PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi semakin maju dan berkembang bersamaan dengan perkembangan
zaman, teknologi telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari dimana
teknologi berperan besar dalam berbagai kegiatan yang dikerjakan sehari-hari,
oleh karena itu teknologi saat ini berkembang menjadi lebih canggih .
Salah satu perangkat teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan seharihari yaitu komputer, komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang
penggunaanenergy nya sangat besar sehingga dapat membuat pihak pengguna
merasa terbebani dalam faktor penggunaan biaya.
1.2. Tujuan
Mengetahui pengertian green computing dan ubiquitous dari berbagai
sumber
Memeberikan contoh pemanfaatan green computing dan ubiquitous
computing dalam kehidupan sehari-hari
1.3. Manfaat
Menerapkan green computing dan ubiquitous computing dalam
kehidupan
Menggunakan peralatan elektronik terutama komputer secara efisien
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Green Computing
2.1.1. Pengertian Green Computing
Green Computing atau Green IT telah dipelajari sejak dulu dan
beberapa ahli telah mengemukakan beberapa teori mengenai Green
Computing, beberapa teori Green Computing tersebut adalah:
Leonhard &
Murray
(2009,
cara
Computing yaitu
penciptaan
teknologi
disebutkan
yang
ramah
pihak
yang
berwenang
pun
turut
aktif
program
serta
membuat
peraturan-peraturan
untuk
menegakkannya.
Selain itu ada pula beberapa langkah sederhana agar penggunaan komputer
lebih ramah lingkungan dan efisien energi. Diantaranya :
1. Menggunakan mode tidur atau hibernasi ketika tidak menggunakan
komputer dalam jangka waktu yang lama.
2. Menggunakan monitor layar datar atau LCD, bukan monitor tabung sinar
katoda konvensional CRT.
3. Membeli komputer notebook hemat energi, bukan komputer desktop.
4. Mengaktifkan fitur manajemen daya untuk kendali konsumsi energi.
4
dari
teknik
komputasi
hijau
mendorong
daur
ulang
dan
menurunkan
Kekurangan:
Komputasi hijau benar-benar bisa cukup mahal.
Beberapa komputer yang hijau mungkin sangat kurang bertenaga.
Perubahan teknologi yang cepat.
2.1.5. Konsep Paperless
Saat ini masih banyak masyarakat yang mempercayai bahwa
dokumen resmi perusahaan harus mempunyai tanda tangan asli yang
ditulis di atas kertas dengan pen. Cara ini tidak efektif bila berhubugan
dengan Green Computing, secara kertas yang dibutuhkan sangat banyak
oleh perusahaan. Banyak cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
meminimalisir pemakaian kertas, salah satunya adalah penggunaan alat
elektronik PAD. Dengan menggunakan teknologi software yang
terkemuka user dapat tanda tangan langsung dan menguntungkan bisnis
itu sendiri. Contohnya Telkomsel indonesia, dimana pada saat
pelanggan datang tidak mengambil nomer antrian dari kertas tapi tanda
tangan langsung di Ipad. Pada saat tanda tangan semua informasi yang
berhubungan dengan pelanggan akan langsung tampil di meja CS.
Manfaat dari konsep paperless sangat banyak:
Update tepat waktu dan pengiriman dokumen yang akurat
Mempercepat alur kerja bisnis dengan mengurangi waktu tanda
tangan di dokumen penting yang harus dikirimkan ke pihak yang
berwajib.
0.01% listrik global. Dan ada 5 langkah hemat energi yang diterapkan
oleh Google :
Meminimalkan listrik yang digunakan server
Mengurangi energi yang di gunakan oleh fasilitas pusat data
Hemat air bersih yang berharga dengan menggunakan air daur
ulang.
Menggunakan kembali atau mendaur ulang semua peralatan
elektronik yang tidak di pakai di pusat data.
2. Apple, Inc.
Perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino,
California yang bergerak di bidang teknologi komputer. Apple membantu
revolusi komputer pribadi di tahun 1970 an dengan produk Apple II
dan memajukannya sejak tahun 1980 an hinggga sekarang. Saat ini
perusahaan Apple telah peduli terhadap komputasi ramah lingkungan
dengan cara menerapkan:
Desain produk perusahaan ini dibuat setipis mungkin dan desain
desain dari apple menggunakan bahan baku yang dapat di daur
ulang. Contohnya iMac yang berukuran 20 inci yang terbuat dari
kaca dan alumunium yang mudah di daur ulang dan sangat hemat
energi karena hanya mengkonsumsi listrik setara dengan bola
lampu standar.
Efisiensi energi yang dilakukan Apple dengan menciptakan
perangkat keras yang berisi fitur Energy saver pada Mac Os X yang
membuat pemakai dapat mengelola konsumsi daya komputer yang
digunakan.
Material berbahaya yang digunakan dalam memproduksi di batasi
atau dihilangkan seperti tidak lagi menggunakan unsure bromin dan
9
penelitian,
jika
sekitar
20
persen
saja meeting-
satu
orang
pegawai
bekerja
dirumah
secara
online
10
yang
bisa
Chip nano komputer di masa depan akan tercipta tiga sampai empat
kali lebih kecil dalam ukurannya dan sangat lebih cepat dari chip
komputer saat ini jadi membutuhkan daya lebih kecil dan ide
lainnya adalah mengendalikan daya yang dibutuhkan komputer
melalui gerakan mouse dan lain lain.
Pengurangan
Waste
dan
penggunaan
eco
friendly
12
Material
Sistem komputer yang telah usang atau tidak terpakai dapat
di gunkan untuk disumbangkan pada kegiatan amal dan
organisasi yang membutuhkan. Namun saat ini muncul
peraturan baru tentang sistem minimum dalam peralatan
yang disumbangkan. Selain itu bagian dari komputer yang
telah usang masih dapat di daur ulang. Daur ulang peralatan
komputer dengan di kontrol pihak profesional dapat
menjaga bahan berbahaya seperti timbal, merkuri, dan
kromium agar tidak mencemarkan lingkungan sekitar.
Display
CRT monitor yang memakan banyak daya sering kali
menjadi pemborosan, namun saat ini telah ditemukan LCD
yang menggunakan lampu neon katoda untuk cahaya layar
bahkan monitor terbaru telah menggunakan pemancar
cahaya array dioda pada tempat bola lampu neon yang
dapat mengurangi jumlah listrik yang digunakan layar.
Power Supply
PSU komputer umumnya hanya bekerja 70% sampai 75%
secara efisien dan sisa energi yang ada di buang menjadi
panas ke atmosfir sehingga udara sekitar dapat tercemar.
Maka sebuah industri mengeluarkan sebuah inisiatif yang
dinamakan 80 PLUS menyatakan PSU setidaknya harus
mencapai 80% penggunaan yang efisien. Pada 20 juli 2007
baru disahkan sebuah sertifikasi Energy Star (program
environmental friendly) 4.0 yang mengharuskan PSU baru
harus mencapai 80% efisien energi.
Storage
Tempat penyimpanan data yang berukuran 2,5 inci biasanya
menggunakan daya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
14
Material Komputer
Komputer desktop atau peralatan elektronik yang telah usang biasanya
di buang begitu saja tanpa cara cara pembuangan yang benar, hal itu
menyebabkan kandungan bahan kimia yang berbahaya mencemari
lingkungan dan berdampak buruk bagi manusia. Selain di buang ternyata
alat elektronik yang digunakan termasuk komputer juga dapat
15
menimbulkan hal yang buruk bagi manusia, beberapa zat yang berbahaya
pada komputer desktop adalah Timbal, PVC, Retardan, Kromium,
Merkuri, Berilium, Kadmium, Arsenic.
Negara uni eropa telah mengeluarkan regulasi RoHs atau Restriction
of Hazardous Substances yang membatasi penggunaan timbal dalam
komputer, jadi setiap komputer kini di beri tanda RoHS jika bebas
timbal.
2. Energi Efisien
Pasokan listrik komputer yang dibuat kadang tidak dibuat untuk hemat
energi melainkan mengkonsumsi banyak energi dari yang di butuhkan
maka muncul program sertifikasi 80 Plus yang memastikan produsen
PSU untuk menyatakan bahwa sistem listrik mereka hanya menggunakan
jumlah daya yang sistem butuhkan. Jadi jika komputer butuh energi 30%
maka hanya akan memasok 30% dan jika beban bertambah maka sistem
secara otomatis menambah pasokan yang diperlukan, hal ini dapat
menghemat tagihan listrik. Beberapa hal lain yang dapat dilakukan dalam
menghemat energi dan memanfaatkan energi secara efisien yaitu:
Menyalakan
dan
mematikan
komputer
atau
monitor
akan
16
Komputer saat ini telah memiliki fitur hemat energi dan pastikan
fitur dalam keadaan hidup.
Belilah tinta organik, tinta ini dibuat dari bahan yang dapat
diperbaharui, tidak mengandung bahan berbahaya seperti bahan
kimia, dan pada banyak kasus lebih jernih dan terang warnanya.
Belilah kertas yang dapat di lakukan daur ulang yang bebas klorin.
3. Virtualisasi
Virtualisasi komputer mengacu pada abstraksi dari sumber daya
komputer, seperti proses menjalankan dua atau lebih sistem komputer
pada satu set perangkat keras. Konsep ini berasal dari sistem operasi
mainframe IBM pada tahun 1960, tapi di komersialkan untuk komputer
kompatibel pada tahun 1990.
Virtualisasi sebagian: tidak semua aspek lingkungan disimulasikan,
tidak semua perangkat lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu
disesuaikan untuk dapat berjalan.
17
perangkat
lunak
tanpa
perlu
di
ubah.
18
19
21
antara ubiquitous
dengan adanya komputer baru ini mungkin lebih cocok untuk pendidikan,
ketimbang komputer personal. Perangkat baru ini dapat disediakan kepada
lebih banyak murid ketimbang komputer desktop. Perangkat baru ini,
dipasangkan dengan jaringan murah, dan murid dapat membawanya ke
mana saja untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas mereka serta bisa
dibawa pulang. Sehingga tidak ada batasan antara ruang dan waktu.
2.2.4. Ubiquitous / Pervasive Computing
Inti dari Ubiquitous Computing atau yang dikenal sebagai Pervasive
Computing melakukan pembagian resource yang ringan, wireless,tidak
mahal dalam jaringan pemrosesan yang terdistribusi ke setiap aspek
kehidupan sehari-hari. Mark Weiser mengenalkan 3 bentuk dasar dari
mesin Ubiquitous yaitu ; tab, pad, dan board.
23
infrastruktur.
Peralatan-peralatan
tersebut
jugadapat
24
Service Provisioning
Layanan bagi pemakai disediakan di berbagai tempat berbeda
dalam lingkungan AmI dimana pemakai dapat menggunakan layanan
yang tersedia dengan sumber-sumber dayayang terhubung tanpa
kabel.
Layanan-layanan
ini
diberikan
oleh
suatu
sistem
mendukung
pemberian
layanan-layanan
tersebut,
interface
yangmenggunakan
peralatan
pribadi
untuk
25
2.2.7.Spesifikasi Teknis
Ubiquitous computing mempunyai beberapa spesifikasi teknis
sebagai berikut:
Terminal & user interface
Peralatan yang digunakan sebaiknya mempunyai kualitas tampilan
yang bagus dan responsif terhadap input dari pemakai. Walaupun
dengan ukuran display yang terbatas, penggunaanya harus intuitif
dengan tampilan yang bersih menggunakan alat input yang berbeda
seperti: pen, handwriting recognition dan speech recognition
Peralatan yang murah
Jika kita membangun sebuah sistem dengan banyak komputer
untuk satu pemakai, biayasatu komputer hendaklah tidak terlalu mahal.
Meskipun komputer biasa pada umumnya relatif lebih mahal, kamputer
ini tidak dapat digunakan untuk ubiquitous computing.Tidak semua
komputer dalam ubiquitous computing memerlukan prosesor dan
harddisk dengan spesifikasi seperti dalam komputer biasa.
Bandwidth tinggi
Kebutuhan lain dari ubiquitous computing adalah mempunyai
bandwidth jaringan yangcukup untuk melakukan komunikasi antara
peralatan-peralatan yang digunakan. Selain masalah bandwidth, ada
beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan
transformasi data melalui jaringan, antara lain: lokasi terminal untuk
mobile communication, penggunaan frekuensi yang tepat, menjaga
kualitas layanan, enkripsi data, dan mengurangi gangguan-gangguan
laten terhadap jaringan.
26
komputer
harus
tersembunyi.
Komputer
harus
dapat
(empat)
bidang
yang
(TIK),
yang
Devices,
perangkat
komputer
yang
sangat
kecil
27
Frequency
Identification
(RFID), adalah
teknologi
28
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tanpa disadari saat ini kita telah berada pada era Ubiquitous Computing,
dimana setiap orang dapat memiliki atau menggunakan perangkat komputasi
lebih dari satu perangkat, seperti secara bersamaan kita memiliki laptop,
handphone, kartu kredit, ID Card dan lain-lain. Semua perangkat komputasi
tersebut seolah-olah sudah menyatu dengan kita, sehingga terlihat tidak
nampak. Di Era Ubiquitous Computing ini kita harus bisa memanfaatkan
kemajuan teknologi sebaik mungkin agar kita tidak merugikan diri sendiri
maupun orang lain.
3.2. Saran
1. Menggunakan komputer atau alat elektronik dengan baik dan terkontrol.
2. Gunakan komputer dan alat-alat elektronik lainnya yang mengikuti
program Energy Star.
3. bijaksanalah dalam menghadapi kemajuan teknologi tersebut, ambil nilai
positifnya, dan buanglah nilai negatif yang mungkin timbul oleh kemajuan
teknologi tersebut.
29
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabeta. 2008
A.Widhiarta, Putu, 2007, Ubiquitous Computing Era Ketiga dari Revolusi
Komputer, IlmuKomputer.com, Jakarta
Hanle, H. (2009). Green ICT: The Greening of Business. Fasanenweg: T-Systems.
Chakraborty, P., Bhattacharyya, D., Nargiz a, S.Y., & Bedajna, S. (2009). Green
Computing: Practice of Efficient and Eco-Friendly Computing
Resources. International Journal of Grid and Distributed Computing,
2(3), 33-38.
Stollenmayer P (2011): how to earth can benefit fom green ICT Green ICT, 2, 8.
Visser, J. (2011). Green Software A Framework: Optimisation of IT EnergyEfficiency at the Application Level Amsterdam: Software Improvement
Group.
30