TEORI ATOM BOHR DAN

PERSAMAAN BALMER – RYDBERG

IRMA RAHMAWATI - SEKOLAH PASCASARJANA UPI - 2014
 POSTULAT BOHR

2
1

Elektron bergerak dalam Lintasan yang diperlukan
lintasan tertentu yang adalah lintasan dimana
disebut orbit stasioner, momentum sudut elektron
bersesuaian dengan (Ln) merupakan kelipatan
tingkat energi tertentu yang dari tetapan Planck dibagi
spesifik dan diskrit. 2. Karena momentum
sudut elektron (dengan
massa m) yang bergerak
dengan kecepatan v dalam
lintasan dengan jari-jari r
adalah mvr maka :
3
Suatu elektron dapat
memancarkan atau
menyerap paket energi
tertentu hanya jika ia
berpindah dari satu
tingkat energi ke tingkat
energi lainnya yang
diperbolehkan (Ei > Ef).

=mvr
 Penurunan Persamaan
• Dari postulat Bohr kedua kita ketahui
bahwa,

(1)

• Gerak melingkar dari sebuah elektron

dengan kecepatan vn disekitar proton
dengan radius rn memberikan
persamaan baru yang menghubungkan
gaya listrik dari hukum Coulomb (Fc)
dan gaya sentripetal (Fs) dari gerak
melingkar, menjadi persamaan :
Fc =

Fs =
Fc = Fs
(2)
 Penurunan Persamaan
• Dari persamaan (1) dan (2) kita • Dari postulat Bohr ke-3, total energi
mendapatkan persamaan untuk eksitasi berbilangan kuantum ke-n
kecepatan dan radius ke-n yaitu : adalah :

(3)
Keterangan :
rn : radius orbit
vn : kecepatan elektron (4)
e : muatan elektron
0 : konstanta permitivitas Keterangan :
me : massa elektron KEn : Energi Kinetik
PEn : Energi Potensial
 Penurunan Persamaan
• Subtitusikan persamaan (3) dan (4)
untuk mengetahui nilai En,

(5)
• Sebagai hasil akhir, subtitusikan
persamaan (5) kedalam postulat Bohr
yang ketiga,
(6)
Persamaan (6) merupakan persamaan
yang sesuai dengan persamaan Balmer-
Rydberg dengan konstanta R adalah
Rydberg :