Anda di halaman 1dari 9

Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

DESAIN GREEN DATA CENTER PADA PT. UTAC MANUFACTURING


SERVICES INDONESIA

Syafrianto1
1
Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Nusa Mandiri Jakarta
email : Syafrianto.yfr@bsi.ac.id

ABSTRAK

Perkembangan dunia teknologi saat ini sudah sangat luar biasa dalam membantu
kebutuhan manusia terutama dalam dunia informasi. Penggunaan komputer yang
begitu tinggi dapat menimbulkan efek lingkungan dan bahaya yang begitu besar
di lingkungan sekitarnya. Green Computing (komputer hijau) merupakan
langkah untuk mengurangi efek lingkungan yang ditimbulkan tanpa merugikan
ekosistem yang ada. Green Computing adalah cara menggunakan komputer
dengan ramah lingkungan. Paradigma baru untuk Data Center menggunakan
desain arsitektur yang mencakup prosessor dan perangkat lainnya dengan
komsumsi power yang rendah dan merancang data center menggunakan energi
yang lebih rendah untuk mencegah efek berbahaya terhadap lingkungan yang
ditimbulkan. Pada tulisan ini akan di bahas apa itu green data center (komputer
Hijau) dan desain data dari data center yang diusulkan pada PT. UTAC
Manufacturing Services Indonesia.
Kata Kunci : Green Computing, Data Center, dan Energi Efisien.
ABSTRACT

The development the world of technology today is very extraordinary in helping


human needs, especially in the world of information. The use of computers that
are so high can cause enormous environmental effects and hazards in the
surrounding environment. Green Computing (green computer) is a step to
reduce the environmental effects caused without harming the existing ecosystem.
Green Computing is a computer-friendly way to use computers. The new
paradigm for Data Center uses architectural design that includes processors and
other devices with low power consumption and designs data centers using lower
energy to prevent harmful effects on the environment. In this paper will be
discussed what is green data center (Green computer) and design data from the
data center proposed at PT. UTAC Manufacturing Services Indonesia

629
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

PENDAHULUAN terkait dengan internet, biasanya dibangun


Saat ini, perhatian utama adalah dan dioperasikan oleh penyedia jasa atau
kelangsungan hidup kita di bumi tanpa perusahaan yang memiliki model bisnis
membahayakan lingkungan serta menjalani berdasarkan pada niaga internet (internet
kehidupan yang ramah lingkungan. Komputasi commerce).
hijau (Green Computing) adalah cara untuk 2. Pusat data usaha (corporate/enterprise data
mengurangi emisi gas karbon yang dihasilkan center), untuk mendukung semua fungsi
melalui komputer yang memungkinkan berbagai model bisnis
Banyak perusahaan besar yang telah berjalan pada layanan internet, intranet atau
menggunakan komputasi hijau (Green keduanya.
Computing) untuk mengurangi konsumsi daya Green IT strategy atau yang sering
dan biaya dan memungkinkan untuk disebut Green Computing y a n g mulai
meningkatkan keuntungan melalui diperbincangkan tahun 1992. Saat itu US
penggurangan biaya energi dan melakukan Environmental Protection Agency
efisiensi energi. Hal ini sangat penting untuk merelease program Energy Star, yaitu
keselamatan lingkungan. Statistik program promosi dan penghargaan bagi
menunjukkan bahwa satu Big Data Centre penerap efisiensi energi pada teknologi
dapat mengkonsumsi energi sama dengan satu monitor, pengontrol iklim, dan teknologi
kota kecil. lain. Istilah Green Computing muncul
Permasalahan ini juga terjadi di PT. dengan booming-nya Energy Star ini,
UTAC Manufacturing Services Indonesia, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa
dimana pemakaian energy (CO2) sangat besar efisien dalam konsumsi energi pada
baik di area produksi dan data center, sehinga penggunaan produk computing. Landasan
perlu dilakukan penghematan energi baik pada pergerakannya adalah kebutuhan economic
data center. viability (keberlangsungan hidup), social
Permasalahan Data center dimana responsibility tanggung jawab sosial) dan
dapat pula dipandang sebagai suatu gudang environmental impact (pengaruh
data (data warehouse), yang merupakan system lingkungan). Dari beberapa definisi diatas
pengelolaan data mulai dari pengumpulan, dapat dilihat beberapa kata kunci yang
pengolahan, penyimpanan hingga penemuan menjadi definisi green computing yaitu
kembali data serta mampu memberikan sustainability, environmental friendly, energi
dukungan dalam pengambilan keputusan efficient, resource efficient, dan reduce
(decision support system). Berdasarkan jenis useless work. Ternyata green computing
layanannya, secara umum pengembangan data tidak hanya membahas tentang k o m s um s i
center dikelompokkan menjadi dua, yaitu: energi, tapi juga bagaimana kita bisa
1. Pusat data internet (internet data center), menggunakan komputer plus berbagai tool
hanya untuk mendukung aplikasi yang dan konten dengan lebih efisien dan jelas

630
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

manfaatnya. Green Computing diterapkan di mengurangi pemakaian energi yang ada,


berbagai tingkatan komputasi yang ada pada setelah dilakukan perbandingan biaya yang
setiap organisasi. Mulai dari yang terendah, telah dikeluarkan supaya lebih jelas
seperti meminimalkan penggunaan monitor keuntungannya.
CRT, membiasakan mematikan komputer 2. Menganalisa dan Merancang ulang sistem
jika tidak dipakai, penggunaan metode pendingin ruangan.
paperless hingga pemanfaatan energi Analisa kembali sistem pendingin yang
alternatif untuk sumber daya data center. ada. Perangkat server dan yang laiinya
Green Computing pada dasarnya menghasilkan suhu panas yang cukup
terbagi menjadi dua bagian yaitu green of tinggi. Pendingin dapat langsung
IT dan green by IT. Green of IT adalah diarahkan ke rak server secara langsung,
memaksimalkan hasil dari suatu sistem IT dan pastikan untuk minimalisir kehilangan
yang produknya menggunakan perangkat aliran udara dan menutup lubang-lubang
IT yang ramah lingkungan, seperti di dinding, atau kemungkinan kebocoran
contoh mengganti mesin server yang lama aliran udara. Dan pastikan menerapkan
dengan mesin yang ramah lingkungan. saluran udara yang tepat.
Sedangkan green by IT adalah dengan 3. Hitung ulang penggunaan bakup dan
memanfaatkan teknologi IT agar dapat redundansi system pada data center.
mengurangi polusi. Seperti contoh membuat Banyak perusahaan yang berinvestasi
sistem aplikasi paperless dengan sistem pada sistem pendingin maupun pemanas
paperless maka teknologi IT telah membantu yang redundansi menggunakan jumlah
dalam mengurangi pemakaian kertas. daya dua kali lipat. Hal ini memang
Implementasi Green Computing pada membantu mempersiapkan sistem untuk
data center dapat dilakukan dengan pertumbuhan data dan juga performa
tahapan yang sederhana dan dalam jangka disaat jam sibuk. Dikarenakan sistem
panjang dapat menghasilkan sesuai ROI redundansi ini jarang digunakan,
penghematan energi. Selain itu lingkungan menyebabkan banyak energi yang
tempat kerja lebih nyaman dan lebih sehat. terbuang sia-sia, oleh karena itu perlu
Tahap dalam menerapkan green dikaji ulang bagaimana meminimalisasi
computing pada data center adalah: sistem pendingin maupun pemanas
1. Melakukan perhitungan efisiensi energi. yang redundan agar sedapat mungkin
Analisa pemakaian energi yang ada dan untuk beroperasi hanya berdasarkan
biaya yang dikeluarkan, dari penyedia kebutuhan.
jasa apa, dengan sumber daya apa, 4. Menggunakan adjustable equipment
kemana pasokan energi tersebut Untuk mempersiapkan pertumbuhan
disalurkan apakah sudah efisien atau tidak. sistem dan juga performa sistem di saat
Buat tahapan untuk monitor dan langkah jam sibuk, bisa menerapkan perangkat

631
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

server yang terukur dan modular. ke data center.


Sehingga dapat disesuaikan dengan Pertama anda perlu tahu seberapa
kebutuhan. Seperti scalable blade besar daya listrik yang masuk ke data
server dapat mengkonsentrasikan center anda. Jika pusat data center
pemakaian daya lebih kecil, kebutuhan memiliki meteran listrik sendiri yang di
ruang juga lebih kecil, dan juga dedikasikan untuk data center tersebut
pendingin yang lebih terfokus. Dan juga anda dapat langsung membacanya untuk
sistem-sistem lainnya yang menggunakan dijadikan acuan. Jika meteran listrik pada
daya rendah akan tetapi dapat bertumbuh data center juga digunakan untuk sumber
sesuai dengan kebutuhan. daya listrik sekitarnya, seperti penerangan
5. Virtualisasi media penyimpanan ruangan kantor sekitar, atau sumber daya
Banyak server yang kurang listrik keseluruhan lantai maka perlu
dimaksimalkan dalam penggunaan bantuan teknisi untuk dapat
media penyimpanan, hal ini bisa terjadi mengklarifikasikan listrik yang digunakan
karena teknologi yang cepat usang, atau untuk data center, baru diukur jumlah
sistem yang jarang digunakan. Untuk dayanya. Jika terdapat management listrik
menghemat ruang penyimpanan, hal ini terpusat, maka dapat digunakan juga untuk
bisa diatasi dengan menggunakan media mencari informasi tentang daya listrik dari
penyimpanan virtual. Dengan media data center tersebut.
penyimpanan virtual, server dapat 2. Menghitung berapa banyak alat yang
dikurangi, dan pengaturan media menggunakan listrik
penyimpanan bisa lebih mudah. Untuk dapat mengukur dengan detail
pemakaian listrik, perlu di data
METODOLOI PENELITIAN keseluruhan perangkat-perangkat yang
Metode penelitian digunakan dalam menggunakan listrik. Untuk peralatan-
penelitian itu menggunakan langkah-langkah peralatan baru telah memiliki alat ukur
tertentu yang bersifat logis, beberapa langkah pemakaian listrik yang sudah terintegrasi
penelitian sebagai berikut. di peralatan tersebut.
Sebelum melakukan efisiensi ataupun 3. Mengukur jumlah pemakaian listrik tiap
pengurangan pemakaian energi. Hal pertama perangkat.
yang harus dilakukan adalah mengukur 4. Bandingkan jumlah pemakaian listrik
secara pasti dan detail jumlah pemakaian dengan jumlah biaya pendingin
listrik dari data center. Untuk dapat perangkat tersebut. Pada akhirnya
mengklasifikasikan pengukuran tersebut akan dihitung jumlah listrik yang
dapat dilakukan dengan beberapa langkah digunakan dari seluruh pemakaian yang
yaitu: ada, juga dibandingkan dengan jumlah
1. Mengukur berapa banyak listrik yang masuk daya listrik yang digunakan untuk

632
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

mendinginkan perangkat tersebut. server dapat beroperasi. Apabila kebutuhan


Sebagai contoh, jika untuk 1000 Watt dan distribusinya sudah benar, maka
perangkat listrik dibutuhkan pendingin langkah selanjutnya adalah mengevaluasi
1200 Watt maka jumlah pemakaian perangkat listrik yang dimanfaatkan dari
listrik perangkat tersebut adalah listrik yang disalurkan apakah sudah efektif
(1000+1200) = 2200Watt. dan efisien. Kemudian langkah berikutnya
Sesuai dengan langkah-langkah menerapkan adalah memeriksa kembali apakah saluran
green d at a cent er strategy yang telah listrik yang diimplementasikan ke perangkat
ditulis pada landasan teori, maka green listrik dilakukan secara pararel atau tidak.
data center strategi yang akan diterapkan Serta sistem redudansinya apakah sudah baik
akan berdasarkan pendekatan berikut: atau belum. Dan yang terakhir mengevaluasi
1. Evaluasi Pemakaian Listrik maintenance dari rangkaian listrik yang
Dengan data pemakaian listrik yang digunakan pada data center, apakah dirawat
didapat, dapat dilihat apakah pemakaian dengan baik atau tidak.
listrik sudah efektif dan efisien. Pada 2. Mendesain ulang sistem pendingin
dasarnya perencanaan komponen listrik Salah satu yang krusial pada data center
yang baik dapat dijelaskan sebagai berikut : adalah sistem pendingin. Data center
diharuskan menyala 24 jam nonstop dengan
performa yang maksimal. Dapat dibayangkan
hawa panas yang dihasilkan oleh server-
server tersebut. Oleh karena itu sistem
pendingin pada data center dibuat untuk dapat
menjaga kestabilan temperatur yang cocok.
Dikarenakan sistem pendingin ini
membutuhkan daya listrik yang cukup besar
juga, maka salah perencanaan sistem
pendingin dapat menyebabkan pemborosan
pemakaian listrik. Hal yang perlu diperhatikan
Gambar 1 . Evaluasi Pemakain Listrik
dalam mendesain sistem pendingin adalah
jalur yang jelas dari sumber pendingin ke
Pendefinisian kebutuhan listrik dan
server/perangkat pada data center.
distribusinya biasanya dikategorikan
saja sumber daya alternatif ini tidak
berdasarkan ruang dan fungsionalitas ruang.
bisa langsung menggantikan keseluruhan
Misalkan pada ruang server dihitung jumlah
kebutuhan listrik data center, harus
kabinet server diruang tersebut
dilakukan secara bertahap dan juga harus
kemudian menghitung sumber energi
diperhatikan matang-matang apakah biaya
maksimum yang dibutuhkan agar keseluruhan
pembuatan pembangkit listrik alternatif

633
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

sebanding dengan biaya yang dapat akan aktif setelah sumber listrik dari PLN tidak
dihemat dan dampak terhadap lingkungan nyala. Untuk dapat menghitung besarnya
signifikan apa tidak. Berikut ini data pemakaian listrik yang dibutuhkan untuk
pemakaian energy listrik pada 10 aplikasi dan perangkat IT dapat dihitung berdasarkan
25 server di PT. UTAC spesifikasi server yang ada dan sudah
Tabel 1: Pemakaian energi Listrik pada dijelaskan sebelumnya. Jumlah server dan
Perangkat Server Data Center besarnya listrik yang digunakan dapat dilihat
Nama Perangkat Qty Watt Total Watt pada table berikut.
HP Pro DL380 17 920 15640 Tabel 2 : Perhitungan Kebutuhan Listrik
HP Pro DL360 4 920 3680 Untuk Perangkat Server
HP Pro DL180 2 800 1600 Nama Perangkat Qty Watt Total
IBM x366 1 1300 1300 Watt
IBM x346 1 1000 1000 HP Pro DL380 9 920 8280
IBM Storage 1 200 200 HP Pro DL360 5 920 4600
IBM Tape Backup 1 200 200 HP Pro DL180 1 800 800
HP Storage 1 200 200 Dell x720 3 1000 3000
SUN Switch 2 200 400 Del Storage 1 1000 1000
LAN Switch 10 200 2000 HP Storage 1 200 200
Router 2 200 400 SUN Switch 4 200 800
other 4 100 400 LAN Switch 13 200 2600
Total 27020 Router 6 200 1200
System 2 1800 3600 other 11 100 1100
Pendingian 2 PK Total 23580
System 1 5000 5000 System Pendingian 2 1800 3600
Pendingian 5 PK 2 PK
Total 8600 System Pendingian 1 5000 5000
Jumlah Total 35620 5 PK
Energi Total 8600
Jumlah Total 32180
PEMBAHASAN Energi
1. Hitung Pemakaian Energi Listrik
Pemakaian listrik pada data center PT. Tabel 3 : Perhitungan Kebutuhan Listrik Pada
UTAC Manufacturing Services Indonesia Data Center PT UTAC
berasal dari dua pembangkit listrik PLN dan di
backup dengan genset, untuk backup genset

634
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

Kebutuhan energi untuk perangkat listrik


Beban untuk perangkat IT )* Data beban untuk setiap perangkat IT 23.6 kW
berdasarkan tingkat kritikalnya
Beban untuk Data beban untuk setiap perangkat non-IT0.5 kW
perangkat non-IT (termasuk perangkat fire, keamanan, dan system
Perkiraan monitoring)
Dalam satuan VA (dihitungan untuk perangkat IT5.5 kW
penambahan beban dan non-IT)
Terjadinya beban puncak Total dari beban kritikal perangkat dalam keadaan29.6 kW
karena variasi pada beban stabil
Penerangan
kritikal Penerangan pada area data center 0.6 kW
Beban total kebutuhan listrik 30.2 kW
Kebutuhan Energi untuk Perangkat Pendingin
Sistem Pendingin 8.6 kW
Kebutuhan Energi Total
Kebutuhan energi total untuk perangkat listrik dan pendingin 38.8 kW

*): Standar penentuan beban dalam VA bermacam-macam biasanya diambil dari website APC

2. Hitung pemakaian energi yang efektif 3. Data Center Infrastruktur yang


(Power Usage Effectiveness)/PUE) efsien (Data Center Infrastructure
Perhitungan PUE diperoleh dengan Efficiency/ DCIE)
membagi jumlah total listrik yang DCIE untuk menghitung besarnya efisiensi
digunakan untuk fasilitas pendukung data dari perangkat yang ada di data center.
center dengan jumlah total listrik yang Parameter yang digunakan tidak berbeda jauh
digunakan untuk perangkat server (IT dengan menghitung PUE, hanya saja posisinya
Equipment Power). IT E merupakan jumlah terbalik.
listrik yang digunakan untuk Data Center Infrastructure Efficiency (DCIE)
menghidupkan perangkat- perangkat server = IT Equipment Power
termasuk jaringan dan storage unit. Total Facility Power
Power Usage Effectiveness (PUE) Dengan menggunakan rumus diatas, data yang
= Total Facility Power di dapat adalah :
IT Equipment Power - Total Facility Power: 30.2 kW
Data yang di dapat adalah: - IT Equipment Power: 38.8 kW
- Total Facility Power: 38.8 kW Data Center Infrastructure Efficiency (DCIE)
- IT Equipment Power: 30.2 kW = 30.2 kW
Power Usage Effectiveness (PUE) 38.8 kW
= 38.8 kW = 0.77 atau 80 % DCIE
30.2 kW
= 1.3 PUE

635
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

4. Power computer yang efisen Technology Carbon Efficiency (TCE)


(Computer Power Efficiency/CPE) = 38.8 kW x 0.728
Perhitungan CPE digunakan untuk dapat 30.2 kW
mengevaluasi pemakaian listrik data center = 0.93 atau 93% TCE
dengan cara membandingkan jumlah Dari berbagai pengukuran yang ada di
pemakaian overhead listrik dan memfaktorkan atas maka dapat dilihat posisi pemakaian dan
dengan utilisasi penggunaan CPU server efisiensi energi pada data center PT. UTAC
Compute Power Efficiency (CPE) Manufacturing Services Indonesia setelah
= IT Equipment Utilization x IT Equipment dilakukan beberapa penerapan green
Power computing, dapat dilihat pada tabel berikut
Total Facility Power ini:
Dengan menggunakan rumus diatas, data yang Tabel 4: Pengukuran Efisiensi Listrik Pada
di dapat adalah: Data Center PT UTAC
- Total Facility Power : 38.8 kW Pengukuran Nilai
- IT Equipment Power : 30.2 kW Power Usage Effectiveness (PUE) 1.2
- IT Equipment Utilization : 10 %
Data Center Infrastructure 8%
Compute Power Efficiency (CPE)
Efficiency (DCIE)
= 10% x 30.2 kW
Compute Power Efficiency (CPE) 80%
38.8 kW
= 80 % CPE Technology Carbon Efficiency (TCE) 0.87

.
5. Teknologi karbon yang efisien
KESIMPULAN
(Technology Carbon Efficiency /TCE)
Green Data Center adalah teknologi baru
Perhitungan TCE digunakan untuk dapat
mengurangi pemakaian energi listrik baik di
menghitung efisiensi listrik berdasarkan
data center maupun di perangkat komputer
jumlah carbon yang dihasilkan dari perangkat
lainnya, dengan mengurangi fisikal server
pendukung maupun perangkat IT data center.
menjadi virtual server dan pendingian ruangan
Technology Carbon Efficiency (TCE)
tentu akan mengurangi biaya dan efek
= Total Facility Power x Electricity Carbon
lingkungan yang ditimbulkan. Banyak
ER
perusahaan besar seperti Google, HP, Dell,
IT Equipment Power
Apple. Microsoft dan industri besar lainnya
Dengan menggunakan rumus diatas, data yang
telah menggunakan komputasi hijau (green IT)
di dapat adalah:
untuk menyelamatkan dari bahaya gas yang
- Total Facility Power: 38.8 kW
ditimbulkan serta dapat mengurangi biaya
- IT Equipment Power: 30.2 kW
operasional pemakaian listrik.
- Carbon Emmision Rate (ER): 0.728 kg CO2/
kWh

636
Artikel jurnal SANTIKA-ISSN2088-5407 Volume 7 No 2 Desember 2017

DAFTAR PUSTAKA
[1] Mohammad Zayed Rais (May-2014),
DESIGN OF GREEN DATA
CENTER,volume: 03 Issue: 05, eISSN:
2319-1163 | pISSN: 2321-7308, 373 –
377.
[2] Guide for reducing data center physical
infrastructure energy consumption in
federal data centers: By Ellen Kotzbauer,
BEP and Dennis Bouley.
[3] Green data center: how green can we
perform: By Ramon Mata and Pranshu
Gupta.
[4] Henriyadi (2008), Data Center dan
implementasi pada perpustakaan, Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Pertanian, Jalan H. Ir. Juanda no. 20,
Bogor 16122

637

Anda mungkin juga menyukai