Anda di halaman 1dari 2

Ada beberapa keunikan di Sulawesi Utara ini yang pernah saksikan selama disini, sesuatu yang

mungkin tidak bisa disaksikan di tempat lain,

1. Hari Raya Ketupat,


even ini hanya terjadi sekali dalam setahun yaitu tepat pada saat seminggu setelah
labaran idul fitri umat muslim. Pada even ini setiap rumah dianjurkan untuk menyediakan
panganan-panganan buat para siapa saja yang datang berkunjung di rumah ataupun para
pengguna jalan (musafir) yang hendak beristirahat. Panganan wajibnya adalah ketupat.
Apabila kita sedang melakukan perjalanan, kita akan menyaksikan begitu banyak ketupat
tersaji di pinggir jalan tiap depan rumah warga muslim. Siapapun boleh singgah untuk
menyantapnya. Pada waktu itu saya dan beberapa rekan kerja ikut serta dalam perayaan
tersebut dengan undangan oleh ustadz Khairul yang sering menjadi penceramah di PLTU
kami. Beliau mengundang kami untuk ikut serta mengunjungi keluarga beliau di daerah
Kotamobagu (3 jam dari proyek). Sepanjang jalan kami menyaksikan keramaian yang sangat
jarang terjadi di jalan poros trans Sulawesi ini. Dan itulah suasana hari raya ketupat yang
ramai.

2. Even International Flower Festival,


Even ini diadakan di kota Tomohon, jaraknya sekitar sejam dari ibukota Manado.
Pesertanya terdiri dari beberapa negara di dunia. Seperti Belanda, Korea Utara, Amerika dan
Francis.

Even tersebut dimulai dengan pembukaan marching band oleh beberapa perwakilan dari
sekolah-sekolah lokal setempat. Even ini dilaksanakan untuk memperkenalkan bahwa kota
Tomohon merupakan kota yang subur untuk kegiatan agrowisata. Dengan kesuburannya itu
kota Tomohon bisa menghasilkan berbagai macam bunga yang indah. Selain hal itu para
peserta juga bisa memperkenalkan kota Tomohon dengan kebudayaan dan keunikannya.
Even ini juga ditujukan sebagai rasa syukur warganya atas semua berkah yang telah mereka
dapatkan. Dimana hasil utama mereka berasal dari hasil bertani.

3. Hari Raya Pengucapan,

Sulawesi Utara ini terkenal dengan masyarakatnya yang senang bercocok tanam.
Hasil tanam mereka itu berbagai macam , seperti cengkeh, kelapa, kopi dan lain-lain. Karena
dengan kesuburan tanah mereka dan dengan kecocokan cuaca maka jarang mereka
mengalami gagal panen. Makanya pada setiap tahunnya mereka mengadakan hari raya
pengucapan tersebut. Namun boleh berbeda jadwalnya dan tidak mesti serentak dengan
semua kota. Penetapan tanggal jatuhnya itu tergantung dari kesepakatan dari warga sekitar
daerah tersebut. Pada hari raya ini semua jenis panganan baik yang khas dari daerah sini
maupun bukan yang disediakan oleh setiap rumah. Walaupun ada diantara mereka yang
bukan berasal dari masyarakat petani namun tetap juga ikut serta dalam hari raya ini. Hari
raya ini sudah termasuk dalam tradisi rutin mereka tiap tahunnya yang wajib terlaksana
sebagai tanda syukur mereka atas hasil kebun mereka yang berhasil.

4. Dance with Tourist,


Saya dan beberapa rekan kerja hanya ingin makan siang disalah saatu tempat
menarik di Manado yaitu Big Fish restaurant. Secara kebetulan ada sekumpulan turis asing
dari australia yang makan disaat bersamaan.
Karena letak restoran
tersebut menghadap laut
maka pemandangannya
begitu indah. Sambil
menunggu pesanan kami
disajikan, kami berfoto-foto
sedikit di pinggiran
resaturannya itu namun
tiba-tiba beberapa wanita
turis tersebut menghampiri
kami. Entah apa maksud
mereka namun tak disangka
setelah berbincang sedikit
mereka langsung mengajak kami menari dengan gaya tari khas dari negara mereka. Mereka
sedikit memaksa dan kamipun menuruti apa keinginan mereka. Awalnya malu karena
ditonton oleh pengunjung lain dan para karyawan restoran tersebut tp apa boleh buat
dinikmati sajalah. Salah satu dari mereka bahkan ada yang merekan saat kami lagi berjoget.
Setelah itu kami berfoto dengan mereka dan karena pesanan kami telah ada maka kami
makan.

5. Tradisi Nikahan Kampung,

Acara nikahan sama halnya dengan nikahan pada umunya. Namun apabila acara
sudah berada pada waktu malam diatas pukul 21.00, ada yang dibilang acara para anak
muda. Acara tersebut mereka namakan Disko Tanah. Mengapa dinamakan demikian?
Mungkin karena acaranya adalah para pemuda disediakan tempat yang lumayan besar buat
berjoget layaknya disko di tempat-tempat hiburan malam. Tempatnya tersebut dibagi
menjadi dua bagian. Jadi para pria dipisahkan dengan para wanita tapi hanya sebatas
sebatang bambu. Acaranya lumayan terkoordinir karena anak dibawah umur itu dilarang
untuk ikut serta dalam acara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai