Anda di halaman 1dari 5

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6

Yogyakarta, 18 Juni 2005

ARSITEKTUR GRID COMPUTING PADA ORACLE 10g


Nur Wijayaning Rahayu
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta
E-mail: nnur@fti.uii.ac.id

Abstrak
Perubahan yang terus terjadi dalam bisnis menuntut respon yang cepat dari setiap perusahaan.
Adopsi teknologi-teknologi baru dalam sistem informasi yang berkembang pun dilakukan untuk tujuan
tersebut. Di sisi lain, perusahaan juga cenderung mempertahankan investasi TI (teknologi informasi)
sebelumnya dan menekan biaya investasi baru yang harus dikeluarkan. Untuk menjembatani kedua hal ini,
Oracle Corporation mengeluarkan produk Oracle 10g berbasis grid computing. Dalam paper ini akan
dibahas software Oracle 10g sebagai pondasi aplikasi transaksional berorientasi bisnis, aplikasi
manajemen konten dan aplikasi business intelligence tapi berbiaya rendah. Dari hasil studi independen
yang dilakukan Mainstay Partners, rata-rata perusahaan mencapai ROI (return of investment) sebesar
150% dengan menggunakan grid computing keluaran Oracle. Oracle 10g juga melindungi investasi
teknologi di masa lampau dengan teknologi grid computing ini.

Kata kunci: grid computing, investasi IT, Oracle 10g, ROI

1. PENDAHULUAN d. Bertambahnya kebutuhan untuk melindungi


Perubahan adalah komponen yang selalu infrstruktur TI yang dimiliki dari
ada dalam bisnis. Karena perubahan adalah penyusupan dan penyalahgunaan pihak luar.
sebuah keniscayaan, maka kecepatan bertumbuh e. Perusahaan berkeinginan untuk
dan ketidakpastian –yang notabene menggunakan teknologi terbaru, tanpa harus
meningkatkan penggunaan teknologi- telah kehilangan investasi pada teknologi lama
mendorong perusahaan sampai pada keterbatasan yang terlebih dulu dimiliki.
kemampuan manajemen. Pelaku bisnis harus
mengembangkan strategi yang adaptif untuk Grid computing adalah arsitektur TI baru
tetap menciptakan nilai, tak peduli keadaan yang menghasilkan sistem informasi perusahaan
ekonomi instabil yang dihadapi. Perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap
dituntut untuk selalu adaptif, tapi seringkali dinamika bisnis. Dengan grid computing,
sistem informasinya terlalu lamban merespon sejumlah komponen hardware dan software yang
perubahan. Di satu sisi ingin mendapatkan modular dan independen akan dapat
sistem informasi yang handal, tapi di sisi lain dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi
perusahaan juga berusaha memperbesar efisiensi tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi
sistem informasi dan mengurangi biaya ekonomi, implementasi grid computing berarti
komputasi. membangun pusat komputasi data yang tangguh
Studi pasar yang dilakukan IDC dengan struktur biaya variatif yang bisa
mengindikasikan bahwa perusahaan selalu disesuaikan dengan kebutuhan.
mencari strategi baru untuk memenuhi Grid computing adalah solusi dari
kebutuhan terhadap sistem informasi, yang masalah-masalah umum yang dihadapi
mencakup: perusahaan IT: permasalahan pada aplikasi yang
a. Kompleksitas infratruktur TI yang selalu menyebabkan hardware tidak berfungsi
bertumbuh. maksimal; kasus monolitik, yaitu sistem sulit
b. Kebutuhan untuk mengurangi biaya digunakan karena mahalnya ongkos pengelolaan
hardware, software dan pegawai terkait dan sulitnya dilakukan perubahan terhadap
dengan infrastruktur TI. sistem; juga masalah informasi yang terpisah-
c. Meningkatnya kebutuhan akan sistem yang pisah dan tidak bisa dimanfaatkan secara
handal sehingga mampu mengakomodasi maksimal. Dalam mengadopsi grid computing,
kebutuhan perusahaan untuk bisa merespon perusahaan tidak perlu mengambil langkah
perubahan keadaan secara cepat. secara revolusioner, karena aplikasi yang
sebelumnya telah dijalankan akan tetap bekerja
seperti sebelumnya. Dan dimungkinkan pula

J-33
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

untuk mengadopsi teknologi grid computing mana yang memproses permintaan tidak perlu
pada aplikasi yang telah dijalankan, bahkan dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk
tanpa memerlukan banyak penulisan ulang memanfaatkannya, tempat pembangkit atau
konfigurasi sistem. bagaimana pengabelan jaringan listrik tidak perlu
Popularitas grid computing tumbuh sangat diketahui.
cepat. Hasil riset Forrester Research melaporkan Dalam menyelesaikan masalah sistem
bahwa 37% perusahaan telah mulai mempelajari, monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi,
menjajagi bahkan mengimplementasikan grid computing bertujuan menciptakan
sebagian bentuk grid computing [1]. IDC juga keseimbangan antara pengaturan suplai
telah menyebut bahwa grid computing sumberdaya dan kontrol yang fleksibel.
merupakan generasi kelima dalam komputasi, Sumberdaya TI yang dikelola dalam grid
setelah client-server dan multi-tier (Tabel 1). mencakup:
Grid computing menjadi semacam pelopor bagi
aplikasi berbasis komponen atau fungsi tersebar. a. Sumberdaya Infrastruktur
Mencakup hardware seperti penyimpan,
Tabel 1. Lima generasi komputasi tersebar prosesor, memori, dan jaringan; juga software
Generasi Karakteristik yang didisain untuk mengelola hardware ini,
Pertama (host-based - Dumb terminal seperti database, manajemen penyimpan,
computing) - Satu server
- Aplikasi monolitik manajemen sistem, server aplikasi dan sistem
Kedua (remote access) - Klien tunggal mendukung operasi.
fungsi emulasi terminal
- Satu server b. Sumberdaya Aplikasi
Ketiga (Klien/Server) - Klien tunggal mendukung
pemrosesan sebagaimana
Adalah perwujudan logika bisnis dan arus
antarmuka pengguna proses dalam software aplikasi. Sumberdaya
- Maksimal dua server yang dimaksud bisa berupa aplikasi paket atau
Keempat (Multitier) - Klien tunggal mendukung aplikasi buatan, ditulis dalam bahasa
pemrosesan sebagaimana pemrograman, dan merefleksikan tingkat
antarmuka pengguna
- Lebih dari dua server kompleksitas. Sebagai contoh, software yang
Kelima (grid - Virtual environment dimana mengambil pesanan dari seorang pelanggan dan
computing) semua sistem berfungsi mengirimkan balasan, proses yang mencetak slip
seperti sekumpulan gaji, dan logika yang menghubungkan telepon
sumberdaya
- N-tier dari pelanggan tertentu kepada pihak tertentu
- Service-Oriented pula.
Architecture
c. Sumberdaya Informasi
Infratsruktur Oracle 10g yang berbasis Saat ini, informasi cenderung
grid computing mampu merespon kebutuhan terfragmentasi dalam perusahaan, sehingga sulit
aplikasi secara handal dan aman. Lebih jauh, untuk memandang bisnis sebagai satu kesatuan.
meskipun dengan anggaran terbatas, pelaku Sebaliknya, grid computing menganggap
bisnis bisa memperkecil anggaran TI, informasi adalah sumberdaya, mencakup
memperbaiki produktivitas staf dan mengurangi keseluruhan data pada perusahaan dan metadata
downtime yang menghabiskan banyak biaya. yang menjadikan data bisa bermakna. Data bisa
Dengan teknologi ini, perusahaan bisa berbentuk terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak
menghemat biaya dan memperbaiki kinerja terstruktur, tersimpan di lokasi manapun, seperti
bisnis untuk mendapatkan ROI secara optimal. dalam database, sistem file lokal atau server
email, dan dibuat oleh aplikasi anapun.
2. KONSEP GRID COMPUTING
Secara singkat, grid computing berarti 2.1 PRINSIP KERJA GRID COMPUTING
menyatukan seluruh sumberdaya TI ke dalam Dua prinsip kerja utama grid computing
sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara yang membedakannya dari arsitektur komputasi
bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau
komputing perusahaan. Infrastruktur grid multi-tier: virtualisasi dan provisioning.
computing secara kontinyu menganalisa
permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur a. Virtualisasi
suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan Setiap sumberdaya (semisal komputer,
tersebut. Dimana data disimpan atau komputer disk, komponen aplikasi dan sumber informasi)

J-34
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, Management) yang mendukung fungsi


lalu disediakan bagi konsumen (semisal orang penyimpan virtual dengan mirroring dan
atau program software). Virtualisasi berarti stripping data secara otomatis. ASM dapat
meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia mengelola semua penyimpan database, termasuk
dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan menambah atau menghapus penyimpan secara
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa online. ASM didisain untuk menyederhanakan
konsumen mengetahui bagaimana permintaannya konfigurasi dan pengelolaan penyimpan
bisa terlayani. database. Secara otomatis, ASM juga
mendistribusikan beban kerja penyimpan untuk
b. Provisioning mendapatkan kinerja sistem yang terbaik. ASM
Ketika konsumen meminta sumberdaya mengurangi beban keharusan memonitor sistem
melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di penyimpan setiap saat dalam rangka mencegah
belakang layer didefinisikan untuk memenuhi hot spot atau bottleneck yang sering
permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan memperlambat pemrosesan data.
ke konsumen. Provisioning sebagai bagian dari Oracle 10g menyediakan fitur-fitur
grid computing berarti bahwa sistem pengaksesan terhadap informasi di saat dan di
menentukan bagaimana cara memenuhi tempat diperlukan, juga menyesuaikan penyedia
kebutuhan konsumen seiring dengan informasi dan peminta informasi. Fitur Oracle
mengoptimasi jalannya sistem secara Streams dapat memindahkan data dari satu
keseluruhan. database ke database yang lain ketika keduanya
online. Transfer data berukuran besar juga cocok
3. SOFTWARE ORACLE 10g dalam keadaan tertentu dengan dukungan fitur
Huruf ‘g’ pada Oracle 10g adalah Data Pump dan Transportable Tablespaces.
singkatan dari grid. Fokus dari versi baru Oracle Menyoal keamanan, mekanisme
ini adalah untuk memudahkan perusahaan Enterprise User Security memusatkan
menyederhanakan proses implementasi grid manajemen pengguna dalam bentuk direktori,
computing di luar kerangka kerja komputasi sehingga tidak perlu menciptakan pengguna yang
akademik, teknik, riset dan saintifik. Software ini sama semua database yang dijalankan di grid.
adalah langkah revolusioner berdasarkan Virtual Private Database (VPD) dan Oracle
pengalaman Oracle selama bertahun-tahun dalam Label Security juga digunakan untuk menjamin
arsitektur komputasi tersebar dan dalam bahwa hanya pengguna yang berhak yang bisa
mendukung lingkungan multivendor. Oracle 10g mengakses data terseleksi pada grid, bahkan
meliputi: pada level baris dan kolom, tergantung
- Oracle Database 10g sensitivitas data.
- Oracle Aplication Server 10g
- Oracle Enterprise Manaer 10g Oracle Application Server 10g
OracleAS 10g menyediakan platform
Berikut implementasi masing-masing infrastruktur lengkap untuk menjalankan aplikasi
produk Oracle 10g terkait dengan teknik grid perusahaan, mengintegrasikan banyak fungsi
computing: virtualisasi dan provisioning: termasuk layanan J2EE dan web service, portal
perusahaan, broker integrasi perusahaan,
Oracle Database 10g business intelligence, web caching dan
Fitur utama, Real Application Clusters, manajemen service. Ketika aplikasi dijalankan
menjadikan sebuah database tunggal bisa pada server aplikasi di grid, maka transparansi
dijalankan melintasi titik-titik cluster pada grid distribusi beban kerja, pelimpahan beban kerja,
dan mengumpulkan sumberdaya pemroses dari dan penjadwalan dilakukan secara efisien dengan
mesin-mesin standar. Hal ini dilakukan secara melakukan koordinasi pada banyak server.
fleksibel, karena data tidak perlu dipartisi dan Setiap service dalam OracleAS –HTTP,
disebar sepanjang jaringan. Database segera J2EE, web cache, web service, LDAP, portal,
menyeimbangkan beban kerja pada titik baru dan dan sebagainya- didistribusikan ke banyak mesin
kapasitas pemroses baru setelah proses dalam grid. Kerangka kerja provisioning
pelimpahan kerja dilakukan, dan juga bisa didasarkan pada kebijakan bisnis, semisal alokasi
melepas mesin yang tidak diperlukan untuk beban kerja akan dipengaruhi oleh estimasi
suplai bagi pekerjaan selanjutnya. konsumsi sumberdaya (contoh: penggunaan CPU
Oracle Database 10g juga dan memori), estimasi khusus aplikasi (contoh:
memperkenalkan ASM (Automatic Storage keseluruhan transaksi, koneksi JDBC), atau

J-35
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

berdasarkan penjadwalan (contoh: peak-time Seorang administrator juga dapat


dalam sehari). mengetahui kinerja dan mencari masalah yang
OracleAS 10g mendukung clustering pada dihadapi pengguna dari awal sampai akhir –
setiap layanan dalam server aplikasi, sehingga mulai halaman web yang visible bagi pengguna,
tidak akan didapati titik tunggal kegagalan. lalu jaringan internal dan eksternal, sampai pada
Setiap kelambatan proses individual –baik kode aplikasi, server aplikasi dan akses database.
terencana maupun tidak- langsung meminta Oracle Grid Control kemudian memberi izin
untuk dialokasikan ke titik yang lain dalam grid. kepada administrator untuk mencari akar
Karena OracleAS 10g juga mendukung replikasi permasalahan sampai pada, sebagai contoh,
session secara efisien, maka setiap kegagalan class-class di Java atau masing-masing
tetap tampak transparan bagi pengguna. parameter konfigurasi sistem.
Bekerjasama dengan Oracle Real Aplication
Cluster, jika sebuah instance pada database back- 4. TANTANGAN MASA DEPAN
end melambat, Application Server 10g diberitahu Dari hasil studi independen Mainstay
untuk melakukan reconnect. Tanpa notifikasi Partners [4], rata-rata perusahaan mencapai ROI
dari instance yang gagal, maka server aplikasi (return of investment) sebesar 150%. Studi pada
akan menunggu time-out yang bisa memakan Chicago Stock Exchange, Dell, Electronic Arts,
waktu beberapa menit, sedangkan notifikasi ini Ohio Savings Bank, the University of Oslo, dan
mengurangi waktu pemulihan hanya dalam Vanderbilt University menghasilkan angka
hitungan detik. sebagai berikut:
Secara spesisik, Application Server 10g - 150% ROI dengan nilai return internal
mendukung fitur grid computing sebagai berikut: sebesar 43%
- 123% penghematan hardware (tahun
pertama), 278% penghematan hardware
proyek (lima tahun)
- 24% penghematan software dan 10%
perbaikan kinerja komputasi.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa


pelanggan mendapatkan keuntungan secara
signifikan dari migrasi platform tradisional dan
berteknologi tinggi ke Oracle 10g pada server
Linux berbasis Intel yang berbiaya rendah dan
grid terstandarisasi.
IDC memperkirakan bahwa pasar
Gambar 1. Oracle Aplication Server 10g – Fitur
software virtual akan berkembang pesat
grid computing
dibandingkan sistem operasi dan pasar di
dalamnya. Dapat dilihat pada gambar dibawah
Oracle Enterprise Manager 10g
(Gambar 2) bahwa pendapatan vendor dari
Fitur Oracle Grid Control di dalamnya
lingkungan operasi server berkurang, sedangkan
dapat mengurangi biaya administrasi melalui
pendapatan dari virtualisasi software bertumbuh
proses otomasi dan policy-based standarization.
secara signifikan. Perlu diperhatikan bahwa
Professional TI dapat menyatukan titik-titik
produk virtualisasi ini hamper tidak ada pada
hardware, database, server aplikasi, dan sasaran
tahun 1998, sehingga gambar di bawah
lain pada entity logik tunggal. Oleh karena itu,
merepresentasikan pertumbuhan yang dinamis.
keberadaan banyaknya komputer-komputer kecil
pada infrastruktur grid tidak menambah
kompleksitas pengelolaan.
Instalasi software secara manual pada
ratusan node tentu memakan waktu dan sangat
tidak praktis. Dengan Oracle Grid Control,
instalasi, konfigurasi dan kloning Aplication
Server 10g dan Database 10g bisa dilakukan
secara otomatis sepanjang grid. Otomasi juga
berlaku pada patch dan upgrade sistem yang
telah ada.

J-36
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

sumberdaya TI. Grid computing menjanjikan


peningkatan utilitas dan fleksibilitas yang lebih
besar untuk sumberdaya infrastruktur, aplikasi
dan informasi. Oracle 10g telah berbasis grid
computing, sehingga perusahaan yang
menginginkan kemajuan dan perbaikan kinerja
bisnis berbiaya rendah bagi aplikasi
transaksional, business intelligence dan
knowledge management dapat menggunakan
solusi grid computing dari Oracle. Khusus bagi
pelanggan Oracle sekarang ini, adopsi grid
computing hanya berupa adopsi generasi
Gambar 2. Pendapatan dari virtualisasi software
selanjutnya dari software yang telah sukses
seluruh dunia meningkat
dijalankan sebelumnya. IDC juga meyakini
bahwa Oracle 10g cukup diperhitungkan oleh
Produk Oracle 10g fokus pada solusi
banyak perusahaan yang berkeinginan yang
infrastruktur berbasis Oracle, bukan sebarang
sama. Pelaku bisnis cukup mengadopsi teknologi
infrastruktur. Dengan kata lain, perusahaan yang
grid dengan investasi minimal, kegagalan nol,
memilih arsitektur grid computing berbasis
dan ROI cepat.
Oracle dapat didukung secara penuh oleh
Oracle. Produk kompetitor memang selalu ada
pada setiap level arsitektur grid. Apa yang Daftar Pustaka
[1] Forrester, 2004.
ditawarkan Oracle adalah integrasi terbaik
www.forrester.com/go?docid=34449.
sehingga grid computing lebih mudah diadopsi
[2] Kusnetzky, Dan; Olofson, W. Carl, Oracle
dan digunakan. IDC juga meyakini bahwa
10g: Putting Grids to Work,
tantangan yang dihadapi Oracle adalah dari
www.oracle.com/tech/grid/OracleAS10g_gc
partner Oracle, seperti Hewlett-Packard, IBM,
wp.pdf, April 2004.
Microsoft, Sun, dan sebagainya yang sedang
[3] Shimp, Robert G., Miranda Nash, Oracle
menyiapkan strategi membuat produk berbasis
Grid Computing – An Oracle Business
grid computing, sehingga terkesan seolah-olah
White Paper,
produk mereka berbeda dari Oracle. Padahal,
www.oracle.com/tech/grid/gridtechwhitepap
konsep grid computing pada Oracle telah bekerja
er_0305.pdf , Februari 2005.
baik dengan konsep yang ditawarkan supplier
[4] Mainstay Partners ROI Series,
lain. Interpretasi dan kebingungan pasar
www.oracle.com/customers/studies/roi.
mengenai hal ini menjadi tantangan tersendiri
[5] Nash, Miranda, Grid Computing with Oracle
bagi Oracle.
– An Oracle Technical White Paper,
www.oracle.com/tech/grid/OracleGridBWP
5. KESIMPULAN
0105.pdf, Maret 2005.
Grid computing adalah model generasi
selanjutnya untuk komputasi perusahaan berbasis
virtualisasi dan provisioning bagi setiap

J-37

Anda mungkin juga menyukai