Anda di halaman 1dari 5

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Tugas :

Badan Pertanahan Nasional Melaksanakan Tugas Pemerintahan Di Bidang Pertanahan Secara


Nasional, Regional Dan Sektoral.

Fungsi:

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BPN menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan.


2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanahan.
3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan.
4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan.
5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang
pertanahan.
6. Pelaksanaan pendaftaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum.
7. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tanah.
8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agraria dan penataan wilayah-wilayah
khusus.
9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik negara/daerah bekerja
sama dengan Departemen Keuangan.
10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikan tanah.
11. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.
12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakan, perencanaan dan program di bidang
pertanahan.
13. Pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan.
14. Pengkajian dan penanganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di bidang
pertanahan.
15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan.
16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan.
17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanahan.
18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.
19. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan bidang pertanahan.
20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, dan/atau badan hukum
dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
21. Fungsi lain di bidang pertanahan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

11 Agenda Kebijakan

Adapun beberapa Agenda Kebijakan BPN RI adalah sebagai berikut:

1. Membangun kepercayaan masyarakat pada Badan Pertanahan Nasional.


2. Meningkatkan pelayanan dan pelaksanaan pendaftaran, serta sertifikasi tanah secara
menyeluruh di seluruh Indonesia.
3. Memastikan penguatan hak-hak rakyat atas tanah (land tenureship).
4. Menyelesaikan persoalan pertanahan di daerah-daerah korban bencana alam dan
daerah-daerah konflik.
5. Menangani dan menyelesaikan perkara, masalah, sengketa, dan konflik pertanahan di
seluruh Indonesia secara sistematis.
6. Membangun Sistem Informasi Pertanahan Nasional (SIMTANAS), dan sistem
pengamanan dokumen pertanahan di seluruh Indonesia.
7. Menangani masalah KKN serta meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat.
8. Membangun data base pemilikan dan penguasaan tanah skala besar.
9. Melaksanakan secara konsisten semua peraturan perundang-undangan Pertanahan
yang telah ditetapkan.
10. Menata kelembagaan Badan Pertanahan Nasional.
11. Mengembangkan dan memperbarui politik, hukum dan kebijakan Pertanahan.

Empat Prinsip Pertanahan Nasional

Diawali dari tahun 2005, pertanahan nasional dibangun dan dikembangkan atas dasar empat
(4) prinsip pengelolaan:

1. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada kesejahteraan masyarakat,


2. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keadilan penguasaan dan
pemilikan tanah,
3. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keberlanjutan sistem
kemasyarakatan dan Kebangsaan Indonesia,
4. Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni sosial.

TUGAS KANTOR PERTANAHAN

 Kantor Pertanahan adalah instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata


Ruang/Badan Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional.
 Kantor Pertanahan dipimpin oleh seorang Kepala.

Pasal 30
Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang bersangkutan.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Kantor Pertanahan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan;
b. pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan;
c. pelaksanaan penetapan hak tanah, pendaftaran tanah dan pemberdayaan masyarakat;
d. pelaksanaan penataan pertanahan;
e. pelaksanaan pengadaan tanah;
f. pelaksanaan pengendalian pertanahan dan penanganan sengketa dan perkara
pertanahan; dan
g. pelaksanaan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor
Pertanahan.

EVALUASI KINERJA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOLAANG


MONGONDOW UTARA

1. Kinerja/Penyerapan Anggaran DIPA Tahun 2018 S/D Bln Oktober 2018

PAGU :3.817.469.000,-
Realisasi :2.277.005.491,-
Prosentase :59,65 %

Secara Rinci Penyerapan anggaran per jenis kegitan yang tertata dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) terlihat pada table Tingkat Penyerapan Anggaran dibawah
ini :

2. Tingkat Penyerapan Anggaran Per Jenis Kegiatan DIPA 2018 Kantor


Pertanahan Kabupaten Bolang Mongodow Utara

ANGGARAN
No. SUMBER DANA/JENIS KEGIATAN REALISASI %
(RP)

1. 5527.
Penyelenggaraan Dukungan Manajemen
Rp. 1. 902.227.000 Rp. 1.173.838.470 62
dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya di
Daerah

5816.
2. Penyelenggaraan Pengembangan Rp. 1.061.156.000 Rp. 639.247.971 60
Infrastruktur Keagrariaan di Daerah
5817
3. Penyelenggaraan Penataan Hubungan Rp. 831.203.000 Rp. 426.371.050 56
Hukum Keagrariaan di Daerah (PTSL)
4. 5818 Rp. 9.475.000 Rp. 1.550.000 16
Penyelenggaraan Penataan Hubungan
Agraria di Daerah
5821
5. Penyelenggaraan Penanganan masalah Rp. 13358.000 0 0
Agraria dan Tata Ruang Daerah
Jumlah Rp. 3.817.469.000 Rp. 2.227.005.491 59,6

3. Perkembangan Pendaftaran Tanah Sistematis dan lengkap (PTSL).


Alokasi Anggaran PTSL :
Dana PTSL yang tersedia dalam DIPA Petikan Tahun Anggaran 2018 Nomor : SP
DIPA-056.01.2.171175/2018 tanggal 05 Desember 2007 sebesar Rp. 1.820.541.000
(satu milyar delapan ratus dua puluh juta lima ratus emapat puluh satu ribu rupiah),
untuk membiayai kegiatan pensertipikatan tanah kategori II sebanyak 3.750 Bidang
Tanah

Evaluasi Kemajuan/Realiasasi Keuangan PTSL.


Realisasi Keuangan PTSL, sampai dengan bulan November 2018 sebesar Rp.
1.050.910.021 ( Satu milyar lima puluh juta Sembilan ratus sepuluh ribu dua puluh
satu rupiah). Yang terdiri dari kegaitan dapat dilihat dalam table dibawah ini.

Kemajuan Realisasi Keuangan PTSL Kantah Bolaang Mongondow Utara

No Uraian Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Dana Persentase


(%)
1 Penyuluhan 49.875.000 40.172.150 9.702.850 80

2 Pengukuran dan pemetaan 984.750.000 578.309.821 406.440.179 50


Bidang Tanah

3 Penyuluhan 45.486.000 9.677.850 35.808.150 21

4 Pengumpulan Data 232.902.000 133.876.900 99.025.100 57

5 Pemeriksaan Tanah 458.280.000 245.727.000 212.553.000 53

6 Penerbiatan SK hak 6.840.000 6.800.000 40.000 99

7 Penerbitan Sertipikat 35.568.000 35.506.300 61.700 99

8 Pelaporan 6.840.000 6.840.000 6.840.000 100


TUGAS MATA KULIAH :

EVALUASI PEMBANGUNAN

EVALUASI TUGAS POKOK DAN


FUNGSI

DISUSUN
OLEH ;

FRANKIE AUDI SIMBAR

NIM

17202103020

PROGRAM STUDI ILMU PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH


UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai