Anda di halaman 1dari 2

Tantangan Mengelola Kegiatan Selama Pandemi Covid-19

Oleh : Ajeng Kartika Sari

Prodi : D3 kebidanan

Sejak pertama kali dikonfirmasi adanya warga negara indonesia yang positif terpapar virus
Corona atau COVID-19 tentu menjadi acaman bagi Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu,
beberapa sektor utamanya pendidikan mulai dilakukan secara daring atau Study From Home
(SFH), Kamis, (9/7). Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia demi
mencegah penyebaran virus yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja utamanya tempat-
tempat yang mengumpulkan banyak orang seperti kampus.

Hal ini merupakan langkah strategis yang dilakukan namun disisi lain dampak yang di hasilkan
oleh kebijakan ini tentunya mengurangi tentunya kegiatan-kegiatan dan kerja-kerja organisasi
atau lembaga kemahasiswan juga tersendat-sendat bahkan harus di batalkan akibat adanya
kebijakan ini. Di tengah banyaknya tantangan dalam kegiatan yang serba online ini, diperlukan
usaha dan kesadaran yang lebih untuk tetap menjalankan kewajiban. Salah satu contoh usaha
yang dilakukan yaitu menciptakan kedekatan emosional dengan masing-masing anggota
sehingga terjalin komunikasi yang baik, menciptakan suasana rapat yang menyenangkan
misalnya dengan menyelipkan games di tengah kegiatan, dan juga berusaha menjadi pemimpin
yang tegas dan bijaksana.

Memang tidak mudah, tapi saya sendiri percaya bahwa proses yang saya dan teman-teman saya
lalui akan menghasilkan hal yang manis untuk masa depan. Banyak sekali soft skills yang secara
tidak langsung akan terasah melalui organisasi, mulai dari kepemimpinan, manajemen waktu,
tanggung jawab, komunikasi, penyelesaian masalah dan masih banyak yang lainnya. New
Normal yang diakibatkan oleh pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia, saat ini
sudah tidak dapat dihindari lagi. Bukan hanya menyasar ke sektor kesehatan, tetapi juga ke
berbagai sektor lain seperti ekonomi, sosial, pariwisata, pendidikan, dan lain-lain.

Berbagai kegiatan sehari-hari yang bisa menimbulkan kerumunan atau orang berkumpul mulai
diatur sedemikian rupa dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat demi memutus pandemi
supaya tidak meluas. Kegiatan yang sebelumnya harus dilakukan secara tatap muka sekarang
harus dilakukan secara virtual. Satu hal yang menjadi keunggulan dalam virtual event yaitu dapat
mengurangi potensi adanya kerumunan orang di satu ruangan. Hal ini menjadi sangat
fundamental di era new normal seperti sekarang. Juga, karena dilakukan secara online, maka
virtual event dapat disaksikan di beberapa platform media sosial secara live, seperti YouTube,
Instagram, Zoom atau website yang sudah terintegrasi dengan sistem dalam waktu bersamaan
membuat acara kita menjadi lebih mudah diakses.

Karena peserta acara tidak perlu berpindah tempat untuk hadir mengikuti acara kita. Dengan kata
lain, kita dapat menghemat biaya akomodasi yang biasanya dikeluarkan. Hemat biaya dan hemat
waktu. Dalam beberapa kasus justru event dalam jenis ini dapat lebih hemat dalam pelaksanaan.
Bahkan, dengan sarana yang memadai, kita dapat hadir di berbagai acara sekaligus dalam waktu
yang bersamaan. Selain itu, memanfaatkan teknologi yang sudah sangat berkembang lebih
memudahkan orang bertemu tanpa bertatap muka bisa dijadikan suatu langkah fleksibel dan
visioner.

Dalam pelaksanaannya, virtual event management dapat sesimpel dengan kita memiliki jaringan
internet, perangkat gadget (HP atau PC), dan aplikasi yang mendukung video call. Tetapi,
mengelola kontak audience secara “maya” agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal
dengan mengadakan acara offline menjadi tantangan tersendiri.

Daftar Pustaka

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/adinda-aprilia/mahasiswa-tetap-aktif-
beroganisasi-saat-pandemi-siapa-takut-1vmnB3wnss8

https://profesi-unm.com/2020/07/09/apa-kabar-program-kerja-di-tengah-pandemi/

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13643/Virtual-Event-Salah-Satu-Solusi-di-Masa-
Pandemi.html

Anda mungkin juga menyukai