Anda di halaman 1dari 6

A.

Z test untuk menguji beda proporsi

1. Rumus Z

X

o
Z N
 o (1  o )
N

Keterangan :
Z = nilai Z
X = banyaknya kejadian
o = proporsi anggapan / standar / acuan
N = banyaknya sampel

1
2. Kegunaan
a.Menguji perbedaan proporsi pernyataan / pendapat anggapan / standar / ketentuan baku
/ peraturan dengan data hasil kenyataan di lapangan.

3. Persyaratan
a.Populasi binom.

4. Penerapan
Menurut pendapat pakar bahwa masyarakat yang mengikuti program keluarga berencana
baik secara mandiri atau ikut program pemerintah tidak melebihi 85% dari keseluruhan
masyarakat. Pendapat tersebut diuji dengan mengambil sampel 6800 masyarakat yang
diidentifikasi keikutsertaannya terhadap program keluarga berencana. Berdasarkan
penelitian diperoleh data, bahwa sebanyak 5824 ikut program keluarga berencana dan
976 orang tidak ikut program keluarga berencana. Selidikilah dengan  = 10%, apakah
pendapat pakar tersebut di atas benar ?

Penyelesaian :

a. Hipotesis
Ho :  = 85% ; proporsi peserta keluarga berencana tidak beda dengan 85%
Ha :  > 85%; proporsi peserta keluarga berencana beda dengan 85%

b. Nilai 
 = 10%

c. Rumus statistik penguji

X
o
Z N
 o (1  o )
N

d. Hitung rumus statistik penguji

Diketahui :
X = 5824
o = 85%
N = 6800

X
o
Z N
 o (1  o )
N
5824
 0,85
Z  6800
0,85(1  0,85)
6800
Z  1,5048

2
e. Df/db/dk
Dalam uji Z tidak diperlukan nilai df ()

f. Nilai tabel
Nilai tabel pada tabel Z kurva normal
Uji satu sisi  = 10%  Z = 1,28

g. Daerah penolakan
1). Menggunakan gambar

2). Menggunakan rumus


 1,5048  > 1,28 ; berarti Ho ditolak, Ha diterima

h. Kesimpulan
Proporsi peserta keluarga berencana beda lebih dari 85%, pada  = 10%.

B. Z test untuk menguji beda dua proporsi

1. Rumus Z

X1 X2

n1 n2
Z
1 1
p.q.  
 n1 n2 
Keterangan :
Z = nilai Z
X1 = banyaknya kejadian kelompok 1
X2 = banyaknya kejadian kelompok 2
n1 = banyaknya sampel 1
n2 = banyaknya sampel 2
p = proporsi kejadian secara keseluruhan kedua kelompok
q = proporsi tidak terjadinya kejadian secara keseluruhan kedua kelompok

X1  X 2
p
n1  n2

q=1-p

2. Kegunaan
a.Menguji perbedaan dua proporsi data hasil kenyataan di lapangan.

3
3. Persyaratan
a.Populasi binom.

4. Penerapan
Bayi yang sudah diimunisasi di Kecamatan Baru sebanyak 467 bayi dari total 542 bayi,
sedangkan di Kecamatan Suka sebanyak 571 bayi telah diimunisasi dari total 642 bayi.
Selidikilah dengan  = 5%, apakah proporsi bayi yang telah diimunisasi kedua
kecamatan tersebut sama ?

Penyelesaian :

a. Hipotesis
Ho : S = B ; proporsi pencapaian imunisasi kedua kecamatan tidak beda
Ha : S  B ; proporsi pencapaian imunisasi kedua kecamatan beda

b. Nilai 
 = 5%

c. Rumus statistik penguji

X1 X2

n1 n2
Z
1 1
p.q.  
 n1 n2 
X1  X 2
p
n1  n2
q=1–p

d. Hitung rumus statistik penguji


Diketahui :
X1 = 467
X2 = 571
n1 = 542
n2 = 638
p = X1  X 2  467  571  0,8797
n1  n2 542  638
q = 1 – p = 1 – 0,8797 = 0,1203
X1 X 2

n1 n2
Z
1 1
p.q.  
 n1 n2 
467 571

Z  542 638
 1 1 
0,8797.0,1203.  
 542 638 
Z  1,7579

4
e. Df/db/dk
Dalam uji Z tidak diperlukan nilai df ()

f. Nilai tabel
Nilai tabel pada tabel Z kurva normal
Uji dua sisi  = 5%  Z = 1,96

g. Daerah penolakan
1). Menggunakan gambar

2). Menggunakan rumus


 - 1,7579  < 1,96 ; berarti Ho diterima, Ha ditolak

h. Kesimpulan
Proporsi pencapaian imunisasi kedua kecamatan tidak beda, pada  = 5

5
6

Anda mungkin juga menyukai