Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Matematika
Optimisasi

Model Pemograman Linier

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Industri W161700014 Hayu Kartika ST., MT.
01

Abstract Kompetensi
Penelitian Operasional merupakan Memberikan pemahaman tentang
penerapan metoda ilmiah bagi per- sejarah penelitiab operasional dan
masalahan yang kompleks yang hubungannya teknik industri
muncul dalam pengelolaan sistem-
sistem yang besar yang terdiri dari
manusia, mesin, bahan, dan uang
dalam industri, bisnis, pemerintahan,
dan pertahanan

Sejarah penelitian opersional


Latar Belakang Sejarah, Definisi dan Topik Kajian dalam Penelitian Operasional

2018 Matematika Optimisasi


2 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor-faktor kunci bagi tumbuh Penelitian Operasional (tahun 1950-an)

① Industrial boom
※ Peningkatan ukuran dan kompleksitas organisasi
② Penerapan Penelitian Operasional pada berbagai jenis organisasi (bisnis, industri,
pemerintah)
③ Kemajuan teknik-teknik dalam Penelitian Operasional
※ Metode Simpleks (Dantzig, 1947)
④ Revolusi komputer
※ Hardware
※ Software packages

Definisi Penelitian Operasional (1)

The Operational Research Society of Great Britain


– Penelitian Operasional merupakan penerapan metoda ilmiah bagi permasala-
han yang kompleks yang muncul dalam pengelolaan sistem-sistem yang be-
sar yang terdiri dari manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri, bisnis,
pemerintahan, dan pertahanan.
– Pendekatannya adalah dengan mengembangkan model-model ilmiah dari
sistem yang mencakup pengukuran atas faktor-faktor antara lain peluang dan
resiko, untuk memprediksikan dan membandingkan hasil-hasil dari berbagai
alternatif dari keputusan, strategi dan kontrol.
Tujuannya adalah membantu manajemen untuk menentukan kebijakan dan tindakannya se-
cara ilmiah

The Operations Research Society of America (ORSA)


– Penelitian operasional berkaitan dengan penentuan secara ilmiah bagaimana
merancang dan mengoperasikan sistem manusia-mesin yang terbaik, yang
biasanya dalam kondisi yang membutuhkan pengalokasian sumberdaya yang
terbatas.

Katakunci dari definisi Penelitian Operasional


① Motivasi

2018 Matematika Optimisasi


3 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
※ Membantu pengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah yang kom-
pleks (sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan)
② Metodologi
※ Menggunakan model

Topik-topik dalam penelitian operasional 1

• Pemrograman Matematis (Mathematical Programming)


– Pemrograman Linier (Linear Programming)
– Pemrograman Sasaran (Goal Programming)
– Pemrograman Bilangan Bulat (Integer Programming)
– Pemrograman Non Linier (Nonlinear Programming)
– Pemrograman Dinamis (Dynamic Programming)
• Optimasi Jaringan (Networks Optimization)

Topik-topik dalam penelitian operasional 2

• Teori Keputusan (Decision Theory)


• Teori Permainan (Game Theory)
• Rantai Markov (Markov Chains)
• Teori Antrian (Queuing Theory)
• Teori Persediaan (Inventory Theory)
• Keandalan (Reliability)
• Peramalan (Forecasting)
• Simulasi (Simulation)

2018 Matematika Optimisasi


4 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ciri-ciri penelitian operasional
 Menggunakan metode ilmiah kreatif
 Berorientasi pada manajemen praktis dari organisasi
 Menggunakan sudut pandang organisasi
 Mendapatkan solusi yang terbaik
 Menggunakan pendekatan tim

Dampak dari penelitian Operasional


• Dampak yang impresif dalam perbaikan efisiensi dari berbagai organisasi di dunia
• Kontribusi yang signifikan dalam peningkatan produktivitas ekonomi berbagai negara

2018 Matematika Optimisasi


5 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bebarapa penerapan penelitian operasional

Organiza- Annual Sav-


Nature of application Year Related techniques
tion ings

IBM Integrate a national wide of 1990 Inventory Theory, $20 million


spare-parts inventories Simulation + $250
to improve service sup- million
port less in-
ventory

Delta Air- Maximize the profit from 1994 Integer Program- $100 million
lines assigning airplane to ming
over 2500 domestic
flights

Yellow Optimize the design of a 1992 Network Models, $17.3 mil-


Freight national trucking net- Nonlinear Pro- lion
System work and the routing of gramming, Fore-
shipments casting, Simula-
tion

Citgo Petro- Optimize refinery opera- 1987 Linear Program- $70 million
leum tions and the supply, ming, Network
distribution, and market- Models, Fore-
ing of products casting

Proctor and Redesign the North Ameri- 1997 Transportation and $200 million
Gamble can production and dis- Assignment
tribution system to re- Problems
duce costs and improve
speed to market

Ranking Penerapan penelitian operasional 1

2018 Matematika Optimisasi


6 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Turban (1969) Ledbetter and Thomas and Forgionne
Cox (1975) DaCosta (1982)
(1977)
Bayesian Decision - - 9 -
Analysis
Delphi - - 13.5 -
Dynamic Program- 6 6 10 7
ming
Financial Methods - - 13.5 -
Game Theory - 7 - 8
Heuristic Program- 8.5 - 8 -
ming
Integer and Mixed - - 12 -
Programming
Inventory Theory 4 - 5 -
Linear Program- 3 2 3 4
ming
Network Models - 4 - -
Nonlinear Pro- 7 - 7 6
gramming
PERT/CPM 5 - 4 3
Risk Analysis - - 11 -
Queuing Theory 8.5 5 6 5
Simulation 2 3 2 2
Statistical Analysis 1 1 1 1

Disiplin Penelitian Operasional dan Hubungannya dengan Disiplin Teknik Industri

Penelitian operasional sebagai disiplin ilmu


• Metodologi dasar matematika dan manajemen

2018 Matematika Optimisasi


7 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
– Aljabar linier, teori matriks, teori probabilitas, inferensi statistik, proses
stokastik, ilmu komputer, mikroekonomi, akuntansi, administrasi bisnis, teori
organisasi, ilmu perilaku
• Teknik-teknik khusus dari Penelitian Operasional
– Pemrograman matematis, pemrograman dinamis, optimasi jaringan, teori
persediaan, teori antrian, reliabilitas, teori permainan, simulasi, dll.
• Bidang Khusus dalam Penerapan Penelitian Operasional
– Teknik Industri, Teknik Elektro, Transportasi, Bisnis, Ekonomi

BENTUK PERSOALAN PL

Persoalan programa linier (PL) adalah persoalan penentuan nilai maksimum/ minimum dari
suatu fungsi yang memenuhi seluruh pembatas (set konstrain) yang ada. Fungsi yang ingin
dicari nilai maksimum/ minimumnya ini disebut fungsi tujuan (atau fungsi obyektif); sedan-
gkan set konstrain (atau seluruh konstrain)

Model matematik yang digunakan untuk menyatakan persoalan PL secara umum dituliskan
seperti berikut.

Minimasi : z = c 1 x1 + c 2 x2 + … + c n xn ……… fungsi obyektif/tujuan


subject to (s/t) :
a11 x1 + a12 x2 + … + a1n xn ≥ b1 ……… konstrain ke- 1
a21 x1 + a22 x2 + … + a2n xn ≥ b2 ……… konstrain ke- 2
. .
. .
. .
am1 x1 + am2 x2 + … + amn xn ≥ bm ……… konstrain ke- m
x1, x2, … , xn ≥ 0 ……… pembatas non-negatif

dimana : xj , j = 1,2, …, n disebut sebagai variabel (atau variabel keputusan)


aij , i = 1, 2, …, m dan j = 1, 2, …, n disebut sebagai koefisien teknologi (atau
koefisien konstrain)
bj , i = 1, 2, …, m disebut sebagai ruas kanan
cj , j = 1, 2, …, n disebut sebagai koefisien fungsi tujuan

I.1. Penulisan dalam Bentuk Kanonik dan Bentuk Standar

2018 Matematika Optimisasi


8 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Bentuk Kanonik

Model (matematik) yang dituliskan diatas merupakan penulisan model PL dalam bentuk
kanonik, yakni :
a) Bentuk fungsi obyektif : maksimasi atau minimasi
b) Variabel : semuanya non-negatif, hanya boleh bernilai positif atau paling kecil sama
dengan nol
c) Bentuk pertidak-samaan konstrain : ≥ (lebih besar atau sama dengan) untuk fungsi
obyektif minimasi, dan ≤ (lebih kecil atau sama dengan) untuk fungsi obyektif
maksimasi.

Oleh karena itu, bentuk seperti berikut juga disebut sebagai bentuk kanonik.

Maksimasi : z = c1 x1 + c2 x2 + … + cn xn ……… fungsi obyektif/tujuan


s/t :
a11 x1 + a12 x2 + … + a1n xn ≤ b1 ……… konstrain ke- 1
a21 x1 + a22 x2 + … + a2n xn ≤ b2 ……… konstrain ke- 2
. .
. .
. .
am1 x1 + am2 x2 + … + amn xn ≤ bm ……… konstrain ke- m
x1, x2, … , xn ≥ 0 ……… pembatas non-negatif

Secra ringkas, penulisan model PL dalam bentuk kanonik adalah :

 Untuk fungsi obyektif yang berbentuk minimasi:


Minimasi : z = ∑ c j xj
s/t ∑ aij xj≥ bi i = 1,2, …, m
j

xj ≥ 0 j = 1,2, …, n

 Untuk fungsi obyektif yang berbentuk maksimasi :


Maksimasi : z= ∑ c j xj
s/t ∑ aij xj≤ bi i = 1,2, …, m

2018 Matematika Optimisasi


9 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
j

xj ≥ 0 j = 1,2, …, n

 Bentuk Standar

Penulisan model PL dalam bentuk standar berbeda dengan bentuk kanonik hanya dalam
penulisan konstrainnya, yang berbentuk “=” (persamaan), sehingga secara lengkap da-
pat disebutkan sebagai berikut.

a) Bentuk fungsi obyektif : maksimasi atau minimasi (sama dengan bentuk kanonik)
b) Variabel : semuanya non-negatif, hanya boleh bernilai positif atau paling kecil sama
dengan nol (sama dengan bentuk kanonik)
c) Konstrain berbentuk persamaan “=”
Minimasi (atau Maksimasi) : z = ∑ cj xj
s/t ∑ aij xj = bi i = 1,2, …, m
j

xj ≥ 0 j = 1,2, …, n

I.2. Penulisan Model PL dalam Notasi Matriks

Dengan mendefinisikan x (dicetak tebal/”bold”) = vektor kolom, b = vektor kolom, dan


matriks A berukuran m x n seperti berikut :

x1 b1 a11 a12 . . . a1n


x2 b2 a21 a22 . . . a2n
x = x3 ; b= . ; dan A = .
. . .
. . .
. bm am1 am2 . . . amn
xn

dan vektor baris c = [ c1, c2, … , cn], maka persoalan PL dapat dituliskan secara ringkas
seperti berikut.

2018 Matematika Optimisasi


10 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Bentuk kanonik :

Minimasi : z = cx atau, Maksimasi : z = cx


s/t Ax ≥b s/t Ax≤b
x≥ 0 x≥ 0

Bila matriks A dituliskan sebagai [a1, a2, …, an], dimana aj merupakan kolom ke-j, j = 1,2,
…, n; maka penulisan bentuk kanonik ini menjadi :

Minimasi : z = ∑ cj xj atau, Maksimasi : z = ∑ cj xj


s/t ∑ aj xj ≥ b s/t ∑ aj xj ≤ b
xj ≥ 0 j = 1,2, …, n xj ≥ 0 j = 1,2, …, n

 Bentuk standar:

Minimasi (atau Maksimasi) z = cx


s/t Ax = b
x≥ 0

ataudengan aj sebagai kolom ke-j dari A, j = 1,2, …, n; maka bentuik standar dituliskan
sebagai :
Minimasi (atau Maksimasi) : z = ∑ cj xj
s/t ∑ aj xj = b
xj ≥ 0 j = 1,2, …, n

I.2. ASUMSI PERSOALAN PL


1) Proportionality
2) Additivity
3) Divisibility
4) Determiistik

I.3. SOLUSI-SOLUSI YANG MUNGKIN DIPEROLEH DARI PERSOALAN PL


1) Optimal, jumlah solusi optimalnya tunggal, dan nilai fungsi tujuannya terhingga.
2) Optimal, jumlah solusi optimalnya tak terhingga, nilai fungsi tujuannya terhingga.
3) Unbounded.
4) Tidak fisibel (tidak ada solusi yang fisibel/layak)

2018 Matematika Optimisasi


11 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
I.4. PENCARIAN SOLUSI OPTIMAL DENGAN CARA GRAFIS
Untuk persoalan PL yang memiliki dua variabel, cara yang mudah untuk mencari solusi
optimumnya adalah dengan cara grafis. Bila fungsi obyektifnya berbentuk maksimasi,
solusi optimum dicari dengan menggerakkan fungsi obyektif kearah yang sama dengan
koefisien fungsi obyektifnya; sedangkan yang berbentuk minimasi, arah pergerakannya
berlawanan.

I.5. BEBERAPA DEFINISI LAINNYA

1) Solusi = titik, bukan nilai fungsi obyektif. Persoalan PL adalah mencari titik yang mem-
berikan nilai fungsi obyektif minimum (atau maksimum), dan bila ada, maka titik ini dise-
but sebagai titik optimal atau solusi optimal.

2) Fungsi tujuan (fungsi obyektif) yang berbentuk minimasi (atau maksimasi) dapat diubah
menjadi maksimasi (atau minimasi) dengan mengalikan seluruh koefisiennya dengan –1
(minus satu); dan setelah solusi optimumnya diperoleh, maka nilai fungsi obyektif opti-
mumnya juga dikalikan dengan –1 (minus satu).

3) Variabel slack adalah variabel yang legitimate, digunakan untuk mengubah konstrain
yang berbentuk pertidak-samaan menjadi persamaan. Hal ini biasa dilakukan guna
memperoleh bentuk PL yang standar. Variabel slack bernilai non-negatif.

Variabel artifisial adalah variabel “buatan”, umumnya digunakan untuk memaksakan


adanya matriks identitas/titik awal pada metoda simplex.

Variabel yang digunakan dalam metoda simplex memiliki nilai yang non-negatif. Bila su-
atu variabel dapat bernilai negatif, nol, ataupun positif (unrestricted in sign), maka vari-
abel ini dapat digantikan oleh selisih dua variabel lainnya, yang semuanya non-negatif.

Daftar Pustaka
① Hamdy A taha Operations Research 8th Ed, Pearson Education Inc, 2007

2018 Matematika Optimisasi


12 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
② Frederick S hiller, Introduction of Operational Researach 8th Ed, Mc Graw Hill
Companies, 2005

③ Hillier, F.S., Lieberman, G.J., Introduction to Operations Research, 7th Edition, Mc-
Graw-Hill, Singapore, 2001.

④ Ravindran, A., Phillips, D.T., Solberg, J.J., Operation Research – Principles and
Practice, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Singapore, 1987.

⑤ Bazaraa, M.S., Jarvis, J.J., Linear Programming and Network Flows, John Wiley &
Sons, New York, 1977.

⑥ Taha, H.A., Operations Research – An Introduction, 4th Edition, Macmillan Publ. Co.,
New York, 1987.

⑦ Gillet, B.E., Introduction to Operations Research – A Computer-Oriented Algorithmic


Approach, McGraw-Hill, New York, 1976.

2018 Matematika Optimisasi


13 Hayu Kartika ST., MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai