Anda di halaman 1dari 12

Tugas Biostatistik

“ Konsep Dasar Estimasi ”

Oleh Kelompok 3 :
Fitria Alfira
Kiki Patmala
Rahmi Santi Gusfani
Welqi Viranti Putri

Dosen Pembimbing:
Dina Putri Mayasherly, M.Si

Program Studi Ilmu Keperawatan


Universitas Perintis Indonesia
Fakultas Ilmu Kesehatan

TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Konsep Estimasi " dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biostatistik. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Konsep Estimasi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Dina Putri Mayasherly, M.Si
selaku dosen mata kuliah metodelogi penelitian. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi, 29 Oktober 2021

Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1
A. Latar belakang…………………………………………………………………. 1
B. Rumusan masalah……………………………………………………………... 1
C. Tujuan…………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….. 3
A. Pengertian Estimasi………….………………………………… ……………. 3
B. Sifat - Sifat Estimasi……...…………………………………………………… 3
C. Jenis - Jenis Estimasi…………………………………………………………. 4
D. Estimasi Interval Kepercayaan Dari Parameter Populasi……………………. 4
E. Tingkat Kepercayaan..……………………………………………….……….. 5
F. Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Rata - Rata ( Mean )………….… 7
G. Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Proporsi………………………… 7
H. Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Varians…………………………. 8
BAB II PENUTUP………………………………………………………………... 9
A. Kesimpulan……………………………………………………………………. 9
B. Saran…………………………………………………………………………… 9
Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses estimasi merupakan peristiwa yang dialami oleh setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari. Minsalnya, bila kita akan menyeberang jalan dan melihat
ada kendaraan yang akan lewat maka kita aka melihat ada kendaraan yang akan
lewat maka kita akan membuat estimasi tentang kecepatan kendaraan, lebar jalan,
dan kecepatan kita untuk membuat tentang kecepatan kendaraan, lebar jalan, dan
kecepatan kita untuk membuat keputusan, apakah kita menyeberang atau
menunggu sampai kendaraan lewat.
Estimasi demikian hanya didasarkan pada pengalaman atau tebakan saja.
Estimasi demikian sering digunakan oleh para manajer termasuk manajer
kesehatan. Minsalnya, bila seseorang manajer menghadapi peristiwa yang harus
diputuskan dengan segera, tetapi dengan informasi diputuskan dengan segera,
tetapi dengan informasi yang tidak lengkap atau bahkan tidak terdapat informasi
sama sekali maka dilakukan estimasi seperti kita akan menyeberang jalan.
Bila waktu dan informasi cukup memadai maka dapat dilakukan estimasi
yang akurat dapat dipertanggung jawabkan dengan menggunakan teori yang
dikenal sebagai teori estimasi. Teori estimasi memegang peran yang
sangat penting dalam statistika inferensial karena teori estimasi bersama-sama
dengan pengujian hipotesis merupakanr dasar statistika inferensial yang dilandasi
oleh teori peluang. Dalam metode statistika, teori estimasi digunakan untuk
menaksir teori peluang. Parameter populasi seperti rata-rata atau proporsi atau
proporsi variabel tertentu yang terdapat dalam populasi melalui perhitungan
statistic sampel karena perhitungan dalam populasi melalui perhitungan statistic
langsung pada seluruh populasi tidak mungkin dilakukan.
Dibidang kedokteran teori estimasi digunakan untuk menapsirkan banyaknya
penderita penyakit teori estimasi tertentu dimasa yang akan datang, menapsirkan
jumla tertentu dimasa yang akan datang, menapsirkan jumlah pengunjung atau
menapsirkan prognosa suatu penyakit dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1) Apa Pengertian Estimasi
2) Apa Sifat - Sifat Estimasi
3) Apa Jenis - Jenis Estimasi
4) Apa Estimasi Interval Kepercayaan Dari Parameter Populasi
5) Apa Tingkat Kepercayaan
6) Apa Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Rata - Rata ( Mean )
7) Apa Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Proporsi
8) Apa Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Varians

C. Tujuan
1) Untuk Mengetahui Pengertian Estimasi
2) Untuk Mengetahui Sifat - Sifat Estimasi
3) Untuk Mengetahui Jenis - Jenis Estimasi
4) Untuk Mengetahui Estimasi Interval Kepercayaan Dari Parameter Populasi
5) Untuk Mengetahui Tingkat Kepercayaan
6) Untuk Mengetahui Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Rata - Rata
( Mean )
7) Untuk Mengetahui Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Proporsi
8) Untuk Mengetahui Estimasi Interval Kepercayaan Untuk Nilai Varians

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Estimasi
Estimasi adalah penaksiran (pendugaan)dari nilai parameter populasi. (misalkan
rataan, standar devisiasi dan proporsi) berdasarkan data atau sampel yang telah
ada. Misalnya rataan (mean) sampel merupakan penduga bagi rataan populasi
(m).
Estimasi mean= X1+X2….X3/n

B. Sifat-sifat Estimasi
a. Estimasi tak bias
Sebuah sampel statistik dinamakan estimator tak bias dari suatu
parameter populasi jika nilai mean atau harapan (ekspektasi) dari sampel
statistik tersebut. Sama dengan parameter populasi, nilai yang sesuai dengan
sampel statistik tersebut dinamakan estimasi tak bias dari parameter.
Contoh:
Misalkan kita memiliki sampel (4,7,5,8,6) maka nilai mean dan varian dari
sampel tersebut
X = 4+7+5+8+6 = 6 dan S2 = (4-6)2 + (7-6)2 + (5-6)2 + (8-6)2 + (6-6)2 = 2
5 5
Mean dan varian dari sampel diatas akan disebut sebagai estimasi tak bias
apabila nilainya sama dengan mean dan varian dari populasi dan nilainya
disebut eliminasi tak bias
E ( x́ )=μ dan S2=σ 2
Jika nilainya berbeda (pada umumnya) maka disebut dengan estimator bias.
Jika suatu distribusi sampling dari 2 ssampel statistik memiliki nilai mean
yang sama, maka sampel yang memiliki nilai varians lebih kecil disebut
estimator yang lebih efesian.
b. Estimasi efesien
Nilai dari sampel statistik yang efesien disebut estimasi efisien. Jika
distribusi sampling dari dua statistik memiliki mean atau ekspektasi yang
sama, maka statistik dengan varians yang lebih kecil disebut sebagai
estimator efision dari mean, sementara statistik yang lain disebut sebagai
estimator tak efesien. Adapun nilai-nilai yang berkorespondensi dengan
statistik-statistik ini masing-masing disebut sebagai estimasi efesien dan
estimasi tak efesien. Jika semua kemungkinan statistik yang distribusi
samplingnya memiliki mean yang sama, maka statistik dengan varian terkecil
terkadang disebut sebagai estimator paling efesien atau terbaik dari mean ini.

C. Jenis-jenis estimasi
a. Estimasi titik
Sebuah estimasi dari suatu parameter populasi yang diberikan dalam satu
nilai angka tertentu dinamakan dengan estimasi titik dari parameter populasi.
Contoh:
Misalkan kita memperkirakan jika jarak dari kelas ke toilet adalah 7,35 meter
maka estimasi ini dinamakan estimasi titik.
b. Estimasi interval
Sedangkan sebuah estimasi dari suatu parameter populasi yang diberikan
dalam dua nilai angka yang mana nilai parameternya akan berada diantara 2
nilai angka tersebut dinamakan dengan estimasi interval dari parameter
populasi. Tetapi jika kita kemudian memperkirakan bahwa jaraknya adalah
7,35 meter, yang artinya nilai parameternya akan berada diantara nilai 7,30
meter dan 7,40 meter, maka estimasi ini dinamakan estimasi interval.
c. Reliabilitas.
Suatu pernyataan error atau presisi dari suatu estimasi sering kali disebut
dengan reliabilitas.

D. Estimasi interval kepercayaan dari parameter populasi.


Misalkan µA, dan σA adalah nilai mean dan standar deviasi (stsandar error)
dari distribusi sampling sebuah sampel statistik A. Sehingga apabila distribusi
sampling dari A ini mendekati normal (hampir semua statistik jika ukuran
sampelnya n ≥ 30 maka kita bisa mengharapkan atau mengekspektasi bahwa nilai
statistik A akan berada pada interval.
µA - σA hingga µ + σA → 68,27 %
µA - 2 σA hingga µ + 2 σA → 95,45%
µA - 3 σA hingga µ + 3 σA → 99,73%

Begitu pla sebaliknya, kita bisa berharap untuk dapat mencari, atau kita bisa
percaya untuk dapat mencari µA dalam interval
µA - σA hingga µ + σA → 68,27 %
µA - 2 σA hingga µ + 2 σA → 95,45%
µA - 3 σA hingga µ + 3 σA → 99,73%
Dengan demikian, kita bisa menyebut nilai interval 68.27%, 95.45%, dan
99.73% dengan sebutan interval kepercayaan untuk mengestimasi nilai µA. Nilai
akhir interval ini (A ± σ A, A ± 2 σA, A ± 3 σA) bisa disebut dengan batas
kepercayaan 68.27%, 95.45%, dan 99.73%.

E. Tingkat kepercayaan
Umumnya kita menggunakan batas kepercayaan 95% dan 99%, sehingga
intervalnya menjadi A ± 1.96σ A dan A ± 2.58 σ A presentasi kepercayaan ini juga
sering disebut dengan istilah tingkat kepercayaan. Angka 1.96, 2.58, dan lain-lain
dalam sebuah batas kepercayaan juga disebut dengan angka krisis dan
didenotasikan dengan simbol zc. Kita bisa mencari angka kritis dari tingkat
kepercayaan dan begitupula sebaliknya
.
Tabel tingkat kepercayaan
Tingkat 93,73 99% 98% 96% 95,45 95% 90% 80% 68,27% 50%

kepercayaan % %
zc 3.00 2.58 2.33 2.05 2.00 1.96 1.645 1.28 1.00 0.6745

Untuk tingkat kepercayaan yang tidak ada pada tabel di atas, nilai zc bisa juga
ditemukan dengan tabel nilai z.
F. Estimasi interval kepercayaan untuk nilai rata-rata (mean)
Formula estimasi interval kepercayaan mean pada sampel dengan populasi
tak terbatas (populasi infinit) atau jika sampelnya diambil dengan teknik
replacement dan populasi terbatas adalah
E ( x́ )=x́ + z c S
√Π

Tetapi jika sampelnya diambil tanpa teknik replacement dan populasi terbatas
dengan ukuran populasinya (N), maka formula estimasi intervalnya menjadi
( x́ )=x́ + z c S( N −n)
√ Π (N − 1)

Contoh:
Pengukuran diameter dari sebuah sampel acak dari 200 buah jeruk di pasar buah
menunjukkan nilai mean sebesar 8,24 cm dan standar deviasinya sebesar 0,42
cm . cari estimasi interval kepercayaan mean untuk diameter keseluruhan buah
jeruk di pasar buah tersebut pada batas kepercayaan (a) 99% dan (b) 95%.
1. Estimasi interval mean untuk batas kepercayaan 99% adalah
S 0,42
E ( x ´99 )=x́ +2,58 = 8,24 ± 2,58 = 8,24 ± 0,077 cm
√Π √ 200
2. Estimasi interval mean untuk batas kepercayaan 95% adalah
S 0,42
E ( x ´95 )=x́ +1,96 = 8,24 ± 1,96 = 8,24 ± 0,058 cm
√Π √200

G. Estimasi interval kepercayaan untuk nilai proporsi


Formula estimasi interval kepercayaan proporsi pada sampel dengan populasi
tak terbatas (populasi infinit) atau jika sampelnya diambil dengan teknik
replacement dan populasi terbatas adalah

pq p ( 1− p )
E ( P )=

p ± zc

Π
= p ± zc
n √
Tetapi jika sampelnya diambil tanpa teknik replacement dan populasi terbatas
dengan ukuran populasinya (N),maka formula estimasi intervalnya menjadi
p ( 1− p ) q N−n
E ( p )= p ± zc
√ n √ Π −1
Contoh Soal:
Sebuah poliing sampel dari 100 pemilih yang dipilih secara acak dari semua
pemilih di suatu kabupaten menunjukkan bahwa 55% dari mereka mendukung
calon tertentu. Cari estimasi interval kepercgyaan proporsi dari semua pemilih
yang mendukung calon tertentu tsb. Dengan batas kepercayaan (a) 95%, (b) 99%,
(c) 99.73%.

H. Estimasi interval kepercayaan untuk nilai varians


Formula estimasi interval kepercayaan varians pada sampel dengan populasi
tak terbatas (populasi infinit) atau jika sampelnya diambil dengan teknik
replacement dan populasi terbatas adalah
E ( S )=S ± z s
c
√2 Π

tetapi jika sampeimya diambil tanpa teknik replacement dan populosi terbatas
dengan ukuran populasinya (N),maka formula estimasi intervalnya menjadi
E ( S )=S ± z c S N−n
√2 Π n− 1√
Contoh Soal:
Standar deviasi deri waktu hidup dari sampel 200 lampu bohlam tipe tertentu
dihitung berkisar selgma 100 jam Cari estimasi interval kepercayaan varians dari
semualampu bohlam tipe tersebut dengeh batas kepercayaan (a) 95%, (b) 99%

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Estimasi merupakan proses yang digunakan untuk menghasilkan suatu
nilai tertentu terhadap suatu parameter. Estimasi parameter digolongkan menjadi
dua yaitu estimasi titik dan estimasi interval. Estimasi titik adalah penaksiran
karakteristik populasi dengan sebuah nilai karakteristik dari sampel sedangkan
estimasi interval adalah penaksiran populasi dengan nilai-nilai dalam suatu
interval tertentu. Dasar adanya estimasi interval adalah karena pada setiap
penaksiran pasti mengandung peluang kesalahan.
Terdapat 3 penaksir parameter, yakni : estimasi rata -rata μ, estimasi
proporsi, dan estimasi simpangan baku.
B. Saran
Konsep estimasi ini sangatlah penting untuk para pembaca maupun untuk
profesi keperawtaan yang dimana dijelaskan dalam makalah bahwa estimasi ini
untuk menghasilkan suatu nilai dan sangat disarankan bagi mahasiswa maupun
pembaca untuk mengetahui konsep ini apabila sedang ingin mencari nilai-nilai
untuk hasil penelitian nanti

DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/FIN6RvQ2lzU
http://scholar.unand.ac.id/69582/2/bab1.pdf

Anda mungkin juga menyukai