Anda di halaman 1dari 4

TERMS OF REFERENCE

KEGIATAN DIALOG KEBANGSAAN


“Membangun Integritas dan Kepemimpinan Bangsa guna Menyongsong Indonesia Emas
Menuju Generasi Society 5.0”

1. Pendahuluan
Mencermati akan berbagai problematika kebangsaan sebagai realitas ke-indonesiaan menjadi
konteks dalam pelaksanaan kemahasiswaan di tengah masyarakat dengan segala
keberadaannya. Hal ini menjadi dasar dari upaya belajar mahasiswa untuk mewujudkan dan
mengapresiasikan cita cita idealiasmenya, dari asumsi tersebut maka peran dan tanggungjawab
mahasiswa sangat penting dalam rangka tetap menjaga arah dan gerak pembangunan bangsa ini.
Hidup dalam kemajemukan negara Indonesia adalah anugerah. Beragamnya ras, agama, suku
bangsa dan golongan atau yang lebih akrab dengan sebutan multikulturalisme seharusnya dapat
menjadi kekayaan bangsa, namun yang terjadi justru sebaliknya. Perbedaan ini justru
menimbulkan perpecahan dan dijadikan kambing hitam dalam banyak konflik yang terjadi di
berbagai daerah selama ini.

Membangun masyarakat dan bangsa di era modern dewasa ini membutuhkan sumber daya
manusia berkualitas unggul dan berdaya bersaing tinggi. Sumber daya manusia berkualitas
dengan segala potensi yang dimiliki perlu dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Pendidikan berperan sangat strategis dan signifikan serta sebagai factor
penentu bagi keberlangsungan pembangunan nasional. Selama ini pemerintah telah menjadikan
pendidikan dari berbagai jenis dan tingkatannya sebagai
engineofgrowth, yakni penggerak dan pendorong pembangunan nasional. Melalui pendidikan
inilah kader-kader bangsa yang handal berkualitas terbentuk yang nantinya menjadi agen
penentu arah pembangunan nasional di masa depan.

Dunia saat ini berada pada kondisi yang hampir tiada batas (borderless bord). realitas ini
mempengaruhi perkembangan segala aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial maupun
budaya suatu negara. derasnya arus informasi akan menyulitkan suatu negara untuk melakukan
filter terhadapmasuknya budaya asing. pada saat yang bersamaan, akan berpengaruh negatif
pada perubahan struktur kebudayaan serta hilangnya jati diri suatu bangsa.
Dialog Kebangsaan ini merupakan salah satu bentuk diskusi para muda-mudi Lampung untuk
kembali mengobarkan semangat dan komitmen kebangsaan di momentum memperingati dan
merefleksi perjuangan para pahlawan Republik Indonesia.
2. Nama dan Tema Kegiatan
Kegiatan ini bernama “Dialog Kebangsaan”

3. Tema Kegiatan
Kegiatan ini bertema “Membangun Integritas dan Kepemimpinan Bangsa guna
Menyongsong Indonesia Emas Menuju Generasi Society 5.0”.

4. Dasar Kegiatan
Dasar penyelenggaraan kegiatan ini adalah:
1. Pancasila dan UUD 1945
2. Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
5. SK Dirjen DIKTI no. 26/DIKTI/Kep/1998 tentang pola pengembangan mahasiswa.
6. SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum
Organisasi di Perguruan Tinggi
7. Matriks program kerja BEM U KBM Unila 2020.

5. Bentuk dan Metode Kegiatan


1. Bentuk Dialog Kebangsaan dalam materi ini adalah Panel diskusi, yang mana pembicara
memberikan penjelasan dengan materi dan waktu yang sudah ditentukan di TOR (Term Of
Reference).
2. Metode yang digunakan adalah Blended learning yaitu kombinasi pelatihan jarak jauh
berbasis Web, Webinar dan Tatap muka (Workshop).
3. Pembicara hadir langsung dengan perlengkapan yang sudah disediakan panitia berupa : Mic,
LCD, Laptop dan Sound System serta tetap memperhatikan Protokol Covid 19

6. Target dan Arahan Materi


Beberapa hal yang akan dibahas dalam Dialog Kebangsaan ini adalah:
1. Memberikan pandangan terkait Bagaimana seharusnya peran Mahasiswa dalam
Membangun Integritas menuju Generasi Society 5.0.
2. Memberikan pandangan terkait Bagaimana seharusnya Kepemimpinan bangsa dibentuk
guna menuju Generasi Society 5.0.
3. Memberikan Gambaran peran mahasiswa sebagai Agent of change, Social control, dan Iron
Stock guna menuju Society 5.0
7. Tujuan Kegiatan
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah:
1. Memahami peran Mahasiswa dalam Membangun Integritas menuju Generasi Society 5.0.
2. Memahami pola Kepemimpinan bangsa guna menuju Generasi Society 5.0.
3. Memahami peran mahasiswa sebagai Agent Of change, Social control, dan Iron Stock guna
menuju Society 5.0

8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu, 10 November 2020
pukul : 13.00 WIB s.d Selesai
tempat : Gedung Aula E Lt.4 FH Universitas Lampung

9. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah 50 Peserta Offline (Tatap muka) dan 300 Peserta Online (Webinar)
Mahasiswa Se-Lampung.

10. Susunan Kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
WAKTU ACARA PJ
12.30 – 13.00 Persiapan acara dan registrasi Kestari
peserta
Pembukaan MC
13.00 – 13.05 - Tilawah Qur’an Petugas
13.05 – 13.10 - Menyanyikan lagu wajib Petugas
nasional: Indonesia Raya
13.10 – 13.20 - Tari Sigeh Pengunten Petugas
- Sambutan-sambutan
13.20 – 13.30 1. Presiden BEM U KBM Irfan Fauzi Rachman
Unila
13.30 – 13.40 2. Rektor Universitas Prof. Dr. Karomani, M. Si.
Lampung (Sekaligus
membuka acara Dialog
13.40 – 13.45 Kebangsaan)
13.45 - Do’a Petugas
- Penutup MC
13.45 – 15.00 Dialog Kebangsaan
Narasumber: Narusumber:

(13.45 – 14.00) 1. Wakil Ketua Komite II DPD RI 1. Hi. Bustami Zainudin,


Pembicara 1 (15 Menit) S.Pd., MH.
(14.00 – 14.15) 2. Kepolisian Daerah Lampung 2. Irjen. Pol. Drs. Purwadi
Pembicara 2 (15 Menit) Arianto, M.Si.

(14.15 – 14.30) 3. Komandan Korem 043/Garud 3. Brigjen. TNI Toto


Hitam Lampung Jumariono, S.S., M.I.Kom.
Pembicara 3 (15 Menit)

(14.30 – 14.45) 4. Wali Kota Bandarlampung 4. Drs. Hi. Herman HN, M.M
Pembicara 4 (15 Menit)

14.45 – 15.10 Sesi Tanya Jawab Moderator


(25 Menit)

15.10 – Selesai Penutupan MC

11. Penutup
Demikianlah Terms Off Reference ini kami susun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam pelaksanaan kegiatan “Dialog Kebangsaan” yang menjadi salah satu program kerja
BEM U KBM Unila 2020. Atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai