Diusulkan Oleh:
NIM : 120350086
TPB 43
LAMPUNG SELATAN
2020
PENGGUNAAN KOMPUTER DAN CARA PEMBUANGANNYA (E-WASTE)
• Ada perasaan takut bahwa manusia akan menjadi budak dari mesin yang
diciptakannya.
• Perasaan takut akan kehilangan pekerjaan karena telah diambil alih dengan alasan
biaya, kecepatan kerja dan ketelitian.
• Data-data penting yang disimpan didalam komputer mempunyai resiko tinggi
dirusak atau diambil oleh hacker walaupun sudah menggunakan sandi kunci atau
password.
Pesatnya kemajuan industri teknologi informasi dan komunikasi selain berdampak positif
juga berimplikasi negatif dengan lahirnya sampah atau limbah jenis baru yang dikenal dengan sampah
elektronik atau electronic waste (e-waste). Sampah elektronik didefinisikan sebagai peralatan listrik
dan elektronik yang telah rusak dan tidak dipakai Lagi oleh pemiliknya. dapat juga didefinisikan
sebagai komputer dibuang, peralatan elektronik kantor, perangkat hiburan elektronik, ponsel, televisi
dan lemari es . Definisi ini mencakup elektronik bekas yang ditakdirkan untuk digunakan kembali,
dijual kembali, penyelamatan, daur ulang, atau dibuang. Lainnya mendefinisikan ulang usables
(elektronik bekerja dan diperbaiki) dan skrap sekunder (tembaga , baja , plastik , dll) menjadi
“komoditas”, dan cadangan istilah “sampah” untuk residu atau bahan yang dibuang oleh pembeli
daripada didaur ulang, termasuk residu dari penggunaan kembali dan daur ulang operasi.
Sampah elektronik memiliki karakteristik yang berbeda dengan Iimbah pada umumnya.
Selain berbagai bahan berbahaya, limbah elektronik juga mengandung banyak bahan yang berharga
dan bernilai. Bahkan hingga 60 elemen dari tabel periodik dapat ditemukan dalam elektronik yang
kompleks. Menggunakan komputer pribadi (PC) sebagai contoh – Cathode Ray Tube normal (CRT)
monitor komputer berisi banyak yang berharga tetapi juga banyak zat beracun. Salah satu zat beracun
kadmium (Cd), yang digunakan dalam baterai isi ulang komputer dan kontak dan switch pada monitor
CRT tua.
Dengan pengelolaan limbah elektronik yang baik, risiko dari dampak negatif limbah
elektronik bisa berkurang. Pilar smart environment juga bisa tercapai, tentunya dengan partisipasi
masyarakat untuk mengelola, memilah, dan membuang sampah pada tempatnya.
Data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS dari sudut pandang end-
user. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan antara mesin dengan pengguna
(Connolly, 2005, p19), sedangkan menurut , Paolo, 2003, Data adalah informasi yang tercatat
dan perlu diinterpretasikan agar dapat menghasilkan informasi.
Basis data adalah kumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari
data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
(Connoly&Begg, 2005, p15)
Perancangan Basis Data (Database Design)
Perancangan basis data adalah proses pembuatan suatu rancangan untuk basis data yang akan
mendukung operasi dan tujuan perusahaan yang dibutuhkan oleh sistem basis data. Tahap ini
dilakukan perancangan basis data secara konseptual, logikal dan fisikal.
Bagian dari fase ini adalah perancangan sistem Database secara konseptual, logikal dan fisik
dilaksanakan.
• Tahap desain database konseptual, model ini didasarkan pada persyaratan
spesifikasi sistem. Sering menggunakan high-level data model seperti model ER-
Diagram.
• Tahap desain database logis, model data yang akan digunakan didasarkan pada
model data yang spesifik, tetapi independen dari sistem manajemen database tertentu
yang dibangun. Hal ini didasarkan pada target model data untuk database misalnya
model data relasional.
• Tahap desain database fisik, deskripsi pelaksanaan database pada penyimpanan
sekunder dibuat. Hubungan dasar, indeks, kendala integritas, keamanan, dll
didefinisikan menggunakan bahasa SQL.
Pada tahap perancangan aplikasi, desain interface user dan program aplikasi yang akan
digunakan serta pemrosesan database didefinisikan dan dirancang.
DAFTAR PUSTAKA
https://adoc.pub/desain-basis-data-pendahuluan-aturan-sistem-informasi-dalam-.html
https://sudrajathendra.wordpress.com/2012/04/09/penggunaan-komputer/
https://smartcity.jakarta.go.id/blog/349/pengelolaan-e-waste-melalui-pengumpulan-dan-
penjemputan-sampah-elektronik