PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat.
1
Reklamasi adalah salah satu wujud pembangunan yang
rawa. Selain itu reklamasi pantai juga sering disebut sebagai bentuk
pemenuhan kebutuhannya.
2
Proses reklamasi pantai sendiri dapat dilakukan jika tidak
3
ekosistem dan lingkungan. Hal tersebut berlandaskan langsung
reklamasi pantai.
4
Pembangunan Center Point Of Indonesia berdampak negatif
5
penurunan yang signifikan pada jumlah rata-rata yang
yang diperoleh dalam hal ini kerang yang dihitung dalam satu
yang diukur dalam bentuk rupiah bersih karena hasil laut telah
6
pembangunan gedung-gedung, pelebaran jalan, mall, masjid dan
Makassar.
7
Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
8
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Bagi Institusi
masyarakat. Selain itu, data ini akan menjadi salah satu sumber
3. Bagi Masyarakat
selanjutnya.
4. Bagi Peneliti
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Defenisi Kesejahteraan
behaved in order to carry out their life task and meet their needs”.
10
(fungsi sosial mengacu pada cara individu atau kolektivitas
mereka).
11
b. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti
12
sebuah persepsi individu terhadap kehidupannya di masyarakat
dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait
2. Masyarakat Pesisir
(Abdulsyani, 2012)
13
seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin,
surut, angin laut dan perembesan air asin, sedangkan ke arah laut
14
3) Adanya terumbu karang, hutan bakau, pantai dan bukit pasir
engineering.
15
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, musim dan pasar, maka
faktor tersebut.
3. Defenisi Pembangunan
16
pertumbuhan peradaban kehidupan sosial dan kebudayaan atas dasar
17
semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adanya
a. Pengertian Reklamasi
salah satunya melalui pengerukan atau cara lain yang serupa, yang
18
kemudian dikenal dengan istilah reklamasi. Istilah reklamasi
rusak.
menjadikan tanah (from the sea). Masih dalam kamus yang sama,
digunakan lagi.
19
1) Menurut Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005),
kedalaman perairan.
pengurugan.
20
Menurut Pasal 1 ayat 23 Undang-Undang No. 27 Tahun
tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna
21
pertumbuhannya daerah pantai cenderung menjadi ibu kota, kota
reklamasi pantai.
22
Mengacu pada dua definisi di atas memberikan pemahaman
bangunan.
23
1) Penyediaan jaringan jalan, jembatan dan transportasi,
stasiun pompa;
kawasan);
24
b. Beberapa aturan mengenai Reklamasi Pantai
pelaksanaannya.
25
permohonan reklamasi terkait cakupan lokasi pelaksanaan
reklamasi.
(3), pasal 11, pasal 13 ayat (2), pasal 14, pasal 15 ayat (2),
26
lama dari ancaman abrasi serta untuk menjadi suatu kawasan
wisata terpadu.
27
digunakan untuk umum; 5) Menyediakan perumahan bagi seluruh
lapisan pendapatan.
masyarakat.
gelombang laut.
28
2) Untuk memperoleh tanah baru di kawasan depan garis pantai
aspek tata guna lahan, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dari aspek
baik laut dalam atau laut dangkal atau untuk perluasan kota.
29
kota perdagangan, dan ibu kota negara atau ibu kota daerah
berada di sana.
lahan seluas 157 hektar. Lahan seluas 157 hektar itu sendiri dikelola
30
B. Kerangka Teori
kehidupan:
Kesejahteraan Sosial
(Kolle, 1989)
Ket:
: Variabel
Dependen
: Variabel
Kualitas
Independen
Hidup
31
C. Kerangka Konseptual
Sebelum Setelah
Pembangunan Pembangunan
Kualitas Hidup
Masyarakat Pesiisr
32
BAB III
METODE PENELITIAN
antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat (Mely G. Tan,
33
sebagain sample penelitian, haruslah bisa mewakili populasi individu
dipilihnya lokasi ini karena Kota Makassar merupakan salah satu kota
C. Populasi
34
D. Teknik dan Pengumpulan Data
sekunder dan data primer. Adapun data sekunder adalah data yang
E. Analisa Data
pertanyaan lagi sampai diperoleh data yang lebih jelas dan mendalam
35
Berdasarkan teori maka teknik analisa data yang dilakukan
36