Anda di halaman 1dari 8

Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 14 Nomor 2, Mei 2018 : 319 - 326

DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN MEGAMAS MANADO TERHADAP


KONDISI MASYARAKAT DI KELURAHAN WENANG SELATAN

Gratsia Valery Tumurang


Agnes E. Loho
Leonardus R. Rengkung

ABSTRACT
This study aims to determine the impact due to the development of Megamas Regions on
the condition of the community in South Wenang Urban Village. This study requires secondary
data and primary data taken from kelurahan and community as respondents. Data collection is
done by survey based on questionnaire compiled. The number of samples taken 30 respondents.
The data analysis used in this research is descriptive analysis by explaining all aspects related
to the impact caused by Megamas area development. Research results show that the
development of Megamas Area gives the impact of both social and economic impact, beruba
positive or negative impact. Some positive impacts are increased income and welfare,
employment, business opportunities and recreation, while negative impacts are decreasing
income, consumptive, commotion / discomfort, job loss and reduced hygiene.*lrr*.

Keywords: development impact, megamas area, Wenang Urban Village.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak akibat pembangunan Kawasan Megamas
terhadap kondisi masyarakat di Kelurahan Wenang Selatan. Penelitian ini memerlukan data
sekunder dan data primer yang diambil dari kelurahan dan masyarakat sebagai responden.
Pengambilan data dilakukan secara survei berdasarkan daftar pertanyaan yang disusun. Jumlah
sampel yang di ambil 30 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis deskriptif dengan menjelaskan semua aspek yang berkaitan dengan dampak yang
ditimbulkan akibat pembangunan Kawasan Megamas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
pembangunan Kawasan Megamas memberikan dampak baik dampak sosial maupun ekonomi,
beruba dampak positif maupun negatif. Beberapa dampak postif yang ditimbulkan adalah
peningkatan pendapatan dan kesejahteraaan, penyerapan tenaga kerja, adanya kesempatan berusaha
dan tempat rekreasi, sedangkan dampak negatif adalah penurunan pendapatan, konsumtif,
keributan/tidak nyaman, kehilangan pekerjaan dan kebersihan berkurang. *lrr*.

Kata kunci: dampak pembagunan, kawasan megamas, Kelurahan Wenang Selatan.

PENDAHULUAN nasional, peningkatan kesehatan dan pendidikan


serta pemberantasan kemiskinan. Dalam
Latar Belakang pembangunan tersebut terkadang suatu upaya
Pembangunan merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan oleh penduduk
multidimensional yang meliputi perubahan suatu daerah guna mencapai sarana
dalam struktur sosial, perubahan dalam sikap kesejahteraan yang diinginkannya baik dalam
hidup masyarakat dan perubahan dalam jangka pendek (short run) maupun dalam
kelembagaan. Selain itu, pembangunan juga jangka panjang (long run) (Sinarmata, 2012).
meliputi perubahan dalam tingkat pertumbuhan Tujuan pembangunan adalah untuk
ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan mensejahterakan masyarakat dalam suatu
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 1
daerah atau wilayah, seperti penciptaan tenaga sebagai pekerjaan untuk mendapatkan bidang
kerja dan pegurangan pengangguran. Jika lahan dengan luasan tertentu di daerah pesisir
kegiatan ekonomi dan keterkaitannya sesuai dan laut. Sedangkan menurut Hasni (2010),
dengan sistem mekanisme pasar, maka mengatakan bahwa reklamasi pantai merupakan
keterkaitan antar berbagai aktivitas tersebut suatu peralihan fungsi dari wilayah pantai
tidak menimbulkan masalah. Sebaliknya, jika menjadi sebuah wilayah daratan. Pengadaan
keterkaitan antar kegiatan yang tidak melalui reklamasi pantai pada umumnya dilakukan
sistem mekanisme pasar maka akan untuk menjadikan kawasan yang tidak
menimbulkan masalah. Keterkaitan suatu bermanfaat menjadi kawasan yang mempunyai
kegiatan pembangunan dengan kegiatan lain manfaat. Kawasan hasil reklamasi biasanya
yang menghasilkan dampak yang disebut dimanfaatkan untuk kawasan pertanian,
dengan eksternalitas (Hudiyanto, 2005). pemukiman, perindustrian, pertokoan atau
Kota Manado, sebagai ibukota Sulawesi bisnis dan obyek wisata. Kegiatan reklamasi ini
Utara, menunjukkan perkembangan ekonomi juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan
yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir. konservasi wilayah pantai. Kegiatan ini
Hal ini dapat dilihat pada tingkat pertumbuhan dilakukan apabila suatu wilayah tererosi atau
ekonomi yang menunjukkan daya beli yang terabrasi cukup parah sehingga perlu
semakin meningkat. Peningkatan pertumbuhan dikembalikan seperti kondisi semua, karena
ekonomi Kota Manado diakibatkan oleh lahan tersebut mempunyai arti bagi wilayah dan
beberapa faktor seperti terbukanya lapangan Negara. Bagi daerah, pengadaan reklamasi
pekerjaan, infrastruktur yang semakin membaik, pantai juga dapat memberikan suatu ruang bagi
dan iklim investasi yang semakin terbuka. Pemerintah Daerah untuk meningkatkan
Semua faktor tersebut memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerahnya dari tanah yang
yang sangat signifikan terhadap pembangunan muncul sebagai hasil reklamasi pantai.
dan pertumbuhan ekonomi Kota Manado. Salah Pemerintah mulai melegalkan adanya reklamasi
satu bentuk pembangunan yang memberikan didaerah-daerah yang dianggap dapat strategis
kontribusi terhadap perekonomian Kota untuk dilakukannya reklamasi pantai. Begitu
Manado adalah pembangunan reklamasi Kota pula dengan pemerintah Kota Manado yang
Manado yang diikuti dengan munculya pusat- mulai memperbolehkan sejumlah perusahaan
pusat perdagangan dan rekreasi. untuk melakukan reklamasi disepanjang
Seiring dengan perkembangan peradaban, Kawasan Megamas Manado.
masyarakat membutuhkan lahan-lahan baru Reklamasi pantai Manado yang dilakukan
dalam kegiatan sosial ekonominya, sedangkan sejak tahun 1996, memiliki tujuan, untuk
lahan yang ada di daratan semakin terbatas. menahan tingkat abrasi pesisir pantai Manado
Dengan keadaan seperti ini masyarakat mulai yang meningkat dari tahun ke tahun. Seiring
memanfaatkan wilayah pesisir untuk berbagai dengan perkembangannya, maka muncullah
kepentingan, sehingga muncul permasalahan beberapa investor dengan segala tujuan
yang berkaitan dengan penyediaan lahan bagi ekonominya untuk melanjutkan proses
aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk reklamasi pantai Manado dengan harapan akan
memenuhi tuntutan kebutuhan akan lahan, dibangunnya pusat-pusat pertokoan, rumah
menjadikan usaha mereklamasi pantai sebagai makan, perdagangan, hiburan dan perbelanjaan.
salah satu konsekuensi logis bagi penyediaan Dalam buku Profil Kota Manado tahun 2013,
lahan baru aktifitas sosial ekonomi masyarakat. disebutkan bahwa sepanjang pesisir pantai Kota
Oleh karena itu, wajar saja jika Manado telah tereklamasi sekitar hampir 85
belakangan ini usaha untuk mereklamasi pantai persen dari keseluruhan yang ada. Dari total
semakin banyak bermunculan. Reklamasi pantai tersebut, berkisar 80 persen telah dibangun
memiliki beberapa pengertian. Dari segi bahasa berbagai macam pusat perdagangan seperti,
kata reklamasi berasa dari bahasa Inggris yaitu kios-kios/rumah makan, tempat hiburan, dan
reclamation yang berarti pekerjaan memperoleh perbelanjaan. Munculnya berbagai macam
tanah. Jadi reklamasi pantai dapat diartikan aktivitas ekonomi tersebut memberikan
dampak, terutama sosial ekonomi baik bagi dibandingkan dengan pada tahap yang
pengunjung, para investor terutama bagi lainnya. Dampak yang dihasilkan pada tahap
masyarakat. konstruksi, lebih banyak ditimbulkan saat
Kawasan Megamas merupakan suatu kegiatan mobilisasi alat dan bahan material
kawasan reklamasi pantai seluas 36 Ha, yang
pembangunan kawasan Bahu Mall. Hal
dibangun dan kemudian dikembangkan oleh
tersebut menimbulkan perubahan pada
PT.Megasurya Nusalestari. Dari sejarahnya proses
reklamasi sendiri dimulai tahun 1996, namun
lingkungan sekitar seperti adanya perubahan
sempat terhenti pada tahun 1998 dikarenakan kualitas air laut, penurunan kualitas udara
Krisis Moneter yang terjadi pada tahun itu. bersih, dan pendapatan nelayan yang
Konsep dari Kawasan Megamas adalah Kawasan semakin berkurang.
Bisnis dan Pariwisata terpadu. Kawasan Megamas  Selain terdapatnya tahap yang menimbulkan
terletak di Jl. Piere Tendean (Boulevard) Manado, dampak negatif, tahap kegiatan yang
berbatasan dengan Kelurahan Wenang Selatan menimbulkan banyak dampak positif
Kecamatan Wenang. Kelurahan Wenang Selatan terdapat pada tahap kegiatan pra konstruksi
merupakan daerah yang sebagian besar berdiri dan pasca konstruksi. Hal tersebut terlihat
bagunan-bangunan, ruko-ruko tempat menjual pada tahap pra konstruksi saat perizinan
barang maupun jasa. Kelurahan Wenang Selatan penggunaan lahan dan pada tahap pasca
dipadati pertokoan, restoran, hotel, kantor, serta konstruksi dimana pendapatan masyarakat
fasilitas umum yakni rumah sakit, tempat ibadah sekitar menjadi meningkat.
serta persekolahan. Data menunjukkan bahwa  Perubahan sosial ekonomi masyarakat dan
60% wilayah kelurahan Wenang selatan di pembenahan kualitas air dan udara bersih
dominasi oleh tempat usaha, kantor, dan fasilitas merupakan dampak penting yang sangat
umum.
perlu diperhatikan oleh pemerintah dan
Pada umumnya, masyarakat di Kelurahan
segera dilakukan pembenahan hingga
Wenang Selatan merupakan masyarakat
tercapainya kesejahteraan masyarat. Dampak
menengah kebawah, dan mayoritas mata
tersebut harus dilakukan pengelolaan dan
pencaharian masyarakat Wenang Selatan adalah
pemantauan yang berpedoman pada RKL
nelayan, karena dulunya daerah tersebut
dan RPL yang telah dibuat untuk
merupakan kawasan pinggiran pantai. Seiring
meminimalisir dampak penting yang
berjalannya waktu dengan dibangunnya tempat-
ditimbulkan dari reklamasi kawasan Bahu
tempat usaha oleh investor maka terjadi
Mall Manado.
perubahan dari segi sosial dan ekonomi
Kajian antara sosial dan ekonomi
masyarakat, kehilangan pekerjaan bagi nelayan.
memerlukan pendekatan yang rasional
Aspek sosial berkaitan dengan segala sesuatu
sehubungan dengan penentuan responden, yaitu
yang berhubungan dengan aktivitas dan
keduanya saling mempunyai sifat
kehidupan masyarakat, sedangkan aspek
ketergantungan. Berawal dari berhasilnya
ekonomi berarti sebagai ilmu yang berhubungan
pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat
dengan kegiatan produksi, distribusi atau
kiranya akan membawa pengaruh terhadap
pemasaran, pemakaian barang serta kekayaan.
tingkat kesejahteraan masyarakat.
Sekilas sosial dan ekonomi seperti dua hal dan
Kesejahteraan inilah yang menjadi variabel
cabang ilmu yang berbeda, namum diantara
objek yang sangat penting. Para ahli ekonomi
keduanya sebenarnya terdapat kaitan yang erat.
melakukan pengukuran tingkat kesejahteraan
Salah satu kaitan yang erat tersebut adalah jika
dilihat dari variabel ekonomi yaitu tingkat
ekonomi tidak terpenuhi maka akan terdapat
pendapatan. Variabel ekonomi yang lain
dampak sosial yang terjadi di masyarakat.
besarnya pengeluaran atau belanja atau
Kajian tentang “Studi Amdal Analisis
konsumsi, baik pangan maupun non pangan
Dampak Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall,
serta tingkat produksi, investasi dan sebagainya.
Manado” menyimpulkan bahwa:
Sedangkan variabel sosial antara lain: tingkat
 Pada tahap kegiatan konstruksi lebih pendidikan, etos kerja, jenis pekerjaan,
menimbulkan banyak dampak negatif bila kependudukan, dan sebagainya.
Rumusan Masalah Metode Pengumpulan Data
Pembangunan Kawasan Megamas Penelitian ini memerlukan data dalam
merupakan salah satu bagian dari kebijakan bentuk data sekunder dan data primer yang
pemerintah terkait dengan reklamasi pantai diambil dari kelurahan dan masyarakat
Manado, yang diperkirakan juga memberikan sebagai responden. Pengambilan data
kontribusi dalam perkonomian Kota Manado, dilakukan secara survei berdasarkan daftar
khususnya pada sektor perdagangan. Adanya pertanyaan yang disusun. Jumlah sampel yang
pembangunan kios-kios makan tersebut, di ambil 30 responden.
diduga memberikan dampak sosial ekonomi,
seperti adanya peningkatkan pendapatan Pengukuran Variabel
masyarakat, dan penyerapan tenaga kerja. Variabel yang diukur dalam penelitian
Sosial berarti segala sesuatu segala sesuatu ini adalah terkait dengan besaran partisipasi
yang berkenan dengan masyarakat. masyarakat Kelurahan Wenang Selatan.
Sedangkan ekonomi berarti ilmu yang Pengukuran variable dalam penelitian ini
mengenai asas-asas produksi, distribusi dan dikategorikan dalam 2 aspek yaitu
pemakaian barang-barang serta kekayaan pengukuran aspek dampak positif dan aspek
(seperti keuangan, perindustrian, dan dampak negatif dan dapat dijelaskan sebagai
perdagangan). Berdasarkan uraian ini maka berikut:
yang menjadi masalah dalam penelitian ini 1. Karakteristik responden
adalah bagaimana pembangunan Kawasan 2. Jenis Kelamin
Megamas terhadap kondisi ekonomi 3. Umur
masyarakat di sekitar Kelurahan Wenang 4. Tingkat Pendidikan
Selatan. 5. Pekerjaan
6. Pendapatan
Tujuan Penelitian 7. Sikap masyarakat
Tujuan penelitian ini adalah untuk 8. Dampak yang ditimbulkan baik positif
mengetahui dampak sosial ekonomi akibat maupun negatif
pembangunan Kawasan Megamas terhadap
kondisi masyarakat di Kelurahan Wenang Analisis Data
Selatan. Analisis data dalam penelitian ini
dilakukan secara deskriptif dengan
Manfaat Penelitian menjelaskan semua aspek yang berkaitan
Manfaat yang diharapkan dalam dengan dampak yang ditimbulkan akibat
penelitian ini adalah untuk memberikan pembangunan Kawasan Megamas.
informasi pada semua kelembagaan terkait,
khususnya pemerintah Kota Manado tentang
dampak pembangunan Kawasan Megamas HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap kondisi masyarakat di Kelurahan
Wenang Selatan. Gambaran Umum
Kelurahan Wenang Selatan
Gambaran umum lokasi penelitian
METODE PENELITIAN merupakan tempat dilakukannya penelitian,
dimana lokasi penelitian bertempat di
Waktu dan Tempat Penelitian Kelurahan Wenang Selatan. Gambaran umum
Penelitian ini dilakukan pada bulan lokasi penelitian yang dijelaskan pada bagian
Februari sampai bulan April 2018 dan ini meliputi keadaan geografis dan kondisi
berlokasi di Kecamatan Wenang Selatan, sosial ekonomi kependudukan di Kelurahan
Kota Manado. Wenang Selatan.
Adapun letaknya menurut Geografi Berdasarkan Tabel 1 tersebut dapat
dibatasi antara lain oleh: dijelaskan bahwa sebaran jenis kelamin
a) Sebelah Utara: Wenang Utara Lingk. 6 responden yang paling banyak adalah jenis
b) Sebelah Selatan: Titiwungen Utara kelamin laki-laki sebanyak 12 orang (40%)
c) Sebelah Barat: Teluk Manado sedangkan yang berjenis kelamin perempuan
d) Sebelah Timur: Wenang Utara Lingk. 1 berjumlah 18 orang (60%).
Kelurahan Wenang Selatan merupakan
daerah yang sebagian besar berdiri bagunan- Umur
bangunan, ruko-ruko tempat menjual barang Umur merupakan salah satu faktor yang
maupun jasa. Kelurahan Wenang Selatan mempengaruhi produktivitas manusia yang
sangat dipadati oleh sejumlah pertokoan, biasanya diukur dalam satuan tahun. Pada tabel
restoran, hotel, kantor, serta fasilitas umum 2 berikut menunjukkan sebaran tentang umur
yakni rumah sakit, tempat ibadah serta responden dimana sebagian besar responden
persekolahan. Data menunjukkan bahwa 60% berada pada rentang usia 39-48 tahun yaitu
wilayah kelurahan Wenang selatan di sebanyak 9 orang (30%), sedangkan presentasi
dominasi oleh tempat usaha, kantor, dan terkecil yaitu pada usia 54-67 tahun sebanyak 5
fasilitas umum. orang (20). Berdasarkan tabel 2 tersebut maka
Pada umumnya, masyarakat di dapat dikatakan bahwa sebagian responden
Kelurahan Wenang Selatan merupakan berada pada usia produktif dn sampai pada
masyarakat menengah kebawah, dan waktu penelitian dilakukan mereka masih
mayoritas mata pencaharian masyarakat bekerja. Hanya sebagian kecil saja yang sudah
Wenang Selatan adalah nelayan, karena dapat dikatakan tidak lagi muda atau tidak
dulunya daerah tersebut merupakan kawasan produktif.
pinggiran pantai. Seiring berjalannya waktu Tabel 2. Sebaran Umur Responden
dengan dibangunnya tempat-tempat usaha No Umur Jumlah Presentase (%)
oleh investor maka terjadi perubahan dari segi 1 29 – 38 8 27
sosial dan ekonomi masyarakat, namun ada 2 39 – 48 9 30
juga masyarakat yang kehilangan pekerjaan, 3 49 – 53 7 23
4 54 – 67 6 20
seperti nelayan. Jumlah 30 100
Sumber: Hasil Olahan (2018)
Karakteristik Responden
Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin Pendidikan merupakan kebutuhan
Jenis kelamin berpengaruh terhadap manusia yang sangat penting dan harus menjadi
aktivitas dan produktivitas manusia, dimana bagian dalam proses kehidupan manusia yang
laki-laki mempunyai kemampuan fisik lebih harus dijalankan, karena dengan pendidikan
baik jika dibandingkan dengan perempuan. akan mempengaruhi kualitas sumberdaya
Jenis kelamin menjadi ukuran dalam manusia baik untuk keluarga, masyarakat
menentukan kemampuan sumberdaya suatu maupun negara.
daerah atau wilayah dalam menentukan
kemampuan daya saing. Pada Tabel 1 berikut Tabel 3. Sebaran Pendidikan Responden
dapat dilihat sebaran jenis kelamin sampel yang No Pendidikan Jumlah Presentase (%)
diambil di Kelurahan Wenang Selatan. 1 SD 1 3
2 SMP 2 7
Tabel 1. Sebaran Jenis Kelamin Responden 3 SMA 13 43
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%) 4 SMK 3 10
1 Laki-laki 12 40 5 STM 1 3
2 Perempuan 18 60 6 S1 8 27
Jumlah 30 100 7 S2 2 7
Sumber: Hasil Olahan (2018) Jumlah 30 100
Sumber: Hasil Olahan (2018)
Sebaran pendidikan responden dalam 2 orang (7%) sebagai satpam dan pedagang
penelitian ini berada pada jenjang SD sampai ikan, sedangkan pekerjaan responden yang
dengan S2, dimana tingkat pendidikan paling sedikit adalah profesi nelayan, pensiunan
responden yang paling banyak adalah pada guru dan dokter yaitu masing-masing sebanyak
tingkat SMA dengan jumlah 13 orang (43%), 1 orang (3%).
diikuti terbanyak kedua berada pada tingkat
lulusan S1 yaitu sebanyak 8 orang (27%), Dampak Pembangunan Kawasan Megamas
diikuti responden dengan lulusan strata dua (S2) Pembangunan merupakan suatu proses
dan lulusan SMP dengan jumlah yang sama aktivititas yang dilakukan oleh pemerintah
yaitu masing-masing berjumlah 2 orang (7%),
yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan
sedangkan jumlah terkecil terdapat pada
kehidupan bermasyarakat serta memberikan
responden dengan lulusan STM dan lulusan SD,
yaitu masing-masing berjumlah 1 orang (3%).
dampak lainnya seperti dampak sosial dan
ekonomi. Pembangunan identik dengan
Pekerjaan pengurangan kemiskinan. Adanya
Pekerjaan merupakan hal yang sangat peningkatan pembangunan akan sangat
penting bagi setiap orang, dimana dengan membantu untuk meningkatkan kesejahteraan
bekerja merupakan sarana guna mendapatkan msyarakat.
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup Suatu pembangunan akan berdampak
terutama bagi yang sudah berkeluarga. Hal-hal terhadap kehidupan masyarakat, baik dampak
yang berhubungan dengan kebutuhan tidak akan positif maupun dampak negatif. Pada
berhenti meski individu tersebut sudah tidak umumnya, beberapa dampak positif yang
lagi produktif bekerja. Pekerjaan akan ditimbulkan seperti terciptanya lapangan
tergantung dari tingkat pendidikan, karena pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat
pendidikan juga merupakan salah satu dan pengurangan pengangguran sehingga
kebutuhan dasar manusia yang diperlukan semakin meningkatkan kesejahteraan
untuk menjalani kehidupannya, sehingga masyarakat. Namun demikian pembangunan
pendididikan dapat mempengaruhi kualitas juga akan memberikan dampak negatif seperti
seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. kerusakan lingkungan hidup.
Pada Tabel 4 berikut dijelaskan tentang
sebaran perkerjaan responden. Dampak-dampak Negatif
Tujuan suatu pembangunan yang
Tabel 4. Sebaran Pekerjaan Responden dilakukan oleh pemerintah adalah untuk
No Pekerjaan utama Jumlah Presentase (%) meningkatkan kesejahteraan masyarakat
1 Satpam 2 7
2 Nelayan 1 3 dalam berbagai aspek, yaitu sosial, ekonomi,
3 Pedagang Ikan 2 7 maupun budaya. Dalam prosesnya,
4 PNS 3 10 pembangunan akan selalu diupayakan akan
5 Pensiunan 3 10 memberikan dampak yang positif bagi
6 Pensiunan Guru 1 3
kehidupan bermasyarakat, baik sejak awal
7 Swasta 8 27
8 Wirawasta 9 30 pembangunan tersebut dimulai maupun
9 Dokter 1 3 setelah selesai. Namun demikian, setiap
Jumlah 30 100 pembangunan akan memberikan dampak
Sumber: Hasil Olahan (2018) yang negatif.
Demikian halnya dengan pembangunan
Berdasarkan Tabel 4, dapat dijelaskan
Kawasan Megas yang memberikan dampak
bahwa pekerjaan terbanyak dari responden
baik dampak positif maupun dampak negatif.
adalah wiraswasta yaitu sebanyak 9 orang
Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa
(30%) diikuti sebagai swasta sebanyak 8 orang
terdapat 14 responden yang mengatakan bahwa
(27%) diikuti oleh PNS dan pensiunan masing-
pembangunan Megamas memberikan dampak
masing sebanyak 3 orang (10%), dan sebanyak
yang negatif selain dampak yang positif. Tabel
5 berikut menjelaskan tentang tanggapan dengan kondisi sebelum adanya kompleks
masyarakat/responden terhadap dampak- Megamas, masyarat merasakan kehidupan yang
dampak negatif yang ditimbulkan akibat tenang.
pembangunan Kawasan Megamas. Tanggapan responden bahwa mereka
Tabel 5. Dampak-dampak Negatif kehilangan pekerjaan terutama pekerjaan utama
No Kerugian Jumlah Presentase yang sebelumnya sebagai nelayan. Profesi
(%) sebagai nelayan yang hanya sebagian besar
1. Konsumtif 4 28
2. Keributan/tidak nyaman 3 21
berpendidikan rendah menyebabkan mereka
3. Kehilangan pekerjaan 5 36 kehilangan pekerjaan utamanya, karena ketika
4. Kebersihan berkurang 2 14 adanya kawasan tersebut, latar belakang
Jumlah 14 100 pendidikan mereka tidak mampu terserap pada
Sumber: Hasil Olahan (2018) lapangan yang tersedia, walaupun sebenarnya
Dalam hal dampak negatif yang dirasakan ada beberapa rsponden menilai bahwa ada yang
oleh masyarakat akibat pembangunan Kawasan beberapa orang yang terserap pada sektor-sektor
Megamas (Tabel 5), sebanyak 5 responden usaha yang tidak membutuhkan pendidikan
(36%) menyatakan bahwa mereka kehilangan tinggi (misalnya petugas keamanan).
pekerjaan. Dampak negatif lainnya yaitu Faktor kebersihan lingkungan yang
mengalami konsumtif atau bertambahnya berkurang menjadi salah satu faktor negatif
pengeluaran dan semakin tingginya keributan yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan
atau ketidaknyamanan masing-masing sebanyak kawasan Megamas. Hal ini terjadi karena
4 responden (28%) dan terdapat 2 responden responden menganggap bahwa semakin
(14%) yang mengatakan bahwa kebersihan banyaknya penghuni dan pendatang
lingkungan menjadi tidak bersih dan berkurang. mengakibatkan semakin banyak sampah,
Tanggapan responden bahwa terjadinya sedangkan pemerintah kurang menyediakan
penurunan pendapatan diakibatkan oleh kalah fasilitas tempat sampah. Kesadaran masyarakat
bersaingnya usaha-usaha yang dijalankan oleh terhadap proses untuk menjaga lingkungan
masyarakat (terutama masyarakat yang menjadi tetap bersih belum menjadi bagian dari
berusaha warung dan dagang kecil-kecilan) aktivitas kehidupan keseharian masyarakat.
akibat harga yang ditawarkan oleh beberapa
supermarket cenderung lebih murah dibanding Dampak-dampak Positif yang Terjadi
dengan yang mereka tawarkan. Masyarakat juga Proses pembangunan Kawasan Megamas,
cenderung untuk berbelanja di kompleks disamping memberikan dampak negatif, namun
pertokoan di Kawasan Megamas, karena telah memberikan dampak positif bagi
mereka menilai tentang kelengkapan bahan, masyarakat di Kecamatan Wenang Selatan. Hal
produk dan jasa yang ditawarkan. ini ditunjukkan dari tanggapan masyarakat
Konsekuensi dengan adanya fasilitas (sebanyak 16 responden) bahwa pembangunan
yang lengkap dan menarik yang ditawarkan Kawasan Megas tersebut memberikan dampak
dengan adanya pembangunan kawasan postif.
Megamas adalah meningkatnya kecenderungan Tabel 6 berikut dapat dijelaskan tentang
masyarakat untuk konsumtif, karena semakin beberapa manfaat atau dampak positif yang
meningkatnya frekuensi kunjungan masyarakat terjadi ketika adanya pembangunan kawasan
untuk datang ke tempat-tempat yang Megamas.
mempengaruhi keinginan masyarakat untuk Tabel 6. Dampak-dampak Positif yang Terjadi
berbelanja. No Dampak Postif/Manfaat Jumlah Presentase
(%)
Dampak negatif lainnya adalah semakin
1. Peningkatan pendapatan 4 25
meningkatnya tingkat kebisingan dan keributan dan kesejahteraan
akibat semakin banyak kendaraan dan semakin 2. Penyerapan tenaga kerja 5 31
tingginya mobilitas orang (para pekerja). Hal 3. Kesempatan berusaha 4 25
4. Tempat Rekreasi 3 19
ini menyebabkan keributan dan masyarakat Jumlah 16 100
merasa tidak nyaman karena dibandingkan Sumber: Hasil Olahan (2018)
Pada Tabel 6 terlihat gambaran tentang adanya kesempatan berusaha dan tempat
tanggapan positif terhadap pembangunan rekreasi, sedangkan dampak negatif adalah
Kawasan Megamas. Sebagian besar penurunan pendapatan, konsumtif,
mengatakan bahwa dampak positif adalah keributan/tidak nyaman, kehilangan pekerjaan
terjadinya penyerapan tenaga kerja sebanyak 5 dan kebersihan berkurang.
responden atau 31.% dan diikuti oleh dampak
terjadinya peningkatan pendapatan dan Saran
kesejahteraan serta peningkatan pendapatan Perhatian pemerintah, pengusaha dan
masing-masing sebanyak 4 responden (25%) masyarakat harus ditingkatkan dalam suatu
dan tersedianya tempat bagi masyarakat untuk pembangunan seperti pembangunan Kawasan
berekreasi (tempat rekreasi) sebanyak 3 Megamas, karena memberikan dampak baik
responden (19%). positif maupun negatif. Oleh karena itu,
Faktor peningkatan pendapatan dan disarankan agar semua dampak negatif yang
kesejahteraan dapat dijelaskan bahwa banyak ditimbulkan dengan adanya pembangunan
masyarakat yang “mengalih-fungsikan” tempat Kawasan Megamas bisa diperhatikan baik oleh
tinggal keluarga untuk dijadikan tempat kos- pemerintah, pengusaha dan masyarakat agar
kosan dan penginapan. Hal ini diakibatkan oleh dampak negatif tersebut tidak mempengaruhi
semakin bertambahnya peningkatan permintaan kegiatan masyarakat. Sedangkan untuk semua
tampat kos, karena sebagian besar pekerja yang dampak positif yang terjadi dapat ditingkatkan
bekerja di kompleks Megamall berasal dari luar atau dipertahankan agar kelangsung hidup
daerah Kota Manado. Disamping itu juga, masyarakat lebih baik.
semakin banyaknya masyarakat yang membuka
usaha-usaha kecil dalam bentuk rumah makan.
Semakin banyaknya jumlah usaha dalam DAFTAR PUSTAKA
bentuk pertokoan, menyebabkan sebanyaknya
permintaan tenaga kerja sehingga terjadinya
peningkatan penyerapan tenaga kerja. Hasni. 2010. Hukum Penataan Ruang dan
Walaupun sebagian besar pekerja yang bekerja Penatagunaan Tanah dalam Konteks
berasal dari luar Kota Manado, namun banyak UUPA-UUPR-UUPLH. Jakarta: Rajawali
juga para pekerja yang berasal dari kelurahan Pers.
yang bekerja di kompleks pertokoan Megamas.
Terbukanya lapangan usaha bagi Hudiyanto. 2005. Ekonomi Politik. PT Bumi
masyarakat sekitar kawasanMegamas, dapat Aksara Jakarta
dilihat ketika banyak keluarga dan masyarakat
yang membuka usaha kos-kosan, warung dan Simarmata, Dj. A. 2012. Ekonomi Publik dan
rumah makan serta masyarakat juga menilai External, Ekonomi Tanpa Pasar. Fakultas
bahwa pembangunan kawasan Megamas telah Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
membuka akses untuk mendapatkan tempat
rekreasi yang dekat dan murah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pembangunan Kawasan Megamas
memberikan dampak baik dampak sosial
maupun ekonomi, beruba dampak positif
maupun negatif. Beberapa dampak postif yang
ditimbulkan adalah peningkatan pendapatan dan
kesejahteraaan, penyerapan tenaga kerja,

Anda mungkin juga menyukai