Anda di halaman 1dari 5

Judul : Performance measurement systems in supply chains: A framework for contextual

analysis
Penulis : Richard Cuthbertson and Wojciech Piotrowicz
Tahun : 2011
Jurnal : International Journal of Productivity and Performance Management
Volume : 60
Nomer : 06
Page : 583-602

1. Latar Belakang
Beberapa literatur berkonsentrasi pada pengembangan dan pengajuan kerangka kerja
untuk mengukur kinerja supply chain. Jurnal ini berkonsentrasi pada kerangka kerja untuk
menganalisis sistem manajemen kinerja yang digunakan oleh organisasi untuk menggambarkan
kinerja supply chain. Kerangka yang dipilih digunakan untuk menganalisis literatur; melihat
Supply Chain Performance Measurement System (SCPMS) yang didasarkan pada desain
content, context, process (CCP) (Pettigrew, 1985) dan melakukan modifikasi untuk
mencerminkan kompleksitas sistem pengukuran kinerja yang digunakan dalam rantai pasokan.
Kerangka yang diusulkan mempertimbangkan aspek kontekstual pengukuran kinerja dalam
rantai pasokan, dimana sebagian penggunaan kerangka ini diukur menggunakan kumpulan
metrik, peralatan dan metode. Aplikasi kerangka kerja ini diilustrasikan oleh studi kasus
tunggal rantai pasokan otomotif global suku cadang Jaguar, yang dijalankan oleh Unipart.
Jurnal penelitian ini berkaitan dengan SCPMS yang beralih dari yang awalnya
didominasi oleh konsep konseptual ke empiris. Namun, tidak ada pendekatan standar atau
kerangka umum untuk menganalisis secara empiris SCPMS tersebut. Karena studi empiris telah
dilakukan tanpa struktur umum, maka sulit untuk menarik kesimpulan dan mengembangkan
teori lebih lanjut. Ketersediaan kerangka umum akan membantu mengembangkan teori yang
berkaitan dengan bidang SCPMS. Kerangka kerja ini akan membantu menggambarkan dan
melaporkan perbedaan dan persamaan di antara sistem pengukuran kinerja yang digunakan di
berbagai rantai pasokan.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun framework untuk menganalisis Supply Chain
Performance Management Systems (SCPMS) yang diimplementasikan pada Supply Chain yang
berbeda.
Judul : Performance Measurements in The Greening of Supply Chains
Penulis : Maria Bjorklund, Uni Martinsen dan Mats Abrahamsson
Tahun : 2012
Jurnal : International Journal of Supply Chain Management
Volume : 17
Nomer : 01
Page : 29-39

1. Latar Balakang
Sebagai tanggapan atas meningkatnya tuntutan akan kinerja lingkungan yang lebih baik,
perusahaan perlu mengembangkan kemampuan mereka dalam menilai kinerja lingkungan
operasi mereka. Manajer rantai pasokan harus mempertimbangkan dampak kinerja mereka
terhadap lingkungan hidup. Kinerja lingkungan perusahaan dapat menjadi penggerak kinerja
yang sangat penting untuk diukur guna mengetahui informasi penting yang dapat digunakan
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Kebutuhan akan lebih banyak pengetahuan
mengenai kinerja lingkungan di berbagai aktor dalam rantai pasokan diakui oleh para praktisi.
Saat mengkomunikasikan kinerja lingkungan kepada penyedia layanan logistik dan pengirim
barang, telah ditemukan skeptisisme mengenai isi beberapa penawaran bisnis lingkungan.
Pengetahuan di kalangan praktisi serta hasil penelitian yang solid di area ini kurang. Oleh
karena itu penulis melakukan penelitiaan yang bertujuan untuk menyajikan kerangka dimensi,
yang penting untuk dipertimbangkan mengenai pengukuran lingkungan dalam manajemen
rantai pasokan. Makalah ini juga bertujuan untuk menyajikan contoh praktis bagaimana
pengukuran kinerja lingkungan dapat berhasil dengan menerapkan dimensi ini.
Judul : Performance measurement of sustainable supply chains: A literature review
and a research agenda
Penulis : Paolo Taticchi, Flavio Tonelli, dan Roberto Pasqualino
Tahun : 2013
Jurnal : International Journal of Productivity and Performance Management
Volume : 62
Nomer :8
Page : 782-804

1. Latar Belakang
Sustainable Supply Chain (SSC) adalah komponen kunci dari pembangunan
berkelanjutan di mana kriteria lingkungan dan sosial perlu dipenuhi oleh anggota rantai pasokan
untuk tetap berada dalam rantai pasokan, sementara diharapkan daya saing dapat dipertahankan
melalui pemenuhan kebutuhan pelanggan dan kebutuhan terkait kriteria ekonomi. Definisi di
atas menyiratkan bahwa perusahaan yang mempraktikkan manajemen SSC (SSCM) harus
memenuhi banyak tujuan dan saling bertentangan seperti memaksimalkan keuntungan sambil
mengurangi biaya operasi, meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan
kesejahteraan sosial. Menurut Hassini et al. (2012), SSCM adalah "pengelolaan operasi, sumber
daya, informasi, dan dana rantai pasokan untuk memaksimalkan profitabilitas rantai pasokan
sekaligus meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan kesejahteraan sosial".
Jurnal ini menggunakan istilah SSCM untuk mengintegrasikan masalah lingkungan,
ekonomi dan sosial ke dalam praktek interorganisasional SCM, dengan asumsi praktik
manajerial berikut ini:
 pengurangan dampak negatif lingkungan dan sosial sebagai keharusan;
 pertimbangan semua tahapan di seluruh rantai nilai untuk setiap produk; dan
 perspektif multi-disiplin, meliputi keseluruhan siklus hidup produk.
Sebenarnya, beberapa ulasan memberikan perspektif yang berbeda mengenai keberlanjutan
dalam manajemen rantai pasokan, hanya sedikit dari mereka yang memberikan perspektif
Performance Measurement (PM) antar organisasi yang melibatkan pemangku kepentingan
rantai pasokan utama.
Sebagai konsekuensinya, tujuan dari makalah ini adalah untuk mengeksplorasi sifat
literatur yang ada dan penyebarannya di antara publikasi sehingga dapat mengidentifikasi
potensi pengembangan subjek di dunia akademis.
Untuk mencapai hal ini, penulis meninjau literatur yang ada yang menilai perkembangan SSC
dan PM, yang bertujuan untuk menentukan pedoman untuk agenda penelitian yang mungkin.

2. Introducing Peformance Measurement of SSC


Perusahaan telah memahami bahwa untuk bersaing dalam lingkungan yang kompleks
dan terus berubah, adalah wajib untuk mengukur, memantau dan mengelola kinerja organisasi
dalam berbagai dimensi. Pengukuran telah diakui sebagai elemen penting untuk mendukung
perbaikan dan pelaporan kinerja bisnis (Sharma et al., 2005).
PM dan sistem manajemen (atau kerangka kerja) adalah sistem yang seimbang dan
dinamis yang memfasilitasi dukungan proses pengambilan keputusan dengan mengumpulkan,
merinci dan menganalisis informasi (Neely et al., 2002). PM supply chain telah mengalami
peningkatan perhatian karena perubahan sifat kompetitif dari kompetisi organisasi individual
terhadap rantai pasokan yang saling bersaing satu sama lain (Bai et al., 2012; Taticchi et al.,
2012b).
Gambaran umum proses supply chain, adalah model SCOR yang menyarankan untuk
mengukur kinerja berdasarkan lima proses rantai pasokan utama, yaitu rencana, sumber, buat,
berikan dan kembalikan. Sebenarnya, metrik kinerja dapat dikembangkan melalui lima proses
ini untuk masing-masing perusahaan dalam rantai pasokan dan juga keseluruhan jaringan.
Baru-baru ini, beberapa penulis berpendapat bahwa ada ketidakcocokan antara prinsip-
prinsip pengukuran kinerja dan dinamika rantai pasokan (Lehtinen dan Ahola, 2010).
Sehubungan dengan hal itu, banyak organisasi mulai mengukur keberlanjutan bisnis mereka
dengan tiga tujuan: transparansi dan komunikasi kepada pemangku kepentingan, peningkatan
keselarasan operasi dan strategi mereka, sementara akademisi telah menghasilkan versi revisi
kerangka kerja tradisional seperti balance scorecard yang responsif atau lebih banyak model
inovatif seperti model keberlanjutan perusahaan, sistem evaluasi dan pelaporan keberlanjutan,
keberlanjutan DartBoards dan model penilaian keberlanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Bjorklund, M., Martinsen, U., Abrahamsson, M. (2012). Performance Measurements in The


Greening of Supply Chains. International Journal of Supply Chain Management,
17(1), 29-39

Cuthbertson, R., Piotrowicz, W. (2011). Performance Measurement Systems In Supply


Chains: A Framework For Contextual Analysis. International Journal of Productivity
and Performance Management, 20(6), 583-602

Taticchi, P., Tonelli, F., Pasqualino, R. (2013). Performance Measurement Of Sustainable


Supply Chains. International Journal of Productivity and Performance Management,
62(8), 782-804

Anda mungkin juga menyukai