I. PENDAHULUAN
Gernas Kakao adalah upaya percepatan peningkatan produktivitas dan mutu hasil
kakao nasional melalui pemberdayaan secara optimal seluruh pemangku kepentingan serta
sumberdaya yang tersedia (Azwar, 2016). Dengan adanya Gernas diharapkan dapat
membangkitkan kembali gairah masyarakat menanam kakao dan memperbaiki tanaman yang
sudah rusak dan tidak mampu berproduksi lagi (Saleh, 2016). Khusus di Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu kakao dengan kegiatan meliputi:
(1) Peremajaan, (2) Intensifikasi pada tahun 2011 dan kegiatan (1) Rehabilitasi, (2)
Intercroping pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016. Dasar pelaksanaan program Gernas
memanfaatkan tenaga pendamping untuk menyampaikan pesan dan informasi yang bersifat
inovatif yang mampu memberdayakan petani (Muklisah). Proses perekrutan kelompok tani
di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yaitu petani yang memiliki tananam kakao yang
sehingga membentuk suatu kelompok tani dengan melalui proses CP/CL (calon petani/calon
lahan) di luasan wilayah potensi dalam suatu desa ke desa lainnya yang dilakukan oleh
pendamping, petugas Dinas Perkebunan Propinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten yang
menjadi satuan kerja dari program Gernas Kakao. Tenaga pendamping diperlukan untuk
mengawal pelaksanaan gerakan di lapangan agar benar-benar sesuai dengan sasaran yang
diharapkan. Tenaga pendamping tersebut dibagi menjadi 2 yaitu orang–orang Non PNS
Sarjana Pertanian yang berasal dari perguruan tinggi dan digunakan dalam gerakan dengan
Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) adalah tenaga kontrak perkebunan lulusan
sekolah menengah kejuruan pertanian sedangkan rekrutmennya dilakukan oleh dinas provinsi
yang membidangi perkebunan dari masing-masing provinsi, selama kurun waktu tertentu
Salah satu Perangkat Daerah yang terbentuk adalah Dinas Pertanian dalam
Dinas Pertanian Kab. Bolmut terbentuk 4 bidang di dalamnya dan salah satunya
adalah bidang Perkebunan. Bidang Perkebunan sendiri mempunyai 2 seksi yaitu :
1. Seksi Sarana dan Prasarana
(a) Peran Pendamping dalam Mengawal dan Mendampingi Bantuan yang Disalurkan
pada Kelompok Tani Hal ini berdasarkan penyaluran semua bantuan dilakukan oleh
pendamping dan langsung diserahkan kepada pengurus kelompok dan ditandatangani oleh
kepala desa setempat dan disalurkan sesuai dengan data berdasarkan SK (Surat Keputusan)
yang dipegang oleh masing-masing kelompok dan sesuai dengan jumlah yang sudah di SK-
kan. Berdasarkan hasil penelitian semua bantuan telah diterima secara baik dan lengkap.
5. Peran Pendamping dalam Mengawal dan Mendampingi Bantuan yang
Disalurkan pada Anggota Kelompok Tani. Tugas ini bertujuan semua petani menggunakan
alat bantuan sesuai dengan kebutuhan dan dikoordinir oleh sekretaris kelompok.
6. Peran Pendamping dalam Menginventaris dan Mengidentifikasi Potensi Wilayah
Pendamping wajib mengidentifikasi dan menginventaris potensi wilayah, mengunjungi kebun
dari setiap petani dan memantau potensi kakao yang lain akan tetapi dalam tugas ini kendala
dari pendamping adalah lokasi kebun yang jauh.
Bigo Cokelat
2003 10 5250 1500 9380
Selatan Abadi
Sumber: Data Sekunder, Dinas Pertanian Bolmut, 2016
TUGAS MATA KULIAH :
EVALUASI PEMBANGUNAN
DISUSUN OLEH ;
17202103023