Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN ANAFILAKTIK SYOCK

No. Dokumen : 440/C.VII.SOP.056.04/436.6.3.45/2016


No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 01 April 2016
Halaman :1–2

UPTD dr. Sri Peni Tjahjati, MM


PUSKESMAS Pembina Utama / IV E
JAGIR NIP. 19561219 198412 2 001

1. Pengertian Penanganan shock anafilaktik merupakan serangkaian tindakan deteksi cepat dan
koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa akibat terjadinya shock
anafilaktik yang disebabkan oleh pemberian obat – obatan / alergi berat.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas di Puskesmas Jagir dalam menangani pasien yang
mengalami shock anafilaktik sehingga petugas dapat membebaskan jalan nafas,
memperbaiki fungsi ventilasi, membantu mengembalikan fungsi sirkulasi darah
pasien dan memberikan obat – obatan darurat secara cepat, tepat dan cermat
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Jagir Nomor 440/C.VII.SP.0001.01/
436.6.3.45/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Jagir
4. Referensi Materi Pelatihan General Emergency Life Support dan Penanggulangan Penderita
Gawat Darurat, Seri Medis Teknik Standard. RSU dr. Soetomo – FK UNAIR,
Surabaya, 2015.
5. Prosedur 5.1. Petugas melakukan pembebasan jalan nafas pasien
5.2. Petugas memberikan oksigen nasal kateter 2-4 liter per menit
5.3. Petugas meninggikan posisi kaki pasien (posisi shock)
5.4. Petugas memberikan injeksi adrenalin 1 : 1000 dengan dosis 0,2 – 0,5 cc sub
kutan, untuk pasien anak 0,01 cc per kilogram berat badan
5.5. Petugas memasang infus ringer laktat atau NaCl 0,9% dengan menggunakan
jarum besar (no. 16 – 18)
5.6. Apabila tensi tidak terukur atau kurang dari 100 mmhg petugas memberikan
injeksi adrenalin 1 : 10.000 (adrenalin 1 cc ditambah NaCl 9 cc) diberikan IV
sebanyak 2 – 3 cc, untuk pasien anak 0,1 cc per kilogram berat badan.
5.7. Petugas dapat mengulang tindakan setiap 10 menit
5.8. Setelah infus terpasang dapat diberikan Difenhidramin 60 – 80mg IV bolus
5.9. Bila ada wheezing berikan Aminophilin 1 ampul IV pelan – pelan
5.10. Bila keadaan memburuk segera rujuk pasien ke rumah sakit
5.11. Petugas melakukan pencatatan pada kartu status pasien

6. Bagan Alir
Petugas
Petugas melakukan memberikan Petugas
Mulai pembebasan jalan oksigen nasal meninggikan posisi
nafas pasien kateter 2-4 liter per kaki pasien (posisi
Page 1 of 2
menit shock)
Petugas memasang
memberikan injeksi adrenalin 1 infus ringer laktat atau adrenalin 1 : 1000
: 10.000 (adrenalin 1 cc NaCl 0,9% dengan dengan dosis 0,2 –
ditambah NaCl 9 cc) diberikan menggunakan jarum 0,5 cc sub kutan,
IV sebanyak 2 – 3 cc, untuk besar untuk pasien anak
pasien anak 0,1 cc per kilogram (no. 16 – 18) 0,01 cc per
berat badan. kilogram berat
badan

Setelah infus Bila ada wheezing


terpasang dapat Petugas dapat berikan
diberikan mengulang Aminophilin 1
Difenhidramin 60 – tindakan setiap 10 ampul IV pelan –
80mg IV bolus menit pelan

Petugas melakukan Bila keadaan


Selesai pencatatan pada memburuk segera
kartu status pasien rujuk pasien ke
rumah sakit

7. Unit 7.1 Unit Pengobatan Umum


Terkait 7.2 Unit KIA
7.3 Unit Pengobatan Gigi
7.4 Unit Kamar Bersalin
7.5 Rawat inap umum
7.6 Unit Pelayanan Obat
8. Dokumen 8.1 Kartu Status Pasien
Terkait 8.2 Resep Obat

9. Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai