D P
xp

= 64,5+ (24-18
10
5

64,5+3
= 67,5

Jadi, desil ke-6 adalah 67,5.


Ayo Berlatih

Ukuran Pemusatan dan Letak Data Tunggal

Kerjakan soal berikut dengan jujur, teliti dan benar!

1. Diketahui data: 8, 3, 5, 4, 6, 5, 8, 7, 1, 5. Tentukan:


a. Mean (rata-rata)
b. Median

c. Modus
d. Kuartil 1

e. kuartil 3

f. Desil 7
g. Persentil 30

2. Perhatikan tabel berikut.

Nilai Frekuensi

Tentukan
a. Mean (rata-rata)
b. Median
c. Moduss
d. Kuartil 1
e. kuartil3

f. Desil 7
g. Persentil 30

Anda mungkin juga menyukai