Disusun Oleh :
1. Ananda Ayu Rohmawati (K7519004)
2. Awalina Nuraini (K7519010)
3. Ayu Ika Lestari (K7519011)
4. Farida Nurlailatul Mahdiyyah (K7519027)
5. Hanita Prativa Dewi (K7519034)
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi finansial
terhadap kinerja karyawan swasta.
BAB II
LANDASAN TEORI
Narasumber kami yang pertama yaitu saudara Hany Anjany mendapatkan kompensasi dari
perusahaannya dalam bentuk Gaji, Tunjangan, Bonus akhir tahun, Asuransi kesehatan, dan
juga Cuti. Sedangkan narasumber kami yang kedua yaitu saudara Lodhi Andika mendapatkan
kompensasi dari perusahaannya dalam bentuk kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan, dan
bonus. Selain itu, kedua narasumber kami juga mendapatkan kompensasi non finansial
berupa kenyamanan kerja dan juga fasilitas yang dapat dinikmati dari perusahaan.
Narasumber kami yang pertama dalam mendapatkan kompensasinya sesuai dari kebijakan
perusahaan yaitu melalui kinerja karyawan. Maka dalam menentukan bentuk dan besarnya
kompensasi perusahaan akan melihat kinerja dari karyawan tersebut, semakin baik kinerja
karyawan maka kompensasipun juga akan semakin besar. Untuk narasumber kami yang
kedua, perusahaan menetapkan kebijakan untuk menentukan kompensasi yaitu melalui
lamanya bekerja dan prestasi kerja. Semakin lama bekerja maka kompensasi juga akan
meningkat serta melalui prestasi kerja. Semakin banyak pekerjaan yang dapat dicapai atau
diselesaikan maka kompensasipun juga semakin besar.
4.1KESIMPULAN
Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima pegawai sebagai akibat dari
pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya yang dapat berupa gaji,
upah, bonus, insentif, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya,
uang makan, uang cuti dan lain-lain. Kompensasi dari perusahaannya berbeda-beda dari
narasumber pertama mendapat kompensasi dalam bentuk Gaji, Tunjangan, Bonus akhir
tahun, Asuransi kesehatan, dan juga Cuti. Sedangkan narasumber kami yang kedua yaitu
saudara Lodhi Andika mendapatkan kompensasi dari perusahaannya dalam bentuk
kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan, dan bonus. Selain itu, kedua narasumber kami juga
mendapatkan kompensasi non finansial berupa kenyamanan kerja dan juga fasilitas yang
dapat dinikmati dari perusahaan. Kompensasi dapat melalui kemampuan/ketrampilan kerja,
kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, tanggung jawab pekerja dan lain-lain sesuai
ketentuan perusahaan. Dari kedua narasumber kami setuju bahwa prestasi kerja dapat
mempengaruhi besarnya kompensasi yang mereka terima.
4.2 SARAN
Kami harapkan untuk kedepannya kompensasi tetap dipertahankan oleh setiap perusahaan supaya
menjadi motivasi bagi karyawan untuk tetap terus meningkatkan kinerjaanya di perusahaan dan
sebagai bentuk imbalan dari prestasi kerja yang telah dicapai karyawan maka perusahaan
wajib memberikan kompensasi kepada karyawannya sebagai hak yang harus diterima
.karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, U. (2014). Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Trakindo Utama
Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2(3), 172-185.
Hariandja, M. T. E. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Grasindo.
Hasibuan, M. S. (2012). Manajemen sumber daya manusia Jakarta: Bumi Aksara.
Soekidjo, N. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwati, Y. (2013). Pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada
PT. Tunas Hijau Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(1), 42-43.
Umar, H. (2007). Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.