Pada tahun 2019, dunia dihebohkan dengan munculnya wabah baru yang dikenal
dengan nama virus Corona. Pandemi Covid-19 ini, diketahui berasal dari kota Wuhan, China
pada akhir tahun 2019. Sama seperti negara lainnya, Indonesia juga terkena dampak dari
pandemi covid-19. Virus Corona (Covid-19) telah melanda sejumlah besar negara dan
mengakibatkan banyak kerugian di sektor ekonomi.
Wabah Covid-19 telah dan masih berdampak pada semua lini industri, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pedoman pembatasan jarak sosial yang
diajukan oleh masing-masing pemerintah dan departemen kesehatan kepada masyarakat telah
membuat keputusan penutupan sekolah dan bisnis. Hal ini membuat masyarakat bingung
dalam menghadapi tingkat perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Belajar online
dan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH) adalah cara untuk menengahi masalah
tersebut bagi sebagian masyarakat, tetapi sebagian kalangan masyarakat mungkin tidak
seberuntung itu.
Tingkat ketaatan pada suatu aturan sangat menentukan tegak tidaknya aturan tersebut,
sebagaimana aturan serta kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak akan efektif jika
tingkat kesadaran rendah. Semua proses tersebut terjadi melalui internalisasi dalam diri
manusia. Mengingat keluarga sebagai kelompok sosial pertama dalam suatu kehidupan
manusia, di mana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam interaksi
dengan kelompoknya. Oleh sebab itu dalam suatu keluarga, komunikasi merupakan hal
penting yang perlu dibina untuk meningkatkan mutu komunikasi, serta saling mengingatkan
terkait peraturan pemerintah di masa pandemi ini yang harus dipatuhi bersama.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak
bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia
pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap
usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Secara tiba-tiba, terjadi perubahan di seluruh dunia yang berarti semua diminta untuk
terlibat dengan kegiatan-learning dan aktivitas online agar dapat melaksanakan tugas berbasis
WFH. Dengan penggunaan metode virtual, masalah teknis dipastikan dapat terjadi tetapi
dapat dikelola dengan baik ketika pengguna telah menjadi lebih akrab dengan antarmuka
virtual. Tantangan utama dari platform WFH atau School From Home (SFH) terletak pada
kesediaan pengguna untuk merangkul teknologi ini.
Pada masa pandemi ini pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan salah
satunya untuk berada di rumah saja. Dalam momen tersebut komunikasi yang baik dalam
sebuah keluarga sangat diperlukan. Dengan berada di rumah saja, keluarga dapat saling
memberikan pengertian, saling mengingatkan untuk menaati aturan pemerintah. Dalam ilmu
komunikasi, hal tersebut dikenal dengan komunikasi interpersonal. Menurut De Vito (1989),
komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan
oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan
peluang untuk memberikan umpan balik segera. Singkatnya, komunikasi interpersonal
merupakan komunikasi secara tatap muka, yang dilakukan dua orang seperti suami istri,
orang tua dan anak, atau dua sahabat.