Anda di halaman 1dari 6

MEDAN MAGNET

I. PERCOBAAN OERSTED

Medan magnet adalah daerah atau ruangan di sekitar magnet.


Medan magnet digambarkan oleh garis-garis gaya magnet.
Kuat medan magnet adalah kuat lemahnya medan magnet di suatu titik.
Kuat medan magnet merupakan besaran vector, sehingga mempunyai besar dan arah.
Arah kuat medan magnet pada suatu titik merupakan garis singgung garis-garis gaya magnet di titik tersebut.
Medan magnet ternyata terdapat juga di sekitar kawat berarus listrik. Hal ini telah dibuktikan oleh Hans Christian
Oersted (1820) dengan percobaan sebagai berikut :

Magnet jarum dipasang sejajar dengan kawat yang membentang arah utara dan selatan, seperti gambar (1) :

U U U

S S S

(1) (2) (3)

Kawat tidak dialiri Kawat dialiri arus listrik dari Kawat dialiri arus listrik dari
arus listrik, magnet utara ke slatan, kutub utara Selatan ke Utara, kutub
jarum tetap mununjuk magnet jarum menyimpang utara magnet jarum
arah utara selatan ke timur seperti gambar menyimpang ke barat
seperti gambar

Menyimpangnya magnet jarum menunjukkan bahwa di sekitar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan
magnet.

II. MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR ARUS LISTRIK

A. Medan Magnetik Di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik


Garis-garis gaya medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan
kanan sebagai berikut :

Arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (i)


sedangkan arah melingkarnya jari, menunjukkan arah
Gambar garis-garis gaya medan magnet.
Kuat medan magnet di suatu titik P merupakan garis
kaidah tangan singgung garis gaya yang melalui titik P tersebut.
kanan

Garis-garis gaya
i medan magnet
P

P B B
Kuat medan magnet
B P P
di suatu titik P B

Menuirut Jean Babtiste Biot dan Felix Savart, Besar kuat medan magnet pada suatu titik di sekitar kawat lurus
berarus listrik adalah :
(1) Sebanding dengan kuat arus listrik (i)
(2) Sebanding dengan panjang element kawat penghantar ( d )
(3) Berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya ke element kawat d (r2)
(4) Sebanding dengan sinus sudut apit  antara arah arus dengan jarak r
Secara matematik dirumuskan :

P i = kuat arus liatrik


r d = panjang element kawat
r = jarak titik P ke element kawat d
d  i  = sudut antara i terhadap r
μ
k = konstanta = o Weber A-1 m-1 = 10-7 Weber A-1 m-1
i d sin θ 4π
dB  k dB = Kuat medan magnet di titik P yang disebabkan oleh
r2 element kawat d berarus listrik i
Sedangkan kuat medan magnet di suatu titik P disekitar kawat lurus berarus listrik i yang disebabkan oleh
seluruh panjang kawat  adalah :
P
i = kuat arus liatrik
a a = jarak tegak lurus suatu titik P ke kawat 
i  o = permeabilitas ruang hampa atau udara
o = 4  k = 4  x 10-7 Weber A-1 m-1
μo i
B B = Kuat medan magnet di titik P yang disebabkan oleh seluruh
2π a panjang kawat 

B. Medan Megnet Di Pusat Kawat Melingkar Berarus Listrik


dB cos  d
dB
i = kuat arus liatrik
 r a d = panjang element kawat

r = jarak titik P ke element kawat d
dB sin  P i
a = jari-jari lingkaran kawat
 = sudut antara i terhadap r (Jika titik P berada pada
sumbu lingkaran, maka  = 90o
i d sin θ
dB  k dB = Kuat medan magnet di titik P yang disebabkan oleh
r2 element kawat d berarus listrik i

Kuat medan magnet di titik P pada sumbu lingkaran yang disebabkan oleh seluruh keliling kawat ( d = 2  r, 
= 90o dan  dB Cos  = 0), adalah :

μo i a sin α
B   dB sin α  B = Kuat medan magnet di titik P pada sumbu lingkaran
2 r2  = sudut antara r dengan sumbu lingkaran

Jika titik P berada di pusat lingkaran (r = a,  = 90o,  = 90o), maka kuat medan magnet di titik P yang
disebsbkan oleh seluruh keliling kawat ( d = 2  r) adalah :

μo i B = kuat medan magnet di pusat lingkaran


B i = kuat arus listrik
2a
a = jari-jari lingkaran

Arah kuat medan magnet di pusat arus melingkar, dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan sebagai
berikut :
“ Arah ibu jari menunjukka arah kuat medan magnet (B), sedangkan arah melingkarnya jari, menunjukkan arah
arus listrik (i)”.
i i
i

B B B

C. Medan Magnet pada Solenoida


Apabila solenoida (kumparan) dialiri arus listrik, maka solenoida tersebut bersifat sebagai magnet batang,
sehingga memiliki dua kutub Utara dan Selatan. Kutub Utara magnet dari solenoida dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan, sebagai berikut : “ Genggam kumparan menunjukkan arah melingkarnya jari sesuai
dengan arah arus listrik, maka ibu jari menunjuk kutub utara “.

U S Kuat medan magnet :


(1) di tengah solenoida (2) Ujung solenoida
dirumuskan : dirumuskan :
μo i N μo i N
B B
 2
i
B = Kuat medan magnet solenoida
I = Kuat arus listrik
N = Jumlah lilitan
 = panjang solenoida
III. GAYA MAGNETIK (GAYA LORENTZ)
Gaya megnetik (Gaya Lorentz), adalah gaya yang terjadi pada kawat berarus listrik yang berada di dalam medan
magnet, atau gaya yang terjadi pada muatan listrik yang bergerak di dalam medan magnet.

A. Gaya Lorentz Pada Kawat Lurus Berarus Listrrik di Dalam Medan Magnet

F  B i  sin θ
i F = Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
 B = Kuat medan magnet (Induksi magnetic)
 B I = Kuat arus listrik
 = Panjang kawat
 = sudut antara arah arus I dengan arah kuat medan magnet B

B. Gaya Lorentz Pada Muatan Listrik yang Bergerak di Dalam medan Magnet

v
F  B q v sin θ
 F = Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
q B B = Kuat medan magnet (Induksi magnetic)
q = Muatan listrik
v = Besar kecepatan muatan listrik
 = sudut antara arah kecepatan v dengan arah kuat medan
magnet B

Arah gaya magnetic/ gaya Lorenz, arah arus listrik dan arah kuat medan magnet, dapat ditentukan dengan
kaidah tangan kanan( tiga jari yang saling tegak lurus) sebagai berikut :

Arah ibu jari menunjukkan arah arus (i) atau arah muatan (v)
Gambar ,jari telunjuk menunjukkan arah Medan magnet (B) dan jari
tengah menunjukkan arah gaya Lorentz(F).

Contoh :
F i V F
1. X X X X X X X X X X X X X

X X X X B X X X X XB X X X X
F +q __ q i
QX X X X X X X X X VX X X X

B T jika arah arus ke Barat,medan magnet ke atas,maka arah gaya Lorent ke utara

S
 Jika arah arus ke bawah ke atas di alam medan magnet dari barat ke timur maka arah gaya Lorentznya
ke utara
 Elektron bergerak ke barat di dalam medan magnet yang arahnya ke atas, maka arah gaya Lorentz ke
Selatan
Catt: karena elektron bermatan(-),maka arahnya harus dibalik dulu sesuai dg arah arus yaitu ke Timur

2. Dua kawat sejajar berada pada jarak 10 cm,masing-masing dialiri arus,Tentukan induksi magnet di suatu
titik(P) yang berjarak 10 cm dari kawat (1) dan 10 cm dari kawat (2) jika :
a) Arah arus searah
b) Arah arus berlawanan.
C. Gaya Magnetik Antara Dua Penghantar Lurus Sejajar Berarus Listrik.
Apabila dua kawat lurus panjang sejajar masing-masing dialiri arus listrik, maka antara kedua kawat tersebut
akan saling tarik-menarik jika arah kedua arus searah, dan akan saling toak-menolak jika arah kedua arus
berlawanan, sebagai berikut :

i1 F F i2 F i1 i2 F

a a

Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak tiap satuan panjang dirumuskan :

F μo i1 i2 F
 = Gaya taik-menarik atau tolak-menolak tiap satuan panjang
 2π a 
i = kuat arus listrik
a = jarak antara dua kawat

IV. SIFAT KEMAGNETAN BAHAN


Berdasarkan respon bahan terhadap suatu magnet, bahan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:
(1) Bahan Feromagnetik
 Mudah ditarik oleh magnet seperti, besi, nikel, kobalt dan baja
 Memiliki permeabilitas yang jauh lebih besar daripada permeabilitas ruang hampa ( >>> o)
(2) Bahan Paramagnetik
 Sedikit menarik garis-garis medan magnetic luar seperti, aluminium, platina, dan kayu
 Memiliki permeabilitas yang sedikit lebih besar daripada permeabilitas ruang hampa ( > o)
(3) Bahan Diamagnetik
 Sedikit menolak garis-garis medan magnet luar seperti, tembaga, bismuth, emas, seng dan garam dapur
 Memiliki permeabilitas yang sedikit lebih kecil daripada permeabilitas ruang hampa ( < o)

UJI KOMPETENSI 6

Soal-soal Pilihan Ganda :


a.  x 10-5 d. 4 x 10-7
1. Sebuah penghantar lurus dan sangat panjang b.  x 10-7 e. 7 x 10-7
berarus listrik 8 A. besar induksi magnetik di suatu c. 4 x 10-5
titik yang berjarak 4 cm dari penghantar adalah ……
Tesla. 5. Suatu solenoida panjang 2 meter memiliki 800 lilitan
a. 2 x 10-9 d. 2 x 10-5 dan jari-jari 2 cm kemudian dialiri arus listrik 0,5 A.
-7
b. 2 x 10 e. 4 x 10-7 Besar induksi magnetik pada ujung solenoida adalah
-5
c. 4 x 10 …… wb/m2.
a. 8  x 10-7 d. 4  x 10-6
2. Dua buah kawat lurus dan sejajar masing-masing b. 4  x 10 -5
e. 2  x 10-4
dialiri arus 4 A dan 6 A kedua kawat terpisah pada c. 8  x 10-5
jarak 15 cm. Suatu titik P yang memiliki induksi
magnetik sama dengan nol berjarak ……. Cm dari 6. Sebuah toroida memiliki jari-jari lingkaran 20 cm dan
kawat 6 A terdiri dari 800 lilitan. Jika toroida tersebut dialiri arus
a. 10 d. 5 listrik 5 A, induksi magnetik pada sumbu totoida
b. 8 e. 3 adalah …… mT.
c. 6 a. 4,0 d. 1,0
b. 2,5 e. 0,5
3. Kawat melingkar terdiri dari 100 lilitan mempunyai c. 2,0
diameter 62,8 cm. Pada kawat dialiri arus listrik 2 A.
Besar induksi magnetik di pusat lingkaran adalah 7. Sebuah muatan sebesar q bergerak dengan
…… T. kecepatan v di dalam suatu medan magnet serba
a. 4 x 10-6 d. 2 x 10-5 sama yang mempunyai induksi magnetic B. Bila
-5
b. 4 x 10 e. 2 x 10-4 sudut yang dibentuk oleh v dan medan magnet
-4
c. 4 x 10 besarnya 30o, maka muatan tersebut mengalami
gaya sebesar …….
4. Kawat seperempat lingkaran dengan jari-jari 3 meter
dialiri arus listrik 6 A. Besar induksi magnetik pada
pusat lingkaran adalah …… Tesla.
qB
a.
2v
9. Gambar berikut terlukis bahwa kawat lurus pq dilalui
vB arus listrik sebesar i1 = 10 A dan kawat empet
c. persegi panjang abcd dilalui arus i2 = 5 A.
2q q a b
B
d.
2qv i1 i2 20 cm
q vB
e.
2 p d c
1cm
10 cm
8. Tiga buah kawat sejajar yang dialiri arus listrik Resultan gaya yang dialami kawat empat persegi
searah seperti gambar,
panjang abcd adalah ……N.
a. 20 d. 180
I1=2A I2=3A I3=4A
b. 60 e. 220
c. 120

10. Elektron yang bergerak dengan kecepatan 5 x 104


4cm 6cm
m/s sejajar dengan kawat lurus dan berarus listrik 10
Besar gaya lorentz persatuan panjang pada kawat
A pada jarak 1 cm dan kawat akan mendapat gaya
yang terletak di tengah adalah ……. x 10-5 N/m
(muatan electron e = 1,6 x 10-19 C) …… N.
a. 8 d. 2
a. 3,2 x 10-18 d. 8 x 10-21
b. 6 e. 1 -18
b. 1,6 x 10 e. 8 x 10-20
c. 4
c. 1,6 x 10-20

Anda mungkin juga menyukai