EKSI4205
Irene W
0308xxxx
1. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (BI)
maka posisi Bank Indonesia adalah independen dalam hal menjalankan kebijakan moneter. Maka selaku
otoritas moneter, Bank Indonesia dapat melaksanakan tugasnya dalam merumuskan kebijakan moneter
tanpa campur tangan pihak luar. Selain itu Bank Indonesia wajib menolak dan mengabaikan setiap
bentuk campur tangan atau intervensi dari pihak manapun diluar Bank Indonesia.
Bank Syariah, adalah bank yang mendasarkan operasionalnya pada sistem Syariah yaitu sistem
ekonomi berdasarkan pada hukum Islam
Kegiatan Usaha Bank Syariah:
- Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah
- Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah
- Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad musyarakah atau Akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
- Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna’, atau
Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
- Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad qardh, atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah
- Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah
berdasarkan Akad ijarah, dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad
lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
- Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah
- Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah
- Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan
atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain seperti Akad ijarah,
musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah
- Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/ atau
Bank Indonesia
- Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak
ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah
- Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan
Prinsip Syariah
- Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah
- Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah berdasarkan
Prinsip Syariah
- Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah
- Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah
- Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial
sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Dalam pengertian ini ada dua jenis BPR yaitu BPR Konvensional dan BPR Syariah.
Kegiatan Usaha Bank Perkreditan Rakyat:
- Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka tabungan,
dan/ atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu
- Memberikan kredit
- Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
- Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka,
sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain
Berdasarkan kepemilikan:
a. Bank Persero, yaitu bank yang dimiliki oleh Pemerintah
b. Bank Umum Swasta Nasional, yaitu bank yang dimiliki oleh swasta domestik (warga negara
Indonesia)
c. Bank Asing, yaitu bank yang dimiliki oleh warga negara asing
d. Bank Campuran, yaitu bank yang dimiliki oleh warga negara Indonesia dan warga negara asing
e. Bank Pemerintah Daerah, yaitu bank yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah