Anda di halaman 1dari 5

SOP PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

Pengertian

Perawatan bayi dalam incubator adalah perawatan bayi dalam suhu lingkungan
yang netral yaitu suatu keadaan dimana panas yang di hasilkan dapa
tmempertahankan suhu tubuh bayi tetap.

Tujuan

Terciptanya suhu lingkungan yang normal dimana panas yang di hasilkan dapat
mempertahankan suhu tetap

NO ASPEK YANG DINILAI PELAKSANAAN

Persiapan alat YA TIDAK

1. Inkubator tertutup/terbuka
2. Thermometer
3. Jam dengan jarum detik
4. Oksigen

TahapPraInteraksi

1 Kaji kebutuhan perawatan bayi dalam inkubator

2 Siapkan alat

3 Cuci tangan

TahapOrientasi

4 Berikan salam pada wali klien

5 Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Jaga privasi klien

TahapKerja

7 Bersihkan inkubator dengan desinfektan setiap hari, dan


bersihkan secara keseluruhan setiap minggu atau setiap
akan digunakan

8 Tutup matras dengan kain bersih


9 Kosongkan air reservoir setiap hari untuk
mencegah pertumbuhan bakteri

10 Atur suhu sesuai umur dan berat badan bayi

11 Hangatkan inkubator terlebih dahulu sebelum dipakai

12 Letakkan bayi pada inkubator dalam keadaan telanjang


(tidak memakai pakaian) untuk memudahkan observasi
keadaan umum: misalnya pernafasan dan warna tubuh

13 Tutup inkubator, jaga agar lubang selalu tertutup agar


inkubator tetap hangat

14 Gunakan satu inkubator untuk satu bayi

15 Periksa incubator dengan menggunakan thermometer ruang dan


ukur suhunya 8 jam pertama, kemudian tiap 3 jam sekali

16 Bila incubator <36,5˚C dan> 37,5 ˚C, atur suhu


inkubator secepatnya

17 Bila inkubator tidak sesuai dengan suhu yang sudah diatur,


maka inkubator tidak berfungsi dengan baik

18 Cuci tangan

TahapTerminasi

19 Akhiri dansimpulkankegiatan

20 Kontrak untuk kegiatan selanjutnya

21 Bereskan alat

22 Cuci tangan

23 Dokumentasikan tindakan dan respon klien


Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Kolostomi

Definisi Perawatan Kolostomi

Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma, dan mengganti kantong kolostomi
secara berkala sesuai kebutuhan.

Tujuan Perawatan Kolostomi

 Menjaga kebersihan pasien


 Mencegah terjadinya infeksi
 Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
 Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungan

Prinsip Perawatan Kolostomi

 Bersih
 Mempertahankan daerah di sekitar stoma dari iritasi dan infeksi.
 Menjaga privasi, kenyamanan pasien dan lingkungan.

Persiapan Alat

 Kantong kolostomi
 Satu set alat ganti balutan
 Kapas
 Kasa steril
 Larutan sublimat/NaCl
 Zink salep/Zink oil
 Betadine sol
 Plester
 Sepasang sarung tangan
 Bengkok/piala ginjal
 Perlak dan pengalasnya
 kantong plastik
 Tempat sampah

A. Fase Pre Interaksi


1. Mengecek program terapi medik
2. Melakukan cuci tangan
3. Mempersiapkan alat:

o Cairan fisiologis NaCl 0,9%


o Alat pembersih (tisu, air hangat, sabun, washlap, gulungan kapas, handuk)
o Colostomy bag bersih sesuai tipe
o Ikat pinggang bersih
o Kasa
o Cairan pelindung periostoma
o Bedak atau pasta kulit peristomal
o Pena atau pensil
o Gunting
o Elastik Verban
o Pencukur
o Antideodoran cair atau tablet bila menggunakan non odor proof bag
o Verband
o Sarung tangan bersih
o Perlak
o Bad pan
o Sampiran

B. Fase Interaksi
1. Memberikan salam terapetik
2. Melakukan validasi
3. Melakukan kontrak
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
5. Menjaga privasi klien

C. Fase Kerja
1. Menghindari proses pada jam makan, waktu berkunjung, sesaat setelah pemberian
obat.
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Berkomunikasi selama prosedur dan menjaga privasi, membantu meningkatkan
kenyamanan baik posisi berdiri atau berbaring.
5. Kaji tipe kolostomi dan lokasi
6. Kosongkan bag dan tampung dalam bedpan
7. Kaji integritas kulit di sekitar stoma dan tampilan umum.
8. Catat jumlah dan karakteristik material fekal atau urine di dalam kantong kolostomi
atau verban
9. Gunakan pencukur bila rambut/bulu sudah tumbuh.
10. Gunakan pelarut perekat untuk melepaskan rekatan kantung bila diperlukan.
11. Lepaskan kantung secara perlahan sambil menahan kulit.
12. Gunakan tisu untuk mengangkat feces
13. Gunakan air hangat, sabun dan gulungan kapas atau waslap dan handuk untuk
membersihkan kulit stoma.
14. Gunakan pembersih kulit khusus untuk mengangkat feces yang keras
15. Keringkan kulit menggunakan handuk
16. Inspeksi stoma; warna, ukuran, bentuk dan pendarahan bila ada.
17. Inspeksi periostoma bila ada kemerahan, ulcer, iritasi.
18. Letakkan kasa pada stoma untuk menyerap cairan
19. Angkat kasa sebelum memasang kantung
20. Gunakan pasta pada area stoma sebagai skin barrier
21. Biarkan pasta mengering 1-2 menit
22. Gunakan petunjuk untuk mengukur stoma
23. Pada bagian belakang skin barrierlubangi dengan ukuran lingkaran yang sama atau
gunting pola yang diukur (atau bila sudah tersedia alat pengukur dapat digunakan)
24. Lepaskan kertas pelindung perekat
25. Taruh deodoran ke dalam kantong, bila tersedia
26. Taruh bagian tengah, tekan secara hati-hati ke bagian kulit dan hilangkan kerutan atau
gelembung udara dari arah stoma ke bagian luar.
27. Buang udara dengan melonggarkan bagian pembuangan, bila tidak ada maka udara
dibuang sebelum direkatkan.
28. Fiksasi kantung, bila menggunakan kantong ikat pinggang taruhkan pada tempatnya.
29. Bereskan alat-alat dan rapikan pasien
30. Catat tanggal, waktu dan jumlah cairan, warna, keadaan kulit dan periostoma.

D. Fase Terminasi
1. Mengevaluasi respon klien
2. Merencanakan tindak lanjut
3. Melakukan kontrak yang akan datang
4. Melakukan pendokumentasian

Dokumentasi

Tanggal dan waktu perawatan kolostomi, keadaan stoma dan daerah di sekitar kolostomi
sebelum dan sesudah prosedur dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai