Anda di halaman 1dari 7

Nama : shamil besayev

NIM : 20089058
PRODI : Ilmu Keolahragaan
Mata Kuliah : Biokimia Olahraga
Kunci BAB 7

1. Afinitas
metode pemisahan campuran biokimia berdasarkan interaksi
spesifiknya, misalnya antara antigen dan antibodi, enzim dan substrat, atau
reseptor dan ligan.
Afinitas kimia adalah suatu bentuk sifat elektronik yang dengan ini
spesies kimia yang berbeda akan mampu membentuk senyawa kimianya
sendiri. Afinitas kimia juga dapat berhubungan dengan kecenderungan atom
atau senyawa untuk bergabung dengan reaksi kimia dengan atom atau senyawa
dengan komposisi yang tidak sama.
2. Aktin
Protein pembentuk filamen halus.
3. Anorganik
Anorganik yaitu sesuatu yang sulit terurai oleh zat alam.
4. Antibodi
Antibodi, juga dikenal sebagai imunoglobulin, adalah protein berukuran
besar berbentuk huruf Y yang digunakan oleh sistem imun untuk
mengidentifikasi dan menetralkan benda asing seperti bakteri dan virus
patogen. Antibodi mengenali molekul unik milik patogen, yang disebut antigen.
5. Antigen
Antigen adalah zat apa pun yang mampu menyebabkan sistem imun
menghasilkan antibodi yang spesifik, dan mampu berikatan dengan sejumlah
komponen sistem imun.
6. Asam amino
Asam amino adalah protein yang sudah dipecah melalui proses
metabolisme menjadi molekul-molekul kecil.
7. Asidosis
Asidosis adalah kondisi yang terjadi ketika kadar asam di dalam tubuh
sangat tinggi.
8. ATP
Suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai "satuan
molekular" pertukaran energi intraselular; artinya, ATP dapat digunakan untuk
menyimpan dan mentranspor energi kimia dalam sel. ATP juga berperan
penting dalam sintesis asam nukleat.
9. Distrofi
Sekelompok penyakit genetik yang menyebabkan lemah progresif dan
hilangnya massa otot.
10. DNA
Materi genetik yang diturunkan.
11. Energi aktivasi
Di dalam ilmu kimia, energi aktivasi adalah sebuah
istilah yang diperkenalkan oleh Svante Arrhenius, yang diberikan definisi
sebagai energi yang harus dilampaui supaya reaksi kimia dapat terjadi. Energi
aktivasi bisa juga diartikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan supaya
reaksi kimia tertentu dapat terjadi.
12. Enzim
Enzim adalah katalis biologi yang mengatur laju reaksi biokimia dalam
tubuh tanpa mengubah kesetimbangan reaksi tersebut. Enzim terbentuk dari
senyawa protein hasil anabolisme. Enzim bekerja sangat cepat, namun tidak
ikut bereaksi dan tidak habis dikonsumi proses biokimia.
13. Fagositosis
Fagositosis merupakan proses eliminasi dari penelanan dan sampai
penghancuran partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.
14. Gen
Materi hereditas yang dimaksud adalah gen, yaitu molekul asam
nukleat dalam bentuk DNA (asam deoksiribosa nukleat), yang menjadi bahan
cetakan untuk pembentukan protein.
15. Glikogen
Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa (gula) dalam tubuh.
Setelah makan, kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi sehingga kelebihan
glukosa tersebut disimpan dalam bentuk glikogen di dalam sel hati atau otot.
16. Glycogen phosphorilase
Glikogen fosforilase adalah salah satu enzim fosforilase. Glycogen
phosphorylase mengkatalisasi langkah pembatas laju glikogenolisis pada
hewan dengan melepaskan glukosa-1-fosfat dari ikatan alfa-1,4-glikosidik.
17. Gugus prostelik
Gugus Prostetik yaitu bagian enzim yang tidak tersusun dari protein,
tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik yang disebut koenzim.
Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion
logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agarenzim tetap
aktif.
18. Hemoglobin
Hemoglobin atau Hb adalah protein yang berada di dalam sel darah
merah. Protein inilah yang membuat darah berwarna merah.
19. Hidrofilik
Hidrofilik menurut etimologinya terdiri atas dua kata yaitu hidro (air)
dan filik (suka) sehingga dapat diartikan bahwa hidrofilik merupakan suatu
senyawa yang dapat berikatan dengan air. Senyawa ini dapat berikatan dengan
air diakibatkan karena bentuknya yang polar.
20. Hidrofobik
Dalam kimia, hidrofobisitas adalah sifat fisik dari suatu molekul
(disebut sebagai molekul hidrofobik) yang tampaknya ditolak dari massa air.
Contoh molekul hidrofobik meliputi alkana, minyak, lemak, dan zat berminyak
pada umumnya.
21. Hormon
Hormon adalah zat yang dibentuk oleh bagian tubuh tertentu dalam
jumlah kecil dan dibawa ke jaringan tubuh lain serta memiliki pengaruh
terhadap aktivitas sel-sel tubuh. Hormon dihasilkan baik di otak (bagian
hipotalamus dan hipofisis) maupun di luar otak (pankreas, kelenjar tiroid,
adrenal, dan organ reproduksi).
22. Ikatan peptide
Ikatan peptida adalah ikatan kovalen yang terbentuk antara dua molekul
asam amino ketika gugus karboksil asam amino bereaksi dengan gugus amino
dari asam amino yang lain dengan melepaskan molekul air.
23. Insuin
Insulin adalah sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme
karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama dalam homeostasis karbohidrat,
hormon ini juga ambil bagian dalam metabolisme lemak dan protein – hormon
ini bersifat anabolik yang artinya meningkatkan penggunaan protein.
24. Jenuh
Zat jenuh adalah satu di mana atom dihubungkan oleh
satu ikatan . Sebuah sepenuhnya jenuh majemuk tidak mengandung ikatan
ganda atau tiga. Atau, jika molekul mengandung ikatan ganda atau tiga, itu
dianggap tak jenuh.
25. Kaskade
Kaskade dalam teknik kimia adalah mesin industri yang terdiri dari
beberapa tingkat yang sama, masing-masing tingkat memproses output dari
tingkat sebelumnya. Kaskade umumnya digunakan dalam pemisahan isotop,
distilasi, flotasi dan proses pemisahan atau pemurnian lainnya.
26. Katalis
Katalis padat heterogen. Katalis adalah sebuah zat yang mempercepat
laju reaksi reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa merasakan perubahan atau
terpakai oleh reaksi itu sendiri (lihat pula katalisis). Sebuah katalis bertindak
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
27. Koenzim
Koenzim adalah molekul organik kecil dari enzim (yang merupakan
protein). Koenzim terutama molekul organik, dan banyak yang
berasal dari vitamin.
28. Kofaktor
Sebuah kofaktor adalah senyawa kimia non-protein yang diperlukan
untuk aktivitas biologis protein. Sebuah enzim yang tidak aktif
tanpa kofaktor disebut sebuah apoenzim, sedangkan enzim lengkap
dengan kofaktor disebut holoenzim. Beberapa enzim atau kompleks enzim
memerlukan beberapa kofaktor.
29. Konsentrasi
Dalam ilmu kimia, konsentrasi adalah ukuran yang menggambarkan
banyaknya zat di dalam suatu campuran yang dibagi dengan "volume total" dari
campuran tersebut. Ada empat macam deskripsi kuantitatif konsentrasi, yaitu:
konsentrasi massa, konsentrasi molar, konsentrasi jumlah, dan konsentrasi
volume.
30. Kromosom
Kromosom adalah sebuah molekul DNA panjang yang mengandung
sebagian atau seluruh materi genetik suatu organisme. Sebagian besar
kromosom pada eukariota memiliki protein pengemas yang disebut histon
yang, dibantu oleh protein pendamping, mengikat dan memadatkan molekul
DNA untuk menjaga integritasnya.
31. Kurva hiperbolik
Fungsi Hiperbolik adalah salah satu hasil kombinasi dari fungsi-fungsi
eksponen.
32. Lactate dehydrogenase
LDH adalah enzim yang dimiliki hampir semua sel di dalam tubuh,
termasuk sel darah, otot, otak, ginjal, pankreas, jantung, dan hati.
33. Laju reaksi
Laju reaksi adalah kecepatan suatu reaktan bereaksi hingga habis. Laju
reaksi juga berarti seberapa cepat reaksi kimia membentuk sesuatu yang
baru. Laju reaksi dapat berjalan dengan cepat maupun lambat bergantung pada
zat-zat reaktan yang saling bereaksi.
34. Miofibril
Miofibril adalah suatu struktur berbentuk silindris pada serabut otot
yang terdiri dari filamen-filamen (miofilamen). Ada 3 jenis miofilamen pada
otot, yaitu : 1. actin (filamen tipis), 2. miosin (filamen tebal) dan 3. titin (filamen
elastis).
35. Miosin
Miosin adalah bagian dari protein motor berbasis ATP yang antara lain
berperan dalam kontraksi otot serta beragam proses motilitas berbasis aktin
pada eukariota.
36. MRNA
Vaksin RNA atau vaksin mRNA adalah jenis vaksin yang menggunakan
sebuah molekul alamiah yaitu RNA duta untuk mengaktifkan respons imun.
37. Organik
Pengertian organik adalah (1) berkaitan dengan zat yang berasal dari
makhluk hidup, seperti hewan atau tumbuhan, serta minyak bumi dan batu bara,
(2) secara proses kimia berhubungan dengan organisme hidup.
38. Pankreas
Pankreas adalah salah satu organ yang terletak di belakang rongga perut
dengan panjang sekitar 12–18 cm. Organ yang bentuknya memanjang ini bisa
saja mengalami gangguan. Jika fungsi pankreas terganggu atau rusak, bisa
timbul masalah pada pencernaan dan penyakit lain, misalnya diabetes.
39. Prekusor
Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika.
40. Protein
Protein adalah “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir
semua bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang, jantung, paru-paru, otak,
kulit dan rambut. Tidak hanya itu, protein juga bertanggung jawab untuk
memelihara dan mengganti jaringan di tubuh yang telah rusak.
41. Proteom

42. Radikal bebes


Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari
pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu
ikatan kovalen. Akibat pemecahan homolitik, suatu molekul akan terpecah
menjadi radikal bebas yang mempunyai elektron tak berpasangan.
43. Reaktan
Pereaksi kimia, reaktan, atau reagen adalah bahan yang menyebabkan
atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia. Sebagai contoh, asam klorida adalah
sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng menghasilkan hidrogen, atau
bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida.
44. Reseptor
Reseptor adalah molekul protein yang menerima sinyal kimia dari luar
sel. Ketika sinyal kimia semacam itu berikatan dengan reseptor, mereka
menyebabkan beberapa bentuk respons seluler/jaringan, misalnya perubahan
aktivitas listrik sel.
45. Substrat
Dalam biologi, substrat adalah permukaan dimana sebuah organisme
(seperti tumbuhan, fungus dan hewan) hidup. Substrat dapat meliputi material
biotik dan abiotik dan hewan. Contohnya, alga mengambang yang tinggal di
bebatuan (substratnya) dapat menjadi substrat itu sendiri untuk seekor hewan
yang tinggal di puncak alga.
46. Vitamin
Vitamin adalah nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa
menunjang kinerja tubuh. Umumnya, vitamin berasal dari makanan dan buah-
buahan yang bersifat organik. Tubuh manusia membutuhkan vitamin, hal ini
dikarenakan tubuh manusia mungkin saja kurang dalam produksi vitamin yang
dibutuhkan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai