Anda di halaman 1dari 11

A-1

Data Perhitungan untuk menentukan Komposisi Pencampuran Kapur

Dalam menentukan komposisi pencampuran kapur harus diketahui terlebih


dahulu kebutuhan kapur disetiap stasiun yang membutuhkan susu kapur untuk
menaikkan pH yaitu cane diffuser, dan stasiun pemurnian (Preliming Tank dan
Secondary Liming)

Data untuk Perhitungan Kebutuhan Kapur (Tanggal 1 Juli 2019)


Kadar P2O5 = 337,9 ppm = 0,03379 %
BM H3PO4 = 98 kg/kmol

BM CaO = 56 kg/kmol
BM Ca(OH)2 = 74 kg/kmol
Densitas Ca(OH)2 = 2,21 kg/l
3
Densitas nira = 1.041,85 kg/m

Tebu giling = 5.717 TCD


Massa nira mentah = 5.488,32 Ton = 5.488.320 kg
Volume Nira = massa nira mentah/Densitas Nira metah
= 5.488.320 kg/1.041,85 3
kg/m

= 5.267,86 m3

Pengolahan Data
A. Menghitung pH awal nira terhadap komponen P2O5 sebagai penyebab
asam
Nira tebu mengandung berbagai komponen asam organik diantaranya asam
oksalat, asam sitrat, asam malik, dan asam organik lainnya. Di antara senyawa
asam tersebut terdapat komponen penyebab asam yang paling dominan yaitu
P2O5. Untuk menghitung pH awal nira dibutuhkan data kadar P2O5 yang
terkandung dalam nira dan jumlah nira hasil gilingan atau nira press

Langkah-langkah perhitungan:
A-2

1. Menghitung massa P2O5 yang terkandung di dalam nira


Massa P2O5 di dalam nira = massa nira mentah x kadar P2O5
= 5.488.320 kg x 0,03379 %
= 1.854,54 kg
2. Menghitung mol P2O5
Mol P2O5 = massa P2O5 / BM P2O5
= 1.854,50 kg / 142 kg/kmol
= 13,06 kmol

3. Reaksi pembentukan asam posphat


P2O5 + 3H2O → 2H3PO4
M 13,06 -
B 13,06 2 x 13,06
S - 26,12 kmol

Pembentukan asam posphat melalui rekasi antara P2O5 dengan air. Reaksi
ini diasumsikan 100%, artinya semua reaktan habis bereaksi menjadi
produk. Diketahui mol P2O5 mula-mula adalah 13,06 kmol, sehingga untuk
membentuk asam posphat diperlukan 2 x 13,06 kmol = 26,12 kmol.

4. Menghitung H+
Untuk menghitung H+ dibutuhkan nilai Ka = 7,5.10-3 dan nilai Ma
(konsentrasi asam).
Ma = mol asam / volume awal nira
= 26,12 kmol / 5267,86 m3
= 4,96 × 10-3

H+ = √ Ka× Ma
= √ 7,5× 10−3 × 4,96× 10−3
= √ 3,72× 10−5
= 6,09 ×10−3
A-3

5. Menghitung pH
pH = -log [H+]
= -log [6,09×10-3]
= 2,21

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa pH awal nira adalah 2,21

B. Menghitung kebutuhan Ca(OH)2 untuk menaikkan pH


1. Menghitung kebutuhan Ca(OH)2 di Cane Diffuser
Penambahan Ca(OH)2 pada stasiun diffuser bertujuan untuk menaikkan pH
nira menjadi 6,2. Data perhitungan yang diperlukan dalam perhitungan ini,
antara lain:
Mol H3PO4 = 26,12 kmol
Massa nira mentah = 5.488.320 kg
Volume nira mentah = massa nira mentah / densitas nira
= 5.488.320 kg / 1.041,85 kg/m3
= 5.267,86 m3

Langkah-langkah perhitungan:
a. Reaksi H3PO4 dengan Ca(OH)2
3Ca(OH)2 + 2H3PO4 → Ca3(PO4)2 + 6H2O
M Z 26,12
B -Z -2/3Z 1/3Z
S - 26,12-2/3Z 1/3Z

Reaksi antara H3PO4 dengan Ca(OH)2 merupakan reaksi penyangga


asam (reaksi asam lemah dan basa kuat). Reaksi ini untuk
menaikkan pH nira menjadi 6,2, sehingga menyisakan asam lemah
dan mengahasilkan produk berupa garam phospat dan air. Reaksi
di atas bertujuan untuk mendapatkan jumlah Ca(OH)2 yang
ditambahkan.
A-4

b. Mencari nilai H+
pH yang diingkinkan = 6,2, dari nilai pH tersebut akan
didapatkan nilai H+.
pH = 6,2
H+ = 10-6,2
H+ = 6,31.10-7

c. Menghitung kebutuhan CaO


Dari reaksi Ca(OH)2 dengan H3PO4 diketahui bahwa dengan
mereaksikan sejumlah Ca(OH)2, akan menghasilkan asam
lemah sisa = 26,12-2/3Z dan garam pospat = 1/3Z

H+ = Ka x mol asam
mol garam x n
6,31.10-7 = 7,5.10-3 x 26,12-2/3 Z
1/3 Z x 2
6,31.10-7 x 2/3 Z = 7,5.10-3 x 26,12-2/3 Z
Z = 39,18

dari perhitungan di atas diperoleh mol Ca(OH)2 yang


ditambahkan adalah 39,18 kmol.

Mol H3PO4 sisa = 26,12 – 2/3Z


= 26,12 – 2/3 x 39,18
= 0,002 kmol

Reaksi pembentukan Ca(OH)2


CaO + H2O → Ca(OH)2

Ca(OH)2 terbentuk dengan mereaksikan CaO dengan H2O. Mol


Ca(OH)2 yang terbentuk adalah 39,18 kmol. Koefesien reaksi
A-5

antara Ca(OH)2 dan CaO adalah sama, maka mol Ca(OH)2 sama
dengan mol CaO = 39,18 kmol.

Massa CaO = mol CaO x BM CaO


= 39,18 kmol x 56 kg/kmol
= 2.193,88 kg

Massa Ca(OH)2 = mol Ca(OH)2 x BM Ca(OH)2


= 39,18 kmol x 74 kg/kmol
= 2.899,05 kg

Volume Ca(OH)2 = massa Ca(OH)2 / densitas Ca(OH)2


= 2.899,05 kg / 2,21 kg/L
= 1.311,79 L

2. Menghitung kebutuhan Ca(OH)2 di Stasiun Pemurnian


Penambahan Ca(OH)2 pada stasiun pemurnian dilakukan dalam dua
tahap. Tahap pertama bertujuan untuk menaikkan pH nira menjadi
7,2 dan tahap kedua menaikkan pH nira menjadi 8,5.
a. Tahap pertama (preliming)
Tahap ini menggunakan data yang diperoleh pada stasiun
diffuser.
Data yang diperoleh:
Volume nira = 5.2267,86 m3
Mol H3PO4 sisa = 0,002 kmol

Mol posphat yang akan bereaksi di stasiun pemurnian terlalu


rendah, hal ini akan berpengaruh pada proses pemurnian nira.
Proses pemurnian nira tidak berjalan baik apabila kandungan
phospat terlalu rendah. Oleh karena itu, perlu penambahan
kadar phospat sebesar 150 ppm (26,12 kmol).
A-6

Maka, mol H3PO4 = 0,002 kmol + 26,12 kmol


= 26,122 kmol

Reaksi H3PO4 dengan Ca(OH)2


3Ca(OH)2 + 2H3PO4 → Ca3(PO4)2 + 6H2O
M Z 26,122 -
B 3/2 x 26,122 26,122 ½ x 26,122
S Z – 39,183 - 13,061

Reaksi pada tahap ini bertujuan untuk menaikkan pH nira


menjadi 7,2. Oleh karena itu, asam akan habis bereaksi dan
akan menyisakan basa.

Untuk perhitungan jumlah Ca(OH)2, dibutuhkan nilai OH-


yang bisa diperoleh dari nilai pH.
pH= 7,2
pOH = 6,8
OH- = 10-6,8
= 1,58.10-7

OH- = b x Mb
1,58.10-7 = 2 x Z – 39,18
5.267,87
3,58.10-4 = 2 x Z – 39,18
Z = 39,19

Dari perhitungan di atas, diperoleh:


Mol Ca(OH)2 yang ditambahkan = 39,19 kmol
Mol Ca(OH)2 sisa = Z – 39,18
= 39,19 – 39,18
= 0,01 kmol
A-7

Reaksi pembentukan Ca(OH)2


CaO + H2O → Ca(OH)2

Mol Ca(OH)2 yang terbentuk adalah 39,19 kmol. Koefesien


reaksi antara CaO dan Ca(OH)2 adalah sama, maka mol CaO =
mol Ca(OH)2
Mol CaO = 39,19 kmol

Massa CaO = mol CaO x BM CaO


= 39,19 kmol x 56 kg/kmol
= 2.194,64 kg

Massa Ca(OH)2 = mol Ca(OH)2 x BM Ca(OH)2


= 39,19 kmol x 74 kg/kmol
= 2.900,06 kg

Volume Ca(OH)2 = massa Ca(OH)2 / densitas Ca(OH)2


= 2.930,4 kg / 2,21 kg/L
= 1.312,24 L

b. Tahap Kedua (Secondary liming)


Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama, pH nira
akan dinaikkan menjadi 8,5. Pada tahap ini tidak ada reaksi
antara Ca(OH)2 dengan H3PO4, hal ini karena mol H 3PO4 telah
habis pada reaksi tahap pertama.

Mol Ca(OH)2 sisa = 0,01 kmol


Volume nira = 5.267,86 m3

pH yang diinginkan = 8,5


pH = 8,5
A-8

pOH = 5,5
OH- = 3,16.10-6
OH- = b x Mb
3,16.10-6 = 2 x Z – 0,01
5.267,86
1,66.10-2 = 2 x Z – 0,01
Z = 0,018 kmol

Z merupakan mol Ca(OH)2 yang harus ditambahkan untuk


menaikkan pH nira menjadi 8,5.
Reaksi pembentukan Ca(OH)2
CaO + H2O → Ca(OH)2

Mol Ca(OH)2 yang terbentuk adalah 1,31 kmol. Koefesien


reaksi antara CaO dan Ca(OH)2 adalah sama, maka mol CaO =
mol Ca(OH)2
Mol CaO = 0,018 kmol

Massa CaO = mol CaO x BM CaO


= 0,018 kmol x 56 kg/kmol
= 1,02 kg

Massa Ca(OH)2 = mol Ca(OH)2 x BM Ca(OH)2


= 0,018 kmol x 74 kg/kmol
= 1,36 kg

Volume Ca(OH)2 = massa Ca(OH)2 / densitas Ca(OH)2


= 1,36 kg / 2,21 kg/L
= 0,61 L

Total kebutuhan CaO = Stasiun diffuser + Stasiun pemurnian


A-9

= 2.193,88 kg + (2.194,6 kg + 1,02 kg)


= 4.484,84 kg

Diketahui kadar CaO reaktif adalah 89,6%, maka:


= Total kebutuhan CaO / Kadar CaO reaktif
= 4.389,5 kg / 0,896
= 4.899,0 kg

3. Perhitungan Volume Lime Milk 60 Be


Massa Ca(OH)2 = Massa CaO x 100 %
Kadar CaO
= 4.899,0 kg x 100 %
0,12
= 40.824,96 kg
= 40,82 ton
Volume Ca(OH)2 = Massa Ca(OH)2
Densitas Ca(OH)2
= 40,82 ton
3
2,21 ton/m

= 18,5 m3

Air yang dibutuhkan untuk membuat lime milk 60 Be dengan massa kapur
4.899,0 kg yaitu:

= Massa Ca(OH)2 – massa CaO

= 40.824,96 kg – 4.899,0 kg

= 35.925,96 kg
A-10

14 Tanggal 1 5.3 Data parameter Nira


5.25
12
5.2 keluaran Cane diffuser
10 5.15
8 5.1
Tanggal 2
% Brix

5.05

pH
6 5 14 5.3
4 4.95
12 5.2
% Brix 4.9
2 10
pH 4.85 5.1
4.8 8

% Brix
0 5

pH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6
4.9
4
%
2 Brix 4.8

0 pH 4.7
SJ US SC IJ 1 IJ 2 IJ 3 IJ 4 IJ 5 IJ 6 IJ 7

Tanggal 3
14 5.25
5.2 Tanggal 4
12
5.1514 5.2
10 5.1
12 5.15
8 5.05
%Brix

5 10 5.1
pH

6 4.95
8 5.05

% Brix
4 4.9
pH

pH 4.85 6 5
2
% 4.8 4 4.95
0 Brix 4.75 pH
SJ US SC IJ 1 IJ 2 IJ 3 IJ 4 IJ 5 IJ 6 IJ 7 2 % 4.9
Brix
0 4.85
SJ US SC IJ 1 IJ 2 IJ 3 IJ 4 IJ 5 IJ 6 IJ 7
A-11

14 5.15
Tanggal 5
5.1
12
5.05
10
5
8 4.95

% Brix
pH
6 4.9
4.85
4
pH 4.8
2 % 4.75
Brix
0 4.7
SJ US SC IJ 1 IJ 2 IJ 3 IJ 4 IJ 5 IJ 6 IJ 7

Tabel Data Evaluasi Cane Diffuser

Komponen Tanggal 1 Tanggal 2 Tanggal 3 Tanggal 4 Tanggal 5


Tebu Giling 5717 TCD 5150,1 5438,02 4444.71 4243.38

TCD TCD TCD TCD


PI 90,30 % 90,20 % 90,60 % 91,20 % 90,60 %

(Preparatio

n Index)
Imbibisi % 20,38 % 31,20 % 17 % 41,36 % 39,10 %

Tebu (Berat (1166 Ton) (1606,83 (925 Ton) (1838 Ton) (1659 Ton)

Imbibisi) Ton)
Temperature 68,90 oC 73 oC 78,35 oC 61,25 oC 56,57 oC

Imibisi
NM % Tebu 92,3 % 109,39 % 91,01 % 102,71 % 100,47 %

(Berat NM) (5302 Ton) (5634 Ton) (4949 Ton) (4565 Ton) (4264 Ton)
Temperature 65,33 oC 65,14 oC 58 oC 73,4 oC 68,29 oC

Anda mungkin juga menyukai