Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH WISATA TAMAN SATWA LEMBAH HIJAU TERHADAP

PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR

(study kasus Wisata Taman satwa Lembah Hijau, sukadanaham, Tanjung karang barat,
Bandar Lampung )

TUGAS ARTIKEL

Dosen pengampu: Zathu Restie Utami.,M.Pd

Disusun oleh:

Alifah Gustiyani 2051040348

Febiyola Monika 2051040203

Zahra Annisa 2051040189

PRODI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2023/1443 H


ABSTRAK

kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka
terhadap setiap masukan dan perubahan positif yang dapat membuat usaha terus berkembang.
bisnis harus memiliki nilai dan manfaat karena hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan
konsep kewirausahaan .

tujuan kewirausahaan adalah untuk mencapai perubahan sosial ke arah yang lebih baik atau
positif dan memecahkan masalah sosial untuk kepentingan masyarakat dengan demikian,
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset secara efektif dan efisien dapat memberikan
keuntungan yang maksimal bagi perusahaan

PENDAHULUAN

pengembangan pariwisata memiliki pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan daerah
sekitar obyek wisata, diperlihatkan oleh peningkatan jumlah obyek wisata, dan jumlah
pengunjung wisata setiap tahunnya. bisnis sebaiknya memiliki nilai dan bermanfaat. hal ini bisa
dicapai melalui kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menerapkan konsep kewirausahaan
pembangunan pariwisata meliputi industri pariwisata, destinasi pariwisata dan kelembagaan
kepariwisataan camping atau berkemah menjadi salah satu aktivitas melepas penat yang banyak
digandrungi anak muda. kegiatan yang berbaur dengan alam terbuka ini juga bisa menjadi
peluang bisnis tersendiri.

berbagai jenis daya tarik wisata yang ada seperti, kebun binatang, kolam renang dan lain-lain.
dalam perkembangannya objek ini jugadi manfaatkan sebagai lokasi wisata, daya tarik wisata
dapat dilihat kecenderungan wisatawan yang mengun-jungi adalah jenis wisatawan bisnis, yang
memiliki motivasi utama untuk berbisnis bumi perkemahan, merupakan perkemahan bagi
pencinta dan penikmat alam bumi perkemahan lembah hijau sebagai akibat dari penggabungan
unit usaha. dalam perkembangannya objek ini juga dimanfaatkan sebagai lokasi wisata karna
masih bercampur alam yang masih alami dan hijau ,yang membuat daya tarik wisata ini tidak
hanya untuk orang yang suka degan berbau alam tetapi juga bisa menikmati kebersamaan di
alam terbuka.

Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung Tempat lain
dengan perbedaan waktu Motif kunjungan dan kunjungan. Pariwisata merupakan salah satu jenis
industri produk baru pertumbuhan ekonomi yang pesat di Penciptaan lapangan kerja, tingkatkan
Penghasilan, standar hidup dan motivasi sektor produktif lainnya. Apalagi sebagai sektor yang
kompleks Meliputi klasik industri sejati seperti membuat kerajinan tangan dan souvenir,
Perumahan dan transportasi ekonomis Hal ini juga dilihat sebagai sebuah industri.
membentuk pariwisata Dengan memberikan batasan ini; Pariwisata dalam pengertian modern
fenomena zaman sekarang Atas dasar kebutuhan akan kesehatan Mengubah udara, penilaian
sadar Tumbuhkan cinta keindahan sifat dan khususnya penyebabnya Peningkatan hubungan
antara berbagai negara dan hasil kelas manusia Mengembangkan perdagangan dan industri juga
Meningkatkan transportasi Pariwisata adalah sebuah perjalanan dilakukan untuk menikmati
keindahan tempat tersebut Dikunjungi, dengan rencana ditentukan atau tidak ditentukan. Artinya
pariwisata itu unik Industri baru yang mampu berproduksi pertumbuhan ekonomi yang pesat di
Penciptaan lapangan kerja, tingkatkan Penghasilan, standar hidup dan motivasi sektor produktif
lainnya.

Pengembangan Pariwisata Ini memiliki efek positif dan negatif Negatif, perlu untuk
merencanakannya Menekan dampak sesedikit mungkin Saya dilahirkan. dampak positif
pengembangan pariwisata meliputi;

(1) penciptaan lapangan kerja secara umum Pariwisata adalah industri padat karya yang tidak
bisa bekerja penggantian modal atau peralatan;

(2) sebagai sumber devisa;

(3) Pariwisata Dan distribusi perkembangan spiritual. Pariwisata cenderung wajar Distribusi
pembangunan dari pusat Industri terhadap daerah/desa yang belum Tumbuh, sehingga pariwisata
bisa terwujud.

Hal ini dapat menjadi dasar pembangunan daerah. Struktur ekonomi sangat regional Penting
untuk menyesuaikan dan memilih Dampak ekonomi pariwisata. Salah satu informasi wajib untuk
diungkapkan oleh perusahaan Informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan atau usaha
sosial bertanggung jawab. Informasi ini dapat diunduh di laporan atau laporan tahunan
perusahaan perusahaan sosial yang terpisah. Perusahaan Melakukan pengungkapan sosial
perusahaan Tanggung jawab berharap mendapatkannya Meningkatkan reputasi dan nilai
perusahaan.

Adapun efek negatifnya ditimbulkan oleh pembangunan pariwisata meliputi; (1) Pariwisata dan
kerawanan/kerentanan ekonomi karena di negara kecil dengan ekonomi terbuka, pariwisata
merupakan sumber daya yang mudah diserang, apalagi jika daerah tersebut hanya mengandalkan
satu pasar luar negeri; (ii) Polarisasi khusus industri pariwisata di mana perusahaan besar
memiliki kemampuan untuk menerima sumber modal yang besar dari sejumlah besar bank atau
lembaga keuangan lainnya, sementara perusahaan kecil harus bergantung pada pinjaman atau
subsidi dari tabungan pemerintah dan swasta. Hal ini menjadi kendala ketika terjadi konflik
antara perusahaan kecil dan perusahaan besar; (3) Sifat pekerjaan dalam industri pariwisata
cenderung menerima gaji yang rendah, dan merupakan pekerjaan musiman; (4) Dampak industri
pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri dapat menyebabkan kenaikan harga
tanah, karena kenaikan harga tanah dapat menyebabkan kesulitan penduduk daerah yang tidak
bekerja di sektor pariwisata yang ingin membangun . rumah atau stabilitas. mendirikan usaha di
kawasan wisata; (5) Dampak terhadap lingkungan, termasuk pencemaran air dan udara,
kekurangan air, kemacetan lalu lintas, dan kerusakan lanskap tradisional. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa pariwisata berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan daya tarik
wisata untuk bersantai atau berlibur.

Implikasi Ekonomi

Normalina et al. (2009) Dampak ekonomi dari suatu proyek bisnis/pariwisata dapat memberikan
peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah (PAD), dan
pendapatan dari perpajakan serta dapat meningkatkan kegiatan ekonomi. Gittinger (1986)
mengenai aspek ekonomi memerlukan persiapan dan analisis proyek yang memerlukan
pengetahuan apakah bisnis atau proyek pariwisata yang diusulkan akan memberikan kontribusi
nyata terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan dan apakah kontribusi tersebut cukup
besar untuk menentukan penggunaan berbagai sumber daya. diperlukan. Pandangan tentang
dampak ekonomi terhadap masyarakat secara keseluruhan. Lebih lanjut Gittinger menyatakan
bahwa dampak ekonomi dari proyek tersebut adalah.

1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga. Meningkatkan pendapatan keluarga dan


meningkatkan ketersediaan berbagai barang dan jasa di masyarakat sehingga masyarakat
memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

3. Ketersediaan sarana dan prasarana seperti; Jalan raya, sarana rekreasi, sekolah, tempat ibadah,
rumah sakit, pusat perbelanjaan, listrik dan telepon.

4. Eksplorasi, pengelolaan dan pemanfaatan secara ekonomis sumber daya alam (SDA) melalui
kepemilikan dan penguasaan sumber daya alam secara sistematis, pemanfaatan lahan secara
efisien dan efektif, serta meningkatkan nilai Sumber daya alam dan peningkatan sumber daya
alam yang belum disentuh.

5. meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal maupun regional melalui; Meningkatkan


kesempatan kerja bekerja untuk masyarakat, Menyediakan operasi bernilai tambah Memproduksi
dan menambahkan jenis dan jumlah aktivitas ekonomi masyarakat, Distribusi pendapatan yang
merata umum.

LANDASAN TEORI

Lembah Hijau Lampung berdiri di atas lereng dan perbukitan yang hijau di tengah kota Bandar
Lampung,.Obyek wisata ini sering dikunjungi masyarakat setempat dan beberapa pengunjung
dari luar daerah pada saat hari-hari libur. sebagai tempat wisata yang berorientasi terhadap
lingkungan dan pengetahuan, menghadirkan berbagai aneka wahana mulai dari taman satwa,
taman burung, aquarium, koleksi flora dan bumi perkemahan.
Lembah, merupakan lahan luas yang berpotensi. Hijau, melambangkan alam yang alami,
diartikan bahwa Lembah Hijau merupakan perusahaan yang memanfaatkan kawasan luas yang
sangat potensial untuk mengembangkan usaha dengan alami.

Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi yang diadakan di luar ruangan. Kegiatan ini
umumnya dilakukan di alam bebas. Kegiatan ini merupakan salah suatu kegiatamPertemuan
Pramuka juga kegiatan utama dalam Kepramukaan.Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mlai
populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini umumnya disertasi dengan kegiatan luar lainnya
seperti hiking,berenang, jelajah alam dan lain-lain.

Kepariwisataan

pariwisata adalah semua bentuk pelayanan yang dinikmati wisatawan, semenjak ia meninggalkan
tempat dimana ia biasa berdiam, selama berada di daerah tujuan wisata yang dikunjungi,adapun
dapat dijelaskan bahwasannya wisata alam adalah bentuk rekreasi dan pariwisata yang
memanfaatkan potensi sumber daya alam dan ekosistemnya baik dalam bentuk asli maupun
setelah adanya perpaduan dengan daya cipta manusia. Sedangkan objek wisata alam adalah alam
beserta ekosistemnya, baik asli maupun setelah adanya perpaduan dengan daya cipta manusia,
yang mempunyai daya tarik untuk diperlihatkan dan dikunjungi wisatawan.

Wisatawan

Wisatawan adalah pengunjung di negara yang dikunjunginya sekurangkurangnya menetap dan


tinggal di berbagai tempat tujuan selama 24 jam dan yang datang berdasarkan
keinginan.wisatawan memberikan berdampak terhadap kunjungan kembali wisatawan.
Pengelolaan obyek wisata dinilai masih rendah berdasarkan persepsi wisatawan, hal ini
disebabkan pada kurangnya kesadaran pada sapta pesona di obyek wisata tersebut

2.1.Wisata alam Wisata

alam adalah kegiatan yang bersifat rekreatif dan merupakan suatu kegiatan pariwisata yang
memanfaatkan alam sebagai sumber daya tarik utama. Alam yang dijadikan daya tarik utama
dapat berupa keadaan alam yang masih benar-benar alami atau yang sudah dibudidayakan oleh
masyarakat atau pemerintah atau investor lainnya, sehingga memungkinkan pengunjung yang
datang ke lokasi wisata dapat memperoleh kesegaran jasmani dan rohani, serta mendapatkan
ilmu pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan rasa cinta terhadap alam.

Pengertian Pariwisata

Istilah pariwisata terlahir dari yang komponennya terdiri dari : “Pari” yang berarti penuh,
lengkap, berkeliling; “Wis(man)” yang berarti rumah, properti, kampung, komunitas; dan
“ata”berarti pergi terus-menerus, mengembara (roaming about) yang bila dirangkai menjadi satu
kata melahirkan istilah pariwisata, berarti : pergi secara lengkap meninggalkan rumah (kampung)
berkeliling terus menerus dan tidak bermaksud untuk menetap di tempat yang menjadi tujuan
perjalanan.

Wisatawan memiliki empat ciri, diantaranya adalah :

a) Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan dan tinggal diberbagai tempat
tujuan.
b) Tempat tujuan wisatawan berbeda dari tempat tinggal dan tempat kerjanya sehari-
hari, karena itu kegiatan wisatawan tidak sama dengan kegiatan penduduk yang
berdiam dan bekerja di tempat tujuan wisata.
c) c Wisatawan bermaksud pulang kembali dalam beberapa hari atau bulanbulanan,
karena perjalanan itu bersifat sementara dan berjangka panjang.
d) Wisatawan melakukan perjalanan bukan untuk mencari tempat tinggal untuk menetap
di tempat tujuan atau bekerja untuk mencari nafkah.

Obyek Wisata

Obyek dan daya tarik wisata, kepariwisataan yaitu Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang
memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya,
dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan dan daerah
tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata. Destinasi Pariwisata adalah
kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administrative yang di dalamnya
terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksebilitas serta masyarakat yang
saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.Pariwisata adalah segala sesuatu yang
berkenaan dengan wisata, termasuk obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Inti atau komponen pariwisata yaitu:

1. Atraksi (attraction) seperti atraksi alam, budaya dan buatan.


2. Amenitas (amenities) berhubungan dengan fasilitas atau akomodasi
3. Aksesibilitas (accebilities) berhubungan dengan segala jenis transportasi, jarak atau
kemudahan pencapaian. Serta unsur pembentuk sistem yang sinergis dalam menciptakan
motivasi kunjungan serta totalitas pengalaman kunjungan wisatawan.

Berdasarkan definisi diatas maka Objek Wisata adalah tempat yang dikunjungi dengan berbagai
keindahan yang didapatkan, tempat untuk melakukan kegiatan pariwisata, tempat untuk
bersenang –senang dengan waktu yang cukup lama demi mendapatkan kepuasaan, pelayanan
yang baik, serta kenangan yang indah di tempat wisata.

Objek wisata dikelompokan ke dalam tiga jenis, yaitu :

a. Objek wisata alam, misalnya : laut, pantai, gunung (berapi), danau, sungai, fauna
(langka), kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam dan lain-lain.
b. Objek wisata budaya, misalnya : upacara kelahiran, tari-tari (tradisional), musik
(tradisional), pakaian adat, perkawinan adat, upacara turun ke sawah, upacara panen,
cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun
(tradisional), tekstil lokal, pertunjukan (tradisional), adat istiadat lokal, museum dan lain-
lain.
c. Objek wisata buatan, misalnya : sarana dan fasilitas olahraga, permainan (layangan),
hiburan (lawak atau akrobatik, sulap), ketangkasan (naik kuda), taman rekreasi, taman
nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lainlain.

Dalam membangun obyek wisata tersebut harus memperhatikan keadaan sosial ekonomi
masyarakat setempat, sosial budaya daerah setempat, nilainilai agama, adat istiadat, lingkungan
hidup, dan obyek wisataitu sendiri. Pembangunan obyek dan daya tarik wisata dapat dilakukan
oleh Pemerintah, Badan Usaha maupun Perseorangan dengan melibatkan dan bekerjasama
pihak-pihak yang terkait. obyek dan daya tarik wisata terdiri dari :

a. Obyek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam,
serta flora dan fauna.

b. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan
sejarah, wisata agro, wisata tirta, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan menjadi dua macam wisata
yaitu wisata buatan manusia dan wisata alam.

Motivasi merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakn
suatu yang invisible tetapi memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku
dalam mencapai tujuan.

Tempat jenis motivasi melakukan perjalanan, yaitu :

1. Physical of physiological motivation (motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis), antara lain
untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan, berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, bersantai dan
sebagainya

2. Cultural motivation (motivasi budaya), yaitu keinginan untuk mengetahui budaya, adat,
tradisi, kesenian daerah serta objek tinggalan budaya daerah

3. Social motivation atau interpersonal motivation (motivasi yang bersifat sosial), seperti
mengunjungi teman dan keluarga, menemui rekan kerja, melakukan ziarah dan pelarian dari
kebiasaan-kebiasaan yang membosankan

4. Fantasy motivation (motivasi karena fantasi), yaitu adanya fantasi bahwa didaerah lain akan
bias lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan, dan ego-enhacement yang memberikan
kepuasan psikologis.
Motivasi seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Secara intrinsik
motivasi terbentuk karena adanya kebutuhan dan keinginan dari manusia itu sendiri. Hal ini
berbeda dengan motivasi ekstrinsik adalah Motivasi tersebut terinternalisasi, kemudian tumbuh
dan berkembang menjadi kebutuhan psikologis. pelarian dari situasi keseharian yang penuh
ketegangan, rutinitas yang menjemukan ataukejenuhan-kejenuhan karena beban kerja.Wahana
untuk mengembangkan wawasan, wahana untuk mendapatkan kebebasan dengan yang
menyenangkan, membuat hidup lebih bahagia.

Pengembangan Obyek Wisata

Pengembangan pariwisata bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun


warga setempat. Basis pengembangan pariwisata adalah potensi sumber daya keragaman budaya,
seni, dan alam (pesona alam). Pengembangan sumber daya tersebut dikelola melalui pendekatan
peningkatan nilai tambah sumber daya secara terpadu antara pengembangan produk pariwisata
dan pengembangan pemasaran pariwisata melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat lokal
dalam rangka pengembangan pariwisata.

Dengan melestarikan alam dan tidak merusak lingkungan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka
pembangunan kepariwisataan memiliki 3 (tiga) fungsi atau tri-fungsi, yaitu :

a. Menggalakkan kegiatan ekonomi.


b. Memelihara kepribadian bangsa dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, dan
c. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa serta menanamkan jiwa, semangat dan nilai-nilai
luhur bangsa dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.

Berdasarkan itu untuk tercapainya tri-fungsi tersebut maka harus ditempuh 3 (tiga) macam
upaya, yaitu :

a. Pengembangan obyek dan daya tarik wisata.

b. Meningkatkan dan mengembangkan promosi dan pemasaran

c. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan kepariwisataan.

wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata, dimana kedua hal tersebut dapat
berupa alamiah atau buatan manusia, yaitu :

1. Sumber-sumber alam a. Iklim : udara lembut, bersinar matahari, kering dan bersih.
2. Tata letak tanah dan pemandangan alam : dataran, pegunungan yang berpanorama indah,
danau, sungai, pantai, bentuk-bentuk yang unik, pemandangan yang indah, air terjun,
daerah (gunung berapi, gua dll)
3. Unsur rimba : hutan-hutan lebat, pohon-pohon langka, dan sebagainya
4. Flora dan fauna : tumbuhan, barang-barang beragam jenis dan warna, kemungkinan
memancing, berburu dan bersafari foto binatang buas, taman nasional dan taman suaka
binatang buas dan sebagainya.
5. Pusat-pusat kesehatan : sumber air mineral alami, kolam lumpur berkhasiat untuk mandi,
sumber air panas untuk penyembuhan penyakit dan sebagainya.

bahwa, pembangunan obyek dan daya tarik wisata dilakukan dengan memperhatikan :

1. Kemampuan untuk mendorong peningkatan perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial


budaya.
2. Nilai-nilai agama, adat istiadat, serta pandangan dan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat.
3. Kelestarian budaya dan mutu lingkungan hidup.
4. Kelangsungan usaha pariwisata itu sendiri.

Faktor Pendukung Pengembangan Objek Wisata

Faktor pendukung adalah hal atau kondisi yang dapat mendorong atau menumbuhkan suatu
kegiatan, usaha atau produksi Modah kepariwisataan (tourism assets) sering disebut sumber
kepariwisataan (tourism Resources). Suatu daerah atau tempat hanya dapat menjadi tujuan wisata
kalau kondisinya sedemikian rupa, sehingga ada yang dikembangkan menjadi atratksi wisata.

Wisata alam, merupakan sesuatu yang berasal dari alam yang kemudian dimanfaatkan, diolah
dan diusahakan di lokasi suatu objek wisata sehingga dapat dinikmati, dikunjungi dan
memberikan suatu kepuasan kepada wisatawan, contohnya seperti pemandangan gunung,
lembah, pantai, flora dan fauna.

2.2.2.Daya tarik wisata

Kepariwisataan yaitu sesuatu yang memiliki sifat keunikan, keindahan serta nilai yang berupa
kekayaan alam, budaya dan buatan manusia yang dijadikan tujuan berkunjung oleh wisatawan.
Selain itu objek wisata atau daya tarik wisata adalah potensi yang dapat mendorong/menstimuli
wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata

suatu daya tarik wisata dapat dibagi menjadi tiga, pembagian ini berdasarkan jenis dari daya tarik
wisata tersebut, ketiga hal tersebut antara lain:

1. Daya tarik wisata alam Daya tarik wisata alam adalah suatu daya tarik wisata berupa
keindahan, keunikan dan keaneragaman suatu lingkungan atau kawasan alam yang termasuk juga
keadaan alam, flora dan fauna. Daya tarik wisata alam ini dibagi kembali menjadi 2 jenis, yaitu:

a. Daya tarik wisata alam yang berdasar pada potensi alam di laut yang berupa:
1) Pesisir pantai, yaitu suatu badan laut yang bertemu dengan pantai yang memiliki potensi
bahari

2) Bentang laut, badan laut lepas yang memiliki potensi bahari.

3) Kolam air dan dasar laut. b. Daya tarik wisata alam yang berdasar pada potensi alam yang ada
di daratan yang berupa:

1) Gunung, hutan, taman nasional/taman wisata/taman hutan raya.


2) Perairan yang berupa danau atau sungai.
3) Bentang alam khusus lainnya, seperti gua dan padang pasir.
ada beberapa elemen yang dapat memberikan pengaruh terhadap daya tarik wisata, yaitu:

1. Adanya keindahan, seperti keindahan pegunungan, hutan pantai atau sungai serta lain
sebagainya.
2. Adanya suatu asal-usul atau sumber objek yang mampu membuat pengunjung dapat merasa
senang, nyaman dan bersih.
3. Adanya aksesibilitas yang layak dan memadai untuk memberikan kemudahan akses bagi
wisatawan.
4. Adanya suatu fasilitas penunjang berupa sarana dan prasarana yang digunakan untuk
memberikan akomodasi dan pelayanan pagi wisatawan.

Metodologi penelitian

1.jenis penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian jenis
kuantitatif.penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis komparatif yaitu berfungsi untuk
membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu variable atau bisa dengan beberapa variable
sekaligus,hal ini bertujuan untuk bisa melihat perbedaan dalam situasi,peristiwa atau
program.ada juga perbandingan dalam perhitungan di metode kuantitatif ini yaitu dengan
melihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu dengan
yang lainnya.serta bisa.memperhitungkan dari metode-metode yang ada dipenelitian kuantitatif
yaitu berkaitan antara jenis komperatif adalah berupa persamaan dan perbedaan dalam
perencanaan, pelaksaaan,serta faktor pendukung hasil yang kita terapkan dalm wisata yang ada
di lembah hijau.
2.Sumber Data
Sumber data yang dipakai dalam jurnal yang terkait tentang wisata yang ada dilembah hijau
ini yaitu jenis data sekunder.yaitu yang didapat dari catatan,artikel yang ada seperti jurnal-jurnal
terdahulu dan juga yang sudah diperbarui,sosial media,serta dari survey langsung dilapangan
atau tempat yang diteliti.

2. metode pengumpulan data

Metode adalah suatu proses atau cara yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dalam
menyelesaikan masalah. Dalam menyusun jurnal ini kami menggunakan metode observasi yang
dilakukan dari meninjau serta mempelajari hal-hal yang ada didalam studi kasus dilembah hijau
bandar lampung.

Observasi ini bertujuan agar penelitian ini kita bisa mendapatkan dan bisa menyimpulkan data
yang konkret,jelas dan akurat sebagai bukti atau fakta penelitian yang cukup kuat dari segi
kegiatan strategi pengembangan pariwisata yang sedang berlangsung. Selain itu data-data yang
diobservasi pada penelitian ini antara lain : (a) Atraksi wisata Lembah Hijau, (b) Pola penataan
objek wisata Lembah Hijau, (c) Kondisi perekonomian masyarakat.seperti data sosial bisa kita
dapatkan dari peninjauan langsung terhadap kegiatan,tindakan orang-orang, perilaku,serta juga
keseluruhan kemungkinan interaksi antar pengunjung satu dengan yang lainnya bisa juga dari
penataan lokasi yang dapat diamati,kondisi masyarakat juga bisa kita dilihat dari apakah
memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar yang ada dilingkungan lembah hijau.

3. metode pengolah data

Setelah dari pengumpulan data yang sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu
pengolahan data yaitu kita akan menganalisa data-data sebelumnya dengan menggunakan analisa
deskriptif ,yaitu kita akan menggambarkan kembali data yang sudah kembali dari studi kasus
pada lembah hijau bandar lampung.

Pengumpulan data yang kita lakukan dari menganalisis data-data sebelumnya akan kita telaah
serta kaji kembali untuk mencari data yang valid dan konkret.kemudian kita menggunakan
analisis data sebelumnya untuk memperbarui dan menyempurnakan informasi dari wisata itu
sendiri tanpa mengurangi dan menghilangkan data aslinya,hal ini juga dilakukan supaya
melindungi data yang bersifat pribadi dari wisata itu sendiri.

4. keabsahan data

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam menguji keabsahan dalam studi kasus lembah
hijau bandar lampung ini yaitu sebagai berikut:

a.pengamatan

dalam hal ini kami mengamati dari Observasi yang dilakukan dalam meninjau lokasi tersebut
diwaktu tertentu sehingga data yang kami peroleh sebagian dari pengatan kami.
b.triangulasi

tringualasi digunakan dengan maksud untuk mengecek atau membandingkan tingkat


kebenaran data yang dalam hal ini kami peroleh dari observasi.kemudian mencari sumber data
dilakukan dengan cara menggali sumber lain dalam hal ini kami membandingkan dan mengecek
ulang kepercayaan data yang diperoleh dengan menggunakan observasi dengan junal-jurnal yang
ada.

c.tanggapan pengunjung

tanggapan pengunjung ini bisa kita simpulkan dari pengamatan orang lain tentang hal apa
saja yang ditinjau sendiri oleh mereka dalam hal ini terkait studi kasus lembah hijau bandal
lampung.tetapi hal ini hanya sebagai acuan karna pandangan setiap individual berbeda.

d. Menggunakan Bahan Referensi

Bahan refrensi digunakan untuk membantu dalam penelitian ini untuk mendukung dan
membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti, peneliti akan memberikan data yang ada
dari jurnal-jurnal yang terkait dalam materi ini.

5. Metode Analisis Data SWOT

Metode analisis data adalah kegiatan penelaahan, pengelompokan, penafsiran dan verifikasi
data agar sebuah objek memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. Dari data yang sudah kita
kumpulkan,kemudian diolah dan di analisa kembali dalam hal ini menggunakan cara yaitu
metode kuantitatif, metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berisi tentang banyaknya
angka yaitu mencakup dalam aspek:pengumpulan data hingga penafsirannya dan dikerjakan
secara hati-hati agar tidak ada kesalahan dalam pengimputan nominal karna jika salah maka akan
mempengarui semuanya dan bersifat fatal.

Dalam hal ini menggunakan jenis komparatif yaitu berfungsi untuk membandingkan dua
perlakuan atau lebih dari suatu variable atau bisa dengan beberapa variable sekaligus,hal ini
bertujuan untuk bisa melihat perbedaan dalam situasi,peristiwa atau program.ada juga
perbandingan dalam perhitungan di metode kuantitatif ini yaitu dengan melihat dari bagaimana
seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu dengan yang lainnya.serta
bisa.memperhitungkan dari metode-metode yang ada dipenelitian kuantitatif yaitu berkaitan
antara jenis komperatif adalah berupa persamaan dan perbedaan dalam perencanaan,
pelaksaaan,serta faktor pendukung hasil yang kita terapkan dalm wisata yang ada di lembah
hijau.

Analisis SWOT adalah Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan suatu
strategi, Analisis SWOT didasarkan untuk memaksimalkan Kekuatan (Strength), dan Peluang
(Opprtunitiess), namun secara bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weakness) dan
Ancaman (Treath). Pengertianpengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
analisis SWOT dalam studi kasus pada lembah hijau bandar lampung adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan yang ada pada kawasan pariwisata adalah sumberdaya alam yang luas, pengelolaan
dalam pengolahan lahan yang sesuai dan keunggulan dari industri pariwisata dari pasar dan
pesaing sejenis yaitu terdapat pada area untuk pengajaran anak-anak di area kebun binatan serta
rekreasi keluarga untuk camping serta area berenang.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan yang ada dalam sumberdaya alam, ketrampilan baik
individual maupun kelompok dari marketting yang terbatas dan kemampuan yang secara serius
menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

3. Peluang (Opprtunitiess)

Peluang adalah situasi atau kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan
wisata.seperti dalam wisata ini,di area camping bisa dimanfaatkan dengan meyewakan lokasi
untuk camping,peratan masak maupun tenda untukbynag ingin bermalam,di area kolam renang
disii menyediakan berbagai fasilitas untuk anak-anak sampai dewasa contohnya ban
renang.pelampung dan lainnya,serta untuk di area kebun binatang menyediakan tour guide untuk
memandu dan menjelaskan apa saja jenis hewan yang ada disana. Hal itu bisa menambah
keuntungan bagi pemilik lembah hijau tersebut.

4. Ancaman (Treath)

Ancaman adalah situasi atau kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan wisata.disini ancaman bagi lembah hijau ini yaitu dari banyak sport wisata lainnya
yang lebih menarik wisatawan juga dengan adanya buget yang tidak sesuai dengan prekonomian
masyarakat yang penghasilannya tergolong rendah.

PEMBAHASAN

Pengembangan pariwisata di kawasan Lembah hijau pada dasarnya merupakan potret upaya
pengembangan sektor pariwisata di sukadana secara keseluruhan. Kajian ini dilakukan untuk
menghasilkan sebuah model alternatif yang dapat diterapkan dalam pengembangan pariwisata di
wilayah sukadana. Salah satu unsur penting dalam pengembangan pariwisata adalah pelibatan
masyarakat dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar
masyarakat tidak hanya jadi penonton, namun dapat turut menjadi aktor dalam pengembangan
pariwisata di wilayahnya. Selain sebagai tempat rekreasi, taman satwa berfungsi sebagai tempat
pendidikan, riset, dan tempat konservasi karena didalam ada berbagai macam jenis wahana
yaitu:

Jika anda ingin bermain di Waterboom terbesar di Lampung, maka anda harus datang ke
Waterpark Lembah Hijau yang memiliki luas sekiter 1,3 hektar ini. Total ada 5 kolam di
Waterpark Lembah Hijau yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas:
Twins Boomerang, Torpedo, Spiral Slide, Kolam Arus, Water Splash, Gelas Tumpah, Water
Canon.

1. Twins Boomerang memiliki dua jalur slide dengan panjang 160 meter dan tower yang
tingginya 32 meter. Saat anda meluncur di sini pasti rasanya langsung deg-deg ser. Jika
anda ingin meluncur dengan arena luncuran yang belok belok anda harus mencoba
torpedo dan spiral slide. Kedalaman kolam di Waterpark Lembah Hijau dimulai dari 50
cm sampai dengan 1,5 meter.

2. Taman Satwa
Lembah Hijau sebagai tempat wisata alam mempunyai banyak koleksi binatang seperti
berbagai macam burung, beruang madu, buaya, orang utan, banteng, kuda, rusa, onta, dan
berbagai binatang lainnya. Total ada kurang lebih 65 jenis binatang dengan jumlah satwa
sebanyak 465 satwa yang dimiliki oleh Lembah Hijau Lampung. Selain menyimpan
berbagai koleksi binatang, di Taman Satwa juga diadakan pentas satwa setiap harinya.
Jangan sampai terlewatkan ya karena pentas satwanya tidak setiap jam, melainkan pada
jam-jam tertentu. Di hari biasa, pentas satwa dilakukan selama tiga kali dalam sehari
yaitu pada pukul 9.30, 11.00, dan 13.00. Sedangkan di hari libur karena pengunjungnya
bertambah, ditambah satu kali lagi pentas satwa yaitu pada pukul 14.30

3. Cinema 4D
Cinema 4 D yang merupakan teater 4 dimensi pertama di Lampung terletak di depan
Waterpark Lembah Hijau, tidak jauh dari tempat parkir dan gapura masuk Lembah Hijau.
Anda pasti dapat dengan mudah menemukannya. Cinema 4 D merupakan sebuah
bangunan dengan ukuran 5 x 3 meter dan memiliki daya tampung untuk 6 orang saja.
Kolesi filmnya ada 10 film dengan durasi tiap filmnya sekitar 10 menit. Jika anda pernah
datang ke dufan, Cinema 4D mirip-mirip dengan yang ada di dufan itu cuma
bangunannya lebih kecil.

4. Rumah Hantu
Saat masuk ke wahana ini anda akan menjelajahi ruangan-ruangan gaib dengan suara-
suara hantu yang seram ditambah dengan cahaya lampunya yang memberikan efek mistis
yang menakutkan. Wahana ini cocok bagi anda yang suka tantangan mistis.

5. Boom Boom Car


Tidak melulu harus ke mal untuk bermain Boom Boom Car. Di Lembah Hijau, selain
menikmati wisata alam dengan berbagai flora dan fauna dan juga wisata air, anda juga
bisa memanjakan si buah hati untuk bermain Boom Boom Car. Di Lembah Hijau sendiri
disediakan 10 mobil Boom Boom Car bagi pengunjung. Sedangkan Arena Boom Boom
Car dibuat seluas 30 x 30 meter.

6. Mini Train
Tidak jauh dari Boom Boom Car disediakan area permainan lain berupa mini train seperti
mini train yang ada di pasar malam-pasar malam.

7. Carousel
Carousel atau komedi putar dengan kursi duduknya berbentuk beraneka ragam hewan
siap menghibur si kecil saat berwisata di Lembah Hijau Lampung.

8. Outbond Kids & Children Playground


Tersedia juga area outbond dan tempat bermain bagi anak-anak anda. Outbond dilakukan
dalam kelompok. Tujuan dari outbond ini untuk membentuk kekompakan tim dan juga
sebagai area bermain anak-anak.

Selain untuk anak-anak, disediakan juga outbond untuk orang dewasa. Itulah
mengapa Lembah Hijau ini sering diadakan acara family gathering, perkumpulan,
pelatihan, dan berbagai kegiatan lainnya oleh instansi pemerintah maupun swasta. Bagi
anda yang ingin outbond di Lembah Hijau dapat membeli Paket Outbond seharga
Rp115.000 per orang, Rp150 ribu per orang, atau Rp240 ribu per orang. Harga paket
tersebut sudah termasuk tiket masuk lembah hijau orang dan kendaraannya, trainer,
desain program, area eksklusif, game outbond, waterboom di waterpark, dan makan
siang.

9. Paint Ball & Air Soft Guns


Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi bermain paintball disedikan paket
paintball dengan harga tiket Rp150.000 per orang. Harga tiket tersebut sudah termasuk
tiket masuk orang dan kendaraannya, game beserta peralatan paintball, dan makan siang.

10. Camping Ground


Berwisata di Lembah Hijau tentunya lebih asyik jika menginap di dalam tenda camping
lalu malam harinya menyalakan api unggun. Untuk mengakomodasi ini, pengelola
Lembah Hijau telah menyediakan lahan untk camping seluas 1 hektar di depan pintu
masuk. Jika anda tidak membawa tenda sendiri, pengelola Lembah Hijau juga telah
menyediakan 20 unit tenda dome dilengkapi dengan perlengkapan api unggun. Anda
tinggal menyewa saja dan menikmati pengalaman camping anda di Lembah Hijau. Untuk
itu, anda bisa membeli paket camping dengan harga tiket sebesar Rp75.000 per orang
sudah termasuk tiket masuk orang dan kendaraan, area camping, matrass, sleeping bag,
dan juga tenda dome.

Harga Tiket

Begitu anda sampai di Lembah Hijau, dari Jalan Imba Kesuma anda harus turun lewat
jalan masuknya, lalu ketemu dengan Gapura Masuk dengan Siger di atasnya. Di Gapura Masuk
inilah anda harus membayar tiket masuk ke Lembah Hijau.
Jika anda datang rombongan misal rombongan anak sekolah, maka anda bisa
menggunakan harga paket yang jatuhnya akan lebih murah. Paket ini hanya dapat diambil
dengan cara memesan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya. Selain itu jumlah rombongan paling
sedikit 30 orang.

Beberapa Jenis Tarif Paket Tiket Masuk sebagai berikut:

1. Paket Waterboom
Harga paket waterboom sebesar Rp27.000 per orang sudah termasuk tiket masuk, waterboom
(masuk ke waterpark Lembah Hijau), gazebo/saung, panggung musik dan playground.

2. Paket Taman Satwa


Paket Taman Satwa harganya sama dengan paket waterboom yaitu Rp27.000 per orang dengan
fasilitas berupa tiket masuk, taman satwa, atraksi satwa, gazebo/saung, panggung musik dan
playground.

3. Paket waterboom dan Taman Satwa


Jika membeli paket waterboom dan paket taman satwa secara terpisah anda harus membayar
Rp54.000 per orang. Jika langsung membeli paket waterboom dan taman satwa maka hanya
dikenakan tarif Rp52.000 per orang.

4. Paket Outbond Kids


Bagi anda yang membawa rombongan anak-anak dapat membeli paket Outbond Kids ini dengan
harga tiketnya Rp55.000 per orang. Harga ini sudah termasuk harga tiket masuk, areal untuk
outbond, permainan outbond seperti flying fox, ice breaking, dan low element dilengkapi dengan
trainer dan juga desain program.

Lembah Hijau ini sering sekali dijadikan tempat untuk menggelar acara perkumpulan seperti
Family Gathering, sosialisasi, Pelatihan dan acara-acara lainnya yang dilaksanakan oleh kantor
pemerintah maupun kantor swasta.

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika bahan makanan
dan makanan jadi yang dibeli hotel, restoran, dan wisatawan berasal dari daerah
setempat. Paling tidak, sebagian besar bahan makanan dan makanan jadi yang dikonsumsi
wisatawan dipasok oleh masyarakat setempat.

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika suvenir yang
dibeli pelancong berasal dari masyarakat setempat. Paling tidak, sebagian besar suvenir yang
dijajakan di toko-toko berasal dari penduduk setempat. Tenun ikat dan anyaman bisa menjadi
suvenir yang baik. Jika rakyat diberikan pelatihan membuat kemasan yang baik, suvenir akan
lebih menarik bagi wisatawan.
Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika transportasi
lokal disediakan oleh pengusaha lokal. Ada bus dan angkot yang dimiliki penduduk setempat.
Paling tidak sepeda motor untuk ojek.

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika hotel dan
restoran dimiliki oleh masyarakat setempat. Paling tidak, masyarakat lokal pemilik tanah ikut
memiliki saham hotel dan restoran yang dibangun. Tanah penduduk tidak dilepas habis,
melainkan disewakan kepada pemodal besar.

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika para pekerja di
hotel, restoran, toko, biro perjalanan berasal dari daerah setempat. Paling tidak, sebagian besar
pekerja di daerah wisata berasal dari wilayah setempat.

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika ada budaya
lokal yang dikemas menjadi seni pertunjukan rutin. Nyanyian dan tarian adat bisa dikelola
dengan baik menjadi uang jika pe mda membantu menyediakan acara malam kesenian di
gedung atau lokasi kesenian. Pelancong sudah diberikan informasi bahwa pada malam tertentu
ada pertunjukan kesenian lokal.

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika penduduk
setempat ikut memiliki home stay. Dengan memiliki satu kamar -- dilengkapi toilet dan kamar
mandi yang bersih, dan air conditioner-- yang baik, pemilik homestay bisa mendapatkan Rp
150.000 per malam atau minimal Rp 3,5 juta per bulan. Jika satu orang memiliki tiga kamar,
pendapatan Rp 10 juta sebulan sudah di tangan. Mengelola lahan pertanian 1 ha belum tentu
mendapatkan uang Rp 2,5 juta sebulan.

Suvenir bisa berupa bahan makanan yang dikemas rapi, makanan jadi yang dikemas menarik,
tenun ikat, bahan anyaman, gantungan kunci, pakaian, dan mainan anak-anak. Rakyat setempat
dengan bantuan pemda harus bisa merebut sebagian besar pengeluaran setiap wisatwan dan bisa
menghasilkan pendapatan untuk warga setempat ataupun warga sekitar

Pariwisata bukan kegiatan eksploitatif. Daya tarik wisatawan justru pada alam yang tetap lestari,
panorama yang indah, hutan, air, yang tidak tercemar Daya tarik wisatawan justru pada pelayan
hotel, restoran, toko, dan penduduk setempat yang ramah.
KESIMPULAN

Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika bahan makanan
dan makanan jadi yang dibeli hotel, restoran, dan wisatawan berasal dari daerah setempat.
Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika suvenir yang
dibeli pelancong berasal dari masyarakat setempat. Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak
positif dari kegiatan pariwisata jika hotel dan restoran dimiliki oleh masyarakat setempat.
Masyarakat lokal akan mendapatkan dampak positif dari kegiatan pariwisata jika para pekerja di
hotel, restoran, toko, biro perjalanan berasal dari daerah setempat. Daya tarik wisatawan justru
pada alam yang tetap lestari, panorama yang indah, hutan, air, yang tidak tercemar Daya tarik
wisatawan justru pada pelayan hotel, restoran, toko, dan penduduk setempat yang ramah.

Anda mungkin juga menyukai