Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FUNDAMENTAL STARTING POSITION FOR


ASSESSMENT AND TREATMENT
PRAKTIK TERAPI LATIHAN 2

DI SUSUN OLEH

NAMA : Muhammad Andre Agasi


NIM : J120200007
PRODI : S1 Fisioterapi

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
A. MATERI

POSISI DASAR
Fundamental Starting Position for Assessment and Treatment

Pemeriksaan yang cermat tentunya mempertimbangkan berbagai posisi sesuai dengan tujuan
pemeriksaan dan keluhan klien. Begitupula latihan, untuk menghasilkan gerakan dengan efek
maksimal serta target latihan tercapai (otot yang ditargetkan), maka pemilihan posisi merupakan hal
yang sangat penting. Fisioterapis tentunya harus dapat melakukan pemeriksaan dengan cermat
untuk menentukan latihan apa yang cocok bagi klien dalam sebuah kondisi/keluhan.

POSISI DASAR sendiri Ada lima posisi dasar yang sangat penting dipahami oleh seorang
fisioterapis, yaitu :
1. Berbaring/Lying : Tubuh tersangga penuh pada base/dasar tumpuan (completely supported).
2. Duduk/Sitting : Posisi pasien duduk di kursi/stool, lantai/matral, pinggir bed.
3. Berlutut/Kneeling : Posisi ini tegak dengan tumpuan pada lutut (Tuberositas tibia) serta
dibantu bagian tungkai bawah & foot sebagai penopang.
4. Berdiri/Standing : Foot/telapak kaki menjadi tumpuan yang kontak dengan base.
5. Bergantung/Hanging : Posisi seseorang memegang overhead-bar.
Manfaat modifikasi posisi, yaitu :
 Untuk menyesuaikan dengan bentuk latihan sesuai dengan kemampuan/kondisi klien
 Untuk meningkatkan maupun mengurangi beban (weigth bearing)
 Untuk menyesuaikan Center of Gravity, sistem lever, serta otot yang dituju
 Untuk meningkatkan relaksasi lokal maupun general
 Untuk mendapatkan fiksasi dan control yang baik pada area tertentu

B. TUJUAN
Agar kita dapat mengetahui dan memahami bagaimana posisi tubuh yang nyaman pada
saat melakukan exercise serta dapat menerapkan prinsip body mechanic kedalamnya.

C. TEMPAT PRAKTIKUM
Dikarenakan kondisi saat ini yang tidak memadai untuk melakukan praktikum secara
luring yang disebabkan oleh maraknya wabah COVID-19 yang kian meradang maka dengan
sangat terpaksa praktikum kali ini dilakukan dari rumah penulis.

D. WAKTU PRAKTIKUM
Kegiatan praktikum ini dilakukan pada hari Minggu 26 September 2021
E. PROSEDUR KERJA
1. POSISI DASAR

Posisi : Lying (Berbaring)


Cara Kerja : Tubuh tersangga penuh pada base/dasar tumpuan (completely supported).
Tuuan : Bertujuan untuk mengatasi terjadinya masalah yang terjadi akibat posisi pronasi yang tidak tepat.

Posisi : sitting(duduk)
Cara Kerja : Tubuh tersangga penuh pada base/dasar tumpuan (completely supported).
Tujuan : Gerakan long sitting bertujuan untuk meregangkan otot hamstring dan otot yang terletak di
punggung

3
Posisi Klien : Kneeling
Cara Kerja : Posisi ini tegak dengan tumpuan pada lutut (Tuberositas tibia) serta dibantu bagian
tungkai bawah & foot sebagai penopang.

Posisi Klien : Standing


Cara Kerja : Foot/telapak kaki menjadi tumpuan yang kontak dengan base.

Posisi Klien : Hanging


Cara Kerja : Posisi seseorang memegang overhead-bar dengan kaki menggantung atau tubuh tidal
menyentuh base
2. POSISI MODIFIKASI

Posisi Klien : Prone Lying


Penjelasam posisi : posisi tubuh tengkurap dengan tubuh bagian anterior menjadi base
Tujuan : Posisi prone lying bermanfaat untuk meningkatkan ventilasi paru melalui mekanisme
peningkatan perfusi paru dan volume akhir ekspirasi paru, serta pemerataan distribusi tidal
volume pada semua bagian paru. Karena selain melatih otot kita juga harus melatih pernafasan kita
agar terhindar dari terjadinya sesak nafas

Posisi Klien : sit on side bed


Penjelasan posisi : posisi tubuh duduk dengan seseorang dapat duduk dengan sanggahan penuh pada
gluteal (os. ischium) knee 90° dan kaki tersanggah pada suatu bidang. Punggung lurus dan lengan pada sisi
tubuh.
3

Posisi Klien : prone kneeling


Penjelasan posisi : posisi ini memakai tibia sebagai base dengan fleksi knee dan bagian tubuh
ekstremitas atas tengkurap atau bagian anterior dada menyentuh paha

Posisi Klien : lungest foward standing


Penjelasan posisi : Standing posisi tubuh tegak namun lutut salah satu sisi kearah anterior dalam posisi
fleksi dan sisi lainnya tegak lurus kea rah posterior.

Posisi Klien : hanging and flexion hip


Penjelasan posisisi : posisi tangan memegang restock dan hip melakukan flexi serta tubuh tidak
menyentuh base
Tujuan : untuk melatih otot perut dan menambahkan skala massa otot perut

3. TEHNIK PELAKSANAAN EXERCISE

Cara kerja : kaki diberi penopang dan badab bagian atas melakukan ekstensi hip
Tujuan : untuk menStretching gluteus maximus dan menambah skala massa ototnya

Cara Kerja: posisi modifikasi lalu knee melakukan ekstensi


Tujuan: untuk menstretching dan menambah skala otot rektus femoris
3

Cara Kerja : posisi modifikasi yaitu prone kneeling dan julurkan tangan sejauh mungkin kea rah
anterior
Tujuan : untuk meregangakan tulang tulang vertecrae

Cara Kerja: lakukan posisi modifikasi lalu gerakkann kaki bagian belakang menjauhi kaki bagian
depan
Tujuan: untuk menstretching rektus femoris

5
Cara Kerja: lakukan posisi modifikasi dan fleksi hip lalu angkat badan dengan melakukan fleksi
elbow
Tujuan: untuk melatih otot abdominal dan menambah skala massa otot biceps

Anda mungkin juga menyukai