“OTOMOTIF INDUSTRY”
Disusun Oleh :
1.3 Tujuan
Menentukan strategi unggulan yang tepat dengan Merancang suatu model
untuk menguatkan daya saing industri otomotif. Model pengukuran ini dapat
menjadi pedoman bagi.peningkatan
kindikatorbindikatorbkinerjabbyangbpenting.untuk.penguatan.daya.saing
industri.otomotif.nasional.
1.5. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini antara lain :
Menambah wawasan tentang Implementasi Supply Chain di industri
otomotif dalam persaingan antara Kualitas Produk, Rancangan Produk dan Daya
Saing.
BAB II
PEMBAHASAN
Implementasi of study :
(i) Membantu manajer untuk mengubah bisnis mereka menjadi pabrik
pintar dengan memahami hubungan antara mengadopsi I4.0 untuk
pengembangan bisnis berkelanjutan, seperti inovasi proses, penerapan
teknologi, infrastruktur pembangunan dan manfaat ekonomi-ekologi-
sosial.
(ii) Membantu manajer dalam memahami interaksi kausal di antara
pendorong berorientasi keberlanjutan I4.0. Jelas pemahaman tentang
interaksi kausal ini di antara pendorong I4.0 akan membantu para
manajer dan praktisi industri untuk memahami pengaruhnya dalam
menyebarkan keberlanjutan ke seluruh SC. Ini selanjutnya akan
membantu manufaktur organisasi untuk meningkatkan efisiensi
ekologi-ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui I4.0.
Contohnya, pengemudi 'Kolaborasi dan transparansi di antara anggota
rantai pasokan' berada dalam kelompok penyebab dan memengaruhi
semua pengemudi lainnya.
(iii) Globalisasi telah menjadi faktor penting dalam menentukan
pertumbuhan sektor manufaktur. Dari manajerial konteks,
mengeksplorasi kebutuhan pasar global dan benchmarking standar
dalam meningkatkan bisnis tradisional ke pabrik cerdas interkoneksi
yang tinggi adalah signifikan. Untuk pembangunan infrastruktur dan
sarana berbasis IT, organisasi perlu membandingkan proses mereka
dan prosedur terkait untuk memahami teknologi I4.0 yang berbeda
(CPS, IoT dan Big data, dll.) Dan penggerak terkaitnya untuk
mencapai tujuan keberlanjutan di SC mereka.
(iv) Hal ini penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan
mengatur program pelatihan untuk tenaga kerja dalam penerapannya
dari I4.0. Untuk mengembangkan konsep I4.0 yang efektif dengan
orientasi keberlanjutan, manajer perlu terlibat berbagai pemangku
kepentingan (internal dan eksternal) dalam pengambilan keputusan.
Penugasan harus dilengkapi dengan program pelatihan dan
pengembangan di antara anggota SC dan pemangku kepentingan.
Manajer harus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan
keahlian pekerja dan staf dengan meluncurkan program pendidikan,
seminar, sesi pelatihan, dengan program fokus eksklusif pada I4.0 dan
implikasinya pada keberlanjutan.
(v) Dari konteks industri, penerapan I4.0 membutuhkan investasi
keuangan awal yang lebih tinggi. Namun, manajemen harus
mempertimbangkan adopsi I4.0 sebagai keputusan strategis untuk
meningkatkan efisiensi biaya, mengurangi konsumsi sumber daya,
energi dan mengembangkan masyarakat yang sehat. Pembiayaan I4.0
mungkin sangat menantang, saat mempertimbangkan ketidakpastian
keberhasilannya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,
dapat diambil saran sebagai berikut :
1. Manajer industri dapat melakukan lebih banyak inisiatif untuk meningkatkan
kolaborasi mereka pemasok mereka dan merumuskan rencana yang lebih
efektif untuk membuat proses menjadi lebih transparan.
2. Diperlukan perencanaan yang logis untuk mendukung implementasinya di
bidang manufaktur lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, misalnya,
industri dapat mengundang lebih banyak investasi publik.
3. Manajer harus bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian
pekerja dan staf dengan meluncurkan program pendidikan, seminar, sesi
pelatihan, dengan program fokus eksklusif pada I4.0 dan implikasinya pada
keberlanjutan.