Matematika
Optimisasi
Abstract Kompetensi
Penelitian Operasional merupakan Memberikan pemahaman tentang
penerapan metoda ilmiah bagi per- sejarah penelitiab operasional dan
masalahan yang kompleks yang hubungannya teknik industri
muncul dalam pengelolaan sistem-
sistem yang besar yang terdiri dari
manusia, mesin, bahan, dan uang
dalam industri, bisnis, pemerintahan,
dan pertahanan
① Industrial boom
※ Peningkatan ukuran dan kompleksitas organisasi
② Penerapan Penelitian Operasional pada berbagai jenis organisasi (bisnis, industri,
pemerintah)
③ Kemajuan teknik-teknik dalam Penelitian Operasional
※ Metode Simpleks (Dantzig, 1947)
④ Revolusi komputer
※ Hardware
※ Software packages
Delta Air- Maximize the profit from 1994 Integer Program- $100 million
lines assigning airplane to ming
over 2500 domestic
flights
Citgo Petro- Optimize refinery opera- 1987 Linear Program- $70 million
leum tions and the supply, ming, Network
distribution, and market- Models, Fore-
ing of products casting
Proctor and Redesign the North Ameri- 1997 Transportation and $200 million
Gamble can production and dis- Assignment
tribution system to re- Problems
duce costs and improve
speed to market
BENTUK PERSOALAN PL
Persoalan programa linier (PL) adalah persoalan penentuan nilai maksimum/ minimum dari
suatu fungsi yang memenuhi seluruh pembatas (set konstrain) yang ada. Fungsi yang ingin
dicari nilai maksimum/ minimumnya ini disebut fungsi tujuan (atau fungsi obyektif); sedan-
gkan set konstrain (atau seluruh konstrain)
Model matematik yang digunakan untuk menyatakan persoalan PL secara umum dituliskan
seperti berikut.
Model (matematik) yang dituliskan diatas merupakan penulisan model PL dalam bentuk
kanonik, yakni :
a) Bentuk fungsi obyektif : maksimasi atau minimasi
b) Variabel : semuanya non-negatif, hanya boleh bernilai positif atau paling kecil sama
dengan nol
c) Bentuk pertidak-samaan konstrain : ≥ (lebih besar atau sama dengan) untuk fungsi
obyektif minimasi, dan ≤ (lebih kecil atau sama dengan) untuk fungsi obyektif
maksimasi.
Oleh karena itu, bentuk seperti berikut juga disebut sebagai bentuk kanonik.
xj ≥ 0 j = 1,2, …, n
xj ≥ 0 j = 1,2, …, n
Bentuk Standar
Penulisan model PL dalam bentuk standar berbeda dengan bentuk kanonik hanya dalam
penulisan konstrainnya, yang berbentuk “=” (persamaan), sehingga secara lengkap da-
pat disebutkan sebagai berikut.
a) Bentuk fungsi obyektif : maksimasi atau minimasi (sama dengan bentuk kanonik)
b) Variabel : semuanya non-negatif, hanya boleh bernilai positif atau paling kecil sama
dengan nol (sama dengan bentuk kanonik)
c) Konstrain berbentuk persamaan “=”
Minimasi (atau Maksimasi) : z = ∑ cj xj
s/t ∑ aij xj = bi i = 1,2, …, m
j
xj ≥ 0 j = 1,2, …, n
dan vektor baris c = [ c1, c2, … , cn], maka persoalan PL dapat dituliskan secara ringkas
seperti berikut.
Bila matriks A dituliskan sebagai [a1, a2, …, an], dimana aj merupakan kolom ke-j, j = 1,2,
…, n; maka penulisan bentuk kanonik ini menjadi :
Bentuk standar:
ataudengan aj sebagai kolom ke-j dari A, j = 1,2, …, n; maka bentuik standar dituliskan
sebagai :
Minimasi (atau Maksimasi) : z = ∑ cj xj
s/t ∑ aj xj = b
xj ≥ 0 j = 1,2, …, n
1) Solusi = titik, bukan nilai fungsi obyektif. Persoalan PL adalah mencari titik yang mem-
berikan nilai fungsi obyektif minimum (atau maksimum), dan bila ada, maka titik ini dise-
but sebagai titik optimal atau solusi optimal.
2) Fungsi tujuan (fungsi obyektif) yang berbentuk minimasi (atau maksimasi) dapat diubah
menjadi maksimasi (atau minimasi) dengan mengalikan seluruh koefisiennya dengan –1
(minus satu); dan setelah solusi optimumnya diperoleh, maka nilai fungsi obyektif opti-
mumnya juga dikalikan dengan –1 (minus satu).
3) Variabel slack adalah variabel yang legitimate, digunakan untuk mengubah konstrain
yang berbentuk pertidak-samaan menjadi persamaan. Hal ini biasa dilakukan guna
memperoleh bentuk PL yang standar. Variabel slack bernilai non-negatif.
Variabel yang digunakan dalam metoda simplex memiliki nilai yang non-negatif. Bila su-
atu variabel dapat bernilai negatif, nol, ataupun positif (unrestricted in sign), maka vari-
abel ini dapat digantikan oleh selisih dua variabel lainnya, yang semuanya non-negatif.
Daftar Pustaka
① Hamdy A taha Operations Research 8th Ed, Pearson Education Inc, 2007
③ Hillier, F.S., Lieberman, G.J., Introduction to Operations Research, 7th Edition, Mc-
Graw-Hill, Singapore, 2001.
④ Ravindran, A., Phillips, D.T., Solberg, J.J., Operation Research – Principles and
Practice, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Singapore, 1987.
⑤ Bazaraa, M.S., Jarvis, J.J., Linear Programming and Network Flows, John Wiley &
Sons, New York, 1977.
⑥ Taha, H.A., Operations Research – An Introduction, 4th Edition, Macmillan Publ. Co.,
New York, 1987.