Swabakar Batubara
Swabakar Batubara
Reaksi oksidasi batubara itu sendiri dimulai dalam fase gas, sehingga terjadi
reaksi oksidasi eksothermis antara O2 dengan gas – gas yang mudah terbakar. Bila
reaksi oksidasi berlangsung terus-menerus maka panas yang dihasilkan juga akan
meningkat, sehingga suhu dalam timbunan juga akan mengalami peningkatan.
Peningkatan suhu ini juga disebabkan oleh sirkulasi udara dan panas dalam timbunan
tidak lancar, sehingga suhu dalam timbunan akan terakumulasi dan naik sampai
mencapai suhu titik pembakaran yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya proses
swabakar pada timbunan tersebut (Sanwani, 1987)
Ada dua hal yang menunjang terjadinya proses swabakar pada timbunan yaitu
tergantung suhu reaksi dan konsentrasi oksigen yang cukup. Semua jenis batubara
mempunyai kemampuan untuk terjadinya proses swabakar, tetapi waktu yang
diperlukan dan besarnya suhu yang dibutuhkan untuk proses swabakar batubara ini
tidak sama. Untuk batubara yang mempunyai rank rendah memerlukan waktu yang
lebih pendek dan suhu yang lebih rendah bila dibandingkan dengan batubara yang
mempunyai rank yang tinggi.