Anda di halaman 1dari 19

TATA TERTIB DAN KODE ETIK

TENAGA PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN PESERTA DIDIK

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. TANAH DATAR


UPT SMP NEGERI 2 SUNGAI TARAB
JORONG BABUSSALAM NAGARI PASIE LAWEH– KEC. SUNGAI TARAB KODE POS 27261
 0752 - 579172 e-mail: smpn2sungaitarab@yahoo.co.id
TATA TERTIB TENAGA PENDIDIK
UPT SMP NEGERI 2 SUNGAI TARAB

Mengingat dan menimbang :


1. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal, 30 Januari 1976 Nomor :
3/P/1976 tentang pembinaan Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2011 tentang Disiplin Aparatur Sipil Negeri
3. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan peraturan pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Tenaga Pendidik
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
pemenuhan jam kerja Tenaga Pendidik
5. Bahwa perlu ditertibkan suatu peraturan yang dapat digunakan sebagi dasar dalam
melaksanakan dan menciptakan kerja yang baik dan tertib. Maka diputuskan dan
dikeluarkan Tata Tertib Tenaga Pendidik sebagai suatu aturan terpadu antara ketentuan
dan kesepakatan secara kekeluargaan, sebagai berikut :

I. WAKTU HADIR :
1. Setiap Tenaga Pendidik hadir minimal 10 menit sebelum pelajaran dimulai, dan
memvalidasi kehadirannya dengan mesin sidik jari dan atau menandatangani daftar
presensi hadir.
2. Tenaga Pendidik yang terlambat wajib melapor kepada kepala sekolah atau wakil kepala
sekolah.
3. Setiap Tenaga Pendidik memberitahukan kepada kepala sekolah atau wakil kepala
sekolah bila mau meninggalkan sekolah sebelum jam belajar berakhir dan mengisi buku
kendali.
4. Khusus bagi Tenaga Pendidik piket harus datang sebelum jam pertama dan pulang
sesudah kegiatan sekolah berakhir .
5. Setiap hari senin dan hari besar Nasional serta keagamaan semua Tenaga Pendidik wajib
mengikuti upacara.
6. Pada waktu hari kerja Tenaga Pendidik dilarang mengajar di sekolah lain kecuali telah
mendapat izin tertulis dari kepala sekolah.

II. WAKTU HADIR SEKOLAH


1. Seseorang Tenaga Pendidik dapat meninggalkan tugas (tidak masuk kerja) sebab :
1.1 Cuti
1.2 sakit
1.3 hal-hal yang mendesak
2. Tidak masuk kerja sebab sakit atau keperluan lain harus ada surat tertulis
3. Setelah masuk kembali harus memberitahu kepada kepala sekolah atau wakil kepala
sekolah.
4. Bila izin untuk keperluan pribadi dan telah mendapat persetujuan kepala sekolah, Tenaga
Pendidik wajib menyerahkan tugas kepada Peserta Didik-Peserta Didik yang ditinggalkan
III. WAKTU MENGAJAR
1. Selama berada dalam lingkungan sekolah Tenaga Pendidik wajib berbusana yang baik,
bersih, sopan, rapi, dan menyesuaikan dengan adat budaya lokal
2. Pada waktu mengajar Tenaga Pendidik wajib membawa perlengkapan yaitu
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran
b. Daftar nilai
c. Alat peraga yang sesuai
d. Buku yang diperlukan
3. Pada waktu mengajar diusahakan selalu aktif dan tidak duduk atau menduduki meja
4. Sebelum memulai pelajaran Tenaga Pendidik wajib memperhatikan lebih dahulu keadaan
:
a. kebersihan kelas
b. absensi Peserta Didik
c. kelengkapan pakaian
5. Pada waktu mengajar Tenaga Pendidik dilarang :
a. Merokok
b. meninggalkan kelas
c. menyuruh anak menyalin di papan tulis
d. menyuruh anak bekerja sendiri tanpa pengawasan
6. Pada jam pertama anak wajib dipimpin berdoa oleh Tenaga Pendidik di kelas pada saat
itu. Demikian pula pada jam terakhir oleh Tenaga Pendidik jam terakhir.
7. Khusus untuk jam pelajaran praktek (keterampilan, olahraga, laboratorium dll),
hendaknya diakhiri 10 menit sebelum jam pelajaran selesai untuk pengaturan alat-alat.
8. Pada waktu mengajar dikelas Tenaga Pendidik dilarang menerima tamu baik dinas
maupun pribadi, tamu yang berkepentingan apabila sangat mendesak agar ijin dengan
kepala sekolah / wakil kepala sekolah.
9. Hukuman yang diberikan kepada Peserta Didik hendaknya bersifat edukatif (mendidik).

IV. TENAGA PENDIDIK PIKET


1. Piket dilaksanakan dalam rangka menunjang pelaksanaan pengawasan dan diatur sesuai
keadaan.
2. Tenaga Pendidik yang piket dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan tugasnya
3. Tugas piket antara lain :
a Mengisi kelas kosong
b. Mengisi buku laporan piket
c. Mengawasi Peserta Didik yang melanggar tata tertib
d. Bersama Wakil kepala sekolah bertanggung jawab kepada keamanan dan kelancaran
pelajaran
e. Mengawasi Peserta Didik pada saat istirahat dengan berkeliling
f. Membantu kepala sekolah dalam teknik Edukatif

V HAL – HAL LAIN :


1. Setiap Tenaga Pendidik wajib menjadi suri tauladan bagi Peserta Didik
2. Setiap persoalan dengan Peserta Didik hendaknya ditempuh dengan jalan musyawarah
3. Setiap Tenaga Pendidik wajib menjaga kode etik Tenaga Pendidik dan selalu meningkat
hubungan persaudaraan, kekeluargaan dengan sesama Tenaga Pendidik.
4. Setiap Tenaga Pendidik wajib menjaga / memelihara peralatan sekolah
5. setiap Tenaga Pendidik putri / karyawan / istri Tenaga Pendidik wajib berpartisipasi pada
dharma wanita.
6. Segala sesuatu yang menyangkut kepentingan seluruh Tenaga Pendidik UPT SMP Negeri
2 Sungai Tarab hendaknya selalu diselesaikan secara musyawarah / mufakat

VI. SANKSI – SANKSI :


Pelanggaran dengan sengaja terhadap tata tertib ini dapat dikenakan tindakan sebagai
berikut :
1. Sangsi-sangsi sebagaimana diatur dalam Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tanggal 1 Mei 1997 4 Nomor : 14 / U / 1974 tentang Tata Tertib.
2. Sangsi –sangsi instruksi Mentari pendidikan dan kebudayaan tanggal 20 Januari 1976
No. 3 / P/1976 tentang pembinaan Lingkungan Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
3. Sangsi-sangsi sebagaimana peraturan pemerintah Nomor : 10 tahun 1979 dan PP 30
tahun 1980 serta PP 6 tahun 1974.
4. Hal – hal lain yang belum diatur akan di sesuaikan dengan peraturan yang ada dan akan
diusulkan kemudian. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan

Pasie Laweh, 23 Juni 2021


Kepala Sekolah

Defison, S. Pd
NIP. 19680929 199412 1 002
TATA TERTIB SEKOLAH UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN
UPT SMP NEGERI 2 SUNGAI TARAB

1. DASAR :
Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 51 Tahun 2017
Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 61 Tahun 2018
2. TUJUAN TATA TERTIB :
2.1 Untuk menjamin ketertiban, keselarasan, keharmonisan dan kelancaran proses
administrasi sekolah.
2.2 Untuk diri sendiri, sehingga tercipta manusia administrasi yang jujur, bersih dan
bertanggung jawab dan berwibawa.

3. KEDUDUKAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM ETIKA PEGAWAI NEGERI :


Kode etika KORPRI Nomor : 03/munas/1978 sebagai landasan dasar etika Korps pegawai
pedoman kepada SAPTA PRASETYA KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA.

4. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB TATA USAHA


4.1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Pancasila dan Undang-undang
dasar 1945 serta negara dan pemerintah.
4.2 Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat bangsa, negara dan pemerintah serta
mentaati janji dan sumpah pegawai Negeri Sipil.
4.3 Bekerja dengan tertib, jujur, tekun, penuh pengabdian dan kesadaran untuk kepentingan
negara serta menyimpan rahasia Negara / Sekolah yang dipercayakan kepadanya dengan
sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
4.4 Mendahulukan kepentingan kedinasan dari pada kepentingan pribadi atau golongan.
4.5 Memegang teguh disiplin, berperilaku terpuji, bertutur kata yang sopan serta berpakaian
yang rapi dan pantas.
4.6 Mentaati Undang-undang, peraturan, keputusan dan ketentuan lain yang berlaku di
Negara Republik Indonesia.
4.7 Mentaati Undang-undang, peraturan, keputusan dan ketentuan lain dibidang Pendidikan
dan Kebudayaan.

5. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB TATA USAHA :


5.1 Membantu kepala Sekolah dalam mengelola administrasi sekolah.
5.2 Merencanakan, mengorganisir, mengadakan, mengkoordinir, mengawasi dan
mengevaluasi seluruh kegiatan administrasi sekolah.
5.3 Menyelenggarakan program administrasi berdasarkan program sekolah.
5.4 Menjalani hubungan baik dengan seluruh GTK U{T SMP Negeri 2 Sungai Tarab.
5.5 Ikut serta melakasanakan kegiatan 5 K
5.6 Ikut serta melaksanakan dalam kegiatan pengembangan sekolah sebagi pusat kebudayaan
5.7 Selalu senang belajar untuk menambah pengetahuan khususnya yang berhubungan
dengan tugas dan tanggung jawab.
5.8 Melaporkan semua kegiatan administrasi sekolah kepada kepala sekolah.

6. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB TATA USAHA :


6.1 Kehadiran :
6.1.1 Tenaga Kependidikan harus hadir di sekolah setiap hari kerja :
SENIN s/d KAMIS : 07.30 – 14.20
JUM’AT : 07.30 – 11.10
SABTU : 07.30 – 13.30
6.1.2. Harus memverifikasi kehadiran di sekolah pada waktu datang dan pulang.
6.1.3. Tenaga Kependidikan terlambat hadir harus melapor kepada kepala sekolah.
6.1.4. Setiap upacara bendera di sekolah dan hari Nasional lainnya harus di ikuti dan
menandatangani daftar hadir khusus.
6.1.5. Mengikuti senam kesegaran jasmani dan hari yang telah ditentukan.
6.1.6. Wajib hadir dalam rapat-rapat dinas apabila ditentukan.
6.2 Ketidakhadiran :
6.2.1. Karena sakit harus memberitahukan kepada kepala sekolah
6.2.2. Sakit lebih dari 2 hari harus memperlihatkan surat keterangan dari dokter.
6.2.3. Bila bepergian waktu cuti harus memberitahu alamat tempat-tempat cuti kepada
kepala sekolah.
6.3 Hubungan Tenaga Kependidikan dengan Kepala Sekolah / Wakil kepala sekolah.
6.3.1. Hubungan Peg. TU dengan kepala Sekolah / Wakil kepala sekolah.
6.3.1.1. Harus menaruh hormat kepada kepala sekolah
6.3.1.2. Mentaati petunjuk Kepala Sekolah
6.3.1.3. Harus membantu kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas
dan menjaga nama baik sekolah.
6.3.2. hubungan tata usaha dengan Tenaga Pendidik :
6.3.2.1. Harus membantu dalam setiap kegiatan agar tercipta suasana
baik, tertib, serasi, dan akrab.
6.3.2.2. Dapat menyampaikan informasi kepada Tenaga Pendidik
tentang masalah yang berhubungan dengan kepegawaian dan
kePeserta Didikan.
6.3.3. Hubungan tata usaha dengan Peserta Didik :
Harus memberikan pelayanan dengan baik
6.3.4. Hubungan semua Tenaga Kependidikan :
Membina hubungan baik dengan penuh kekeluargaan.
6.3.5. Semua Tenaga Kependidikan harus ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
sekolah apabila diperlukan atau atas kesadaran sendiri yang memerlukan.
6.3.6. Semua Tenaga Kependidikan harus aktif membantu dalam usaha
meningkatkan sekolah sebagai pusat budaya.
7. LARANGAN-LARANGAN
7.1 Umum :
7.1.1. Melakukan hal – hal yang dapat menurunkan kehormatan dan martabat negara,
Pemerintah dan Pegawai Negeri Sipil.
7.1.2. Berlaku tidak jujur atau membocorkan rahasia negara dan bekerja tidak dengan
rasa tanggung jawab.
7.1.3. Melaksanakan kepentingan dinas untuk kepentingan pribadi atau golongan
7.1.4. Melanggar disiplin dan bertingkah laku kurang wajar.
7.2 Khusus :
7.2.1. Datang terlambat
7.2.2. Meninggalkan tugas tanpa izin
7.2.3. Cuti melebihi batas waktu
7.2.4. Melalaikan tugas
7.2.5 Bersikap masa bodoh dalam kegiatan sekolah
7.2.6. Memakai pakaian dari bahan kaos kecuali dalam praktek olahraga
7.2.7. Memakai sandal sepatu bertumit tinggi
7.2.8. Memakai pakaian yang tidak wajar
7.2.9. Memakai perhiasan yang berlebihan
7.2.10.Berambut gondrong bagi pria
7.2.11.Pulang sebelum waktunya
7.2.12.Membawa peralatan sekolah tanpa izin
7.2.13.Baik langsung maupun tidak langsung menghasut teman se kerja yang merusak
Nama baik Korps
7.2.14. Baik langsung maupun tidak langsung meremehkan atau mencela teman se kerja
atau pimpinan .
8. TINGKAT DAN JENIS SANKSI KEWENANGAN MENJATUHKAN SANKSI :
8.1.Tingkat sanksi :
8.1.1 Sanksi ringan
8.1.2. Sanksi sedang
8.1.3. Sanksi berat
8.2. Jenis sanksi ringan :
8.2.1. Teguran lisan
8.2.2. Teguran tulisan
8.2.3. Pernyataan tidak puas secara tertulis
8.3. Jenis sanksi sedang :
8.3.1. Menunda kenaikan gaji berkala selama setengah atau setahun
8.3.2. Menunda gaji berkala untuk paling lama satu tahun
8.3.3 Menunda kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun
8.4. Jenis sanksi berat :
8.4.1. Menurunkan pangkat pada tingkat lebih rendah untuk paling lama satu tahun
8.4.2. Membebaskan diri dari jabatan negara
8.4.3. Memberhentikan dengan tidak hormat tidak atas permintaan sendiri
8.4.4. Memberhentikan dengan tidak hormat

Pasie Laweh, 23 Juni 2021


Kepala Sekolah
Defison, S. Pd
NIP. 19680929 199412 1 002

PEDOMAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK


UPT SMPN 2 SUNGAI TARAB

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang baik, tertib, lancar dan terkendali
diperlukan suatu aturan bagi seluruh Peserta Didik.
2. Setiap Peserta Didik wajib mentaati dan mematuhi ketentuan yang ada dalam tata tertib
Peserta Didik sekolah
3. Setiap Peserta Didik wajib menjaga dan mempertahankan aturan yang ada demi
kelangsungan dan ketahanan sekolah
4. Setiap Peserta Didik adalah keluarga besar UPT SMPN 2 SUNGAI TARAB yang harus
menjaga nama baik almamater sekolah
5. Setiap Peserta Didik yang tidak mematuhi aturan tata tertib yang berlaku akan diberikan
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN


Pasal 2
Sebagai dasar dalam pelaksanaan tat tertib sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 Undang-undang sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Pasal 3
1. Mampu mengarahkan Peserta Didik untuk mendukung tercapainya visi misi sekolah
2. Membentuk Peserta Didik yang mampu menjaga nama baik sekolah
3. Menjaga dan menghindari Peserta Didik dari perbuatan yang menyimpang dan pengguna
obat-obat terlarang
4. Membentuk Peserta Didik yang mengerti dan menghormati peraturan
Pasal 4
1. Membentuk Peserta Didik yang handal baik secara imtaq dan iptek
2. Menjaga keutuhan dan kebersamaan keluarga besar UPT SMPN 2 Sungai Tarab
3. Menjaga nama baik almamater akademik UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab
4. Menumbuh kembangkan budaya tertib dalam diri Peserta Didik
5. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan dan pengembangan segala ilmu yang
dikembangkan dalam mata pelajaran.

BAB II
ATURAN PELAKSANAAN
Bagian Kesatu
Kewajiban Peserta Didik
Pasal 5
1. Setiap Peserta Didik wajib mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah
2. Setiap Peserta Didik harus dapat menjaga nama baik sekolah baik didalam maupun di luar
sekolah
3. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan sungguh-sungguh
sesuai dengan jadwal yang berlaku
4. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah
baik di dalam maupun di luar sekolah
5. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri dan muatan lokal
6. Setiap Peserta Didik wajib memiliki kartu pelajar sebagai kartu identitas Peserta Didik
7. Setiap Peserta Didik harus mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh OSIS
8. Setiap Peserta Didik wajib menjaga tata keramah pergaulan dengan seluruh civitas akademik
UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab
9. Setiap Peserta Didik harus berpakaian seragam sesuai ketentuan yang berlaku
10. Setiap Peserta Didik harus mengikuti ketentuan khusus yang berlaku dalam sekolah
(ketentuan laboratorium, perpustakaan, warnet, dan lain-lain)
11. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti upacara yang diselenggarakan di sekolah maupun di
luar sekolah
12. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan senam kesegaran jasmani sesuai ketentuan
yang ada
13. Setiap Peserta Didik wajib menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan,
keamanan, kerindangan di lingkungan sekolah
14. Setiap Peserta Didik wajib menghormati kepala sekolah, Tenaga Pendidik, karyawan, teman
yang lain dan seluruh civitas akademik UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab
15. Peserta Didik diharapkan berpenampilan rapi, berkepribadian yang terpuji dan bersikap
sopan dan santun baik terhadap kepala sekolah, Tenaga Pendidik, karyawan maupun seluruh
civitas akademik UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab
16. Melaporkan kepala sekolah atau aparat sekolah yang ditunjuk apabila terjadi gejala yang
mengarah kepala gangguan stabilitas sekolah

Bagian ke dua
Hak Peserta Didik
Pasal 6
1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat pendidikan dan pengajar di sekolah baik jam pagi
maupun jam tambahan sore
2. Setiap Peserta Didik berhak mendapat perlakuan sama sesuai ketentuan yang berlaku
3. Setiap Peserta Didik berhak mendapatkan nomor induk Peserta Didik
4. Setiap Peserta Didik berhak menjadi anggota dan mengikuti kegiatan OSIS
5. Setiap Peserta Didik berhak memiliki kegiatan ekstra yang diminati
6. Setiap Peserta Didik berhak mendapat pelayanan konsultasi yang sama sesuai ketentuan
7. Setiap Peserta Didik berhak memberikan saran dan masukan yang bersifat konstruksi
terhadap sekolah
8. Setiap Peserta Didik berhak memakai fasilitas sekolah sesuai ketentuan yang berlaku
9. Setiap Peserta Didik berhak mendapat pelayanan informasi dalam pengembangan study
lanjut
10. Setiap Peserta Didik berhak menerima buku laporan hasil belajar Peserta Didik setiap akhir
semester
11. Setiap Peserta Didik berhak mendapatkan ijazah apabila telah dinyatakan lulus dalam ujian
akhir
12. Setiap Peserta Didik berhak mengembangkan kreativitasnya sesuai ketentuan yang berlaku
13. Setiap Peserta Didik berhak meminjam buku di perpustakaan sesuai ketentuan yang berlaku

Bagian ketiga
Kehadiran Peserta Didik
Pasal 7

1. Setiap Peserta Didik wajib hadir setiap hari efektif sesuai kalender pendidikan yang berlaku
2. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan belajar pagi
3. Kegiatan belajar pagi diatur sebagai berikut :
a. Senin, Selasa, Rabu 07.30-13.20
b. Kamis 07.30-12.40
c. Jum’at 07.30-10.25
4. Peserta Didik yang tidak hadir di sekolah karena suatu alasan tertentu, orang tua harus
menyampaikan pemberitahuan kepada sekolah
5. Kehadiran komulatif dalam kegiatan belajar mengajar atau tatap muka sekurang kurangnya
mencapai 90% dalam satu tahun pembelajaran
6. Kehadiran Peserta Didik setiap hari dimonitor oleh ketua kelas, wakil kelas dan Tenaga
Pendidik mata pelajaran
7 Peserta Didik tidak hadir 3 hari berturut-turut karena sakit, maka harus menyampaikan surat
keterangan dokter
8. Peserta Didik tidak hadir 3 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan akan di berikan
teguran
9. Peserta Didik tidak hadir 6 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan akan di berikan surat
peringatan I
10. Peserta Didik tidak hadir 9 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan akan di berikan surat
peringatan II
11. Peserta Didik tidak hadir 11 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan akan di berikan
surat peringatan III
12. Peserta Didik tidak hadir 12 hari berturut-turut tanpa ada pemberitahuan akan dikembalikan
kepada orang tua
13.Peserta Didik memiliki alpha 24 hari dalam satu tahun dinyatakan tidak naik kelas
Bagian keempat
Seragam Peserta Didik
Pasal 8
1. Setiap Peserta Didik wajib memakai seragam sekolah sesuai ketentuan yang ada
2. Keseragaman pakaian meliputi corak, jenis kain, model, warna atribut yang dipergunakan
dan nama Peserta Didik
3. Semua jenis seragam wajib dilengkapi dengan atribut yang ditentukan (badge, simbol OSIS,
simbol lo kasi sekolah)
4. baju seragam wajib di masukkan secara rapi dalam celana/rok
5. pada saat upacara Peserta Didik wajib memakai seragam putih biru lengkap dengan topi
6. Petugas upacara bendera memakai seragam putih-putih dan baju lengan panjang
7. Peserta Didik yang berpakaian di luar ketentuan tidak diperkenankan masuk kelas atau
dipulangkan
8. Untuk celana/rok harus memakai ikat pinggang berwarna hitam polos
9. Selama di lingkungan sekolah, Peserta Didik tidak dibenarkan mengeluarkan baju dan
menggulung lengan panjang serta membuka kancing baju bagian atas
10. Pada saat berurusan di sekolah baik secara resmi maupun setengah resmi Peserta Didik
tidak diperbolehkan memakai sandal, celana pendek atau kaos oblong
11. Peserta Didik memakai pakaian olah raga pada saat mengikuti kegiatan pelajaran olahraga
12. Pemakaian seragam diatur sebagai berikut :

 Senin – Selasa : Putih – Biru


 Rabu : Pramuka
 Kamis - Jum’at : Batik - Biru
 Sabtu : Pramuka
13. Bentuk pakaian yang digunakan:
a. Peserta Didik laki-laki
 Kemeja lengan pendek, memakai kerah dan memakai satu kantong di dada sebelah
kiri
 Kemeja Batik lengan Panjang dengan bagian lengan tidak digulung
 Celana panjang sesuai dengan ukuran postur tubuh memakai kantong samping kiri
dan kanan bagian depan dan dua kantong belakang
 Lebar celana bagian bawah 18 – 20 cm

b. Peserta Didik Perempuan


 Kemeja lengan panjang, tidak di gulung memakai kerah dan memakai satu kantong
di dada sebelah kiri
 Memakai rok berlipit tidak boleh ketat, dan panjang rok sampai mata kaki
c. bagi yang berjilbab :
 Warna jilbab putih polos untuk setiap hari, jilbab warna putih
 Tidak bercadar
 Panjang jilbab tidak melebihi siku tangan
14. Pemakaian sepatu sekolah :
 Senin s.d Sabtu : Sepatu warna hitam polos, bertali dan kaos kaki putih polos
 ukuran kaos kaki panjang 25-30 cm
15. Pada saat Olah raga Peserta Didik harus memakai seragam Olah raga dan sepatu olah raga
16. Pakaian seragam tidak boleh ketat
17. Setiap Peserta Didik wajib memakai seragam sekolah dalam melakukan kegiatan sekolah.

Bagian kelima
Kedisiplinan dan ketertiban
Pasal 9
1. Peserta Didik harus datang dan pulang sekolah sesuai dengan ketentuan yang ada
2. Peserta Didik datang terlambat harus melapor pada piket
3. Peserta Didik tidak dibenarkan berada di ruang kelas pada saat istirahat
4. Peserta Didik tidak diperkenankan merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-
obat terlarang sejenis narkotika, baik di sekolah maupun di tempat umum
5. Peserta Didik tidak boleh membawa senjata tajam
6. Peserta Didik tidak boleh membawa buku-buku dan barang-barang lain yang tidak berkaitan
dengan proses belajar mengajar
7. Semua Peserta Didik putra dilarang berambut panjang, model rambut harus rapi dan pantas
(tidak boleh melebihi kerah baju).
8. Setiap ada masalah antar Peserta Didik segera melaporkan kepada aparat sekolah untuk
memperoleh penyelesaian
9. Peserta Didik yang berkelahi yang mengakibatkan adu fisik, akan diambil tindakan berupa
pemberian skorsing selama 1 hari berturut-turut
10. Peserta Didik yang dengan sengaja memukul/mengancam/menghina Tenaga Pendidik dan
karyawan sekolah akan dikeluarkan tidak dengan hormat dari UPT SMP Negeri 2 Sungai
Tarab.
11. Secara periodik sekolah mengadakan razia di kelas-kelas oleh wali kelas, Tenaga Pendidik
mata pelajaran dan bagian kePeserta Didikan
12. Peserta Didik tidak diperbolehkan membawa kendaraan bermotor ke sekolah selam belajar
13. Selama menjadi Peserta Didik di UPT SMPN 2 Sungai Tarab tidak boleh menikah
14. Peserta Didik tidak boleh menyemir rambut berwarna
15. Peserta Didik tidak boleh bertindik dan bertato

Bagian keenam
Proses belajar mengajar
Pasal 10
1. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal yang berlaku
2. Peserta Didik tidak diperbolehkan meninggalkan pelajaran tanpa seizin Tenaga Pendidik
mata pelajaran
3. Peserta Didik tidak dibenarkan ribut mengganggu teman se kelas atau kelas lain yang sedang
melaksanakan kegiatan belajar
4. Setiap Peserta Didik wajib mengikuti ujian kompetensi dasar setiap mata pelajaran sampai
tuntas sesuai ketentuan yang berlaku
5. Peserta Didik wajib melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Tenaga Pendidik mata
pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
6. Peserta Didik yang tidak mengikuti pelajar tanpa berita dianggap alpha
7. Peserta Didik tidak dibenarkan menerima tamu pada saat belajar kecuali seizin Tenaga
Pendidik mata pelajaran
8. Apabila jam belajar Tenaga Pendidik tidak ada, ketua kelas atau penTenaga Pendidiks kelas
harus melapor pada piket, wali kelas atau wakil kepala bagian kurikulum
9. Setiap Peserta Didik dapat memberikan masukan serta kritikan serta kritikan tehadap
program sekolah, cara mengajar Tenaga Pendidik maupun tentang hal lain yang bersifat
konstruktif
10. Setiap Peserta Didik dapat memilih atau minta ganti Tenaga Pendidik apabila Tenaga
Pendidik yang dimaksud tidak masuk kelas selama 3 kali pertemuan mengajar tanpa
pemberitahuan dan atau memberi tugas
11. Pelaksanaan kegiatan belajar dapat dilaksanakan di luar kelas sesuai dengan kompetensi
yang di bahas
12. Jika terjadi kekosongan jam maka ketua kelas atau penTenaga Pendidiks kelas harus melapor
pada petugas piket sekolah
13. Selama kegiatan belajar mengajar Peserta Didik tidak dibenarkan minum dan atau makan
tanpa seizin Tenaga Pendidik mata pelajaran
14. Peserta Didik yang datang terlambat lewat 10 menit setelah bel masuk, dapat diberikan
sanksi oleh Tenaga Pendidik mata pelajaran

Bagian ketujuh
Upacara Bendera
Pasal 11
1. Setiap Peserta Didik harus mengikuti upacara setiap hari Senin
2. Setiap Peserta Didik harus sudah siap di lapangan upacara sesuai ketentuan yang ada
3. Petugas upacara harus hadir sebelum peserta upacara siap di lapangan
4. Petugas upacara melakukan latihan dibawah bimbingan OSIS, wali kelas dan pembina OSIS
5. Setiap selesai upacara ketua kelas membuat laporan kehadiran Peserta Didik kepada bagian
kePeserta Didikan dan diketahui wali kelas
6. Setiap Peserta Didik yang tidak dapat mengikuti upacara harus lapor ke wali kelas
7. Setiap kegiatan upacara ditunjuk petugas untuk menjaga dan mengawasi keamanan kelas,
dan petugas ini harus melaporkan keadaan kepada bagian kePeserta Didikan setelah upacara
selesai
8. Setiap Peserta Didik yang sakit saat pelaksanaan upacara harus berada di UKS
9. Setiap Peserta Didik yang tidak mengikuti upacara tanpa pemberitahuan, harus membuat
surat pertanyaan.

Bagian kedelapan
Kegiatan Ekstrakulikuler
Pasal 12
1 Setiap Peserta Didik wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakulikuler yang berlaku di
sekolah
2 Peserta Didik diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sesuai pilihan
Peserta Didik
3 Pemilihan kegiatan ekstrakulikuler dilakukan saat awal tahun pembelajaran
4 Peserta Didik dibolehkan pindah pilihan ekstrakulikuler pada saat awal semester
5 Setiap pindah pilihan ekstrakulikuler harus melapor pada Tenaga Pendidik pembina dan
koordinator ekstrakulikuler
6 Peserta Didik kelas sembilan untuk semester genap diperbolehkan tidak mengikuti
ekstrakulikuler
7 Peserta Didik yang tidak hadir selam 4 hari berturut-turut tidak ada pemberitahuan
dinyatakan keluar dari program ekstrakulikuler dan kepadanya tidak mendapat nilai
8 Nilai ekstrakulikuler diberikan oleh pembina dan berupa nilai kualitatif
9 Peserta Didik dapat meminta ganti pembina kepada sekolah apabila selama 4 kali pertemuan
berturut-turut tidak ada pembinaan tanpa ada pemberitahuan
10 Kegiatan ekstrakulikuler yang memerlukan sarana habis pakai, pengadaannya ditanggung
oleh peserta ekstra
11 Seragam yang diperlukan dalam kegiatan ekstrakulikuler sesuai kegiatan yang diikuti
ditanggung oleh peserta
12 Setiap Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan tausyiah keagamaan dan membaca al-qur’an
(bagi yang beragam Islam)
13 Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri dilaksanakan pada
 Senin s.d Sabtu 14.20 – 15.40

Bagian kesembilan
Kebersihan lingkungan sekolah
Pasal 13
1. setiap Peserta Didik wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah
2. Peserta Didik wajib membersihkan kelas sesuai jadwal yang berlaku
3. Setiap Peserta Didik diharapkan memungut sampah yang berserakan di lingkungan sekolah
4. Peserta Didik tidak dibenarkan membuang sampah sembarangan
5. Peserta Didik tidak dibenarkan merusak, mencoret coret semua fasilitas yang ada di sekolah

Bagian ke sepuluh
Perlombaan
Pasal 14
1. Setiap Peserta Didik yang mengikuti perlombaan di luar sekolah harus atas nama sekolah
2. Sekolah akan memfasilitasikan Peserta Didik sesuai kemampuan sekolah
3. Semua hasil yang didapat dari lomba adalah milik sekolah (piala, piagam, sertifikat, medali,
maupun berupa barang)
4. Hasil lomba berupa uang akan diserahkan untuk sekolah sebesar 40% sebagai uang pembina
dan 60% untuk Peserta Didik peserta
5. Semua biaya yang dikeluarkan Peserta Didik selama mengikuti lomba akan diganti dari hasil
lomba
6. Sekolah akan memberikan piagam atau sertifikat sebagai pengganti piala yang diperoleh
Peserta Didik
7. Peserta Didik dapat membuat piala duplikat sendiri sesuai hasil lomba yang diperoleh
8. Lomba yang diikuti Peserta Didik harus sepengetahuan dan dalam arahan Tenaga Pendidik
mata pelajaran
9. Lomba yang memakai nama pribadi Peserta Didik yang membawa nama sekolah, semua
perolehan yang didapat adalah milik sekolah

Bagian kesebelas
Penggunaan sarana Prasarana
Pasal 15
1. Setiap menggunakan sarana prasarana sekolah harus melapor pada Koodinator bagian sarana
prasarana Sekolah
2. Setiap akan memakai sarana untuk keperluan belajar harus sepengetahuan Tenaga Pendidik
mata peldjaran dan Koodinator bagian sarana prasarana sekolah
3. Selesai menggunakan sarana harus dikernbalikan sesuai saat meminjam kepada Koodinator
bagian sarana prasarana sekolah
4. Penygunaan sarana khusus hsrus mengikuti ketentuan khusus yang beriaku (penggunaan
laboratorium Kimia, Biologi, Komputer, Bahasa, perpustakaan, nuang media, warnet)
5. Setiap Peserta Didik yang menghilangkan atzu merusakkan sarana sekolah secara sengaja
maupun tak disengaja harus mengganti barang yang sama atau uang seharga barang tersebut
6. Setiap sarana yang dipinjam harus dikembalikan sebagaimana saat meminjam

Bagian keduabelas
Pemakaian barang pribadi
Pasal 16
1. Satiap Peserta Didik wajib menjaga keamanan barang pribadi masing masing
2. Setiap teriadi kehilangan barang harus segera melapor pada wakil kepala sekolah bagian
Koordinator kePeserta Didikan
3. Sekolah tidak bertanygung jawab terhadap kehilangan barang Peserta Didik
4. Sisws tidak dibenarkan memakai perhiasan, make up yang berlebihan di sekolah
5. Peserta Didik tidak dibenarkan mernakai / mengaktiflcan walk man saat belajar tanpa seijin
Tenaga Pendidik mata pelajaran
6. Peserta Didik tidak dibenarkan memainkan alat musik dikelas di!uar jam kesenian
7. Peserta Didik di larang membawa Harrdpone s2larna kegiatan belajar, Komunikasi melalui
wartel sekolah
Bagian ketigabelas
Kegiatan sekolah
Pasal 17
1. Setiap Peserta Didik harus mengikuti kegiatan yang diprogramkan sekolah
2. Setiap Peserta Didik yang meninggalkan kegiatan sekolah harus mendapatkan ijin
sebagaimana prosedur yang berlaku
3. Setiap Peserta Didik yang meninggalkan belajar karena melakukan kegiatan program
sekolah, harus mendapat ijin dari Tenaga Pendidik mata pelajaran
4. Dalam keadaan tertentu wakil kepala sekolah dapat membenkan rekomendasri pada Peserta
Didik melakukan kegiatan program sekolah

Bagian keempatbelas
Perijinan
Pasal 18
1. Peserta Didik meninggalkan sekolah pada jam belajar harus seijin Tenaga Pendidik mata
pelajaran yang ditinggalkan
2. Peserta Didik meninggalkan belajar harus melapor pada Tenaga Pendidik piket atau wali
kelas
3. Sekolah hanya dapai memberikan ijin Peserta Didik keluar sekolah pada jam belajar
4. Peserta Didik yang melakukan ijin diluar jam sekolah ( Berasrama ) harus melapor pada
Badan Pengelola
5. Peserta Didik ijin untuk tidak masuk sekolah selama 2 hari karena alasan tertentu cukup ijin
wali kelas
6. Untuk ijin meninggalkan pelajaran adalah kewer,angan Tenaga Pendidik mata pelajaran
7. Untuk ijin meninggalkan sekolah lebih dari dua hari minta ijin wakil Kepala sekolah
8. Peserta Didik yang ijin karena alasan tugas mata peiajaran harus mendapat surat penugasan
dan Tenaga Pendidik mata pelajaran
9. Setiap Peserta Didik yang ijin karena alasan tugas atau mewakili seko!ah dihitung tetap hadir
di sekolah
10. Prosedur perijinan, Peserta Didik meninggalkan belajar diatur sebagai berikut :
a. Setiap Peserta Didik yang akan minta ijin harus melapor petugas piket dan meminta
lembaran surat ijin.
b. Peserta Didik meminta persetujuan dari Tenaga Pendidik rnata pelajaran yang
ditinggalkan
c. Peserta Didik haris menuliskan keperluan dan waktu kemhalinya di buku ijin Peserta
Didik.
d. Petugas piket menanda tangani surat ijin yang dibawa Peserta Didik untuk di kelas, dan
menyimpan, lembar ijin yang sudah ditanda tangani Tenaga Pendidik maia pelajaran
sebagai arsip.
e. Apabila Peserta Didik belum rnendapatkan persetujuan dari Tenaga Pendidik mata
pelajaran yang ditinggaikan, maka Peserta Didik belum boleh di ijinkan.
f. petugas piket memberikan surai keterangan ijin keluar kepada Peserta Didik yang harus
diserahkan kepada petugas
g. Setiap Peserta Didik yang ijin meninggalkan waktu belajar akan diadministrasikan dalam
buku oleh petugas piket
h. Setiap Peserta Didik yang ijin meninggalkan sekolah harus melapor pada wali kelas.
i. Petugas piket dapat memberikan ijin karena sakit atau keperluan
mendesak/darurat/kepentingan sekolah
j. Setiap Peserta Didik yang ijin meninggalkan kegiatan belajar mengajar karena alasan
kegiatan sekolah harus seijin Tenaga Pendidik mata pelajaran yang ditinggalkan
b. m. Setiap Peserta Didik yang ijin keluar pada jam sekolah harus melapor kepada piket
pada saat kembali di sekolah
c. n. Wakil kepala sekolah dapai memberikan rekomendasi ijin Peserta Didik pada suatu
kondisi tertentu (Tenaga Pendidik mata pelajaran tidak ada ditempat)
11. Setiap pergantian jam mata pelajaran Peserta Didik tidak boleh berada di luar ruang kelas
12. Selama proses belajar Peserta Didik tidak dibenarkan berada di kantin tanpa seijin Tenaga
Pendidik mata pelajaran
13. Selama mengikuti kegiatan pembelajaran Peserta Didik tidak dibenarkan memakai jaket,
kecuali kondisi tertentu

Bagian kelimabelas
Sanksi
Pasal 19
1. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran tata tertib yang berlaku akan diberikan
sanksi sesuai ketentuan yang ada
2. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran tata tertib yang berlaku harus membuat
surat pernyataan
3. Setiap pelanggaran yang dilakukan Peserta Didik dibukukan dalam buku pelanggaran
4. Mekanisme pemberian sanksi disesuaikan dengan jenis dan bobot pelanggaran yang
dilakukan
5. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran akan diberikan pembinaan olah wali kelas,
Tenaga Pendidik bimbingan konseling, Tenaga Pendidik maupun wakil kepala sekolah
6. Kriteria pelangaran dibagi atas pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, pslanggaran berat

Bagian ke enam belas


Pasal 20
Mekanisme pemberian sanksi

1. Sanksi terhadap pelanggaran tata tertib sekolah dapat diberikan o!eh Tenaga Pendidik, wali
kelas, wakil kepala sekolah, kepala sekolah, sesuai kewenangan yang melekat pada dirinya
2. Setiap Peserta Didik harus membuat surat pernyataan apabila melakukan pelanggaran ringan
3. Setiap Peserta Didik harus membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas apabila
melakukan pelanggaran ringan yang sama sampai terulang dua kali
4. Setiap Peserta Didik harus membuat surat pernyatan yang diketahui wali kelas, Tenaga
Pendidik bimbinaan konseling dan orang tua apabila melakukan pelanggaran ringan yang
sama sampai terulang tiga kali dan Peserta Didik akan diberikan surat teguran pertama
5. Setiap Peserta Didik harus membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas, Tenaga
Pendidik bimbingan konseling dan orang tua apabila melakukan pelanggaran ringan sebaryak
empat kali dan Peserta Didik akan diberikan surat teguran kedua
6. Setiap Peserta Didik harus membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas apabiia
melakukan pelanggaran sedang dan Peserta Didik akan diberikan surat teguran pertama
7. Setiap Peserta Didik hana membuat surat pernyataan yang diiketahui wali kelas, Tenaga
Pendidik bimbingan konseling dan orang tua apabila melakukan pelanggaran sedang yang
sama sampai terulang dua kali dan Peserta Didik akan diberikan surat teguran kedua
8. Setiap Peserta Didik harus membuat-surat pernyataan yang diketahui wali kelas, Tenaga
Pendidik bimbingan konseling dan orang tua apabila melakukan pelanggaran sedang
sebanyak dua kali dan Peserta Didik akan diberikan surat teguran ketiga
9. Setiap Peserta Didik yang melakukan pelanggaran berat harus membuat surat pernyataan
yang diketahui wali kelas, Tenaga Pendidik bimbingan konseling dan orang tua dan kepala
sekolah, dan Peserta Didik dapat diberikan skorsing dan atau dikembalikan kepada orang tua
10. Setiap terjadi pelanggaran yang terukur maka sekolah akan mengeluarkan surat teguran
pertama, kedua, ketiga dan atau dikembalikan ke orang tua
11 Jenis pelanggaran ringan :
a. Tidak memakai seragam sesuai ketentuan yang beriaku (atribut, model baju dan celana,
sepatu, rok jilbab, dan sejenisnya)
b. Tidak mengikuti kegiatan sekolah tanpa memberikan informasi kepada sekolah (upacara,
kegiatan OSIS, ekstrakurikuler, dan kegiatan sejenisnya)
c. Tidak peduli terhadap lingkungan (membuang sampah sembarangan, tidak mengikuti
kegiatan kebersihan tingkungan, dan kegiatan sejenisnya)
12. Jenis pelanggaran sedang :
a. Mengotori, mencoret coret fasilitas sekolah
b. Merusakkan dan atau menghilangkan sarana sekolah
c. Tidak masuk sekolah 2 hari berturut turut tanpa memberikan berita ke sekolah
b. d Masuk keluar lingkungan sekolah dengan melompati pagar sekolah
13. Jenis pelanggaran berat :
a. Memalsukan dokumen, resmi (tanda tangan, piagam, sertifikat dan sejenisnya)
b. Membawa, memakai dan atau mengedarkan narkoba, buku porno, film porno, senjata
tajam ataupun senjata api
c. Menghina, mengancarn Tenaga Pendidik, karyawan, kepala sekolah
b. Melakukan tawuran, memprovokasi perkelahian
a. Melakukan pelecehan seksual
b. Menikah selama menjadi Peserta Didik

Bagian ketujuhbelas
Pasal 21
Mutasi Sekolah
1. Setiap Peserta Didik yang hendak mutasi kesekolah lain, maka orang tua harus membuat
surat permohonan kepada sekolah
2. Setiap Peserta Didik yang hendak mutasi kesekolah lain harus menyelesaikan segala urusan
administrasi disekolah maupun urusan Komite SMP Negeri 24
3. Setiap Peserta Didik yang melakukan mutasi dan atau melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi sebelum mengikuti ujian akhir dan atau mendapatkan ijazah sebagai tanda lulus
sekolah adalah termasuk kategori mutasi
BAB III
PENUTUP
Pasal 22
1. Peraturan tata tertib ini berlaku untuk semua Peserta Didik UPT SMPN 2 Sungai Tarab
2. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah
3. Semua aturan yang belum ada akan diatur dikemudian hari apabila dipandang perlu
4. Apabila terjadi kesalahan dalam penetapan tata tertib ini akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya

BAB IV
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 23

Apabila terdapat keadaan khusus dan berlaku umum maka tata tertib Peserta Didik ini dapat
berlaku sepenuhnya dan atau disesuaikan dengan ketentuan khusus dimaksud. Yang dimaksud
dengan keadaan khusus tersebut antara lain disebabkan;
1. Bencana Alam
2. Masa Pandemi
3. Perubahan akibat perubahan Undang-Undang

Ditetapkan di : Pasie Laweh


Pada Tanggal : 23 Juni 2021
Kepala UPT SMPN 2 Sungai Tarab

Defison, S. Pd
NIP 19680929 199412 1 002

Anda mungkin juga menyukai