Penggunaan Komputer Diberbagai Bidang dan Dampak Negatif Yang
Ditimbulkan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang
sangat penting dalam segala bidang kehidupan. Berbagai kegiatan kerja di bidang pendidikan, informasi, bisnis, pemerintahan, politik, hubungan internasional, termasuk hubungan antar individu, dirasakan efektif dan efisien. Hal ini terkait erat dengan penerapan keunggulan teknologi. Dengan pesatnya perkembangan teknologi ternyata cukup mempengaruhi kehidupan manusia secara menyeluruh, revolusi teknologi telah membuat komputer lebih pintar, lebih kompak dan lebih mudah digunakan. Yang dulunya besar kini semakin mengecil sehingga bisa dibawa kemana-mana. Seiring berkembangnya pengetahuan kreatif tentang perangkat lunak, demikian pula perannya. Yang dulunya hanya dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan perhitungan yang rumit, sekarang dapat digunakan untuk pengolah kata, pengolahan data, pengolahan gambar dan peningkatan data di berbagai bidang kehidupan. Bahkan untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Peranan teknologi komputer dalam aktivitas manusia memang sangat penting saat ini. Komputer telah menjadi perantara utama untuk kegiatan di semua lapisan masyarakat, termasuk di bidang pendidikan. Komputer telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan mendasar dalam struktur, operasi dan manajemen sistem pembelajaran pendidikan. Berkat teknologi komputer, beberapa kenyamanan dapat dirasakan dalam proses pembelajaran, seperti. Persentase pengajaran, akses informasi (e-learning) dan pembelajaran komputer.
Secara umum peranan teknologi komputer adalah sebagai berikut :
a. Menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi komputer secara otomatis melakukan suatu tugas atau proses. b. Teknologi informasi memperkuat peran manusia, khususnya dengan menyajikan informasi tentang suatu tugas atau proses. c. Teknologi berperan dalam reorganisasi peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan penting ketika melakukan perubahan pada serangkaian tugas atau proses. dari perannya yang cukup signifikan bagi manusia, komputer juga memiliki efek negatif terutama di bidang lingkungan global, yaitu limbah elektronik (e-waste). Yang dimaksud dengan limbah elektronik adalah semua jenis peralatan listrik dan elektronik beserta komponennya. Komputer misalnya (PC, Laptop, notebook dan server) berada diatas daftar e- waste, lantaran zat-zat yang sulit terurai dan sangat berbahaya yang dipakai pada fabrikasi bagian komputer. Limbah inilah yang perlu dikelola, yang pada hal ini mengacu pada konsep manajemen 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Menurut para ilmuwan lingkungan, selain pemanasan global, kasus limbah elektronik merupakan yang paling mengancam planet bumi. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, kurang lebih 20 hingga 50 juta ton limbah elektronik didapatkan per tahunnya. Sekitar 70 % dari limbah elektronik yang didapatkan dibuang oleh negara- negara miskin dan berkembang. Adapun dari studi forum lingkungan Greenpeace, dalam tahun 2010 terjadi peningkatan ratusan persen jumlah limbah elektronik pada negara berkembang. Melihat perkembangan akan efek negatif limbah elektronik menuntut adanya suatu manajemen limbah elektronik (e-waste management) yang tentu saja hal ini menjadi perhatian pada negara-negara berkembang. Perangkat elektronik yang masanya telah habis gunakan dalam instansi-instansi yang memanfaatkan perangkat elektronik misalnya komputer, akan menjadi limbah elektronik yang membahayakan bilamana tidak diproses pembuangannya secara ekologis. Setiap limbah elektronik mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) misalnya merkuri, mangan, timbal, lithium, dan kadmium. Sebagai material yang tidak sanggup diurai alam, logam berat ini sanggup mencemarkan dan Mengganggu lingkungan apabila tidak ditangani dengan tepat. Zat misalnya merkuri sanggup saja mengontaminasi ikan-ikan laut yang dikonsumsi manusia, sebagai akibatnya akhirnya memicu penyakit kronis misalnya gangguan pada sistem saraf pusat. apabila limbah elektronik dicampur dengan sampah lainnya, dari waktu ke waktu kandungan berbahaya di dalamnya sanggup mencemari air dan tanah yang mengancam seluruh makhluk hidup dan lingkungan. manajemen e- waste diharapkan untuk mencegah hal-hal itu terjadi, berbicara tentang manajemen e waste maka kebijakan pemerintah dan regulasinya diharapkan juga . Bahaya yang mengancam terkait menggunakan limbah elektronik di Indonesia, juga instansi berbasis ICT, hingga waktu ini belum diatur pada payung hukum yang spesifik. Peraturan yang berlaku masih kurang tepat sasaran dan masih belum menyentuh akar permasalahan karena belum mencantumkan penanganan terhadap limbah elektronik secara integral. Tidak adanya payung aturan yang tepat inilah yang kemudian menjadi kasus, lantaran tidak tersosialisasinya cara mengelola e-waste dengan baik dan ramah lingkungan. Pemerintah bisa melihat bagaimana negara lain menangani e-waste nya, seperti program Extended Producer Responsibility (EPR). Beberapa negara di Asia dan Eropa yang sudah menerapkan EPR adalah Jepang, Korea, dan Taiwan. Di Jepang, industri pembuangan limbah elektronik resmi, berada di garis depan dalam pembuangan limbah elektronik yang ramah lingkungan. Untuk melakukan ini, kinerja harus dioptimalkan. Peraturan khusus yang diterapkan oleh EPR adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan sampah elektronik. Pengumpulan produk elektronik yang sudah tidak bisa digunakan lagi di satu tempat, tidak boleh langsung dibuang ketempat sampah sehingga nanti akan bercampur dengan sampah biasa. 2. Pemisahan limbah elektronik. Pemilahan sampah menurut jenis elektronik dimaksudkan untuk memisahkan sampah sehingga dapat ditentukan langkah-langkah pembuangannya dengan lebih detail dan mudah. 3. Perbaikan limbah elektronik yang terpilih. Selain itu juga dapat memisahkan jenis komponen elektronik yang masih dapat diperbaiki, sehingga pengelolaannya menjadikan limbah elektronik dapat digunakan kembali. 4. Daur ulang dan pemusnahan. Umumnya, fase ini harus dilakukan oleh perusahaan yang telah bekerja sama dengan program EPR.
Jenis- jenis elektronik dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Peralatan rumah tangga berukuran besar (Large household appliances, berlabel LargeHH). Masuk kategori ini diantaranya mesin pendingin ruangan (AC), mesin cuci, lemari es, kulkas, oven. 2. Peralatan rumah tangga berukuran kecil (Small household appliances, berlabel small HH), seperti kipas angin, kompor, blender, toaster, vacuum cleaner. 3. Peralatan komunikasi dan teknologi informasi (IT & telecommunications equipment, berlabel ICT). Komputer, laptop, printer, telepon, modem, handphone, mesin fax, mesin scan, baterai, kalkulator masuk dalam kategori ini. 4. Peralatan hiburan elektronik (Consumer equipment, dengan label CE); yaitu TV, radio, pemutar DVD/VCD. 5. Perlengkapan pencahayaan (Lighting equipment, dengan label Lighting). 6. Alat-alat listrik dan elektronik (Electrical and electronic tools, with the exception of large scale stationary Industrial tools, dengan label E&E tools). Masuk kategori ini salah satunya adalah mesin bor. 7. Mainan elektronik dan peralatan olahraga (Toys, leisure and sports equipment, dengan label Toys). 8. Perangkat medis (Medical devices-with the exception of all implanted and infected products, dengan label Medical Equipment). 9. Alat monitoring dan alat kontrol (Monitoring and control instrument, dengan label M&C). Sayangnya program EPR belum diterima oleh Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia karena mempengaruhi biaya produksi produk elektronik, ketatnya persaingan dalam pemasaran produk elektronik dan beragamnya skala produksi industri elektronik.
Kemudian penggunaan komputer Jika ditinjau secara spesifik dalam beberapa bidang seperti Bahasa pemrograman, algoritma, dan jaringan komputer.
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang terdiri dari seperangkat aturan
sintaksis dan semantik yang digunakan untuk mendefinisikan program komputer. Sistem terdiri dari beberapa lapisan untuk memberikan perintah kepada setiap perangkat, utilitas dan aplikasi yang digunakan dalam pengoperasian komputer. Setiap jenis bahasa memiliki struktur yang berbeda berupa prosedur sistematis yang dinyatakan dalam kode untuk membuat perintah. Ini disebut algoritma. Fungsi dasar bahasa pemrograman adalah agar komputer dapat mengolah data menurut alur yang dibuat secara sistematis oleh kompilator. Selain itu, pemrograman dapat mempermudah pengoperasian suatu mesin untuk memudahkan pekerjaan manusia. Membuat bahasa pemrograman adalah proses yang cukup rumit. Mulai dari persiapan, pengujian, analisis, pengolahan, hingga optimasi. Kode sumber dikompilasi, kemudian dikonversi ke kode mesin, dan kemudian diterjemahkan sebagai instruksi oleh prosesor. Bahasa pemrograman dapat digunakan untuk membuat program atau perangkat lunak dan perintah untuk memulai perangkat keras komputer agar dapat dioperasikan oleh pengguna. Contoh-contoh konkret dari penerapan bahasa pemograman ini, antara lain biasa ditemukan pada perangkat komputer kasir swalayan, lampu lalu lintas, lampu LED bergerak, aplikasi smartphone dan komputer, website, dan lain sebagainya. Terdapat berbagai macam bahasa pemograman yang dikenal saat ini. Di antaranya Visual Basic, Java, C++, dan lain-lain. Yang kedua adalah algoritma, algoritma adalah urutan atau jalur yang digunakan dalam perhitungan atau pemecahan masalah secara sistematis, dan dalam kegiatan pemrograman, algoritma sering dianggap logis dalam menentukan program yang akan dibuat. Pandangan lain adalah bahwa definisi algoritma adalah proses atau seperangkat aturan yang harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama oleh komputer. Dengan kata lain, semua susunan logis yang diurutkan menurut sistem tertentu dan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah dapat disebut algoritma. Algoritma dapat digunakan untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul saat menggunakan suatu program. Sekalipun masalah yang ada kompleks, algoritma tetap dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam program. Kehadiran suatu algoritma sebenarnya dapat mempermudah untuk menyelesaikan setiap masalah yang berkaitan dengan suatu program yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah. Algoritma juga digunakan untuk menyederhanakan program. Program yang kompleks dan relatif besar sekarang dapat dirancang dengan lebih mudah. Program sekarang dapat digunakan dengan lebih mudah. Selain itu, algoritma juga dapat digunakan dengan cara yang lebih praktis. Padahal, algoritma bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menyederhanakan sebuah program. yang terakhir, algoritma dapat digunakan secara berulang. Pada prinsipnya semua fungsi dan kelebihan dari algoritma dapat dipertahankan dan digunakan secara optimal. bahkan bisa digunakan berkali-kali. Penggunaan berulang membuatnya lebih berguna dan lebih mudah untuk menjalankan program itu sendiri. Kemudian ada jaringan komputer, jaringan komputer (network) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan komputer saling berkomunikasi dengan bertukar data. Setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut client, dan pihak yang menyediakan/mengirim layanan disebut server. Desain ini dikenal sebagai sistem client- server dan digunakan di hampir semua aplikasi jaringan komputer. Keuntungan menggunakan jaringan komputer dalam hubungannya dengan penggunaan komputer adalah jaringan komputer dapat berfungsi untuk meningkatkan transfer data. Proses transfer data biasanya lebih cepat dibandingkan dengan media lain. Kegiatan pertukaran data dengan jaringan komputer ini tentunya akan memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi tanpa penundaan. Bahkan dengan jaringan komputer, semua informasi bisa lebih waspada. Selain bisa digunakan untuk membackup data agar tidak hilang. Jaringan komputer juga dapat membantu menjaga data penting tetap up to date dan valid. Informasi ini dapat dilindungi dalam bentuk pembatasan akses saat data sedang diproses.