Skripsi Rizqa Munadiyah 1701972
Skripsi Rizqa Munadiyah 1701972
D1/KM/2021
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam
Oleh:
Rizqa Munadiyah
1701972
Oleh:
Rizqa Munadiyah
Rizqa Munadiyah
NIM. 1701972
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam,
ABSTRAK
Menurut BWI potensi wakaf di Indonesia mencapai 200 triliun per tahun. Tetapi
berdasarkan data aktual BWI pada tahun 2017 pengumpulan dana wakaf hanya
mencapai 400 miliar per tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa masih adanya
inefisiensi pada lembaga pengelola wakaf. Penelitian ini bertujuan agar lembaga
wakaf dapat memprediksi dan mempertimbangkan berbagai kebijakan dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tahun selanjutnya. Metode yang digunakan
dalam pendekatan ini adalah penelitian non parametrik dengan metode Data
Envelopment Analysis (DEA) dengan sumber data sekunder yaitu laporan keuangan
lembaga wakaf tahun 2015-2019. Variabel input yang digunakan dalam penelitian
ini adalah nilai aset wakaf, biaya operasional, dan biaya umum dan administrasi.
Sedangkan untuk variabel outputnya adalah total penerimaan dana wakaf dana total
penyaluran dana wakaf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga wakaf
swasta Dompet Dhuafa selama tahun 2015 -2018 mendapat nilai efisien sedangkan
pada tahun 2019 mendapat nilai inefisien. Sedangkan untuk Global Wakaf pada
tahun 2015, 2017, 2018, dan 2019 mendapat nilai inefisien, sedangkan untuk tahun
2016 mendapat nilai efisien. Sedangkan pada lembaga Sinergi Foundation, hanya
pada tahun 2017 saja yang mengalami inefisiensi.
i
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rizqa Munadiyah (1701972) “Efficiency Private Waqf Institution in Indonesia
Using Data Envelopment Analysis (DEA) in 2015 - 2019”, under the guidance of
Dr. Juliana, M.E.Sy. and Rida Rosida, BS., M.Sc.
ABSTRACT
According to BWI, the potential for waqf in Indonesia reaches 200 trillion per year.
But based on actual data from BWI in 2017 the collection of waqf funds only
reached 400 billion per year. This indicates that there are still inefficiencies in waqf
management institutions. This study aims to enable waqf institutions to predict and
consider various policies in the preparation of financial statements for the
following year. The method used in this approach is non-parametric research with
the Data Envelopment Analysis (DEA) method with a secondary data source,
namely the financial statements of waqf institutions for 2015-2019. The input
variables used in this study are the value of waqf assets, operational costs, and
general and administrative costs. Meanwhile, the output variable is the total receipt
of waqf funds and the total distribution of waqf funds. The results showed that the
private waqf institution Dompet Dhuafa during 2015 -2018 got an efficient score
while in 2019 it got an inefficient score. As for the Global Waqf in 2015, 2017,
2018, and 2019 the score was inefficient, while for 2016 it was rated as efficient.
While at the Sinergi Foundation institution, only in 2017 experienced inefficiency.
ii
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbilalamin, puji dan syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, limpahan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan draf skripsi ini.
Shalawat serta salam tak lupa penulis sampaikan kepada baginda nabi Muhammad
SAW. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada beberapa pihak yang telah mendukung dan membimbing tersusunnya
skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Efisiensi Lembaga Wakaf Swasta Di Indonesia
Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2015 – 2019”
dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai tingkat efisiensi lembaga wakaf
periode tahun 2014-2019. Di mana data penelitian merupakan data sekunder yang
didapatkan dari laporan keuangan tiap lembaga wakaf yang dipublikasikan. Sebagai
tambahan referensi penulis juga melakukan studi kepustakaan dengan mencari
sumber rujukan dari jurnal-jurnal, tesis dan buku-buku yang sesuai dengan topik
bahasan skripsi.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menjadi perbaikan pada penulisan selanjutnya. Penulis berharap dari
penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat tambahan khasanah ilmu
pengetahuan bagi para pembaca.
Garut, Februari 2021
Penulis
iii
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillahirabbil ‘aalamin puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulit
dapat menyusun skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah limpah pada baginda Nabi Muhammad Saw., begitu pula kepada
keluarganya, sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah berkenan memberikan arahan,
bantuan, dan dukungan moril maupun materiil. Oleh karena itu, dengan penuh rasa
syukur, ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yang saya hormati, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H. M.
Solehuddin, M.Pd., dan Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS., selaku Dekan Fakultas
Pendidikan ekonomi dan Bisnis yang telah memfasilitasi kelancaran studi
penulis di kampus UPI.
2. Ibu Dr. Aas Nurasyiah, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan
Keuangan Islam yang telah banyak memberikan inspirasi kepada penulis,
membantu, mengarahkan, membimbing, memfasilitasi kelancaran studi
sehingga penulis mampu menyelesaikan kewajibannya sebagai Sarjana
Ekonomi di Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam.
3. Orang tua tercinta, Bapak Edi Mulyadi dan Ibu Entin Kartini yang senantiasa
memberikan doa, dukungan, motivasi, kasih sayang, didikan, serta nasihat
terbaiknya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dan mendapatkan
gelar Sarjana Ekonomi di Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam.
Semoga Bapak dan Ibu selalu dilindungi oleh Allah Swt., diberikan kesehatan
oleh Allah Swt. dilapangkan dan dicukupkan rezekinya, dimudahkan serta
dilancarkan dalam segala urusannya.
4. Bapak Dr. Juliana, M.E.Sy. selaku Dosen Pembimbing I dalam penyusunan
skripsi yang telah dengan ikhlas membina dan memberikan keluasan wakttu,
ilmu, tenaga, wawasan, motivasi, serta dukungan moril dalam membimbing
penulis dari penulisan proposal hingga skripsi ini selesai. Penulis hanya bisa
iv
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga dan mendoakan kebaikan-
kebaikan untuk Bapak dan keluarga.
5. Ibu Rida Rosida, BS, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II dalam penyusunan
skripsi, penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga karena telah
dengan ikhlas membimbing penulis dalam penyusunan skripsi hingga selesai.
Terima kasih atas segala kebaikan Ibu yang telah ibu berikan, semoga segala
kebaikan Ibu dibalas oleh Allah Swt. dengan berbagai kebaikan-kebaikan yang
tidak terduga.
6. Ibu Rida Rosida, BS, M.Sc. selaku dosen pembimbing akademik yang menjadi
orang tua di kampus, yang dari awal perkuliahan hingga saat ini yang telah
banyak memberikan perhatian dan telah dengan sabar membimbing penulis
dalam hal akademik, yang selalu menginspirasi penulis, memberikan motivasi
dan solusi untuk setiap permasalahan dalam perkuliahan maupun kehidupan.
7. Segenap Dosen Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam: Bapak Dr. A. Jajang W.
Mahri, M.Si., Bapak Dr. Juliana, M.E.Sy., Ibu Dr. Hilda Monoarfa, M.Si., Ibu
Suci Apriliani Utami, S.Pd., M.E.Sy., Bapak Firmansyah, S.Pd., M.E.Sy., Ibu
Neni Sri Wulandari, S.Pd. M.Si. Ibu Rida Rosida, BS, M.Sc. Ibu Aneu
Cakhyaneu, S.Pd. M.E.Sy., Ibu Fitranty Adirestuty, S.Pd., M.Si., Ibu Rumaisah
Azizah Al Adawiyah, M.Sc., dan Bapak Ripan Hermawan, S.S., S.H., M.A.
selaku dosen pada Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam yang telah
memberikan banyak sekali ilmu dan pengajaran yang sangat berharga bagi
penulis sejak awal perkuliahan hingga akhir studi.
8. Bapak Hamidin dan Ibu Lela selaku Staff Administrasi Program Studi Ilmu
Ekonomi dan Keuangan Islam yang telah banyak membantu dalam pembuatan
surat-surat izin penelitian dan mengurus keperluan sidang, serta selalu
memberikan dukungan kepada penulis.
9. Kepada lembaga wakaf swasta yang menjadi objek penelitian penulis yang
sudah memberikan data laporan keuangan sebagai sumber data penelitian
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
10. Kakak kandung serta kakak ipar dan keponakan penulis, Rizal Purnama Siddiq,
Reza Muhammad Fauzi, Silvi Sintia Devi, Dineu Maulani, Syaqilla Anjani Putri
v
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Purnama, Najma Fathia, Valiqa Dewi Purnama yang senantiasa memberikan
doa, dukungan dan kasih sayang kepada penulis.
11. Sahabat – sahabat DUPANN, Anisa Wahyu, Ummu Nazla, Livia Syaadatul
Aliyah, yang sudah menemani penulis selama 4 tahun kuliah di IEKI. Telah
banyak memberikan keceriaan serta kebahagiaan kepada penulis. Semoga terus
menjaga silaturahmi sampai memiliki keluarga kecil masing-masing dan selalu
menjadi sahabat di dunia dan di akhirat.
12. Sahabat-sahabat Acay Gank, Novia Rachmadiyani, Wulan Dwi Lestari, Faliha
Alya, Haifa Fitria, Karina Rahmi, Fitri Dini, Cryssantia, Ayuliani, Farisa Qisthi,
Nabila Azka, Grisa Mujiati, Nisa Gustiani, Ajeng Feby yang sudah menemani
penulis dari SMP hingga sekarang. Yang selalu memberikan kebahagiaan dan
tawa canda di setiap pertemuan, tempat keluh kesah penulis selama ini, tempat
berbagi suka dan duka. Semoga Allah selalu melindungi kalian semua di
manapun kalian berada.
13. Sahabat D word Reuni, Roro Wajdilfarah dan Grisa Mujiati tempat penulis
melepas penat dan berkeluh kesah terkait kejamnya hidup. Tempat di mana
penulis dapat mengekspresikan diri sendiri. Semoga kalian selalu diberikan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
14. Sahabat terbaik penulis Rifa Mutiara yang telah menjadi teman curhat dan cerita
terbaik selama penulis kuliah di IEKI. Orang yang paling memahami saya
ketika saya sedih dan tidak memiliki semangat. Semoga tali silaturahmi kita
selalu terjalin sampai maut memisahkan.
15. Teman sekaligus saudara penulis Rani Nurfajariyati yang telah menjadi teman
terbaik semasa kuliah. Telah memberikan banyak pelajaran dan kasih sayang
serta motivasi sehingga penulis dapat bertahan selama masa kuliah. Semoga
Allah selalu memberikan kebahagiaan di manapun Rani berada.
16. Sahabat sirkel tidak jelas, Fauzan Abdullah Juliano dan Azhar Muhammad
Ansor yang senantiasa memberikan canda dan tawa di setiap pertemuan. Selalu
menjadi tempat curhat terakhir penulis, selalu memberikan kebahagiaan,
motivasi, dan semangat bagi penulis. Semoga Allah senantiasa melindungi
kalian.
vi
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17. Keluarga Besar IEKI 2017 yang selama 4 tahun perkuliahan sudah memberikan
banyak cerita dalam kehidupan kampus dan memberikan segala kenangan
terbaik dan pengalaman yang berharga.
18. Keluarga DPM HIMA-IEKI 2020, Muhammad Jihan, Mutia Luthfiany, Selvika
Octaviani Amadea, Rais Muhamad Falah, Kiki Hardiansyah, Ismail Aziz, Sigit
Nurmaulana Juniawan, Sera Nabila Ali Takrim, Alif Muhammad Firdaus,
Choirul Umam, Rani Nurfajariyati, Rifa Mutiara, Mohamad Iqbal Syafaat, Al
Hafis Mulya Putra, Salsabila Rahmaningsih, Imam Rizki Fauzi, Nuraeni,
Farhan Arya Bimo, Sabila Nur Fathiati, Dhealika Syamputri, Shafa Alya dan
Zinedine Nabiel.
19. Keluarga BEM HIMA-IEKI 2018, BEM HIMA-IEKI 2019 dan DPM HIMA-
IEKI 2020 yang sudah banyak memberikan pengalaman dan pembelajaran
dalam berorganisasi kepada penulis.
20. Semua pihak yang telah memberikan semangat, doa dan membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Allah Swt. membalas semua kebaikan dan bantuan yang
telah diberikan kepada penulis, semoga menjadi amalan yang tidak pernah terputus
aamiin allahumma aamiin.
vii
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ................................................................ 7
1.3 Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENDEKATAN MASALAH PENELITIAN
............................................................................................................................... 10
2.1 Telaah Pustaka ........................................................................................ 10
2.1.1 Kajian Konsep Efisiensi .................................................................. 10
2.1.2 Konsep Perhitungan Efisiensi ......................................................... 13
2.1.3 Konsep Efisiensi dalam Perspektif Islam ........................................ 15
2.1.4 Kajian Konsep Wakaf ..................................................................... 17
2.1.5 Pendekatan Efisiensi pada Lembaga Wakaf ................................... 20
2.1.6 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 21
2.2 Pendekatan Masalah Penelitian .............................................................. 28
BAB III OBJEK, METODE, DAN DESAIN PENELITIAN ............................... 31
3.1 Objek Penelitian ..................................................................................... 31
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 31
3.3 Desain Penelitian .................................................................................... 31
3.3.1 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 31
3.3.2 Sumber Data .................................................................................... 32
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 33
3.3.4 Teknik Analisis Data ....................................................................... 33
viii
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 35
4.1 Gambaran Umum ................................................................................... 35
4.1.1 Perkembangan Lembaga Wakaf di Indonesia ................................. 35
4.1.2 Tabung Wakaf Dompet Dhuafa ...................................................... 37
4.1.3 Global Wakaf ACT ......................................................................... 39
4.1.4 Sinergi Foundation .......................................................................... 40
4.2 Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 41
4.3 Hasil Pengolahan DEA ........................................................................... 49
4.4 Perbaikan Efesiensi per Lembaga Wakaf dan Potensi Peningkatannya . 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 63
5.1 Simpulan ................................................................................................. 63
5.2 Implikasi dan Rekomendasi ................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66
LAMPIRAN .......................................................................................................... 72
Lampiran 1. Laporan Keuangan Lembaga Wakaf Swasta ............................ 72
Lampiran 2. Hasil Pengolahan Data Max DEA 8 .......................................... 99
Lampiran 3. Surat Keputusan Dosen Pembimbing ...................................... 109
Lampiran 4. Hasil Plagiarsm Checker ........................................................ 112
Lampiran 5. Surat Keputusan Sidang Skripsi .............................................. 113
Lampiran 6. Lembar Perbaikan (Revisi)...................................................... 116
Lampiran 7. Catatan Bimbingan Skripsi...................................................... 119
ix
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Potensi Wakaf Uang di Indonesia ........................................................... 2
Tabel 1.2 Pemanfaatan Wakaf di Indonesia ............................................................ 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 22
Tabel 3.1 Penggunaan Variabel Input dan Output ................................................ 32
Tabel 3.2 Variabel dan Sumber Data .................................................................... 33
Tabel 4.1 Jumlah Pertumbuhan Penerimaan Dana Wakaf Lembaga Wakaf Swasta
Tahun 2015 -2019 ................................................................................................. 43
Tabel 4.2 Jumlah Pertumbuhan Penyaluran Dana Wakaf Lembaga Wakaf Swasta
Tahun 2015 -2019 ................................................................................................. 44
Tabel 4.3 Jumlah Pertumbuhan Nilai Aset Wakaf Wakaf Lembaga Wakaf Swasta
Tahun 2015 -2019 ................................................................................................. 46
Tabel 4.4 Jumlah Pertumbuhan Biaya Operasional Lembaga Wakaf Swasta Tahun
2015 -2019 ............................................................................................................ 47
Tabel 4.5 Jumlah Pertumbuhan Biaya Umum dan Administrasi Lembaga Wakaf
Swasta Tahun 2015 -2019 ..................................................................................... 49
Tabel 4.6 Kriteria Efisiensi Lembaga Wakaf ........................................................ 50
Tabel 4.7 Hasil Pengolahan Efisiensi DEA pada Lembaga Wakaf Swasta .......... 50
Tabel 4.8 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Dompet Dhuafa Tahun
2019 ....................................................................................................................... 54
Tabel 4.9 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Global Wakaf Tahun 2015
............................................................................................................................... 56
Tabel 4.10 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Global Wakaf Tahun 2017
............................................................................................................................... 57
Tabel 4.11 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Global Wakaf Tahun 2018
............................................................................................................................... 58
Tabel 4.12 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Global Wakaf Tahun 2019
............................................................................................................................... 59
Tabel 4.13 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Sinergi Foundation Tahun
2017 ....................................................................................................................... 61
x
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Metode Pengukuran Efisiensi .......................................................... 14
Gambar 3.1 Proses Tahapan Data Envelopment Analysis (DEA) ........................ 34
Gambar 4.1 Logo Dompet Dhuafa ........................................................................ 37
Gambar 4.2 Logo Global Wakaf ........................................................................... 39
Gambar 4.3 Logo Sinergi Foundation ................................................................... 40
xi
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas
muslim. Sejak Islam datang dan berkembang di seluruh nusantara, wakaf telah
menjadi bagian dari praktek keberagamaan umat Islam. Institusi perwakafan di
Indonesia berasal dari hukum Islam itu sendiri yang telah dikenal bersamaan
dengan kehadiran agama Islam di Indonesia (Wahyuningsih & Widyastuti,
2018). Wakaf merupakan salah satu hukum Islam yang menyangkut kehidupan
masyarakat sebagai ibadah ijtima’iyyah yang berfungsi untuk kepentingan
masyarakat dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT (Rusydiana & Devi,
2017).
Peraturan Undang Undang mengenai wakaf diatur dalam UU Nomor 21
Tahun 2004 tentang wakaf. Secara umum, wakaf dapat dilakukan dengan cara
pengumpulan, investasi, penanaman modal, produksi, dan kemitraan. Salah satu
bentuknya adalah dengan melakukan perdagangan, agrobisnis, pertambangan,
rumah susun, pasar atau usaha lain yang tidak bertentangan dengan syariah.
Selain itu, penerimaan dana wakaf dapat dilakukan melalui bank syariah agar
dananya lebih mudah dikelola (BWI, 2020).
Menurut BWI potensi wakaf di Indonesia dapat mencapai 2000 triliun per
tahun. Potensi ini diukur berdasarkan pada anjuran Rasulullah untuk berwakaf
sebesar sepertiga harta yang dimiliki. Sedangkan untuk potensi aset wakaf di
Indonesia mencapai 1,5 miliar meter persegi, yang berlokasi di sekitar 400 ribu
tempat (BWI, 2020). Hal ini merupakan investasi yang fantastis jika aset wakaf
dan dana wakaf dikelola dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan pada umat.
Sedangkan untuk potensi wakaf uang paling kecil mencapai 3 triliun rupiah.
Sedangkan untuk potensi wakaf uang yang paling besar mencapai 188 triliun
rupiah. Potensi ini dihitung berdasarkan asumsi masyarakat jika melakukan
wakaf uang di setiap bulannya. Berdasarkan pada Tabel 1.1 potensi wakaf uang
dan masyarakat yang melakukan wakaf sangat besar. Potensi ini masih dapat
1
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
Meski potensi wakaf uang tersebut besar, tetapi kesadaran masyarakat untuk
berwakaf masih sangat minim. Hal ini berdasar pada nilai indeks literasi wakaf
secara nasional menunjukkan pemahaman yang masih rendah (BWI, 2020).
Pada tahun 2017 BWI melaporkan bahwa total penghimpunan wakaf mencapai
400 miliar (KNKS, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa penghimpunan dana
wakaf masih sangat jauh dari potensi wakaf yang luar biasa.
Untuk menanggulangi masalah kesenjangan antara potensi dan realisasi
wakaf, pemerintah Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang
(GWNU) yang langsung dikomando oleh Presiden Republik Indonesia (Siaran
Pers Presiden, 2021). Dengan adanya gerakan wakaf ini diharapkan potensi
wakaf uang di Indonesia bisa tergali dan masyarakat semakin paham terkait
pentingnya berwakaf.
Sedangkan untuk pemanfaatan harta wakaf di Indonesia masih berpusat
pada pemanfaatan untuk bangunan mesjid.
Lain-lain 8.72%
Total 100%
Sumber: (Kementerian Agama, 2020)
Berdasarkan Tabel 1.2, aset wakaf banyak digunakan untuk tujuan
konsumtif daripada kebutuhan produktif. Oleh karena itu, kondisi tersebut perlu
diubah di mana wakaf dapat menjadi salah satu sumber pengembangan sektor
esensial dan produktif. Jika wakaf dikelola secara produktif dan benar, wakaf
dapat menghasilkan keuntungan atau pendapatan yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan. Dalam hal lain, wakaf memiliki fungsi untuk
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat secara luas, tidak hanya
sebagian kecil masyarakat, tetapi juga semua aspek kehidupan dan kelas.
Prinsip dasar wakaf adalah untuk menciptakan dan memaksimalkan manfaat
untuk semua (Faiz et al., 2020).
Selain itu, wakaf juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi menurut ekonomi Islam, bukan
sekedar terkait dengan peningkatan terhadap barang dan jasa, namun juga
terkait dengan aspek moralitas dan kualitas akhlak serta keseimbangan antara
tujuan duniawi dan ukhrawi (Juliana et al., 2018). Sehingga wakaf tidak hanya
bertujuan untuk sisi ekonomi saja, tetapi sebagai salah satu bentuk ibadah
kepada Allah.
Di Indonesia pengelolaan wakaf dilaksanakan oleh lembaga pemerintah dan
lembaga swasta. Lembaga pemerintah yang mengatur pengelolaan wakaf
adalah Badan Wakaf Indonesia (BWI), sedangkan lembaga swasta yang
mengatur pengelolaan wakaf di Indonesia adalah Dompet Dhuafa, Aksi Cepat
Tanggap (ACT), Sinergi Foundation, dan Daarut Tauhid.
Di antara lembaga wakaf terdapat keunggulan masing-masing, seperti
program yang ditawarkan dan sasaran wakafnya akan berbeda. Seperti pada
lembaga wakaf Sinergi Foundation dan Daarut Tauhid yang lebih mengedepan
wakaf dalam bidang pendidikan. Sedangkan pada lembaga Tabung Wakaf
Dhompet Dhuafa menawarkan wakaf dengan cara pembelian kopi seharga Rp
10.000. Selain hal tersebut, terdapat cara lainnya yang telah dilakukan oleh
lembaga wakaf di Indonesia agar bisa menarik minat masyarakat untuk
membayar wakaf.
dengan cara minimalisasi biaya. Hal ini dilakukan dengan cara menurunkan
total cost tetapi output produk yang dihasilkan tetap sama. Lalu pendekatan
yang kedua adalah optimalisasi produksi tanpa adanya kenaikan atau perubahan
total cost (Karim, 2012).
Dalam islam dikenal kata itqan yang artinya tepat, tearah, jelas dan tuntas.
Hal ini tercermin dalam sikap Rasulullah yang tidak pernah menghabiskan
waktu dengan sia-sia, baik dalam segi perencanaan perang ataupun dalam
perencanaan keuangan di baitul mal. Sehingga, Islam sangat menganjurkan
perilaku efisien bagi setiap umatnya.
Untuk mencapai efisiensi yang diharapkan, maka dibutuhkan alat ukur
untuk mengukurnya. Di antaranya adalah dengan menggunakan alat analisis
Data Envelopment Analysis (DEA). DEA adalah teknik berbasis pemrograman
linier untuk mengukur kinerja relatif unit organisasi di mana kehadiran
beberapa input dan output membuat perbandingan yang sulit. DEA adalah suatu
pendekatan yang bertujuan untuk membandingkan efisiensi unit organisasi
seperti departemen otoritas lokal, sekolah, rumah sakit, pertokoan, cabang bank
dan sejenisnya di mana ada homogen atau kesamaan pada setiap unit (Tanjung
& Devi, 2018).
Adapun penelitian mengenai efisiensi lembaga wakaf dengan menggunakan
DEA telah dilakukan oleh beberapa peneliti walaupun jumlahnya masih sedikit.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Misbahrudin (2019) mengenai evaluasi
efisiensi lembaga wakaf di Malaysia yang menggunakan asumsi Variable
Return to Scale (VRS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan
efisiensi secara teknis rata-rata untuk setiap tahun dipengaruhi oleh skala dan
teknis yang murni. Namun, inefisiensi lembaga wakaf Malaysia sebagian besar
dipengaruhi oleh aspek efisiensi teknis murni bukan skala. Pada tahun 2012
lembaga wakaf di Malaysia menunjukkan efisiensi teknis rata-rata tertinggi
dengan 73,9% sebagian besar lembaga beroperasi pada tingkat input yang
optimal untuk menghasilkan output.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati (2019) mengenai
efektivitas strategi fundraising wakaf melalui uang berbasis online di lembaga
wakaf Daarut Tauhid. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2014, 2016 dan
Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain adalah:
1. Bagaimana tingkat efisiensi lembaga wakaf di Indonesia tahun 2015-2019?
2. Bagaimana komparasi efisiensi antar lembaga wakaf di Indonesia?
Gambar 2.1
Metode Pengukuran Efisiensi
Sumber: SMART Publishing
Adapun keuntungan dari penggunaan DEA adalah bahwa pendekatan ini
tidak memerlukan spesifikasi yang eksplisit dari bentuk fungsi dan hanya
memerlukan sedikit struktur untuk membentuk frontier efisiensinya. Sedangkan
kelemahan yang mungkin muncul adalah self identifier dan near self identifier.
Pengukuran efisiensi dengan menggunakan pendekatan frontier sudah
digunakan selama 40 tahun lebih. Metode utama yang menggunakan linier
programming dan metode ekonomterika adalah: Data Envelopment Analysis; dan
Stokastic Frontier.
Selain itu, terdapat dua pengukuran efisiensi, yaitu pengukuran berorientasi
input dan pengukuran berorientasi output. Pengukuran berorientasi input
menunjukkan sejumlah input dapat dikurangi secara proporsional tanpa
mengubah jumlah output yang dihasilkan. Sedangkan orientasi output mengukur
bilamana sejumlah output dapat ditingkatkan secara proporsional tanpa
mengubah jumlah input yang digunakan.
berkutat pada distribusi yang berkeadilan saja berarti suatu zero sum game
(Mardiyah, 2016).
Di sisi lain, teori efisiensi alokasi pada dasarnya dibangun dari teori efisiensi
konvensional, yang dibangun oleh Pareto. Oleh sebab itu, perbedaan efisiensi
alokasi pada Islam terletak pada nilai infak dan sedekah yang memberikan nilai
utilitas dengan memaksimalkan produksi. Teori ini juga memperhatikan nilai
keadilan bagi konsumen, apakah endownmentnya sama rata atau tidak sama rata
yang terpenting kuncinya tidak zalim dan menzalimi (Karim, 2012).
Dalam Islam, sifat adil merupakan salah satu unsur efisiensi. Dalam banyak
ayat, Allah memerintahkan manusia berbuat adil. Dalam Islam, adil didefinisikan
sebagai tidak mendzalimi dan tidak didzalimi. Implikasi ekonomi dari nilai ini
adalah bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk mengejar keuntungan
pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam, seperti halnya yang
terjadi pada masa kolonialisasi dan imperialisme, di mana bangsa Barat
mengeksploitasi alam Asia dan Afrika besar-besaran diiringi praktek perbudakan
yang merugikan manusia (Cholik, 2013).
Selanjutnya Cholik (2013) menjelaskan bahwa kata efisiensi sebagai prinsip
ekonomi memang menjadi tolak ukur dalam setiap tindakan ekonomi seseorang,
namun tanpa ada batasan yang jelas sangat memungkinkan prinsip ini
disalahgunakan dan menjadi celah terjadinya tindak kecurangan para pelaku
pasar selama ini. Oleh karena itu, baik istilah efisiensi maupun ekonomi dalam
kacamata Islam tidaklah bebas nilai.
Firman Allah yang berkaitan dengan efisiensi adalah larangan sifat untuk
berlebih-lebihan. Seperti dalam Al-Qur’an surat Al-‘Araf ayat 31:
ٰي َب ِني ٰادَ َم ُخذُوا ِزي َنتَ ُكم ِعندَ ُك ِل َمس ِجد َّو ُكلُوا َواش َربُوا َو َل تُس ِرفُوا ِا َّنه َل
َي ُِحب ال ُمس ِرفِين
Artinya: Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada
setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Adapun kata berlebih-lebihan dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa
Islam sangat mengenal sifat efisiensi dan wajib diterapkan kepada seluruh
umatnya.
Hadis ‘Umar ini adalah hadis yang paling populer dalam kajian wakaf
sehingga Ibnu Hajar menyebutnya sebagai aslun (asal) bagi disyariatkannya
wakaf. Berdasarkan hadis ini pula Ibnu Hajar menyebutkan pendapat yang
mengatakan bahwa wakaf ‘Umar ini merupakan wakaf yang pertama kali terjadi
dalam sejarah Islam (Usman, 2015).
menahan harta pokok dan memberikan buahnya. Menahan harta pokok berarti
tidak keluar dari kepemilikan wakif, tetapi mengikrarkan miliknya tetapi
manfaatnya untuk pihak lain atau orang lain (Ath-Thayyar, Muthlaq, & Musa,
2015).
Menurut madzhab Hanafi, bahwa wakaf mengeluarkan harta wakaf dari
kepemilikan wakif dan tidak dimiliki oleh siapapun. Tetapi kepemilikan itu
diserahkan kepada kepemilikan Allah Swt.
Pendapat yang rajih adalah bahwa barang wakaf masih menjadi hak milik
wakif dalam hal wakaf yang diperuntukan kepada orang tertentu karena hak
dalam harta wakaf adalah hak pemanfaatan dan eksploitasi dalam waktu
tertentu. Adapun jika wakaf untuk aspek-aspek kebaikan, kepemilikan harta
wakaf berpindah kepada Allah Swt (Ath-Thayyar, Muthlaq, & Musa, 2015).
2.1.4.5 Macam-Macam Objek Wakaf
Hanafiyyah berpendapat bahwa pada asalnya wakaf harus berupa harta tidak
bergerak. Namun boleh juga mewakafkan harta bergerak sebagai pengecualian
karena adanya atsar yang membolehkannya, seperti mewakafkan senjata, atau
karena harta bergerak mengikuti harta tidak bergerak (Ath-Thayyar, Muthlaq,
& Musa, 2015).
Sedangkan Malikiyyah, Syafi’iyyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa
boleh mewakafkan harta bergerak, seperti hewan, senjata, dan sejenisnya. Hal
ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
“Adapun Kholid, ia benar-benar telah menahan (mewakafkan) baju-baju
besinya dan peralatan perangnya di jalan Allah.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Adapun perbedaan pendapat para ulama mengenai objek wakaf yang
bergerak, yang dikhususkan pada wakaf tunai sebagai berikut.
Wakaf tunai tidak boleh secara mutlak, dan ini adalah pendapat sebagian
Hanafiyyah dan Malikiyyah, dan termasuk yang diperkuat dalam mazhab
Syafi’iyyah dan Hanabilah, dan alasan mereka karena tidak mungkin uang bisa
dimanfaatkan kecuali dengan menghabiskannya atau menghilangkannya,
sementara wakaf adalah menahan benda atau asal, oleh karena itu tidak boleh
mewakafkan uang dan makanan (Asri, Aqbar, & Iskandar, 2020).
menggunakan metode DEA. Pada penelitian ini variabel input yang digunakan
adalah jumlah donatur dan variabel outputnya adalah jumlah dana terhimpun.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pelayanan di lembaga
wakaf Sinergi Foundation menunjukkan tingkat yang efisien.
Selain itu, terdapat pula penelitian lainnya yang dilakukan oleh Nurhidayati
(2019) mengenai efektivitas strategi fundraising wakaf melalui uang berbasis
online di lembaga wakaf Daarut Tauhiid. Variabel input yang digunakan adalah
nilai aset wakaf dan biaya operasional. Sedangkan variabel outputnya adalah total
penghimpunan wakaf. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun
2014, 2016 dan 2017 mengalami nilai terendah atau mengalami inefisiensi.
Sedangkan pada tahun 2015 dan tahun 2018 mencapai nilai efisien.
Terdapat perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian
terdahulu. Perbedaan tersebut antara lain periode penelitian yang dilakukan,
penelitian ini melakukan penelitian pada periode 2016-2019. Selanjutnya
variabel input yang digunakan memiliki perbedaan, yaitu nilai aset wakaf, biaya
operasional, dan biaya umum dan administrasi. Sedangkan variabel outputnya
adalah total penghimpunan dan pendistribusian wakaf. Objek yang diteliti pun
berbeda, penulis melakukan penelitian pada lembaga wakaf swasta terbesar di
Indonesia.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Metode
No Penulis Variabel Hasil
Penelitian
1. Hazriah Hasan & Data Variabel input: Pengukuran efisiensi
Ismail Ahmad, Envelopment Jumlah dalam penelitian ini
2014. The Analysis karyawan, menunjukkan bahwa
Efficiency of (DEA), Two biaya efisiensi pengumpulan
Waqf Collection Stage operasional dan penyaluran wakaf di
and Distribution Analysis dalam SIRCs bernilai efisien.
of Malaysia State pengumpulan
of Islamic dana wakaf,
Religion Councils jumlah bank
(SIRCs): A Two yang bekerja
Stage Analysis sama
Variabel
output: jumlah
penyaluran
dana wakaf
2. Jaafar Pyeman, Data Variabel input: Hasil menunjukkan
Hazriah Hasan, envelopment Jumlah bahwa lembaga wakaf
Case in Islamic
Hospital
Foundation
Malang
10. Maliah Sulaiman, Content and Variabel: Saldo Hasil menunjukkan
dan Muntaka ratio analysis ekuitas, bahwa lembaga tersebut
Alhaji Zakari, pendapatan, rata-rata efisien dan
2015. biaya efektif dalam mengelola
Efficiency and administrasi, dan mengatur properti
effectiveness of dan margin wakaf.
waqf institutions
in Malaysia:
Toward financial
sustainability
11. Aas Nurasyiah, Data Variabel input: Hasil penelitian
Faqih Adam, dan Envelopment Pembiayaan menunjukkan bahwa
Risa Sari Pertiwi. Analysis Variabel kuadran pertama
2019. Efficiency (DEA) and output: merupakan lembaga
and Productivity Malmquist Penghimpunan produktif dan efisien
of Zakat Productivity dana zakat terbaik yang diperoleh
Institution in Index (MPI) lembaga zakat di
Malaysia and Indonesia yaitu Yayasan
Indonesia: The Sinergi dan 3 lembaga
Comparative zakat di Malaysia yaitu
Study. ISSN: Kedah, Melayu Perak,
2655-6251 dan Selangor. Kuadran
kedua sangat produktif
tetapi efisiensi rendah
dicapai oleh lembaga
zakat di Indonesia yaitu
Baznas, RZ, Dompet
Dhuafa dan 1 lembaga
zakat di Malaysia yaitu
Jawhar.
12. Indria Puspitasari Data Variabel: Hasil penelitian
Lenap, Elin Envelopment Pendistribusian menunjukkan bahwa
Erlina Sasanti, Analysis APDB kinerja Disbursement
Nina Karina (DEA) and Waktu Efficiency pada tahun
Karim, Nungki Malmquist Distribusi 2014 efisien, untuk tahun
Kartika Sari. Productivity 2015 dan 2017 sangat
2020. Zakat Index (MPI) efisien. Sementara, pada
Disbursement tahun 2016 cukup efisien.
Efficiency Based
On Zakat Core
Principles In
Managing Zakat
Funds In Baznas
Of West Nusa
Tenggara
Province. Vol. 20
No. 1
secara kualitas pelayanan bagi donator di lembaga wakaf Sinergi Foundation sudah
mencapai efisien.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
lembaga wakaf adalah dengan metode DEA (Data Envelopment Analaysis) yang
menggunakan pendekatan input-output. Pendekatan sisi output akan menjawab
berapa banyak kuantitas output dapat ditingkatkan secara proporsional dengan
kuantitas input yang sama. Pendekatan sisi output mengasumsikan sebuah
perusahaan dengan dua jenis output (Y1 dan Y2) dan satu jenis input (X1) dengan
asumsi CRS. Konsep efisiensi pertama kali dikenalkan oleh Farrell Tahun 1957.
Menurutnya, efisiensi pada suatu perusahaan berkaitan dengan bagaimana cara
menghasilkan tingkat output yang maksimal dengan jumlah input tertentu
(Rusydiana, 2013). Suatu perusahaan dikatakan efisien apabila menghasilkan
output maksimal dengan sumber daya tertentu atau memproduksi sejumlah tertentu
output menggunakan sumber daya yang minimal (Tanjung & Devi, 2018).
Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan produksi.
Pendekatan produksi adalah pendekatan yang mengkombinasi variabel input dan
output, dalam penelitian ini variabel inputnya adalah nilai aset wakaf, biaya umum
dan administrasi, biaya operasional. Variabel output yang digunakan dalam
penelitian ini adalah total penghimpunan dan total pendistribusian, setelah
dikombinasikan dan dianalisis dengan metode Data Envelopment Analysis dengan
aplikasi MaxDEA 8 akan terlihat skor efisensi wakaf tersebut, jika kurang maka
dilakukan perbaikan. Pendekatan masalah yang digunakan dalam skripsi ini di
deskripsikan sebagai berikut:
Teori Efisiensi
(Farrell, 1957) Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan output yang
maksimal dengan sumber daya input tertentu (Rusydiana, 2013).
Variabel Output:
Variabel Input:
1. Total Penghimpuan (Pyeman et
1. Nilai aset wakaf
al., 2016)
2. Biaya Umum dan Administrasi
2. Total Pendistribusian
3. Biaya Operasional
EFISIEN INEFISIEN
PERBAIKAN
31
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
pendekatan output tersebut, maka akan tercermin beberapa output yang dihasilkan
dengan input yang ada.
Tabel 3.1 Penggunaan Variabel Input dan Output
Variabel Konsep Teoritis Indikator Skala Sumber
Variabel Input Nilai aset wakaf Aset wakaf yang Rasio Hasan et al.,
dikelola (2020)
Biaya Biaya Rasio Nurhidayati et
Operasional operasional dan al., (2019)
akomodasi
dalam
menghimpun
dan
menyalurkan
dana wakaf
Biaya Umum dan Biaya Rasio (Al-Ayubi et
Administrasi administrasi al., 2018)
kantor dalam
mengumpulkan
dan
menyalurkan
dana wakaf
Variabel Total Seluruh dana Rasio Pyeman et al.,
Output Penghimpunan yang terhimpun (2016)
Total Seluruh dana Rasio Misbahrudin,
Pendistribusian yang disalurkan (2019)
Sumber: Diolah oleh penulis
3.3.2 Sumber Data
Apabila dilihat dari jenisnya, data yang digunakan pada penelitian ini adalah
data kuantitatif yang berupa angka, di mana variabel input-output yang akan diolah
berupa data angka. Kemudian jika dilihat dari cara memperolehnya, data yang
digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang
sudah jadi, diolah oleh pihak lain untuk dipublikasikan baik berbentuk laporan atau
semacamnya (Tanjung & Devi, 2018).
Berdasarkan waktunya, data pada penelitian ini adalah data berkala (time series)
atau sering disebut data historis. Data time series merupakan data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu yang diperlukan untuk menunjukkan suatu
perkembangan pada periode tertentu (Tanjung & Devi, 2018). Data pada penelitian
ini berasal dari sumber internal yaitu laporan keuangan lembaga wakaf di mana
laporan keuangan tersebut di dapat dari lembaga wakaf yang bersangkutan secara
langsung. Adapun data sekunder yang dibutuhkan oleh peneliti adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2 Variabel dan Sumber Data
Variabel Sumber
Nilai Aset Wakaf Ikhtisar keuangan dari laporan keuangan tahunan lembaga
wakaf
Biaya Umum dan Ikhtisar keuangan dari laporan keuangan tahunan lembaga
Administrasi wakaf
Biaya Operasional Ikhtisar keuangan dari laporan keuangan tahunan lembaga
wakaf
Total Pendapatan Ikhtisar keuangan dari laporan keuangan tahunan lembaga
wakaf
Total Pengeluaran Ikhtisar keuangan dari laporan keuangan tahunan lembaga
wakaf
Sumber: Diolah oleh penulis
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi, di mana pengolahan data sekunder dilakukan dengan studi
pustaka serta penghimpunan informasi yang berasal dari laporan keuangan lembaga
wakaf pada tahun 2015-2019.
Melakukan Analisis
Decision Making Unit (DMU) adalah unit bisnis yang akan diuji tingkat
efisiensinya. DMU pada penelitian ini adalah empat lembaga wakaf swasta yang
ada di Indonesia. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan produksi.
Pendekatan produksi dianggap paling tepat karena lembaga wakaf merupakan
lembaga yang fokus dan harus mempertanggungjawabkan dana penghimpunan dan
penyaluran wakaf. Penentuan pendekatan tersebut berpengaruh pada penggunaan
variabel input output. Variabel input yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai
aset wakaf, biaya umum dan administrasi, dan biaya operasional. Variabel output
yang digunakan adalah total penghimpunan dan total pendistribusian. Data
bersumber dari laporan keuangan yang bersifat time series. Model DEA yang
digunakan adalah model CRS CCR dan VRS BCC pendekatan input dan output
dengan asumsi lembaga wakaf belum beroperasi pada kondisi yang optimal.
tersendiri yakni Undang Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang wakaf, yang
memungkinkan masyarakat dapat mewakafkan harta benda tidak bergerak dan harta
benda bergerak berwujud atau tidak berwujud uang yang dapat dikelola sebagai
wakaf produktif (Makhrus, 2019).
Dengan adanya UU terkait wakaf maka perkembangan wakaf di Indonesia
semakin meningkat. Perkembangan lembaga wakaf di Indonesia dimulai dari
lembaga wakaf swasta yang dikelola oleh masyarakat yaitu Dompet Dhuafa
sebelum pada tahun 2004 dibentuk Badan Wakaf Indonesia milik pemerintah.
Lembaga wakaf swasta yang termasuk ke dalam NGO (Non Government
Organization) semakin banyak muncul di Indonesia tetapi pengelolaan wakafnya
masih belum mencapai maksimal.
Sehingga berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rusydiana (2018)
terkait kriteria pemilihan lembaga wakaf, faktor yang paling mempengaruhi
pemilihan lembaga wakaf adalah faktor transparansi keuangan, selanjutnya faktor
inovasi program yang dimiliki lembaga wakaf, faktor profesionalisme lembaga
wakaf, faktor pelayanan, dan faktor kenyamanan.
Sebagai lembaga wakaf pemerintah, Badan Wakaf Indonesia tidak akan
cukup untuk mengoptimalkan peran lembaga wakaf serta pengelolaan wakaf di
Indonesia. Oleh karena itu lembaga wakaf swasta yang semakin banyak
bermunculan memiliki peran yang sangat penting. Lembaga wakaf swasta yang
sudah dikukuhkan oleh pemerintah yaitu Dompet Dhuafa, Sinergi Foundation,
Rumah Wakaf Indonesia, Darut Tauhiid, dan Badan Wakaf Al-Quran.
4.1.2 Tabung Wakaf Dompet Dhuafa
Tabung Wakaf Dompet Dhuafa didirikan pada tanggal 14 Juli 2005 sebagai
komitmen Dompet Dhuafa dalam mengembangkan sumber daya wakaf. Mengacu
kepada Undang-Undang RI nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf, Yayasan Dompet
Dhuafa Republika juga telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia sebagai Nazhir
pada 16 Juni 2011 dengan nomor pendaftaran 36.74.3.1.00001. Terdaftar sebagai
Nazhir Wakaf Uang di Badan Wakaf Indonesia pada 11 Februari 2020 dengan
nomor pendaftaran 3.3.00100.
Lembaga Wakaf Dompet Dhuafa berkhidmat dengan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan melalui melalui penggalangan. Penggalangan
berupa wakaf uang, wakaf melalui uang, dan instrumen wakaf lainnya. Misi yang
dilaksanakan oleh Wakaf Dompet Dhuafa yaitu menjadi sebuah komitmen dalam
mengembangkan program-program sosial dan pemberdayaan ekonomi dengan
basis Wakaf Produktif. Sampai pada tahun 2019, Wakaf Dompet Dhuafa sudah
mengelola 58 aset dan menjalankan enam proyek baru dari penghimpunan wakaf
tunai masyarakat.
Wakaf Dompet Dhuafa memiliki layanan yang bernama Wakaf Project yaitu
adalah kumpulan projek wakaf untuk para calon pewakaf melalui Dompet Dhuafa.
Terdapat 8 projek wakaf yang menjadi program di Dompet Dhuafa yaitu
pembangunan 1000 sumur wakaf ke seluruh pelosok negeri, wakaf pusat belajar
mengaji, pembangunan masjid Al-Majid, agroindustri Subang, pesantren produktif
smart hafidz village, rumah sakit untuk kaum dhuafa, Khadijah Learning Center,
dan ruko untuk umat.
Selain itu, lembaga Dompet Dhuafa akan memberikan sertifikat wakaf kepada
wakif apabila wakif berwakaf di atas satu juta rupiah. Sejak tahun 1993, Dompet
Dhuafa menyalurkan dana zakat, wakaf, dan infak kepada lebih dari 16 juta
penerima manfaat.
Aset wakaf yang dikelola oleh Tabung Wakaf Dompet Dhuafa baik yang berupa
benda tidak bergerak maupun yang bergerak. Secara rinci, aset itu ada yang berupa
saham, tanah, bangunan, dan uang. Menurut laporan keuangan Dompet Dhuafa
pada tahun 2015 penerimaan wakaf di Tabung Wakaf Dompet Dhuafa mencapai
Rp. 15.368.689.506. Pada tahun 2019 mengalami peningkatan hingga mencapai Rp.
25.060.346.319.
Legalitas pendirian Global Wakaf ACT didirikan pada tanggal 11 Juli 2013
dengan SK BWI No. 3.3.00068. Global Wakaf hadir mengelola wakaf sebagai
filantropi platinum Islam dengan pendekatan kemanusiaan, berbekal pengalaman
panjang mengelola isu kemanusiaan global. Global Wakaf adalah institusi
pengelola obyek wakaf dari masyarakat yang mengelola secara profesional,
amanah, berjangkauan luas demi membangun kesejahteraan masyarakat yang
berhak menerimanya melalui program-program yang terutama bersifat
memberdayakan (produktif). Global Wakaf sebagai organisasi filantropi Islam,
bertekad menjadikan umat Islam dunia sebagai subjek pembangunan peradaban
global yang lebih baik. Tekad Global Wakaf, menjadi titik api pembangunan
masyarakat sipil yang kuat, mendorong wakaf sebagai gerakan masyarakat Islam
dunia.
Global Wakaf memiliki visi menjadi lembaga filantropi Islam internasional
berbasis sistem pengelolaan wakaf yang profesional untuk mewujudkan peradaban
dunia yang lebih baik. Lalu misi Global Wakaf adalah membangun sistem edukasi
wakaf yang terkonsep dan terkelola secara profesional untuk menjamin masyarakat
mengenal, menyadari, dan terlibat sebagai subjek pemberdayaan wakaf;
membangun model-model sistem implementasi program pengelolaan wakaf yang
terkonsep dan terkelola secara profesional untuk menjamin masyarakat
terberdayakan; membangun sistem tata kelola wakaf yang kreatif, inovatif,
produktif, dan transparan sehingga wakaf sukses menjadi gerakan masif masyarakat
dunia.
Program yang dimiliki oleh Global Wakaf adalah wakaf uang dan wakaf
melalui uang. Global Wakaf menerima amanah wakaf uang dan wakaf melalui
uang. Wakaf uang, menjadikan uang sebagai obyek wakaf yang bernilai tetap,
nazhir wakaf, sesuai SK BWI (Badan Wakaf Indonesia) dengan Surat Tanda Bukti
Pendaftaran Nadzir dengan nomor pendaftaran : 3.3.00056.
Adapun visi dari Sinergi Foundation adalah pengembang kreativitas dan inovasi
sosial – pemberdayaan berbasis wakaf produktif dan ZIS. Dengan misinya yaitu
mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi sosial – pemberdayaan berbasis
wakaf produktif dan ZIS; membangun sinergi antar elemen peduli, guna
meningkatkan kapasitas serta memperluas jangkauan pengabdian kepada
masyarakat; meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal,
menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan berkarakter.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga Sinergi Foundation adalah
terlaksananya pengembangan kreativitas dan inovasi sosial – pemberdayaan
berbasis wakaf produktif dan ZIS; terwujudnya sinergi antar elemen peduli, guna
meningkatkan serta memperluas kapasitas khidmat/ pengabdian kepada
masyarakat; terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan berkarakter,
melalui pendayagunaan sumber daya lokal.
4.2 Deskripsi Data Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa lembaga wakaf di Indonesia yang
mempublikasikan laporan keuangannya dengan rentang waktu penelitian dari tahun
2015-2019. Jumlah lembaga wakaf yang akan diteliti adalah 3 lembaga wakaf yaitu
Tabung Wakaf Dompet Dhuafa. Global Wakaf ACT, dan Sinergi Foundation.
Penelitian ini menggunakan metode DEA dengan pendekatan produksi orientasi
input dan output.
Dalam penelitian ini diasumsikan lembaga wakaf sebagai sebuah lembaga
keuangan yang memiliki variabel output yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Total Penyaluran Wakaf (Y1) dan Total Penerimaan Wakaf (Y2), sementara
variabel input terdiri dari Nilai Aset Wakaf (X1), Biaya Operasional (X2), dan
Biaya Umum dan Administrasi (X3). Berikut data jumlah pertumbuhan setiap
variabel dari masing-masing OPZ.
1. Penerimaan
Penerimaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah dana wakaf yang
dikumpulkan lembaga wakaf setiap tahunnya. Tabel 4.1 menunjukkan
pertumbuhan total penerimaan dana wakaf di Indonesia. Dompet Dhuafa
merupakan lembaga wakaf dengan jumlah penerimaan dana wakaf yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan Global Wakaf ACT. Penerimaan dana wakaf setiap
tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan. Seperti pada
tahun 2015 Dompet Dhuafa menghimpun dana wakaf sekitar Rp 15 miliar dan pada
tahun 2016 mengalami penurunan menjadi Rp 12 miliar. Penerimaan dana wakaf
terbesar di lembaga wakaf Dompet Dhuafa terjadi pada tahun 2018 yaitu sekitar Rp
34 miliar, dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan penerimaan dana wakaf
menjadi Rp 25 miliar.
Sedangkan pada lembaga wakaf Global Wakaf ACT pengumpulan pada tahun
2015 masih sangat sedikit dibandingkan dengan Dompet Dhuafa. Pada tahun 2015
pengumpulan dana wakaf di Global Wakaf hanya berada di angka Rp 367 juta.
Tetapi tahun berikutnya pada tahun 2016 dan 2017 masing-masing tahun
mengalami peningkatan menjadi Rp 4 miliar. Walaupun pada tahun 2018 lembaga
wakaf Dompet Dhuafa mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi Rp
293 juta saja.
Sedangkan, pada lembaga Sinergi Foundation pertumbuhan penerimaan dana
wakaf cenderung terlihat meningkat. Walaupun, pada tahun 2017 sempat
mengalami penurunan. Pada tahun 2015 penerimaan dana wakaf di Sinergi
Foundation mencapai Rp 3 miliar. Lalu pada tahun 2016 mengalami peningkatan
penerimaan dana wakaf menjadi Rp 4 miliar. Sedangkan pada tahun 2017
mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi Rp 2 miliar. Akan tetapi,
pada tahun 2018 jumlah penerimaan dana wakaf kembali meningkat menjadi Rp 5
miliar. Hingga pada tahun 2019, lembaga wakaf Sinergi Foundation mencapai
jumlah penerimaan dana wakaf terbesar yaitu sekitar Rp 11 miliar.
40000
35000
30000
Dalam Juta Rupiah
25000
20000
15000
10000
5000
0
Dompet Dhuafa Global Wakaf Sinergi Foundation
menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2017 mengalami
penurunan penyaluran dana wakaf dari Rp 10 miliar menjadi Rp 8 miliar.
Sedangkan pada lembaga Global Wakaf ACT penyaluran dana wakaf paling
sedikit terjadi pada tahun 2015 yaitu sekitar Rp 402 juta. Lalu penyaluran dana
wakaf yang paling tinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebanyak Rp 6 miliar. Pada
lembaga Global Wakaf ACT pun tidak menunjukkan tren peningkatan setiap
tahunnya karena pada tahun 2019 penyaluran dana wakaf mengalami penurunan
menjadi Rp 3 miliar.
Sedangkan pada lembaga Sinergi Foundation penyaluran dana wakaf cenderung
lebih kecil dibandingkan dengan lembaga wakaf swasta Dompet Dhuafa dan Global
Wakaf. Hal tersebut dapat terlihat pada tahun 2015 penyaluran dana wakaf hanya
mencapai Rp 789 juta. Lalu pada tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan
penyaluran menjadi Rp 802 juta. Selanjutnya pada tahun 2017 yang mengalami
penyaluran paling sedikit yaitu sebesar Rp 503 juta. Pada tahun 2018 penyaluran
dana wakaf di Sinergi Foundation menjadi penyaluran yang paling tinggi
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai Rp 1 miliar. Selain
itu, pada tahun 2019 pun penyaluran dana wakaf mencapai Rp 1 miliar.
Tabel 4.2 Jumlah Pertumbuhan Penyaluran Dana Wakaf Lembaga Wakaf
Swasta Tahun 2015 -2019
12000
10000
8000
Dalam Juta Rupaih
6000
4000
2000
0
Dompet Dhuafa Global Wakaf Sinergi Foundation
Kesimpulan yang dapat ditarik dari Tabel 4.2 adalah penyaluran Dompet
Dhuafa lebih besar dibandingkan dengan Global Wakaf dan Sinergi Foundation.
Hal tersebut dapat disebabkan karena jumlah penerimaan dana wakaf Dompet
Dhuafa jauh lebih besar dibandingkan dengan 2 lembaga wakaf swasta yang lain.
Dompet Dhuafa pun memiliki banyak program penyaluran 8 projek wakaf.
Sedangkan apabila dibandingkan dengan Sinergi Foundation, Global Wakaf
secara penyaluran jauh lebih tinggi. Padahal apabila dilihat dari jumlah penerimaan
yang cenderung sama, akan tetapi dari segi penyaluran Global Wakaf menyalurkan
dana wakaf yang lebih besar.
3. Nilai Aset Wakaf
Nilai aset wakaf yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah aset wakaf
yang dikelola oleh lembaga wakaf dapat berupa aset lancar maupun tidak lancar.
Berdasarkan Tabel 4.3 nilai aset wakaf Dompet Dhuafa memiliki nilai yang jauh
lebih besar dibandingkan dengan Global Wakaf. Pada setiap tahunnya nilai aset
wakaf Dompet Dhuafa mengalami tren peningkatan. Pada tahun 2015 aset wakaf
Dompet Dhuafa mencapai Rp 126 miliar. Lalu pada tahun 2017 aset wakaf
mengalami peningkatan menjadi Rp 176 miliar. Hingga pada tahun 2019 aset wakaf
Dompet Dhuafa menyentuh angka Rp 225 miliar.
Sedangkan pada Global Wakaf nilai aset wakaf belum sebesar aset wakaf di
Dompet Dhuafa. Walaupun demikian di setiap tahunnya Global Wakaf mengalami
peningkatan aset wakaf. Pada tahun 2015 aset wakaf Global Wakaf mencapai Rp 1
miliar. Lalu pada tahun 2016 aset wakaf mengalami peningkatan menjadi Rp 2
miliar. Pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing mengalami peningkatan menjadi
Rp 4 miliar dan Rp 5 miliar. Hingga pada tahun 2019 aset wakaf mencapai nilai Rp
6 miliar.
Sedangkan pada lembaga Sinergi Foundation, nilai aset wakaf menunjukan
angka peningkatan di setiap tahun walaupun, pada tahun 2019 mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena beberapa aset wakaf di Sinergi Foundation
mengalami penurunan harga. Pada tahun 2015 nilai aset wakaf di Sinergi
Foundation mencapai Rp 3 miliar. Sedangkan pada tahun 2016, nilai aset wakaf
mengalami peningkatan menjadi Rp 10 miliar. Lalu pada tahun 2017 mengalami
peningkatan kembali menjadi Rp 13 miliar dan pada tahun 2018 menjadi tahun
yang memiliki nilai aset wakaf tertinggi yaitu sebesar Rp 14 miliar. Akan tetapi
pada tahun 2019 mengalami penurunan nilai aset yang cukup signifikan yaitu
sebesar Rp 6 miliar.
Tabel 4.3 Jumlah Pertumbuhan Nilai Aset Wakaf Wakaf Lembaga Wakaf
Swasta Tahun 2015 -2019
250000
200000
Dalam Juta Rupiah
150000
100000
50000
0
Dompet Dhuafa Global Wakaf ACT Sinergi Foundation
90000
80000
70000
60000
Dalam Juta Rupaih
50000
40000
30000
20000
10000
0
Dompet Dhuafa Global Wakaf Sinergi Foundation
dengan Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa. Hal ini disebabkan biaya operasional
Global Wakaf masih bergabung dengan induk lembaganya. Sedangkan untuk biaya
operasional Dompet Dhuafa, berdasarkan pada laporan keuangannya biaya
operasional berasal dari dana wakaf sebesar 5%. Sehingga biaya operasionalnya
bergantung pada dana penerimaan wakaf. Sedangkan pada lembaga Sinergi
Foundation pun biaya operasional diambil sebagian dari dana wakaf yang
terkumpul.
5. Biaya Umum dan Administrasi
Biaya umum dan administrasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya
yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pada lembaga wakaf di setiap
tahunnya. Misalnya, gaji, telepon, listrik, air, perlengkapan, peralatan, alat tulis
kantor dan sebagainya. Berdasarkan Tabel 4.5 biaya umum dan administrasi Global
Wakaf ACT lebih besar dibandingkan dengan Dompet Dhuafa. Pada tahun 2015
biaya administrasi dan umum Global Wakaf ACT mencapai Rp 2 miliar. Pada tahun
2016 mengalami peningkatan menjadi Rp 4 miliar. Pada tahun 2017 mengalami
peningkatan dua kali lipat menjadi Rp 8 miliar. Lalu pada tahun 2018 dan 2019
masing-masing mengalami peningkatan sebesar Rp 14 miliar dan Rp 81 miliar.
Sedangkan pada lembaga Dompet Dhuafa biaya umum dan administrasi pada
tahun 2015, 2016 dan 2017 mencapai Rp 5 miliar. Lalu pada tahun 2018 mengalami
peningkatan menjadi Rp 8 miliar dan pada tahun 2019 mengalami sedikit
peningkatan menjadi Rp 9 miliar.
Sedangkan pada lembaga Sinergi Foundation, biaya umum dan administrasi
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan kedua lembaga sebelumnya. Pada
tahun 2015 biaya umum dan administrasi di Sinergi Foundation mencapai Rp 388
juta. Lalu pada tahun 2016 mengalami peningkatan biaya menjadi sebesar Rp 787
juta. Akan tetapi pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 344 juta.
Selanjutnya pada tahun 2018 biaya umum dan administrasi berada di angka Rp 311
juta. Pada tahun 2019 kembali mengalami penurunan biaya umum dan administrasi
menjadi Rp 297 juta.
30000
25000
20000
Dalam Juta Rupiah
15000
10000
5000
0
Dompet Dhuafa Global Wakaf Sinergi Foundation
Efisien 100%
Inefisien Cukup Efisien 76% - 99,99%
Kurang Efisien 51% - 75%
Tidak Efisien 26% - 50%
Sangat Tidak Efisien 0% - 25%
Sumber: data diolah oleh penulis
Berdasarkan kriteria pada tabel 4.6 peneliti telah mendapatkan hasil tingkat
efisiensi dari masing- masing lembaga, berikut diurai nilai efisiensi lembaga wakaf
swasta di Indonesia secara umum berdasarkan hasil pengolahan DEA.
Tabel 4.7 Hasil Pengolahan Efisiensi DEA pada Lembaga Wakaf Swasta
Dompet Dhuafa Global Wakaf Sinergi Foundation
DMU 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
15 16 17 18 19 15 16 17 18 19 15 16 17 18 19
C
Input Orientation
0, 0, 0, 0, 0, 0,
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1
87 26 73 91 43 41
S
V
0, 0,
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 86
S
Output Orientation
C
0, 0, 0, 0, 0, 0,
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1
87 26 73 91 43 41
S
V
0, 0,
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
86 44
S
Sumber: Data diolah dengan MaxDEA 8
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.7 dalam DMU Dompet Dhuafa pada
tahun 2015 – 2018 dengan orientasi input dan output pada model CRS
menunjukkan angka 1 yang berarti bernilai efisiensi. Sedangkan pada tahun 2019,
Dompet Dhuafa menunjukkan nilai 0,87 yang mempunyai nilai inefisiensi.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pada tahun 2019 efisiensi Dompet Dhuafa baru
mencapai 87% dan masih dapat ditingkatkan lagi sebesar 13% agar menjadi
efisiensi sempurna seperti yang terjadi pada tahun 2015 – 2018. Hal ini
menunjukkan bahwa Dompet Dhuafa sebagai lembaga wakaf swasta pada tahun
2015 – 2018 sudah beroperasi secara maksimal karena tidak perlu adanya tambahan
input dan output. Sedangkan pada tahun 2019 Dompet Dhuafa mengalami
inefisiensi baik pada pendekatan input maupun pada output. Secara umum Dompet
Dhuafa harus meningkatkan kinerjanya, baik dengan cara meminimalisasi variabel
input atau biaya-biaya yang dikeluarkan dan memaksimalkan variabel output atau
meningkatan total penerimaan dan penyaluran wakaf. Sehingga untuk mencapai
efisien Dompet Dhuafa harus menekan biaya input atau biaya operasional dan biaya
umum dan administrasi dan meningkatkan output.
Perhitungan efisiensi Dompet Dhuafa dengan orientasi input dan output pada
model VRS menunjukkan nilai efisiensi sempurna dari tahun 2015 – 2019. Hal ini
menunjukkan tidak perlu adanya perbaikan karena dengan model VRS Dompet
Dhuafa sudah mencapai nilai efisien. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pada 5 tahun
terakhir Dompet Dhuafa sudah menjadi lembaga wakaf yang memiliki kinerja yang
baik sehingga tidak perlu adanya peningkatan pada variabel input maupun output.
Hasil penelitian ini menolak penelitian yang dilakukan oleh Ardiani &
Herianingrum (2019) yang menyatakan bahwa lembaga Dompet Dhuafa
mengalami inefisiensi di tahun 2011 – 2015 karena belum optimalnya pengumpulan
dan penyaluran dana yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Hal tersebut dapat
terjadi karena adanya perbedaan antara variabel input dan output yang dimasukan
ke dalam penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan Data Envelopment Analysis (DEA) lembaga
wakaf swasta Global Wakaf dengan pendekatan input dan output pada model CRS
pada tahun 2015 mendapatkan nilai 0,26 atau bernilai inefisien. Sedangkan pada
tahun 2016 mendapatkan angka 1 atau bernilai efisien. Tetapi pada tahun-tahun
selanjutnya yaitu 2017 hingga 2019 Global Wakaf menunjukkan nilai inefisien. Hal
ini disebabkan karena variabel input dan output yang tidak sesuai sehingga perlu
adanya peningkatan dan perbaikan pada kedua variabel tersebut. Hal ini dapat
diasumsikan bahwa Global Wakaf ACT masih belum berada pada kinerja yang baik
sebagai lembaga wakaf swasta.
Sedangkan perhitungan dengan model VRS lembaga wakaf swasta Global
Wakaf pada tahun 2015 hingga 2018 menunjukkan nilai efisien. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak perlu adanya peningkatan pada variabel input maupun
variabel output. Hal ini disebabkan karena pada model VRS terdapat penambahan
input, namun tidak diikuti dengan penambahan output. Tetapi pada tahun 2019
Global Wakaf mengalami nilai inefisiensi baik dalam pendekatan input maupun
dalam output.
Menurut OJK (2015), lembaga yang telah lama berdiri akan memiliki tingkat
efisiensi yang sudah baik karena lembaga yang telah lama beroperasi umumnya
memiliki manajemen yang lebih baik. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan dalam
penelitian ini bahwa Dompet Dhuafa yang lebih dulu berdiri dan mengelola wakaf
memiliki nilai efisien yang stabil baik menggunakan model CRS ataupun VRS
dengan pendekatan input dan output. Sedangkan Global Wakaf yang baru
mengelola wakaf sejak tahun 2015 masih menunjukkan nilai inefisiensi baik
menggunakan model CRS ataupun VRS.
Berdasarkan pada Tabel 4.7, lembaga wakaf Sinergi Foundation baik
berdasarkan pada perhitungan CRS ataupun VRS dengan pendekatan input maupun
output menunjukkan hasil efisiensi atau bernilai 1 pada tahun 2015, 2016, 2018,
dan 2019. Sedangkan pada tahun 2017 mengalami inefisiensi dengan tingakatan
yang berbeda. Seperti pada metode CRS dengan pendekatan input maupun output
nilai efisiensi Sinergi Foundation adalah sebesar 0,41 atau 41% yang berarti tidak
efisien. Agar mendapat nilai efiensi maka harus ada peningkatan sebesar 59%.
Sedangkan pada metode VRS pendekatan input nilai efisiensi pada tahun 2017
sebesar 0,86 atau sebesar 86% yang berarti cukup efisien. Perlu adanya peningkatan
kembali sebesar 14% agar mencapai nilai efisien. Selanjutnya pada VRS dengan
pendekatan output nilai efisiensi hanya sebesar 0,44 atau 44% yang berarti tidak
efisien. Hal ini mengharuskan adanya peningkatan sebesar 56% agar mencapai nilai
efisiensi sempurna atau bernilai 1.
Penyebab adanya inefisiensi pada lembaga Sinergi Foundation karena kurang
tepatnya perencanaan dan penggunaan biaya dalam variabel input ataupun output.
Sehingga harus ada perbaikan agar lembaga wakaf swasta Sinergi Foundation
mendapat nilai efisiensi sempurna pada setiap tahunnya. Perbaikan dan penyebab
utama inefisiensi akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fadlun Nisa
(2019) yang menyatakan bahwa pada tahun 2017 pada lembaga wakaf Sinergi
Foundation menunjukkan inefisiensi karena mencapai hasil 99,51% dari 100%
untuk mencapai tingkat efisiensi. Selanjutnya didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Pyeman (2016) yang menyatakan bahwa penelitian menggunakan
metode DEA menunjukkan hasil yang dinamis pada lembaga wakaf di Malaysia,
sehingga lembaga wakaf sebagai lembaga sosial dapat bersaing dan membuat
perbandingan dengan lembaga wakaf lainnya agar mendapatkan nilai efisiensi
sempurna.
Selanjutnya penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Hasan (2020) bahwa lembaga wakaf yang memiliki nilai efisiensi yang stabil di
setiap tahunnya dalam menjadi benchmark untuk lembaga wakaf yang lain. Seperti
lembaga wakaf Dompet Dhuafa dapat menjadi acuan untuk Global Wakaf dalam
mengelola dana wakafnya sehingga di tahun-tahun berikutnya lembaga Global
Wakaf dalam mencapai nilai efisien dengan menggunakan model atau pendekatan
apapun.
4.4 Perbaikan Efesiensi per Lembaga Wakaf dan Potensi Peningkatannya
Sub bab ini akan menguraikan terkait analisis sumber inefisiensi dan seberapa
besar potensi yang dapat ditingkatkan. Analisis ini berdasarkan pada pengolahan
data laporan keuangan lembaga wakaf swasta yang mengalami inefisiensi pada
tahun tertentu. Peneliti akan menggunakan pendekatan orientasi input dengan
asumsi constant return to scale (CRS) dalam menganalisis potensi tersebut. Tujuan
dari penggunaan orientasi input adalah agar pihak manajemen lembaga wakaf tidak
hanya fokus terhadap optimalisasi output, lalu mengabaikan efisiensi dalam
penggunaan input dan terjebak dalam pemborosan, pendekatan input juga
digunakan saat pasar dalam keadaan jenuh. Berikut uraian analisis per masing-
masing lembaga wakaf:
1. Dompet Dhuafa
Hasil perhitungan efisiensi Dompet Dhuafa menunjukkan bahwa lembaga
wakaf tersebut memiliki nilai efisien dari tahun 2015 – 2018. Hal ini menunjukkan
bahwa Dompet Dhuafa memiliki kinerja yang baik sebagai lembaga wakaf yang
sudah beroperasi sejak lama. Hanya saja pada tahun 2019, Dompet Dhuafa
mengalami penurunan nilai efisiensi menjadi 87%. Agar mendapat nilai efisien
maka Dompet Dhuafa harus meningkatkan nilainya sebanyak 13%. Berdasarkan
laporan kinerja Dompet Dhuafa tingkat serapan penyaluran sebesar 93,6%. Dompet
Dhuafa menerima donasi dari berbagai platform digital seperti E-Commerce
sebanyak 16,8%, pembayaran melalui bank sebanyak 48,2%, digital payment
sebanyak 21,4%, dan yang terakhir melalui stand counter sebanyak 13,6%.
Selain itu, pertumbuhan donatur Dompet Dhuafa pun mengalami kenaikan di
setiap tahunnya. Rata-rata pertumbuhan donatur pada 3 tahun terakhir yaitu 2017,
2018, dan 2019 sebesar 54,25%. Secara garis besar Dompet Dhuafa melakukan
kinerja sebagai lembaga wakaf yang baik dan dapat dipercaya oleh masyarakat
karena melakukan pelaporan keuangan dan kinerja di setiap tahunnya. Akan tetapi
berdasarkan hasil perhitungan efisiensi DEA pada tahun 2019 harus ada perbaikan
agar lembaga mencapai tingkat efisiensi yang diinginkan.
Tabel 4.8 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Dompet Dhuafa
Tahun 2019
Dompet
Dhuafa
2019: Potential
Variabel Aktual Target Rekomendasi
Skor Improvement
efisiensi
0,87
Input Nilai Rp225.416.127.8 Rp195.262.338.6 -13,38% Rp30.153.789.
Aset 37 54 183
Wakaf
(X1)
Biaya Rp2.214.471.460 Rp1.918.242.853 -13,38% Rp296.228.60
Operasio 7
nal (X2)
Biaya Rp9.895.982.943 Rp7.358.289.636 -25,64% Rp1.323.780.0
Umum 96
dan
Administ
rasi (X3)
Output Total Rp25.060.346.31 Rp25.060.346.31 0 Rp 0
Penerima 9 9
an Wakaf
(Y1)
Total Rp10.102.413.29 Rp10.102.413.29 0 Rp0
Penyalur 3 3
an Wakaf
(Y2)
yang berarti lembaga wakaf Global Wakaf secara laporan keuangan sudah
memenuhi standar pelaporan keuangan.
Berikut adalah perbaikan dan potensi peningkatan Global Wakaf pada tahun
yang mengalami inefisiensi.
Tabel 4.9 Potensi Peningkatan Efisiensi Orientasi Input Global Wakaf Tahun
2015
Global
Wakaf
Potential
2015:
Variabel Aktual Target Improveme Rekomendasi
Skor
nt
efisiensi
0,26
Input Nilai Rp1.187.571.189 Rp308.530.891 -74,02% Rp879.040.298
Aset
Wakaf
(X1)
Biaya Rp15.022.922.56 Rp1.990.806.49 -86,75% Rp11.119.968.59
Operasio 0 0 9
nal (X2)
Biaya Rp2.398.932.645 Rp481.186.574 -79,94% Rp1.775.690.155
Umum
dan
Administr
asi (X3)
Output Total Rp367.888.960 Rp404.542.660 9,96% Rp36.653.700
Penerima
an Wakaf
(Y1)
Total Rp402.997.500 Rp402.997.500 0 Rp 0
Penyalura
n Wakaf
(Y2)
Sumber: Data diolah dengan MaxDEA 8
Berdasarkan Tabel 4.9, pada tahun 2015 sumber utama inefisiensi lembaga
wakaf Global Wakaf adalah biaya operasional. Nilai aset wakaf pada tahun 2015
seharusnya dapat dipangkas sebesar 74,02% atau dikurangi sebanyak Rp
879.040.298 agar mencapai nilai efisien. Selanjutnya pengurangan dana pada biaya
operasional sebesar 86,75% dari dana aktual dan pengurangan dana dari biaya
umum dan administrasi sebesar Rp 1.775.690.155. Selain pengurangan pada sisi
input, agar mencapai nilai efisien maka penerimaan dana wakaf sebagai variabel
output pun harus ditingkatkan sebesar 9,96% atau sebesar Rp 36.653.700.
Penyaluran wakaf selama tahun 2015 harus tetap dipertahankan karena sudah
mencapai tingkat efisien.
63
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
input maupun output dengan model CRS mendapat tingkat inefisiensi ‘tidak
efisien’ dengan skor 26%.
5.2 Implikasi dan Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa implikasi
baik secara teoritis maupun manajerial. Implikasi teoritis berkaitan dengan
kontribusi hasil penelitian atas perkembangan teori dalam ilmu ekonomi khususnya
pada kajian pengukuran tingkat efisiensi lembaga wakaf. Efisiensi pada lembaga
wakaf tidak hanya dapat dilihat dari penerimaan dan penyaluran dana wakaf di
setiap tahunnya. Tetapi pengelolaan lembaga secara keseluruhan seperti
pengelolaan pada aset wakaf, biaya operasional, dan biaya administrasi menjadi hal
yang perlu diperhatikan. Formula atau perencanaan keuangan yang tepat akan
menghasilkan kinerja lembaga wakaf yang lebih baik. Selain itu, pelaporan wakaf
sendiri saat ini masih sangat jarang dipisahkan dari pelaporan zakat. Oleh sebab itu,
dengan adanya penelitian ini diharapkan lembaga wakaf dapat lebih independen
dalam pelaporan keuangan wakaf agar potensi wakaf yang dimiliki saat ini dapat
digunakan dan dikembangkan dengan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan PSAK wakaf. Selain itu, pengelolaan
aset wakaf pun harus dikelola oleh para nazhir yang bertanggungjawab dalam
memiliki kompetensi yang cukup. Sehingga aset wakaf tersebut dapat semakin
berkembang dan memberikan manfaat kepada para penerima manfaat. Kemudian,
yang tak kalah penting, penggunaan biaya pada kepentingan wakaf ataupun
lembaga secara umum seharusnya dapat lebih digunakan secara bijak. Penggunaan
biaya yang berlebihan tetapi penerimaan wakaf yang berkurang itu hanya
menunjukkan bahwa sumber daya manusia di lembaga wakaf masih kurang
berkompeten dalam mengelola wakaf. Oleh sebab itu, peneliti memberikan
rekomendasi secara manajerial untuk melakukan publikasi yang menarik untuk
mengajak para donatur menyumbangkan uangnya pada lembaga wakaf.
Selanjutnya membuat laporan keuangan dan kinerja lembaga yang transparan lalu
dipublikasikan kepada publik agar mendapat kepercayaan dari masyarakat.
66
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67
Nisa, F., Bayuni, E. M., Eprianti, N., Pelayanan, S., Pelayanan, B. S., Fundraising,
W., & Wakif, M. D. (2018). Efektivitas Pelayanan Penghimpunan Dana
Wakaf terhadap Kepuasan Donatur di Sinergi Foundation Menggunakan
Metode DEA Effectiveness Of Services Gathering Fund Waqf To The
Satisfaction Of Donors In Synergy Foundation Using Dea Method Sosial-
Wakaf channel d. 9(November).
Noordin, N. H., Haron, S. N., & Kassim, S. (2017). Developing a comprehensive
performance measurement system for waqf institutions. International Journal
of Social Economics, 44(7), 921–936. https://doi.org/10.1108/IJSE-09-2015-
0257
Nurasyiah, A., Pertiwi, R. S., & Adam, F. (2019). An Efficiency and Productivity
of Zakat Institution in Malaysia and Indonesia: The Comparative Study.
International Conference of Zakat, 23, 243–257.
https://doi.org/10.37706/iconz.2019.178
Nurhidayati, S. S., Sulistiani, S. L., & Hidayat, Y. R. (2019). Efektivitas Strategi
Fundraising Wakaf Melalui Uang Berbasis Online di Lembaga Wakaf Daarut
Tauhiid. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 5(2)(2), 624–629.
Nurjanah, F., . K., & . J. (2019). The Impact of Economic Growth and Distribution
of Zakat Funds on Poverty (Survey in the Third District of West Java Province
Period 2011-2016). KnE Social Sciences, 3(13), 55.
https://doi.org/10.18502/kss.v3i13.4195
Otoritas Jasa Keuangan. (2015). Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Tahun
2015. Otoritas Jasa Keuangan, 1–82.
Paksi, G. M., Manzilati, A., & Ekawaty, M. (2018). Kajian Hukum Dan
Implementasi Wakaf Harta Bergerak Di Indonesia: Wakaf Uang Dan Saham.
ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam, 9(2), 173–190.
https://doi.org/10.32678/ijei.v9i2.94
Pyeman, J., Hasan, H., & Ahmad, I. (2016). Modernizing Waqf Performance
Evaluation By Waqf Management Efficiency Index. Asia-Pacific
Management Accounting Journal (APMAJ), 11(2), 65–78.
Rusydiana, A. S. (2013). Mengukur Tingkat Efisiensi Dengan Data Envelopment
Analysis (DEA). Bogor: SMART Publishing
Rusydiana, Aam S., & Devi, A. (2017). Analisis Pengelolaan Dana Wakaf Uang Di
Indonesia: Pendekatan Metode Analytic Network Process (Anp). Al-Awqaf:
Jurnal Wakaf Dan Ekonomi Islam, 10(2), 115–133.
https://jurnal.bwi.go.id/index.php/awqaf/article/view/74
Rusydiana, Aam Slamet. (2018). Kriteria Pemilihan Lembaga Wakaf Di Indonesia:
Pendekatan Multicriteria Decision Making. Equilibrium: Jurnal Ekonomi
Syariah, 6(2), 185. https://doi.org/10.21043/equilibrium.v6i2.3725
Seprillina, L., Qurrata, V. A., Narmaditya, B. S., & Hussain, N. E. B. (2019). The
Effectiveness Productive Waqf as a Social Welfare Development Through
Community Empowering : A Case in Islamic Hospital Foundation Malang.
Review of Integrative Business and Economics Research, 9(3), 67–74.
Siaran Pers Presiden. (2021, Januari 25). Presiden Jokowi Luncurkan Gerakan
Nasional Wakaf Uang. Retrieved from Presiden Republik Indonesia:
https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-luncurkan-
gerakan-nasional-wakaf-
uang/#:~:text=Presiden%20Joko%20Widodo%20meluncurkan%20Geraka
n,pada%20Senin%2C%2025%20Januari%202021.&text=Berdasarkan%20
data%20yang%20diterima%20Presiden,dapat%20me
Sugiyono, D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sulaiman, M., & Zakar, M. A. (2015). Efficiency and effectiveness of waqf
institutions in Malaysia: Toward financial sustainability. Essays on zakah,
awqaf and microfinance (p. 43). Doha: Bloomsbury Qatar Foundation.
Survey, L. H. (2020). Indeks Literasi Wakaf 2020 Hasil Survey Indeks Literasi
Wakaf Tahun 2020
Tanjung, H., & Devi, A. (2018). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Bekasi :
Gramata Publishing.
Ula, U. M. (2014). Analisis Efisiensi Lembaga Pengelola Wakaf Tunai Di
Indonesia. Jurnal Universitas Brawijaya .
Usman, N. (2015). Studi Hadis-Hadis Wakaf dalam Kitab Sahih al-Bukhari dan
Fath al-Bari. Cakrawala : Jurnal Studi Islam, X(2), 175–193.
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/cakrawala/article/view/82
Veithzal Rizal ainal. (2016). Pengelolaan Dan Pengembangan Wakaf Produktif.
Ziswaf, 9, 1–16.
Wahab. (2015). Analisis Faktor-Faktor Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan
72
Rizqa Munadiyah, 2021
EFISIENSI LEMBAGA WAKAF SWASTA DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA ENVLOPMENT
ANALYSIS (DEA) TAHUN 2015 – 2019
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
1 8 SF_ 459 500
7 1 201 700 0
9(2
,58
438
5)
4D 0 DD_ - 0 124 - 0 724 - 0 489 0 138 486 0 0 957
D , 201 86458 749 50187 154 33926 520 640 868 538
_ 5 6(0 15396 821 6920, 439 33554 547 008 100 539
2 9 ,49 5,230 051 51187 ,48 ,7226 7,2 90, 57, 9,0
0 0 900 300 ,77 4 812 70 773 811 811 000
1 6 9); 000 6 30 400 400 00
8 4 SF_ 0
9 201
6(1
,42
888
0);
SF_
201
9(3
,12
312
7)
5D 0 DD_ - 0 101 - 0 100 - 0 447 0 546 796 0 0 101
D , 201 12350 915 12132 120 54218 418 289 892 024
_ 4 6(0 07810 346 62589 887 02045 089 436 899 132
2 5 ,24 66,87 770 ,4366 0,5 ,0102 7,9 76, 95, 93,
0 2 632 1000 ,12 20 633 40 897 264 264 000
1 1 9); 900 80 60 500 500 000
9 2 SF_ 0
1 201
6(1
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
,63
787
9);
SF_
201
9(5
,99
022
6)
6G 0 GW_ - 0 308 - - 199 - - 481 0 366 404 0 0 402
W , 201 87904 530 11119 191 080 17756 142 186 536 542 997
_ 2 6(0 0298, 890 96859 214 649 90154 055 573 99, 659 500
2 5 ,10 43263 ,56 8,760 747 0,2 ,5887 916 ,65 958 ,95 ,00
0 9 435 4 736 600 1,0 074 80 ,75 671 857 885 000
1 8 8) 6 319 90 451 2 7 0
5 0 40 0
0
7G 1 GW_ 0 0 295 0 0 190 0 0 461 0 0 387 0 0 386
W , 201 646 767 092 649 168
_ 0 6(1 904 211 633 304 669
2 0 ,00 4,0 35, 8,0 4,0 0,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 000 00 00 00
6 0
0
8G 0 GW_ - 0 334 - - 216 - - 522 0 313 439 0 0 437
W , 201 12542 989 84040 830 153 24338 127 452 710 235 557
_ 7 6(1 63526 916 99658 407 429 00435 569 225 285 474 804
2 2 ,13 ,2410 9,7 ,3498 791 44, ,8068 551 3,2 ,58 3,5 4,0
0 7 307 20 589 20 ,79 850 60 4,9 688 681 868 000
1 5 4) 80 991 300 243 20 7 20 00
7 8 5 20
1
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
9G 0 GW_ - 0 497 - - 321 - - 776 0 623 652 0 0 650
W , 201 47512 802 45216 152 208 12707 555 375 336 713 220
_ 9 6(1 7105, 542 22204 532 852 80372 052 743 844 782 727
2 1 ,68 06304 1,9 ,5102 806 05, ,0293 610 7,5 5,4 3,4 1,0
0 2 377 5 369 60 59, 947 70 9,4 659 700 700 000
1 8 4) 60 542 500 046 60 40 40 00
8 7 200 70
1
1G 0 GW_ - 0 278 - - 152 - - 369 0 0 382 0 0 314
0W , 201 40024 433 47804 180 127 16348 767 360 272 343
_ 4 6(0 51759 393 78709 430 219 24810 917 085 762 714
2 1 ,79 ,5128 3,4 8,332 170 50, 5,684 380 7,2 7,0 3,0
0 0 697 80 871 500 06, 609 800 4,0 656 000 000
1 2 4); 20 057 900 495 60 00 00
9 5 SF_ 500 80
8 201
9(0
,06
323
7)
1S 1 SF_ 0 0 356 0 0 123 0 0 388 0 0 387 0 0 789
1F , 201 335 956 578 592 865
_ 0 5(1 550 635 505 051 946
2 0 ,00 3,5 ,30 ,66 9,0 ,69
0 0 000 667 000 670 000 250
1 0 0) 00 0 0 00 0
5 0
0
1S 1 SF_ 0 0 109 0 0 638 0 0 787 0 0 436 0 0 802
2F , 201 576 342 542 737 928
_ 0 6(1 120 6,0 332 541 584
2 0 ,00 25, 000 ,00 1,0 ,00
0 0 00
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
1 0 000 000 000 000 000
6 0 0) 000 0 00 0
0
1S 0 SF_ - - 334 - 0 710 - 0 142 0 260 544 0 0 503
3F , 201 80527 231 833 10103 923 20199 133 980 466 844
_ 4 8(0 04431 799 158 2974, 74, 2901, 348 871 676 171
2 1 ,01 ,0475 548 0,1 60123 398 55611 ,44 0,1 8,1 ,00
0 3 502 10 3,7 776 7 763 4 388 200 200 000
1 0 3); 748 20 6 60 60 0
7 2 SF_ 70
7 201
9(0
,46
209
0)
1S 1 SF_ 0 0 146 0 0 322 0 0 311 0 0 575 0 0 154
4F , 201 473 335 120 810 608
_ 0 8(1 306 071 300 169 807
2 0 ,00 76, ,00 ,00 7,0 1,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 000 0 0 00 00
8 0
0
1S 1 SF_ 0 0 676 0 0 143 0 0 297 0 0 115 0 0 104
5F , 201 985 370 473 954 009
_ 0 9(1 515 084 117 959 407
2 0 ,00 7,0 ,00 ,00 60, 6,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 0 0 000 00
9 0
0
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
1D 0 DD_ - - 815 - 0 409 - - 290 0 0 153 0 0 474
6D , 201 30214 142 895 12910 506 13969 152 548 686 677
_ 7 6(0 69731 460 551 7558, 154 86647 551 078 895 425
2 6 ,25 4,159 775 84, 03087 ,96 ,9763 178 6,5 06, 8,0
0 0 746 700 95, 886 1 912 60 6,4 651 000 000
1 2 2); 953 900 9 584 50 000 00
5 9 DD_ 300 90
7 201
8(0
,15
254
2);
SF_
201
9(0
,58
999
6)
1D 1 DD_ 0 0 176 0 0 535 0 0 569 0 0 124 0 0 103
7D , 201 248 602 299 890 800
_ 0 6(1 544 225 608 462 770
2 0 ,00 805 ,00 4,0 48, 36,
0 0 000 ,00 000 000 000 000
1 0 0) 000 0 00 000 000
6 0 0
0
1D 0 DD_ - - 155 - - 714 - 0 557 0 0 206 0 0 821
8D , 201 37503 298 370 19502 248 191 11300 998 246 270
_ 9 6(0 04505 075 618 690,2 789 464 8230, 785 023 168
2 8 ,42 ,8378 181 638 55707 498 ,04 63486 3,3 29, 1,0
0 0 774 50 34, ,29 ,70 059 3 651 000 000
1 1 7); 871 000 370 3 40 000 00
7 5 DD_ 900 0 0
0 201
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
8(0
,37
227
3);
SF_
201
9(0
,19
998
0)
1D 1 DD_ 0 0 211 0 0 122 0 0 828 0 0 348 0 0 957
9D , 201 207 603 783 228 538
_ 0 8(1 975 136 903 091 539
2 0 ,00 017 0,0 2,0 67, 9,0
0 0 000 ,00 000 000 000 000
1 0 0) 000 00 00 000 00
8 0 0
0
2D 1 DD_ 0 0 225 0 0 221 0 0 989 0 0 250 0 0 101
0D , 201 416 447 598 603 024
_ 0 9(1 127 146 294 463 132
2 0 ,00 837 0,0 3,0 19, 93,
0 0 000 ,00 000 000 000 000
1 0 0) 000 00 00 000 000
9 0 0
0
2G 1 GW_ 0 0 118 0 0 150 0 0 239 0 0 367 0 0 402
1W , 201 757 229 893 888 997
_ 0 5(1 118 225 264 960 500
2 0 ,00 9,0 60, 5,0 ,00 ,00
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 000 00 0 0
5
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
0
0
2G 1 GW_ 0 0 295 0 0 190 0 0 461 0 0 387 0 0 386
2W , 201 646 767 092 649 168
_ 0 6(1 904 211 633 304 669
2 0 ,00 4,0 35, 8,0 4,0 0,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 000 00 00 00
6 0
0
2G 1 GW_ 0 0 460 0 0 308 0 0 893 0 0 407 0 0 437
3W , 201 416 498 401 864 557
_ 0 7(1 269 503 820 445 804
2 0 ,00 6,0 95, 4,0 8,0 4,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 000 00 00 00
7 0
0
2G 1 GW_ 0 0 545 0 0 518 0 0 145 0 0 293 0 0 650
4W , 201 315 957 850 769 220
_ 0 8(1 252 880 639 378 727
2 0 ,00 7,0 70, 19, ,00 1,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 000 000 0 00
8 0
0
2G 0 GW_ - 0 292 - - 172 - - 399 0 0 382 0 0 314
5W , 201 38624 437 46132 176 382 15776 795 155 272 343
_ 4 5(0 12107 358 17087 900 839 24796 321 998 762 714
2 3 ,15 ,5868 5,4 5,104 712 04, 3,801 481 4,0 7,0 3,0
0 0 563 20 131 200 74, 969 800 9,1 873 000 000
1 8 6); 80 926 800 108 20 00 00
9 GW_ 000 50
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
9 201
2 6(0
,78
058
7);
SF_
201
9(0
,06
377
7)
2S 1 SF_ 0 0 356 0 0 123 0 0 388 0 0 387 0 0 789
6F , 201 335 956 578 592 865
_ 0 5(1 550 635 505 051 946
2 0 ,00 3,5 ,30 ,66 9,0 ,69
0 0 000 667 000 670 000 250
1 0 0) 00 0 0 00 0
5 0
0
2S 1 SF_ 0 0 109 0 0 638 0 0 787 0 0 436 0 0 802
7F , 201 576 342 542 737 928
_ 0 6(1 120 6,0 332 541 584
2 0 ,00 25, 000 ,00 1,0 ,00
0 0 000 000 00 000 000 000
1 0 0) 000 0 00 0
6 0
0
2S 0 SF_ - - 676 - - 143 - 0 297 0 876 115 0 536 104
8F , 201 18598 508 985 23335 542 370 46653 473 063 954 249 009
_ 8 9(1 86599 928 515 002,1 026 083 133,0 116 790 959 904 407
2 6 ,00 ,6676 973 7,0 96393 2,8 ,99 00105 ,99 1,9 59, ,99 5,9
0 4 000 20 8,3 015 036 990 989 978 997 993 999
4 0) 90 99 7 5 60 900 1 30
Frm_Results01
Sla
Pro
ck_ Sla Sla
jec Pro Pro
Sla Sla Propo Mov ck_ ck_
Pro Pro tio Propo jec Propo jec
Propo ck_ Propo ck_ rtion eme Mov Mov
jec jec n(B rtion tio rtion tio
rtion Mov rtion Mov ate_M nt( eme eme
Ben tio tio iay ate_M n(T ate_M n(T
S ate_M eme ate_M eme oveme Bia nt( nt(
chm n(N n(B a oveme ota oveme ota
D c oveme nt( oveme nt( nt(Bi ya Tot Tot
N ark ila iay Umu nt(To l nt(To l
M o nt(Ni Nil nt(Bi Bia aya Umu al al
O (La i a m tal Pen tal Pen
U r lai ai aya ya Umum m Pen Pen
mbd Ase Ope dan Pener eri Penya yal
e Aset Ase Opera Ope dan dan eri yal
a) t ras Adm imaan maa luran ura
Wakaf t siona ras Admin Adm maa ura
Wak ion ini Wakaf n Wakaf n
) Wak l) ion istra ini n n
af) al) str ) Wak ) Wak
af) al) si) str Wak Wak
asi af) af)
asi af) af)
)
)
1 3 307
7 0 90
2S 1 SF_ 0 0 146 0 0 322 0 0 311 0 0 575 0 0 154
9F , 201 473 335 120 810 608
_ 0 8(1 306 071 300 169 807
2 0 ,00 76, ,00 ,00 7,0 1,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 000 0 0 00 00
8 0
0
3S 1 SF_ 0 0 676 0 0 143 0 0 297 0 0 115 0 0 104
0F , 201 985 370 473 954 009
_ 0 9(1 515 084 117 959 407
2 0 ,00 7,0 ,00 ,00 60, 6,0
0 0 000 000 000 000 000 000
1 0 0) 00 0 0 000 00
9 0
0
Catatan
Paraf
No Tanggal Bimbingan Paraf Dosen
Mahasiswa
Skripsi
1. 14-04- Penyerahan SK
2021
4. 30-05- Bimbingan
2021 terkait data
penelitian
5. 23-07- Bimbingan BAB
2021 1-5