8-Xi Ips 1-Erza-Eksplanasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama = Fransisca Erza Aprilianti

Kelas/Nomor = XI IPS 1/8


SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

LEMBAR KERJA
PRAKTIK MENULIS TEKS EKSPLANASI
(dikumpulkan paling lambat 8 september 2021)

Menjaga Hubungan Sosial di Masa Pandemi Virus Covid-19


Disusun oleh: Fransisca Erza A
Kelas/Nomor: XI IPS 1/8

Hubungan sosial di masa pandemi sekarang cukup berubah secara drastis.Tidak dapat
dipungkiri bahwa hubungan sosial pada masa pandemi sekarang cenderung dibatasi.Bukan
tanpa alasan,pembatasan sosial dilakukan disebabkan sebagai upaya pencegahan penyebaran
virus Covid-19.Akibatnya,hubungan sosial pun menjadi renggang,karena semuanya,baik
kegiatan kantor maupun sekolah diliburkan dan dialihkan menjadi dalam jaringan
(daring).Padahal hubungan sosial terlampau penting bagi perkembangan psikologis anak usia
sekolah,terutama siswa sekolah dasar.
Fenomena ini dinamakan Social Distancing.Sesuai namanya,ini berarti menjaga jarak dalam
sosial.Social Distancing menuntut kita untuk tetap berkomunikasi dan berinteraksi dengan
teman-teman yang jauh tanpa harus bertemu secara langsung.Biasanya untuk tetap menjaga
hubungan sosial agar tidak semakin renggang,semuanya menggunakan aplikasi chatting
untuk tetap berkomunikasi atau sekedar menanyakan kabar,bahkan,aplikasi chatting ini juga
menjadi alat yang vital dalam kehidupan sehari-hari karena menunjang kegiatan belajar
maupun bekerja karena hampir semua tidak dilakukan tanpa aplikasi chatting.Aplikasi yang
paling sering digunakan oleh kebanyakan orang adalah Whatsapp,Line,Instagram,dan
lainnya. Bila Social Distancing terus menerus diterapkan secara berkepanjangan,hal ini
mungkin saja bisa berdampak buruk bagi kondisi psikologis,yaitu turunnya kemampuan
bersosialisasi.Hal ini bisa terjadi karena selama pembatasan sosial kita tidak bisa bertemu
teman maupun orang-orang baru sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan dalam
sosialisasi.
Pada masa-masa awal penularan virus Covid-19 di Indonesia,Social Distancing diberlakukan
sangat ketat oleh pemerintah.Hal juga dikenal dengan istilah PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar). PSBB diterapkan di semua daerah di Indonesia yang memiliki resiko
penularan virus covid-19 yang tinggi.Tentu saja kegiatan sekolah dan pekerjaan dari sektor
manapun terpaksa diberhentikan dan dialihkan menjadi daring.Meskipun awalnya terkesan
biasa saja karena baik sebelum virus covid-19 menyebar pun kita tetap menggunakan aplikasi
chatting setiap hari untuk tetap berkomunikasi dengan teman seusai kegiatan sekolah.Namun
semakin lama terdapat rasa jenuh yang berkepanjangan dikarenakan tidak dapat bertemu
secara langsung.Proses interaksi yang hanya mengandalkan aplikasi chatting juga terkadang
dirasa tidak efektif.Meskipun demikian,sebagai generasi milenial,mau tidak mau kita harus
beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.
Memasuki tahun kedua penularan virus covid-19 di Indonesia,pada akhirnya kebijakan PSBB
menjadi dilonggarkan.Hal ini disebabkan oleh banyak faktor,salah satunya kesadaran
beberapa masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan sehingga kasus covid-19 dan
resiko penularannya menurun.Pada era baru ini,sekolah dan beberapa sektor pekerjaan
mengizinkan beberapa pegawai dan siswanya untuk kembali bekerja dan belajar di kantor dan
sekolah secara langsung seperti sebelum covid-19 menyerang.Namun,tentu saja tidak dapat
dihadiri oleh semua siswa maupun pegawai.Harapannya,memang untuk mengembalikan
hubungan sosial seperti semula.
Terdapat beberapa cara untuk tetap berkomunikasi dengan teman maupun saudara yang jauh
di masa perbatasan sosial seperti sekarang.Selain dengan menggunakan aplikasi chatting
sebagai alat komunikasi,teknologi zaman sekarang juga memungkinkan untuk telepon dan
video call.Bila dirasa jenuh untuk sekedar berkomunikasi melalui pesan chat,kita dapat
berkomunikasi melalui video call atau telepon.Meskipun memang masih dalam jaringan,
namun setidaknya masih bisa memberikan kesan seperti bertemu langsung meskipun tidak
seutuhnya.Selanjutnya,kita tetap dapat bertemu dengan teman ataupun saudara secara
langsung,namun perlu diingat dengan baik bahwa kita harus mematuhi protokol kesehatan
agar dapat memutus rantai penyebaran virus covid-19. Memastikan teman atau saudara yang
ingin diajak bertemu tinggal di daerah yang sama dengan kita untuk memudahkan
screening,dan terakhir jumlahnya tidak boleh lebih dari 2 orang sehingga tidak menimbulkan
kerumunan.Namun,tetap saja diusahakan agar tetap menjaga komunikasi secara daring.
Meskipun demikian,social distancing tidak melulu membawa perubahan yang buruk bagi
kehidupan sehari-hari kita.Misalnya saja ketergantungan pada teknologi membuat kita
menjadi melek terhadap teknologi,karena mau tidak mau setiap hari kita selalu mengandalkan
gadget untuk tetap berkomunikasi.Banyak sekali acara-acara maupun webinar menarik yang
disajikan melalui aplikasi rapat dalam jaringan seperti Zoom,Google Meet,Microsoft
Teams,Skype,dsb.Kondisi sekarang memang menuntut kita untuk memakai aplikasi-aplikasi
tersebut sehingga kita dituntut untuk bisa memakai beberapa aplikasi itu.Dan tentu saja ini
membawa dampak positif bagi hidup kita,karena kita menjadi belajar bagaimana cara untuk
memakai dan mengendalikan beberapa aplikasi itu.Hal ini merupakan sikap yang bijak untuk
menghadapi perubahan zaman menjadi era digital.

Aspek kebahasaan
Kojungsi kausalitas
Kojungsi kronologis / ket. waktu
Kata teknis
Kata kerja pasif
Kata ganti-non persona
Kopula

Anda mungkin juga menyukai