Diskusi 3 Bank Dan Lembaga Keuangan Non Bank
Diskusi 3 Bank Dan Lembaga Keuangan Non Bank
Perbedaan yang paling mencolok adalah jika bank umum dapat melakukan aktivitas lalu lintas
pembayaran, maka bank perkreditan tidak bisa melakukannya.
Sumber :
https://www.harmony.co.id/blog/5-perbedaan-bank-umum-dan-bpr
https://www.banking.com/blog/perbedaan-bank-umum-dan-bank-syariah/amp/
Pengertian
Bank Umum : Melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip Syariah,
dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
BPR : Melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
Bank Syariah : Melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Syariah Islam yang mengacu pada Al-
Quran dan Al-Hadist.
Kegiatan Usaha
Bank Umum
- Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan, dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
- Memberikan kredit.
- Menerbitkan surat pengakuan hutang.
- Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabahnya.
- Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri maupun nasabah.
- Menempatkan dana dengan meminjamkan dana dari atau kepada bank lain dengan menggunakan
surat, media telekomunikasi ataupun dengan wesel unjuk, cek dan media lainnya.
- Menerim bayaran atas tagihan surat berharga dan melakukan perhitungan antar pihak ketiga.
- Sebagai sarana untuk menyimpan barang dan surat berharga.
- Melakukan kegiatan penitipan untuk pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
- Menempatkan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak
tercatat di bursa efek.
- Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, dan kegiatan walu amanat.
- Melakukan kegiatan pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, sesuai ketentuan yang ditetapkan
Bank Indonesia.
- Melakukan kegiatan yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang dan peraturan peundang-
undangan yang berlaku.
BPR
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan.
- Memberikan kredit
- Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip Syariah sesuai ketentuan
Bank Indonesia.
- Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat
deposito, atau tabungan pada bank lain.
Bank Syariah
- Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan, atau bentuk yang
dipersamakan berdasarkan akad wadi’ah.
- Menghimpun dana invetasi berupa deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan
berdasarkan akad mudharabah.
- Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan kada mudharabah dan akad musyarakah.
- Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istishna, akad qardh.
- Menyalurkan pembiayaan atas sewa barang bergerak dan tidak bergerak berdasarkan akad ijarah.
- Mengambil alih utang berdasarkan akad hawalah.
- Pembayaran dengan kartu berdasarkan prisip Syariah.
- Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri surat berharga kepada pihak ketiga yang
diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip Syariah (akad ijarah, musyarakah,
mudharabah, murabahah, kafalah ataua hawalah).
- Membeli surat berharga berdasarkan prinsip Syariah yang diterbitkan pemerintah atau Bank
Indonesia.
- Menerima pembayaran atas tagihan dari surat berharga dan perhitungan oleh pihak ketiga
berdasarkan prinsip Syariah.
- Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain dengan akad sesuai prinsip Syariah.
- Sarana menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan prinsip Syariah.
- Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri atau nasabah berdasarkan prinsip Syariah.
- Sebagai wali amanat berdasarkan akad wakalah.
- Memberikan fasilitas bank garansi berdasarkan prinsip Syariah.
- Melakukan kegiatan perbankan lainnya yang sesuai dengan prinsip Syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BPR
- Deposito berjangka
- Tabungan
Bank Syariah
- Giro sesuai prinsip al-wadi’ah
- Tabungan sesuai prinsip al-wadi’ah dan al-mudharabah
- Deposito berjangka sesuai prinsip al-mudharabah
BPR
Tidak ada layanan jasa lalu lintas pembayaran
Bank Syariah
- Prinsip jual beli
- Prinsip sewa
- Prinsip bagi hasil
- Prinsip pinjam berdasarkan akad al-qard
Landasan Hukum
Bank Umum
Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-38/MK/IV/1/1972 tentang Perubahan dan Tambahan
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-792/MK/IV/12/1970
BPR
- UU No.7/1992 tentang perbankan dan telah diamandemen UU No. 10/1998
Bank Syariah
- UU No.21/2008 Tentang perbankan Syariah