Matriks Ragpie
Matriks Ragpie
1 Petugas Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi 100%
PERENCANAAN
1 Petugas Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena 100%
1 Petugas Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi 100%
PELAKSANAAN
1 Petugas Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena 100%
MATRIKS RAGPIE
EVALUASI KEGIATAN PROGRAM ISPA
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I
1 Petugas Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader 58,50%
100% Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader Kesenjangan : -51,50%
Cakupan : 100%
100% Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani Kesenjangan : 0
EVALUASI
Cakupan : 100%
0 Jumlah kasus pneumonia berat/ dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk 0
MATRIKS RAGPIE
EVALUASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PMS dan HIV/AIDS
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I
MATRIKS RAGPIE
EVALUASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RABIES
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
1 Petugas Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
PERENCANAAN
1 Petugas Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 100%
FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
PROGRAM DIARE
NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1. Sumber daya Obat sudah memadai Tenaga masih merangkap Masih ada pasien diare Terjadi banyak kasus
Tenaga Sarana sudah memadai yang belum terlacak diare kemungkinan
Biaya Biaya kesehatan ditanggung Penemuan penderita diare menyebabkan KLB
Alat oleh JKBM dan JKN rendah
Obat
Sarana kesehatan
2. Lingkungan : Letak geografis yang Petugas terlambat dalam Validasi data buruk
Fisik berbukit-bukit penemuan penderita diare Kondisi penderita buruk
Non Fisik Masyarakat lebih memilih Pencatatan dan pelaporan Penemuan penderita
ke praktek swasta praktek swasta tidak akurat diare rendah
ke puskesmas
3. Perencanaan Kerjasama dengan praktek Pasien belum tentu ada Penemuan kasus diare
swasta dirumah rendah
Kerjasama dengan kader Komitmen praktek swasta Validasi data tidak bagus
Kerjasama dengan Pustu untuk pencatatan dan
Mengaktifkan kunjungan pelaporan rendah
rumah
Mengusulkan kepada Kapus
agar ditambah tenaga
4. Pelaksanaan Melakukan kunjungan Pasien belum tentu ada Penemuan kasus diare
rumah dirumah rendah
Melakukan kerjasama Komitmen praktek swasta Validasi data tidak bagus
dengan kader untuk pencatatan dan
Melakukan kerjasama pelaporan rendah
dengan Pustu
Melakukan kerjasama
dengan praktek swasta
Mengusulkan kepada Kapus
agar tenaga ditambah
5. Evaluasi Kegiatan telah dilaksanakan Memang benar tenaga masih Diharapkan pasien ada Penemuan kasus sesuai
dengan baik merangkap dan letak dirumah target
geografis yang berbukit- Diharapkan ada komitmen
bukit yang baik dari praktek
swasta
FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
PROGRAM ISPA
NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1. Sumber daya Obat sudah memadai Tenaga masih merangkap Masih ada pasien Terjadi banyak kasus
Tenaga Sarana sudah memadai pneumonia yang belum yang tidak tertangani
Biaya Biaya kesehatan ditanggung terlacak
Alat oleh JKBM dan JKN Penemuan penderita
Obat pneumonia rendah
Sarana kesehatan
2. Lingkungan : Letak geografis yang Petugas terlambat dalam Validasi data buruk
Fisik berbukit-bukit penemuan penderita Kondisi penderita buruk
Non Fisik Masyarakat lebih memilih pneumonia Penemuan penderita
ke praktek swasta Pencatatan dan pelaporan pneumonia rendah
Pengetahuan masyarakat praktek swasta tidak akurat
kurang ke puskesmas
Orangtua tidak mebawa
anaknya yang sakit ke
puskesmas
3. Perencanaan Kerjasama dengan praktek Pasien belum tentu ada Penemuan kasus
swasta dirumah pneumonia rendah
Kerjasama dengan kader Komitmen praktek swasta Validasi data tidak bagus
Kerjasama dengan Pustu untuk pencatatan dan
Mengaktifkan kunjungan pelaporan rendah
rumah
Mengusulkan kepada Kapus
agar ditambah tenaga
4. Pelaksanaan Melakukan kunjungan Pasien belum tentu ada Penemuan kasus sesuai
rumah dirumah target
Melakukan kerjasama Komitmen praktek swasta
dengan kader untuk pencatatan dan
Melakukan kerjasama pelaporan rendah
dengan Pustu
Melakukan kerjasama
dengan praktek swasta
Mengusulkan kepada Kapus
agar tenaga ditambah
5. Evaluasi Kegiatan telah dilaksanakan Memang benar tenaga masih Diharapkan pasien ada Penemuan kasus sesuai
dengan baik merangkap dan letak dirumah target
geografis yang berbukit- Diharapkan ada komitmen
bukit yang baik dari praktek
swasta
FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
PROGRAM ISPA
2. Lingkungan : Letak geografis yang Petugas terlambat dalam Validasi data buruk
Fisik berbukit-bukit penemuan penderita Kondisi penderita buruk
Non Fisik Masyarakat lebih memilih pneumonia Penemuan penderita
ke praktek swasta Pencatatan dan pelaporan pneumonia rendah
Pengetahuan masyarakat praktek swasta tidak akurat
kurang ke puskesmas
Orangtua tidak mebawa
anaknya yang sakit ke
puskesmas
3. Perencanaan Kerjasama dengan praktek Pasien belum tentu ada Penemuan kasus
swasta dirumah pneumonia rendah
Kerjasama dengan kader Komitmen praktek swasta Validasi data tidak bagus
Kerjasama dengan Pustu untuk pencatatan dan
Mengaktifkan kunjungan pelaporan rendah
rumah
Mengusulkan kepada Kapus
agar ditambah tenaga
4. Pelaksanaan Melakukan kunjungan Pasien belum tentu ada Penemuan kasus sesuai
rumah dirumah target
Melakukan kerjasama Komitmen praktek swasta
dengan kader untuk pencatatan dan
Melakukan kerjasama pelaporan rendah
dengan Pustu
Melakukan kerjasama
dengan praktek swasta
Mengusulkan kepada Kapus
agar tenaga ditambah
5. Evaluasi Kegiatan telah dilaksanakan Memang benar tenaga masih Diharapkan pasien ada Penemuan kasus sesuai
dengan baik merangkap dan letak dirumah target
geografis yang berbukit- Diharapkan ada komitmen
bukit yang baik dari praktek
swasta
KRITERIA MATRIKS
No Kriteria JUMLAH Prioritas masalah
Tingkat urgensi Tingkat keseriusan Tingkat
(U) (S) perkembangan (G)
KRITERIA MATRIKS
No Kriteria JUMLAH Prioritas masalah
Tingkat urgensi Tingkat keseriusan Tingkat perkembangan
(U) (S) (G)
58,50 % dari target 100% penemuan kasus
1 pneumonia dan pneumonia berat di puskesmas dan 5 4 3 60 I
kader di UPT. Puskesmas NP. I
Penyuluhan Napza
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket
Terpilih
1 56,28 % dari target 100% Letak geografis yang sulit membuat Meningkatkan peranan kader dalam Kerjasama dengan praktek
penemuan kasus diare di masyarakat enggan berobat ke penemuan kaus diare swasta
puskesmas dan kader di UPT. Puskesmas Kerjasama dengan praktek swasta Melakukan kunjungan rumah
Puskesmas NP. I Masyarakat lebih memilih praktek Kerjasama dengan petugas pustu
swasta supaya lebih cepat Melakukan kunjungan rumah
mendapat pelayanan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket
Terpilih
1 58,50 % dari target 100% Letak geografis yang sulit membuat Meningkatkan peranan kader dalam Kerjasama dengan praktek
penemuan kasus pneumonia dan masyarakat enggan berobat ke penemuan kasus pneumonia swasta
pneumonia berat di puskesmas Puskesmas Kerjasama dengan praktek swasta Melakukan kunjungan rumah
dan kader di UPT. Puskesmas Masyarakat lebih memilih praktek Kerjasama dengan petugas pustu
NP. I swasta supaya lebih cepat Melakukan kunjungan rumah
mendapat pelayanan
2 Mudah dilaksanakan 3 6 18 7 21 7 21 8 24
3 Murah biayanya 4 10 40 10 40 10 40 10 40
4 Waktunya singkat 1 6 6 6 6 8 8 8 8
2 Mudah dilaksanakan 3 6 18 7 21 7 21 8 24
3 Murah biayanya 4 10 40 10 40 10 40 10 40
4 Waktunya singkat 1 6 6 6 6 8 8 8 8
2 Mudah dilaksanakan 3 7 21 7 21 7 21
3 Murah biayanya 4 10 40 10 40 10 40
4 Waktunya singkat 1 8 8 6 6 8 8
JUMLAH 99 97 99