Anda di halaman 1dari 3

SUB POKOK BAHASAN 4

AKTIVITAS PENGENDALIAN

Salah satu komponen pengendalian internal menurut COSO adalah aktivitas pengendalian
(control activities). Aktivitas pengendalian menunjukkan usaha perusahaan untuk
mengidentifikasi resiko yang sedang dihadapi, seperti kecurangan (fraud).
Ada 6 prinsip dari aktivitas pengendalian, antara lain:
1. Establishment of responsibility (pembentukan tanggung jawab)
Sebuah prinsip penting dari pengendalian internal adalah dengan menetapkan tanggung jawab
kepada karyawan tertentu. Pengendalian menjadi efektif ketika hanya seorang yang
ditugaskan untuk tanggung jawab tertentu. Pembentukan tanggung jawab sering
mengharuskan pembatasan akses kepada karyawan yang memiliki otorisasi.
2. Segregation of duties (pemisahan tugas)
Pemisahan tugas sangat penting dalam sistem pengendalian internal. Contohnya, karyawan
yang merancang sistem komputer tidak boleh ditugaskan untuk pekerjaan yang menggunakan
sistem tersebut, kaerena mereka bisa saja merancang sistem yang menguntungkan mereka
secara pribadi dan melakukan kecurangan.
3. Documentation procedures (prosedur dokumentasi)
Perusahaan harus membangun prosedur untuk mendokumentasi setiap transaksi. Perusahaan
seharusnya menomorkan setiap dokumen transaksi sehingga kejadian transaksi dicatat dua
kali dapat terhindar.
4. Physical controls (pengendalian secara fisik)
Pengendalian secara fisik berhubungan dengan penjagaan aset dan memastikan ketepatan dan
reliabilitas catatan akuntansi. Beberapa pengendalian secara fisik seperti safety deposit
boxes untuk penempatan kas, fasilitas komputer dengan password, pemantauan dengan TV,
penggunaan alarm, time clock untuk mencatat waktu kerja.
5. Independent internal verification (verifikasi internal yang independen)
Prinsip ini melibatkan pemeriksaan data yang diperiksa oleh karyawan. Pemeriksaan catatan
secara berkala atau secara mendadak seharusnya dilakukan oleh perusahaan.
6. Human resource controls (pengendalian sumber daya manusia)
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan sehubungan dengan pengendalian sumber daya
manusia antara lain adalah memantau karyawan yang memegang kas, merotasi pekerjaan
karyawan dan memberikan karyawan kesempatan untuk berlibur, melakukan pemeriksaan
latar belakang. Yang dimakudkan dengan pemeriksaan latar belakang adalah mengecek
apakah pelamar kerja merupakan lulusan dari sekolah yang terdaftar di list perusahaan.
Aktivitas pengendalian dalam penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 ( contoh dilingkungan
kementerian pertahanan )
Aktivitas Pengendalian merupakan tindakan yang diimplementasikan untuk memastikan
bahwa arahan manajemen sudah diikuti oleh seluruh pegawai.berikut merupakan kegiatan
atau aktivitas dari pengendalian :
1) Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi risiko,
penetapan dan pelaksanaan kebijakan serta prosedur untuk memastikan bahwa
tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif. Pengendalian dilaksanakan untuk
memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang ditetapkan telah diikuti dan dipatuhi oleh
seluruh personil serta dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan.
Karakteristik kegiatan pengendalian adalah sebagai berikut:
a) Kegiatan pengendalian diutamakan pada kegiatan strategis.
b) Kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan proses penilaian risiko.
c) Kegiatan pengendalian yang dipilih harus disesuaikan dengan situasi dan
kondisi Satker/Subsatker.
d) Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan secara tertulis
e) Kegiatan pengendalian dievaluasi secara teratur.

2) Aktivitas pengendalian dilaksanakan melalui 11 (sebelas) aspek kegiatan utama


pengendalian yaitu:
a) Reviu atas kinerja Satker/Subsatker.
b) Pembinaan sumber daya manusia.
c) Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi.
d) Pengendalian fisik atas aset.
e) Pengendalian atas penetapan indikator kinerja.
f) Pengendalian atas pemisahan fungsi.
g) Pengendalian atas otorisasi, transaksi dan kejadian penting.
h) Pengendalian atas pencatatan yang akurat dan tepat waktu pada transaksi dan
kegiatan.
i) Pengendalian atas pembatasan akses terhadap sumber daya dan pencatatannya.
j) Pengendalian atas akuntabilitas sumber daya dan pencatatannya.
k) Pengendalian atas dokumentasi yang baik terhadap sistem pengendalian intern
dan transaksi serta kegiatan penting.
3) Kegiatan pengendalian dilakukan oleh atasan langsung terhadap penyelenggaraan
program dan kegiatan dengan tujuan untuk:
a) Mengetahui perkembangan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan.
b) Mengetahui sedini mungkin hambatan yang terjadi atau mungkin akan terjadi
dalam pelaksanaan program dan kegiatan serta memberikan jalan
pemecahannya.
c) Mencegah atau mengurangi terjadinya penyimpanganpenyimpangan.
d) Mengevaluasi apakah pencapaian hasil sesuai dengan yang telah ditetapkan.
e) Memperoleh masukan bagi penyempurnaan program dan kegiatan yang akan
datang.
f) Mengevaluasi tujuan Satker/Subsatker yang tercantum dalam program kerja
dan anggaran.
g) Penilaian terhadap kegiatan pengendalian dilakukan untuk mengukur tingkat
efektivitas dan memberi keyakinan bahwa kegiatan pengendalian oleh instansi
pemerintah telah dilakukan secara tepat dan memadai baik terhadap
implementasi SPIP, pencapaian tujuan organisasi, keandalan laporan
keuangan, pengamanan aset negara dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Penilaian kegiatan pengendalian dilakukan terhadap 2 (dua) sub unsur
meliputi aktivitas pengendalian dan penguatan kegiatan pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai